Anda di halaman 1dari 23

4.1.

1 Pasien 1
A. Hasil wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1 Siapa nama pasien ? Tn. F
2. Apa jenis kelamin pasien? Laki-laki
3 Berapakah umur pasien? 43 tahun
4 Dimanakah alamat pasien? Lemabang
5 Apa keluhan utama pasien? Penglihatan kabur saat melihat jauh
& dekat.
6 Kapan dirasakan keluhan utama Penglihatan jarak jauh kabur sudah
pasien? sekitar 20 tahun yang lalu, sedangkan
penglihatan jarak dekat kabur sudah
seekitar 4 tahun yang lalu.
7 Deskripsi keluhan ( progresivitas, Awal nya pandangan terasa kabur
intensitas, faktor pemberat, faktor kalau melihat jauh. Harus
peringan)? menyipitkan mata agar lebih fokus.
Dan kurang ebih 4 tahun belakangan
ini pandangan menjadi kabur juga
saat melihat pada jarak dekat.
8 Apakah pernah merasakan hal yang Ya.
sama sebelumnya?
9 Apakah ada keluhan lainnya? (Selain Kalau melihat layar komputer/HP
keluhan utama) sering cepat merasa lelah mata nya.
10 Apakah ada keluarga pasien yang Ada. Bapak dan adik.
mengalami hal yang sama?
11 Bagaimana kebiasaan pasien dalam Sering membaca ditempat yang
kegiatan sehari-hari? (Misalnya pencahayaan nya redup dan sambil
kegiatan membaca, menggunakan berbaring.
gadget ataupun pekerjaan yang
berhubungan dengan proses
fisiologis penglihatan)
12 Apakah pasien sebelumnya memiliki Belum.
riwayat operasi pada mata?
14 Apa saja pemeriksaan penunjang Sudah pernah dilakukan pemeriksaan
yang telah dilakukan untuk dan sudah didiagnosis dokter
menegakkan diagnosis pasien? mengalami rabun jauh dan rabun
dekat.
15 Bagaimana tatalaksana (pengobatan) Sekarang menggunakan lensa
yang sudah dilakukan? bifokal.

B. Hasil pemeriksaan
 Oculi dextra:
Tanpa pinhole: 200/20
Dengan pinhole: 80/20
 Oculi sinistra
Tanpa pinhole: 200/20
Dengan pinhole: 80/20
 Kartu baca (Jager)
Mulai tidak terbaca pada skala 25. Saat membaca kartu baca agak dijauhkan
supaya lebih jelas.

C. Checklist observasi
1. Miopia
No Gejala Ada Tidak
1 Pengelihatan yang kabur ketika melihat objek yang 
jaraknya jauh, namun mata tetap berfungsi baik untuk
melihat objek-objek yang jaraknya dekat
2 Sakit kepala dan mata merasa cepat lelah 
3 Juling dan celah kelopak mata sempit 
4 Mempunyai kebiasaan mengernyitkan matanya untuk 
mencegah aberasi sferis atau untuk mendapatkan efek
pinhole
2. Hipermetropia
No Gejala Ada Tidak
1 Adanya penurunan visus 
2 Astenophia (mata lelah) 
3 Sensitif terhadap cahaya 
4 Ambliopia isoametrop (penurunan visus meskipun 
dengan koreksi terbaik ketajaman visual)
5 Strabismus 
6 Mata merah dan berair, sering mengedip 
3. Presbiopia
No Gejala Ada Tidak
1 Keterlambatan saat memfokuskan pada jarak dekat 
2 Mata terasa tidak nyaman, berair, dan sering terasa 
pedas
3 Sakit kepala 
4 Astenopia 
5 Menyipitkan mata saat membaca 
6 Kelelahan atau mengantuk saat membaca dekat 
7 Membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca 

4.1.2 Pasien 2
A. Hasil wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1 Siapa nama pasien ? Ny. RA
2. Apa jenis kelamin pasien? Perempuan
3 Berapakah umur pasien? 44 tahun.
4 Dimanakah alamat pasien? Jl. Bambang utoyo
5 Apa keluhan utama pasien? Sulit membaca pada jarak dekat dan
penglihatan kabur saat melihat objek
yang jauh.
6 Kapan dirasakan keluhan utama 1 tahun yang lalu.
pasien?
7 Deskripsi keluhan ( progresivitas, Awalnya penglihatan kabur saat
intensitas, faktor pemberat, faktor melihat objek yang jauh lama-lama
peringan)? menjadi sulit membaca dari jarak
dekat juga. Agar lebih jelas membaca
harus menyipitkan mata dulu.
8 Apakah pernah merasakan hal yang Ya.
sama sebelumnya?
9 Apakah ada keluhan lainnya? (Selain Sering pusing dan mata cepat lelah
keluhan utama) saat membaca.
10 Apakah ada keluarga pasien yang Ada
mengalami hal yang sama?
11 Bagaimana kebiasaan pasien dalam Sering membaca ditempat yang
kegiatan sehari-hari? (Misalnya redup dan sering bermain gadget
kegiatan membaca, menggunakan dengan durasi yang cukup lama
gadget ataupun pekerjaan yang dalam sehari.
berhubungan dengan proses
fisiologis penglihatan)
12 Apakah pasien sebelumnya memiliki Belum.
riwayat operasi pada mata?
14 Apa saja pemeriksaan penunjang Sudah pernah dilakukan pemeriksaan
yang telah dilakukan untuk visus.
menegakkan diagnosis pasien?
15 Bagaimana tatalaksana (pengobatan) Saat ini mengunakan kacamata
yang sudah dilakukan? dengan lensa progresif.
B. Hasil pemeriksaan
 Oculi dextra:
Tanpa pinhole: 50/20
Dengan pinhole: 20/20
 Oculi sinistra
Tanpa pinhole: 25/20
Dengan pinhole: 20/20
 Kartu baca (Jager)
Mulai tidak terbaca pada skala 20. Saat membaca kartu baca agak dijauhkan
supaya lebih jelas.

C. Checklist observasi
1. Miopia
No Gejala Ada Tidak
1 Pengelihatan yang kabur ketika melihat objek yang 
jaraknya jauh, namun mata tetap berfungsi baik untuk
melihat objek-objek yang jaraknya dekat
2 Sakit kepala dan mata merasa cepat lelah 
3 Juling dan celah kelopak mata sempit 
4 Mempunyai kebiasaan mengernyitkan matanya untuk 
mencegah aberasi sferis atau untuk mendapatkan efek
pinhole
2. Hipermetropia
No Gejala Ada Tidak
1 Adanya penurunan visus saat melihat pada jarak dekat 
2 Astenophia (mata lelah) 
3 Sensitif terhadap cahaya 
4 Ambliopia isoametrop (penurunan visus meskipun 
dengan koreksi terbaik ketajaman visual)
5 Strabismus 
6 Mata merah dan berair, sering mengedip 
3. Presbiopia
No Gejala Ada Tidak
1 Keterlambatan saat memfokuskan pada jarak dekat 
2 Mata terasa tidak nyaman, berair, dan sering terasa 
pedas
3 Sakit kepala 
4 Astenopia 
5 Menyipitkan mata saat membaca 
6 Kelelahan atau mengantuk saat membaca dekat 
7 Membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca 

4.1.3 Pasien 3
A. Hasil wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1 Siapa nama pasien ? Ny. N
2. Apa jenis kelamin pasien? Perempuan
3 Berapakah umur pasien? 41 tahun
4 Dimanakah alamat pasien? Lemabang
5 Apa keluhan utama pasien? Pandangan kabur saat melihat jauh
dan sulit membaca pada jarak dekat.
6 Kapan dirasakan keluhan utama 2 tahun yang lalu.
pasien?
7 Deskripsi keluhan ( progresivitas, Awalnya pandangan pandangan
intensitas, faktor pemberat, faktor kabur saat melihat jauh, lama-lama
peringan)? sulit membaca pada jarak dekat dan
serng menyipitkan mata supaya lebih
jelas melihat nya.
8 Apakah pernah merasakan hal yang Belum.
sama sebelumnya?
9 Apakah ada keluhan lainnya? (Selain Sering pusing, mata cepat lelah dan
keluhan utama) berair jika membaca atau melihat
gadget lama-lama.
10 Apakah ada keluarga pasien yang Ada.
mengalami hal yang sama?
11 Bagaimana kebiasaan pasien dalam Sering membaca ditempat yang
kegiatan sehari-hari? (Misalnya redup dan sering bermain gadget
kegiatan membaca, menggunakan dengan durasi yang cukup lama
gadget ataupun pekerjaan yang dalam sehari.
berhubungan dengan proses
fisiologis penglihatan)
12 Apakah pasien sebelumnya memiliki Belum.
riwayat operasi pada mata?
14 Apa saja pemeriksaan penunjang Belum pernah.
yang telah dilakukan untuk
menegakkan diagnosis pasien?
15 Bagaimana tatalaksana (pengobatan) Belum ada.
yang sudah dilakukan?
B. Hasil pemeriksaan
 Oculi dextra:
Tanpa pinhole: 80/20
Dengan pinhole: 20/20
 Oculi sinistra
Tanpa pinhole: 80/20
Dengan pinhole: 20/20
 Kartu baca (Jager)
Mulai tidak terbaca pada skala 30. Saat membaca kartu baca agak dijauhkan
supaya lebih jelas.

C. Checklist observasi
1. Miopia
No Gejala Ada Tidak
1 Pengelihatan yang kabur ketika melihat objek yang 
jaraknya jauh, namun mata tetap berfungsi baik untuk
melihat objek-objek yang jaraknya dekat
2 Sakit kepala dan mata merasa cepat lelah 
3 Juling dan celah kelopak mata sempit 
4 Mempunyai kebiasaan mengernyitkan matanya untuk 
mencegah aberasi sferis atau untuk mendapatkan efek
pinhole
2. Hipermetropia
No Gejala Ada Tidak
1 Adanya penurunan visus saat melihat jarak dekat 
2 Astenophia (mata lelah) 
3 Sensitif terhadap cahaya 
4 Ambliopia isoametrop (penurunan visus meskipun 
dengan koreksi terbaik ketajaman visual)
5 Strabismus 
6 Mata merah dan berair, sering mengedip 
3. Presbiopia
No Gejala Ada Tidak
1 Keterlambatan saat memfokuskan pada jarak dekat 
2 Mata terasa tidak nyaman, berair, dan sering terasa 
pedas
3 Sakit kepala 
4 Astenopia 
5 Menyipitkan mata saat membaca 
6 Kelelahan atau mengantuk saat membaca dekat 
7 Membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca 
(Ilyas & Yulianti, 2014).
4.1.4 Pasien 4
A. Hasil wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1 Siapa nama pasien ? Ny. RU
2. Apa jenis kelamin pasien? Perempuan
3 Berapakah umur pasien? 50 tahun.
4 Dimanakah alamat pasien? Plaju.
5 Apa keluhan utama pasien? Pandangan kabur saat membaca pada
jarak dekat.
6 Kapan dirasakan keluhan utama 2 tahun yang lalu.
pasien?
7 Deskripsi keluhan ( progresivitas, Pandangan kabur saat membaca pada
intensitas, faktor pemberat, faktor jarak dekat, harus menjauhkan objek
peringan)? agar bisa terlihat jelas.

8 Apakah pernah merasakan hal yang Belum.


sama sebelumnya?
9 Apakah ada keluhan lainnya? (Selain Sering pusing dan mata cepat lelah
keluhan utama) jika membaca pada jarak dekat.
10 Apakah ada keluarga pasien yang Ada.
mengalami hal yang sama?
11 Bagaimana kebiasaan pasien dalam Sering membaca diruangan yang
kegiatan sehari-hari? (Misalnya redup pencahayaannya
kegiatan membaca, menggunakan
gadget ataupun pekerjaan yang
berhubungan dengan proses
fisiologis penglihatan)
12 Apakah pasien sebelumnya memiliki Belum.
riwayat operasi pada mata?
14 Apa saja pemeriksaan penunjang Belum.
yang telah dilakukan untuk
menegakkan diagnosis pasien?
15 Bagaimana tatalaksana (pengobatan) Belum.
yang sudah dilakukan?
B. Hasil pemeriksaan
 Oculi dextra:
Tanpa pinhole: 30/20
Dengan pinhole: 20/20
 Oculi sinistra
Tanpa pinhole: 35/20
Dengan pinhole: 20/20
 Kartu baca (Jager)
Mulai tidak terbaca pada skala 35. Saat membaca kartu baca agak dijauhkan
supaya lebih jelas.

C. Checklist observasi
1. Miopia
No Gejala Ada Tidak
1 Pengelihatan yang kabur ketika melihat objek yang 
jaraknya jauh, namun mata tetap berfungsi baik untuk
melihat objek-objek yang jaraknya dekat
2 Sakit kepala dan mata merasa cepat lelah
3 Juling dan celah kelopak mata sempit
4 Mempunyai kebiasaan mengernyitkan matanya untuk
mencegah aberasi sferis atau untuk mendapatkan efek
pinhole
2. Hipermetropia
No Gejala Ada Tidak
1 Adanya penurunan visus saat melihat pada jarak dekat 
2 Astenophia (mata lelah) 
3 Sensitif terhadap cahaya 
4 Ambliopia isoametrop (penurunan visus meskipun 
dengan koreksi terbaik ketajaman visual)
5 Strabismus 
6 Mata merah dan berair, sering mengedip 
3. Presbiopia
No Gejala Ada Tidak
1 Keterlambatan saat memfokuskan pada jarak dekat 
2 Mata terasa tidak nyaman, berair, dan sering terasa 
pedas
3 Sakit kepala 
4 Astenopia 
5 Menyipitkan mata saat membaca 
6 Kelelahan atau mengantuk saat membaca dekat 
7 Membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca 
(Ilyas & Yulianti, 2014).
4.1.5 Pasien 5
A. Hasil wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1 Siapa nama pasien ? Ny. IS
2. Apa jenis kelamin pasien? Perempuan
3 Berapakah umur pasien? 42 tahun
4 Dimanakah alamat pasien? Lebong siarang
5 Apa keluhan utama pasien? Pandangan kabur saat melihat jauh
dan saat membaca.
6 Kapan dirasakan keluhan utama 3 tahun yang lalu.
pasien?
7 Deskripsi keluhan ( progresivitas, Awalnya pandangan kabur saat
intensitas, faktor pemberat, faktor melihat jauh lama-lama pandangan
peringan)? menjadi kabur juga saat membaca.
Sering menyipitkan mata supaya
lebih jelas dan berada diruangan
yang terang untuk membaca supaya
lebih jelas.
8 Apakah pernah merasakan hal yang Belum.
sama sebelumnya?
9 Apakah ada keluhan lainnya? (Selain Mata cepat lelah dan pusing saat
keluhan utama) membaca cukup lama.
10 Apakah ada keluarga pasien yang Ada
mengalami hal yang sama?
11 Bagaimana kebiasaan pasien dalam Sering melihat gadget dan membaca
kegiatan sehari-hari? (Misalnya diruangan yang pencahayaannya
kegiatan membaca, menggunakan redup.
gadget ataupun pekerjaan yang
berhubungan dengan proses fisiologis
penglihatan)
12 Apakah pasien sebelumnya memiliki Belum.
riwayat operasi pada mata?
14 Apa saja pemeriksaan penunjang yang Sudah, pemeriksaan visus.
telah dilakukan untuk menegakkan
diagnosis pasien?
15 Bagaimana tatalaksana (pengobatan) Diberikan kacamata bifokal
yang sudah dilakukan? (mengoreksi hipermetropi dan
miopi).
B. Hasil pemeriksaan
 Oculi dextra:
Tanpa pinhole: 1/20
Dengan pinhole: 50/20
 Oculi sinistra
Tanpa pinhole: 25/20
Dengan pinhole: 50/20
 Kartu baca (Jager)
Mulai tidak terbaca pada skala 35. Saat membaca kartu baca agak dijauhkan
supaya lebih jelas.

C. Checklist observasi
1. Miopia
No Gejala Ada Tidak
1 Pengelihatan yang kabur ketika melihat objek yang 
jaraknya jauh, namun mata tetap berfungsi baik untuk
melihat objek-objek yang jaraknya dekat
2 Sakit kepala dan mata merasa cepat lelah 
3 Juling dan celah kelopak mata sempit 
4 Mempunyai kebiasaan mengernyitkan matanya untuk 
mencegah aberasi sferis atau untuk mendapatkan efek
pinhole
2. Hipermetropia
No Gejala Ada Tidak
1 Adanya penurunan visus saat melihat pada jarak dekat 
2 Astenophia (mata lelah) 
3 Sensitif terhadap cahaya 
4 Ambliopia isoametrop (penurunan visus meskipun 
dengan koreksi terbaik ketajaman visual)
5 Strabismus
6 Mata merah dan berair, sering mengedip 
3. Presbiopia
No Gejala Ada Tidak
1 Keterlambatan saat memfokuskan pada jarak dekat 
2 Mata terasa tidak nyaman, berair, dan sering terasa 
pedas
3 Sakit kepala 
4 Astenopia 
5 Menyipitkan mata saat membaca 
6 Kelelahan atau mengantuk saat membaca dekat 
7 Membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca 

4.1.6 Pasien 6
A. Hasil wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1 Siapa nama pasien ? Ny. RO
2. Apa jenis kelamin pasien? Perempuan
3 Berapakah umur pasien? 50 tahun
4 Dimanakah alamat pasien? Lebong siarang
5 Apa keluhan utama pasien? Pandangan kabur saat melihat jauh
dan saat membaca.
6 Kapan dirasakan keluhan utama 5 tahun yang lalu.
pasien?
7 Deskripsi keluhan ( progresivitas, Awalnya pandangan kabur saat
intensitas, faktor pemberat, faktor melihat jauh lama-lama pandangan
peringan)? menjadi kabur juga saat membaca.
Sering menyipitkan mata supaya
lebih jelas dan berada diruangan
yang terang untuk membaca supaya
lebih jelas.
8 Apakah pernah merasakan hal yang Belum.
sama sebelumnya?
9 Apakah ada keluhan lainnya? (Selain Mata cepat lelah, berair dan pusing
keluhan utama) saat membaca cukup lama.
10 Apakah ada keluarga pasien yang Ada
mengalami hal yang sama?
11 Bagaimana kebiasaan pasien dalam Sering membaca diruangan yang
kegiatan sehari-hari? (Misalnya pencahayaannya redup.
kegiatan membaca, menggunakan
gadget ataupun pekerjaan yang
berhubungan dengan proses
fisiologis penglihatan)
12 Apakah pasien sebelumnya memiliki Belum.
riwayat operasi pada mata?
14 Apa saja pemeriksaan penunjang Belum.
yang telah dilakukan untuk
menegakkan diagnosis pasien?
15 Bagaimana tatalaksana (pengobatan) Belum.
yang sudah dilakukan?
B. Hasil pemeriksaan
 Oculi dextra:
Tanpa pinhole: 25/20
Dengan pinhole: 50/20
 Oculi sinistra
Tanpa pinhole: 50/20
Dengan pinhole: 80/20
 Kartu baca (Jager)
Mulai tidak terbaca pada skala 30. Saat membaca kartu baca agak dijauhkan
supaya lebih jelas.

C. Checklist observasi
1. Miopia
No Gejala Ada Tidak
1 Pengelihatan yang kabur ketika melihat objek yang 
jaraknya jauh, namun mata tetap berfungsi baik untuk
melihat objek-objek yang jaraknya dekat
2 Sakit kepala dan mata merasa cepat lelah 
3 Juling dan celah kelopak mata sempit 
4 Mempunyai kebiasaan mengernyitkan matanya untuk 
mencegah aberasi sferis atau untuk mendapatkan efek
pinhole
2. Hipermetropia
No Gejala Ada Tidak
1 Adanya penurunan visus saat meihat pada jarak dekat 
2 Astenophia (mata lelah) 
3 Sensitif terhadap cahaya 
4 Ambliopia isoametrop (penurunan visus meskipun 
dengan koreksi terbaik ketajaman visual)
5 Strabismus 
6 Mata merah dan berair, sering mengedip 
3. Presbiopia
No Gejala Ada Tidak
1 Keterlambatan saat memfokuskan pada jarak dekat 
2 Mata terasa tidak nyaman, berair, dan sering terasa 
pedas
3 Sakit kepala 
4 Astenopia 
5 Menyipitkan mata saat membaca 
6 Kelelahan atau mengantuk saat membaca dekat 
7 Membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca 
(Ilyas & Yulianti, 2014).
4.1.7 Pasien 7
A. Hasil wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1 Siapa nama pasien ? Tn. MH
2. Apa jenis kelamin pasien? Laki-laki
3 Berapakah umur pasien? 50 tahun.
4 Dimanakah alamat pasien? KM 9
5 Apa keluhan utama pasien? Pandangan kabur saat melihat jauh
dan kabur juga saat membaca
6 Kapan dirasakan keluhan utama 4 tahun yang lalu
pasien?
7 Deskripsi keluhan ( progresivitas, Awalnya pandangan kabur saat
intensitas, faktor pemberat, faktor melihat jauh lama-lama pandangan
peringan)? menjadi kabur juga saat membaca.
Sering menyipitkan mata supaya
lebih jelas dan berada diruangan
yang terang untuk membaca supaya
lebih jelas.
8 Apakah pernah merasakan hal yang Belum.
sama sebelumnya?
9 Apakah ada keluhan lainnya? (Selain Mata cepat lelah dan pusing saat
keluhan utama) membaca cukup lama.
10 Apakah ada keluarga pasien yang Ada
mengalami hal yang sama?
11 Bagaimana kebiasaan pasien dalam Sering melihat gadget dan membaca
kegiatan sehari-hari? (Misalnya diruangan yang pencahayaannya
kegiatan membaca, menggunakan redup sambil berbaring.
gadget ataupun pekerjaan yang
berhubungan dengan proses
fisiologis penglihatan)
12 Apakah pasien sebelumnya memiliki Belum.
riwayat operasi pada mata?
14 Apa saja pemeriksaan penunjang Sudah, pemeriksaan visus.
yang telah dilakukan untuk
menegakkan diagnosis pasien?
15 Bagaimana tatalaksana (pengobatan) Diberikan kacamata bifokal
yang sudah dilakukan? (mengoreksi hipermetropi dan
miopi).
B. Hasil pemeriksaan
Hasil pemeriksaan
 Oculi dextra:
Tanpa pinhole: 1/20
Dengan pinhole: 50/20
 Oculi sinistra
Tanpa pinhole: 80/20
Dengan pinhole: 50/20
 Kartu baca (Jager)
Mulai tidak terbaca pada skala 35. Saat membaca kartu baca agak dijauhkan
supaya lebih jelas.
C. Checklist observasi
1. Miopia
No Gejala Ada Tidak
1 Pengelihatan yang kabur ketika melihat objek yang 
jaraknya jauh, namun mata tetap berfungsi baik untuk
melihat objek-objek yang jaraknya dekat
2 Sakit kepala dan mata merasa cepat lelah 
3 Juling dan celah kelopak mata sempit 
4 Mempunyai kebiasaan mengernyitkan matanya untuk 
mencegah aberasi sferis atau untuk mendapatkan efek
pinhole
2. Hipermetropia
No Gejala Ada Tidak
1 Adanya penurunan visus saat meliht pada jaak dekat 
2 Astenophia (mata lelah) 
3 Sensitif terhadap cahaya 
4 Ambliopia isoametrop (penurunan visus meskipun 
dengan koreksi terbaik ketajaman visual)
5 Strabismus 
6 Mata merah dan berair, sering mengedip 
3. Presbiopia
No Gejala Ada Tidak
1 Keterlambatan saat memfokuskan pada jarak dekat 
2 Mata terasa tidak nyaman, berair, dan sering terasa 
pedas
3 Sakit kepala 
4 Astenopia 
5 Menyipitkan mata saat membaca 
6 Kelelahan atau mengantuk saat membaca dekat 
7 Membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca 

4.1.8 Pasien 8
A. Hasil wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1 Siapa nama pasien ? Ny. ZA
2. Apa jenis kelamin pasien? Perempuan
3 Berapakah umur pasien? 49 tahun
4 Dimanakah alamat pasien? KM 9
5 Apa keluhan utama pasien? Sulitmembaca dan melihat pada jarak
dekat.
6 Kapan dirasakan keluhan utama 1 tahun yang lalu.
pasien?
7 Deskripsi keluhan ( progresivitas, Awalnya penglihatan kabur saat
intensitas, faktor pemberat, faktor melihat objek yang dekat lama-lama
peringan)? menjadi sulit membaca pada jarak
dekat juga.
8 Apakah pernah merasakan hal yang Belum.
sama sebelumnya?
9 Apakah ada keluhan lainnya? (Selain Pusing dan mata terasa lelah saat
keluhan utama) membaca.
10 Apakah ada keluarga pasien yang Ada
mengalami hal yang sama?
11 Bagaimana kebiasaan pasien dalam Sering melihat gadget dalam waktu
kegiatan sehari-hari? (Misalnya yang lama.
kegiatan membaca, menggunakan
gadget ataupun pekerjaan yang
berhubungan dengan proses
fisiologis penglihatan)
12 Apakah pasien sebelumnya memiliki Belum.
riwayat operasi pada mata?
14 Apa saja pemeriksaan penunjang Sudah dilakukan pemeriksaan visus,
yang telah dilakukan untuk dengan diagnosis rabun dekat.
menegakkan diagnosis pasien?
15 Bagaimana tatalaksana (pengobatan) Diberikan kacamata (+)
yang sudah dilakukan?
B. Hasil pemeriksaan
 Oculi dextra:
Tanpa pinhole: 25/20
Dengan pinhole: 20/20
 Oculi sinistra
Tanpa pinhole: 20/20
Dengan pinhole: 20/20
 Kartu baca (Jager)
Mulai tidak terbaca pada skala 35. Saat membaca kartu baca agak dijauhkan
supaya lebih jelas.

C. Checklist observasi
1. Miopia
No Gejala Ada Tidak
1 Pengelihatan yang kabur ketika melihat objek yang 
jaraknya jauh, namun mata tetap berfungsi baik untuk
melihat objek-objek yang jaraknya dekat
2 Sakit kepala dan mata merasa cepat lelah
3 Juling dan celah kelopak mata sempit
4 Mempunyai kebiasaan mengernyitkan matanya untuk
mencegah aberasi sferis atau untuk mendapatkan efek
pinhole
2. Hipermetropia
No Gejala Ada Tidak
1 Adanya penurunan visus pada saat melihat jarak dekat 
2 Astenophia (mata lelah) 
3 Sensitif terhadap cahaya 
4 Ambliopia isoametrop (penurunan visus meskipun 
dengan koreksi terbaik ketajaman visual)
5 Strabismus 
6 Mata merah dan berair, sering mengedip 
3. Presbiopia
No Gejala Ada Tidak
1 Keterlambatan saat memfokuskan pada jarak dekat 
2 Mata terasa tidak nyaman, berair, dan sering terasa 
pedas
3 Sakit kepala 
4 Astenopia 
5 Menyipitkan mata saat membaca 
6 Kelelahan atau mengantuk saat membaca dekat 
7 Membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca 

4.1.9 Pasien 9
A. Hasil wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1 Siapa nama pasien ?
2. Apa jenis kelamin pasien?
3 Berapakah umur pasien?
4 Dimanakah alamat pasien?
5 Apa keluhan utama pasien?
6 Kapan dirasakan keluhan utama
pasien?
7 Deskripsi keluhan ( progresivitas,
intensitas, faktor pemberat, faktor
peringan)?
8 Apakah pernah merasakan hal yang
sama sebelumnya?
9 Apakah ada keluhan lainnya? (Selain
keluhan utama)
10 Apakah ada keluarga pasien yang
mengalami hal yang sama?
11 Bagaimana kebiasaan pasien dalam
kegiatan sehari-hari? (Misalnya
kegiatan membaca, menggunakan
gadget ataupun pekerjaan yang
berhubungan dengan proses
fisiologis penglihatan)
12 Apakah pasien sebelumnya memiliki
riwayat operasi pada mata?
14 Apa saja pemeriksaan penunjang
yang telah dilakukan untuk
menegakkan diagnosis pasien?
15 Bagaimana tatalaksana (pengobatan)
yang sudah dilakukan?
B. Hasil pemeriksaan

C. Checklist observasi
1. Miopia
No Gejala Ada Tidak
1 Pengelihatan yang kabur ketika melihat objek yang
jaraknya jauh, namun mata tetap berfungsi baik untuk
melihat objek-objek yang jaraknya dekat
2 Sakit kepala dan mata merasa cepat lelah
3 Juling dan celah kelopak mata sempit
4 Mempunyai kebiasaan mengernyitkan matanya untuk
mencegah aberasi sferis atau untuk mendapatkan efek
pinhole
2. Hipermetropia
No Gejala Ada Tidak
1 Adanya penurunan visus
2 Astenophia (mata lelah)
3 Sensitif terhadap cahaya
4 Ambliopia isoametrop (penurunan visus meskipun
dengan koreksi terbaik ketajaman visual)
5 Strabismus
6 Mata merah dan berair, sering mengedip
3. Presbiopia
No Gejala Ada Tidak
1 Keterlambatan saat memfokuskan pada jarak dekat
2 Mata terasa tidak nyaman, berair, dan sering terasa
pedas
3 Sakit kepala
4 Astenopia
5 Menyipitkan mata saat membaca
6 Kelelahan atau mengantuk saat membaca dekat
7 Membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca

4.1.10 Pasien 10
A. Hasil wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1 Siapa nama pasien ?
2. Apa jenis kelamin pasien?
3 Berapakah umur pasien?
4 Dimanakah alamat pasien?
5 Apa keluhan utama pasien?
6 Kapan dirasakan keluhan utama
pasien?
7 Deskripsi keluhan ( progresivitas,
intensitas, faktor pemberat, faktor
peringan)?
8 Apakah pernah merasakan hal yang
sama sebelumnya?
9 Apakah ada keluhan lainnya? (Selain
keluhan utama)
10 Apakah ada keluarga pasien yang
mengalami hal yang sama?
11 Bagaimana kebiasaan pasien dalam
kegiatan sehari-hari? (Misalnya
kegiatan membaca, menggunakan
gadget ataupun pekerjaan yang
berhubungan dengan proses
fisiologis penglihatan)
12 Apakah pasien sebelumnya memiliki
riwayat operasi pada mata?
14 Apa saja pemeriksaan penunjang
yang telah dilakukan untuk
menegakkan diagnosis pasien?
15 Bagaimana tatalaksana (pengobatan)
yang sudah dilakukan?
B. Hasil pemeriksaan

C. Checklist observasi
1. Miopia
No Gejala Ada Tidak
1 Pengelihatan yang kabur ketika melihat objek yang
jaraknya jauh, namun mata tetap berfungsi baik untuk
melihat objek-objek yang jaraknya dekat
2 Sakit kepala dan mata merasa cepat lelah
3 Juling dan celah kelopak mata sempit
4 Mempunyai kebiasaan mengernyitkan matanya untuk
mencegah aberasi sferis atau untuk mendapatkan efek
pinhole
2. Hipermetropia
No Gejala Ada Tidak
1 Adanya penurunan visus
2 Astenophia (mata lelah)
3 Sensitif terhadap cahaya
4 Ambliopia isoametrop (penurunan visus meskipun
dengan koreksi terbaik ketajaman visual)
5 Strabismus
6 Mata merah dan berair, sering mengedip
3. Presbiopia
No Gejala Ada Tidak
1 Keterlambatan saat memfokuskan pada jarak dekat
2 Mata terasa tidak nyaman, berair, dan sering terasa
pedas
3 Sakit kepala
4 Astenopia
5 Menyipitkan mata saat membaca
6 Kelelahan atau mengantuk saat membaca dekat
7 Membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca

Dari hasil wawancara didapatkan pasien 1, 2, 3, 5, 6, 7, 10 memiliki keluhan


utama kesulitan membaca, melihat pada jarak dekat dan melihat jarak jauh.
Sedangkan untuk pasien 4, 8, dan 9 memiliki keluhan utama kesulitan membaca dan
melihat pada jarak dekat.
Untuk keluhan tambaha berupa mata lelah didapatkan pada 10 pasien,
sedangkan keluhan pusing dialami oleh pasien 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan untuk mata
berair dialami oleh pasien 3 dan 10.
Faktor resiko gangguan refraksi yang ditemui pada pasien berupa adanya
hubungan keluarga yang mengalami ganguan refraksi dan juga faktor resiko berupa
kebiasaan membaca di ruangan redup, sering melihat gadget/komputer, dan kebiasaan
membaca sambil berbaring.

Anda mungkin juga menyukai