PLENO PLK BLOK 17

GAMBARAN JENTIK NYAMUK DI RUMAH

WARGA RW 07 KELURAHAN CIBEBER
KECAMATAN CIMAHI SELATAN PERIODE
MEI TAHUN 2015

7
BAB 1
LATAR BELAKANG

Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) adalah

kegiatan untuk memberantas telur jentik dan
kepompong. Kegiatan ini merupakan prioritas
utama program nasional pemberantasan
penyakit DBD yang dilaksanakan langsung oleh
masyarakat sesuai dengan kondisi dan budaya
setempat.
PSN dalam program kesehatan dikenal dengan istilah 3M.
Pelasanaannya meliputi;pertama, menguras tempat
penampungan air sekurang-kurangnya semingggu sekali;kedua,
menutup rapat tempat penampungan air;dan ketiga,
memusnahkan barang-barang bekas yang dapat menampung air
seperti kaleng bekas dan plastik bekas (WHO 2009).

Kegiatan 3M, ditambah dengan tindakan plus seperti

memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk. Cara-cara
yang dapat dilakukan seperti, abatisasi, memelihara ikan,
penggunaan anti nyamuk, memasang kawat kasa pada venitlasi,
tidak menggantung pakaian di dalam kamar dan menggunakan
kelambu pada waktu tidur (WHO 2009).
Ovitrap adalah alat perangkap telur
nyamuk yang digunakan dalam surveilans
Aedes aegypti pada populasi rendah.
Diciptakan oleh Fay dan Eliason (1966).

Ovitrap standar berupa gelas plastik yang

di cat hitam dibagian luarnya, diisi air tiga
per empat bagian dan diberi lapisan kertas,
bilah kayu atau bambu sebagai tempat
bertelur.
 Bagaimana angka container index
dan angka ovitrap index ?

Bagaimana angka bebas jentik ?

Bagaimana gambaran jenis larva

yang ditemukan di RW 07 kelurahan
Cibeber ?

Bagaimana persen pemakaian

IDENTIFIKASI
MASALAH
temephos di RW 07 kelurahan
? Cibeber ?

Bagaimana melakukan komunikasi

yang baik untuk menyampaikan
maksud dan tujuan kepada
masyarakat atas kegiatan yang
dilakukan ?
 Penelitian yang sudah kami lakukan,
MANFAAT
PENELITIAN memiliki manfaat untuk praktisi dan
akademik.

Menambah pengetahuan warga RW 07

tentang jenis-jenis nyamuk dan
penyakit yang dapat ditimbulkan oleh
jentik tersebut serta tanda dan gejala
MANFAAT dari penyakit yang ditimbulkan.
PRAKTIS

Memotifasi warga untuk melakukan

pencegahan dengan melakukan 3M+.
MANFAAT AKADEMIK

Penelitian dapat menjadi acuan bagi

mahasiswa untuk lebih memahami
morfologi larva nyamuk beserta habitat
yang biasa ditempati oleh jentik nyamuk
serta mengasah kemampuan berkomunikasi.
BAB 2
Nyamuk merupakan salah satu vektor berbagai
penyakit di Indonesia yang sering
menyebabkan penyakit yaitu DBD, cikungunya,
malaria dan filariasis.
VEKTOR

DBD Aedes sp

MALARIA Anopheles sp

FILARIASIS Culex sp
MORFOLOGI

Aedes
aegypti
SIKLUS
SIKLUS
Culex sp

MORFOLOGI
SIKLUS

Anopheles sp
HABITAT

Tempat yang dapat

menampung air dengan
keadaan terbuka.
BAB 3
RANCANGAN PENELITIAN

Bentuk penelitian yang dilakukan

adalah penelitian observasional
dengan menggunakan metode
deskriptif.
SUBJEK DAN
OBJEK PENELITIAN

Subjek pada penelitian ini ialah

masyarakat RW 07 Kelurahan Cibeber
Kecamatan Cimahi Selatan.

Objek pada penelitian ini ialah jentik

nyamuk di rumah warga RW 07
Kelurahan Cibeber Kecamatan
Cimahi Selatan
PROSEDUR
PENELITIAN

Pengisian kuisoner

Meletakkan 4 buah ovitrap di setiap rumah

warga, 2 ovitrap di dalam rumah dan 2 ovitrap
diluar rumah.

Setelah 1 minggu dari waktu dilkkannya

ovitrap kemudian dilakukan pengambilan
ovitrap
TEMPAT DAN WAKTU
PENELITIAN

Dilakukan di 65 rumah warga RW

07 kelurahan Cibeber kecamatan
Cimahi Selatan.
Tanggal 27-Mei-2015
 25
JADWAL •Pembekalan PLK Mei
•Pembagian tugas 2015
PENELITIAN
•Bimbingan 26
•Survey lokasi MEI

•Kegiatan penelitian
27
•Peyusunan dan pengolahan data
MEI

•Seminar PLK 4
JUNI
ALUR PENELITIAN Pembekalan PLK

Pembagian tugas

Survei lokasi penelitian

Kegiatan Penelitian

Penyusunan dan pengolahan data

Penyusunan laporan

Mengkomunikasikan dalam seminar

Pengumpulan laporan penelitian

BAB 4
RESPONDEN
Wawancara dan observasi
dilakukan pada warga RW 07
kelurahan Cibeber, terdapat 8
RT pada RW 07 . Total rumah
yang dilakukan pemeriksaan
sebanyak 65 rumah
Tempat terbanyak ditemukan jentik
Lainnya:
11%

Kolam
5%

Jerigen
5%

Bak Mandi
47%

Ember
26%

Tempayan
5%
Jentik nyamuk yang ditemukan
JUMLAH RUMAH
YANG POSITIF
4%

JUMLAH RUMAH
YANG NEGATIF
96%
Hasil data dari survey larva nyamuk di rumah warga RW 07 kelurahan
Cibeber kecamatan Cimahi Selatan didapatkan sebagian besar dirumah
warga jentiknya negative yaitu sebesar 96 % dan hanya 4% dari total
warga yang jentiknya positif kemungkinan dikarenakan warga belum
menguras bak mandi, dan karena air dispenser yang tidak diganti sehingga
menjadikan tempat yang cocok untuk perkembang biakan nyamuk.
Berdasarkan rumus angka bebas jentik (ABJ) yaitu:
ABJ =

= 42/65 x 100%
= 64 %
Berdasarkan perhitungan ABJ (Angka Bebas Jentik) di wilayah
RW 07 kelurahan Cibeber, angka ABJ didapatkan 64 %.
 Penggunaan Temephos

Dari kuisioner penggunaan temephos yang

diberikan pada 65 sample rumah di RW 07, Cibeber.
Didapatkan hanya 21 rumah yang memakai
temephos dan 44 lainnya tidak, hal ini dikarenakan
warga tidak berkeinginan untuk membeli temephos
sehingga lebih memilih untuk tidak memakainya.
 Ovitrap Index
Ovitrap index = Jumlah ovitrap yang terdapat telur nyamuk x 100 %
Jumlah total ovitrap

= 2/233 x 100%
= 0,9 %

Kenapa hanya 233? Karena beberapa ovitrap terbuang oleh warga dan sebagian
warga ada yang pergi sehingga ovitrap tidak bisa diambil.
BAB 5
SIMPULAN

Pengetahuan warga mengenai PSN

tergolong cukup baik..

Total 330 container yang diperiksa, dan

didapatkan 5 container mengandung
jentik nyamuk.

Presentasi jumlah rumah warga yang

bebas jentik nyamuk dari hasil ovitrap
yaitu 100%
 Melihat pelaksanaan yang kurang
pada masyarakat, diharapkan para
SARAN kader di RW 07 Kelurahan
Cibeber, Cimahi Selatan, lebih
sering melakukan pemeriksaan
jentik nyamuk di RW tersebut agar
masyarakat tergerak untuk
melakukan kegiatan dari PSN.

Warga RW 07 Kelurahan Cibeber,

Cimahi Selatan, diharapkan lebih
menjaga dan memelihara
kebersihan lingkungan seacar
kontinyu pada tempat
penampungan air dan bukan
penampungan air sehingga
persentase jumlah rumah yang
bebas dari jentik nyamuk semakin
meningkat.