Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


Indera pendengaran merupakan salah satu indera manusia yang berfungsi
untuk mengenali berbagai macam bunyi dan menentukan lokasi sumber bunyi.
Indera pendengaran merupakan indera yang sangat penting bagi manusia karena
tidak hanya diperlukan untuk komunikasi antara sesama manusia namun juga
untuk mengenali kondisi sekitar tubuh. Bunyi merupakan suatu getaran yang
berasal dari benda yang menimbulkan suatu gelombang. Gelombang tersebut akan
menghasilkan bunyi, baik yang bernada tinggi ataupun bernada rendah. 1 Telinga
merupakan organ yang berfungsi untuk pendengaran dan keseimbangan. 2 Fungsi
utama organ telinga adalah untuk faktor keselamatan diri, komunikasi,
penerimaan informasi, mendeteksi dan mengenali bunyi atau suara. Bagi seorang
pelajar atau mahasiswa indera pendengaran sangatlah berperan penting untuk
menunjang penyerapan ilmu yang diberikan oleh guru atau dosen. Menurut
sebuah kajian, mendengar dapat menyerap 20% informasi, lebih besar dibanding
membaca yang hanya menyerap 10% informasi.3
Data dari World Health Organization (WHO) tahun 2005 dijumpai 278 juta
(4,2%) penduduk dunia mengalami gangguan pendengaran, 75 – 140 juta
diantaranya terdapat di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Survei nasional 7
provinsi di Indonesia (1993-1996), penduduk Indonesia mengalami gangguan
pendengaran sebanyak 16,8% dan ketulian 0,4%. Penyebabnya, infeksi pada
telinga tengah (3,1%), prebikusis (2,6%), tuli akibat obat ototoksik (0,3%), tuli
sejak lahir/kongenital, halangan pada telinga luar dan tuli akibat pemaparan bising
(0,1%).3
Adanya halangan masuknya bunyi dari luar menuju telinga tengah dapat
menyebabkan gangguan pendengaran. Faktor yang menjadi penghalang masuknya
bunyi dari luar untuk masuk ke dalam telinga tengah dapat bersifat internal
maupun eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari telinga sendiri,

1
2

misalnya adalah serumen. Serumen adalah hasil produksi kelenjar sebacea,


kelenjar seruminosa epitel kulit yang terlepas dan partikel debu. Serumen dapat
menumpuk pada saluran telinga sehingga menimbulkan gangguan pendengaran
berupa tuli konduktif. Selain faktor internal, dijumpai adanya faktor eksternal
yang dapat menyebabkan gangguan penghantaran bunyi ke telinga tengah,
misalnya pemakaian topi, helm ataupun busana seperti jilbab atau hijab yang
menutupi telinga.4,5
Hijab merupakan penutup kepala atau kerudung yang sudah sangat umum
dipakai oleh wanita muslimah, baik yang hanya beraktivitas di dalam rumah
maupun yang beraktivitas di luar rumah. Hijab dapat hanya berupa satu lapis
kerudung ataupun menggunakan lapisan tambahan yang lebih tebal yang dikenal
sebagai “dalaman ninja”. Hijab yang dipakai sampai menutup telinga diduga dapat
berpotensi mengganggu hantaran bunyi dari luar menuju telinga tengah.
Gangguan penghantaran bunyi menuju telinga tengah menyebabkan penurunan
ketajaman pendengaran.6
Hasil penelitian sebelumnya oleh Maureen yang dilakukan di Semarang, pada
tahun 2014 didapatkan hasil pada pemakaian hijab dengan atau tanpa lapisan
tambahan ninja adalah 100% tidak mengalami penurunan ketajaman
pendengaran.6 Pada penelitian tersebut masih menggunakan tes bisik dan tes
garpu tala yang masih bersifat subjektif serta pada status pemakaian hijab hanya
memakai satu jenis bahan baik hijab maupun lapisan tambahan ninja sehingga
belum dapat diketahui pengaruh bahan hijab maupun lapisan tambahan ninja
terhadap pendengarannya.
Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui
bagaimana pengaruh pemakaian hijab berdasarkan tebal dan tipisnya bahan yang
dipakai terhadap pendengaran yang akan diukur menggunakan audiometer
sehingga data yang dihasilkan akan lebih objektif.
3

1.2 Identifikasi Masalah


Uraian dalam latar belakang masalah di atas memberikan dasar bagi peneliti
untuk merumuskan pertanyaan penelitian yaitu:
Bagaimana pengaruh pemakaian hijab terhadap pendengaran?

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian adalah untuk mendapatkan informasi tentang
pengaruh pemakaian hijab yang menutupi telinga terhadap pendengaran
1.3.2 Tujuan khusus
1. Menilai pengaruh pemakaian hijab dengan bahan yang tipis terhadap
pendengaran.
2. Menilai pengaruh pemakaian hijab dengan bahan yang tebal terhadap
pendengaran.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini meliputi :
1.4.1 Manfaat Praktis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi bagi
masyarakat khususnya wanita yang mengenakan hijab tentang pengaruh
pemakaian hijab terhadap fungsi telinga khususnya ketajaman
pendengaran.
2. Sebagai informasi bagi peneliti dalam memahami pengaruh penutup
kepala ataupun busana terhadap fungsi telinga khususnya ketajaman
pendengaran.
4

1.4.2 Manfaat Akademis


1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber data bagi mahasiswa
yang ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh pemakaian hijab
terhadap pendengaran.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk dilakukan
penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai