Indera pendengaran merupakan salah satu indera manusia yang berfungsi untuk mengenali berbagai macam bunyi dan menentukan lokasi sumber bunyi. Indera pendengaran merupakan indera yang sangat penting bagi manusia karena tidak hanya diperlukan untuk komunikasi antara sesama manusia namun juga untuk mengenali kondisi sekitar tubuh. Bunyi merupakan suatu getaran yang berasal dari benda yang menimbulkan suatu gelombang. Gelombang tersebut akan menghasilkan bunyi, baik yang bernada tinggi ataupun bernada rendah. 1 Telinga merupakan organ yang berfungsi untuk pendengaran dan keseimbangan. 2 Fungsi utama organ telinga adalah untuk faktor keselamatan diri, komunikasi, penerimaan informasi, mendeteksi dan mengenali bunyi atau suara. Bagi seorang pelajar atau mahasiswa indera pendengaran sangatlah berperan penting untuk menunjang penyerapan ilmu yang diberikan oleh guru atau dosen. Menurut sebuah kajian, mendengar dapat menyerap 20% informasi, lebih besar dibanding membaca yang hanya menyerap 10% informasi.3 Data dari World Health Organization (WHO) tahun 2005 dijumpai 278 juta (4,2%) penduduk dunia mengalami gangguan pendengaran, 75 – 140 juta diantaranya terdapat di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Survei nasional 7 provinsi di Indonesia (1993-1996), penduduk Indonesia mengalami gangguan pendengaran sebanyak 16,8% dan ketulian 0,4%. Penyebabnya, infeksi pada telinga tengah (3,1%), prebikusis (2,6%), tuli akibat obat ototoksik (0,3%), tuli sejak lahir/kongenital, halangan pada telinga luar dan tuli akibat pemaparan bising (0,1%).3 Adanya halangan masuknya bunyi dari luar menuju telinga tengah dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Faktor yang menjadi penghalang masuknya bunyi dari luar untuk masuk ke dalam telinga tengah dapat bersifat internal maupun eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari telinga sendiri,
1 2
misalnya adalah serumen. Serumen adalah hasil produksi kelenjar sebacea,
kelenjar seruminosa epitel kulit yang terlepas dan partikel debu. Serumen dapat menumpuk pada saluran telinga sehingga menimbulkan gangguan pendengaran berupa tuli konduktif. Selain faktor internal, dijumpai adanya faktor eksternal yang dapat menyebabkan gangguan penghantaran bunyi ke telinga tengah, misalnya pemakaian topi, helm ataupun busana seperti jilbab atau hijab yang menutupi telinga.4,5 Hijab merupakan penutup kepala atau kerudung yang sudah sangat umum dipakai oleh wanita muslimah, baik yang hanya beraktivitas di dalam rumah maupun yang beraktivitas di luar rumah. Hijab dapat hanya berupa satu lapis kerudung ataupun menggunakan lapisan tambahan yang lebih tebal yang dikenal sebagai “dalaman ninja”. Hijab yang dipakai sampai menutup telinga diduga dapat berpotensi mengganggu hantaran bunyi dari luar menuju telinga tengah. Gangguan penghantaran bunyi menuju telinga tengah menyebabkan penurunan ketajaman pendengaran.6 Hasil penelitian sebelumnya oleh Maureen yang dilakukan di Semarang, pada tahun 2014 didapatkan hasil pada pemakaian hijab dengan atau tanpa lapisan tambahan ninja adalah 100% tidak mengalami penurunan ketajaman pendengaran.6 Pada penelitian tersebut masih menggunakan tes bisik dan tes garpu tala yang masih bersifat subjektif serta pada status pemakaian hijab hanya memakai satu jenis bahan baik hijab maupun lapisan tambahan ninja sehingga belum dapat diketahui pengaruh bahan hijab maupun lapisan tambahan ninja terhadap pendengarannya. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemakaian hijab berdasarkan tebal dan tipisnya bahan yang dipakai terhadap pendengaran yang akan diukur menggunakan audiometer sehingga data yang dihasilkan akan lebih objektif. 3
1.2 Identifikasi Masalah
Uraian dalam latar belakang masalah di atas memberikan dasar bagi peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian yaitu: Bagaimana pengaruh pemakaian hijab terhadap pendengaran?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum penelitian adalah untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh pemakaian hijab yang menutupi telinga terhadap pendengaran 1.3.2 Tujuan khusus 1. Menilai pengaruh pemakaian hijab dengan bahan yang tipis terhadap pendengaran. 2. Menilai pengaruh pemakaian hijab dengan bahan yang tebal terhadap pendengaran.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini meliputi : 1.4.1 Manfaat Praktis 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi bagi masyarakat khususnya wanita yang mengenakan hijab tentang pengaruh pemakaian hijab terhadap fungsi telinga khususnya ketajaman pendengaran. 2. Sebagai informasi bagi peneliti dalam memahami pengaruh penutup kepala ataupun busana terhadap fungsi telinga khususnya ketajaman pendengaran. 4
1.4.2 Manfaat Akademis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber data bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh pemakaian hijab terhadap pendengaran. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk dilakukan penelitian selanjutnya.