Disusun Oleh :
Amel Thalia Syahira, S.Ked 71 2020 033
Tri Syahrita Islamia, S.Ked 71 2020 071
Pembimbing :
dr. Riliani Hastuti, Sp.KK
Pemeriksaan Mikroskopik:
a) Periksa preparat dengan objektif x 100 dengan metode zig-zag.
b) Mycobacterium leprae merupakan basil tahan asam; pada pemulasan
dengan teknik pewamaan Ziehl Neelsen yang dimodifikasi, basil tersebut
akan terwamai merah dengan latar belakang biru.
c) Ukuran: 1-8 /1m. Bentuk: Batang yang agak besar, lurus atau sedikit
melengkung, dan ujung-ujungnya membulat; basil-basil ini sering ka1i
tampak granuler, dengan batang yang terputus menjadi beberapa bagian.
d) Susunan: Basil-basil ini dapat ditemukan dalam kelompokan yang terdiri
dari 2-5 basil yang tersusun paralel atau dalam kelompokan yang
lebih besar kadang-kadang, terlihat scbagai massa-massa sirkuler yang
disebut "globi".
e) Catatan: Apusan bidung kadang-kadang mengandung basil tahan asam
non- patogen, yang bukan M. leprae.
• Telinga Kiri 3+
• Telinga Kanan 2+
• Jari Tengah Tangan Kiri 2+
• Jari Tengah Tangan Kanan 1+
2. Indeks Morfologi
Indeks morfologis merupakan suatu indikator viabilitas basİI. Cara
menentukan indeks morfologis adalah sebagai berikut. Laktlk n
pemeriksaan dengan objektif x100 untuk mendeteksi ddfl
mengidentifıkasi basil tahan asam. Hitung berapa banyaknya basİl yang
terwamai merah homogen dan bentuk batangnya tidak terputus di antara
100 basil yang Anda te0ıukan; basil-basil ini dianggap sebagai basil yang
viabel. Sebagai contoh, kalau ditemukan 8 basil yang viabel, indeks
morfologisnya adalah 8%.
Syarat perhitungan :
Jumlah minimal kuman tiap lesi 100 BTA
Indeks Bakteri (IB) 1+ tidak perlu dibuat Indeks Morfologi (IM),
karena untuk mendapat 100 BTA harus mencari dalam 1000
sampai 10.000 lapangan
Mulai dari IB 3+ harus dihitung IM sebab dengan IB 3+
maksimum harus dicari dalam 100 lapangan.