0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan17 halaman
Kelompok 4 terdiri dari 5 mahasiswa yang mengambil mata pelajaran keperawatan mata. Dokumen membahas tentang definisi, klasifikasi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan gangguan penglihatan seperti kebutaan dan diagnosis keperawatan terkait gangguan penglihatan.
Kelompok 4 terdiri dari 5 mahasiswa yang mengambil mata pelajaran keperawatan mata. Dokumen membahas tentang definisi, klasifikasi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan gangguan penglihatan seperti kebutaan dan diagnosis keperawatan terkait gangguan penglihatan.
Kelompok 4 terdiri dari 5 mahasiswa yang mengambil mata pelajaran keperawatan mata. Dokumen membahas tentang definisi, klasifikasi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan gangguan penglihatan seperti kebutaan dan diagnosis keperawatan terkait gangguan penglihatan.
Gangguan penglihatan adalah kondisi Kebutaan adalah Seseorang yang
yang ditandai dengan penurunan terhambat mobilitas gerak yang tajam penglihatan ataupun disebabkan oleh hilang/berkurangnya menurunya luas lapang pandang, yang fungsi penglihatan sebagai akibat dari dapat mengakibatkan kebutaan kelahiran, kecelakaan maupun (Quigley dan Broman, 2006). penyakit. (Marjuki, 2009) Anatomi dan fisiologis Mata adalah organ sensori yang mentransmisikan rangsang melalui saraf pada otak ke lobus oksipital, dimana rasa penglihatan ini diterima Klasifikasi Berdasarkan kemampuan daya penglihatan
Tuna netra ringan
Tuna netra setengah berat (defective vision/low (partialy sighted) vision)
Manifestasi klinis Biasanya gejala berupa keluhan penurunan tajam penglihatan secara progresif (seperti rabun jauh memburuk secara progresif ). Penglihatan seakan-akan melihat asap dan pupil mata seakan akan • bertambah putih. • Kehilangan, keredupan penglihatan. • Mata berair. • Seperti melihat benda terapung atau kilatan cahaya. • Kesulitan melihat ketika malam hari. • Mata tersasensitif ketika melihat cahaya. Pemeriksaan penunjang • Kartu mata snellen/mesin telebinokuler • Lapang penglihatan • Pengukuran tonografi: TIO (12-25 mmHg). • Pengukuran gonioscopy • Test provokatif • Oftalmoscopy • Darah lengkap. LE • EKG, kolesterol, serum, lipit. • Test toleransi glukosa: Penatalaksanaan Penatalaksanaan Keperawatan Penatalaksanaan Medis • Orientasi danmobilitas dalam • Diberikan alat bantu membantu pasien yang mengalami gangguan penglihatan • Buku berbicara. • Meningkatkan keamanan, • Braille. kenyamanan dan mengurangi • Jam tangan dan jam dinding ansietas dalam lingkungan pasien yang angkanya dapat diraba. yang tidak mampu meihat. • Permainan di atas meja yang • Mendukung dan memberi motivasi pada pasien. dimodifikasi dengan rabaan • Pemberian asuhan keperawatan. • Tongkat. Asuhan Keperawatan Riwayat penyakit sekarang : • Saat dilakukan pengkajian ibu pasien mengatakan Riwayat penyakit dahulu bahwa anaknya dibawa ke rumah sakit karena • Ibu pasien mengatakan bahwa merasa penglihatanya mulai kabur dan nampak sulit sebelumnya pasien pernah mengalami melihat serta nampak ada lingkaran cahaya disekitar sinar, ibu pasien juga mengatakan bahwa mata kondisi yang serupa dan setelah anaknya nampak berair dan anaknya mengeluh dibawa ke dokter, diberikan terapi tetes merasakan perih pada bagian mata. mata dan juga disarankan memakai kacamata nampun setelah pulang ke rumah tidak ada perubahan sampai Keluhan utama : saat ini dan penglihatnya masih tetap • Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya buram serta matanya masih nampak merasa penglihatnya mulai kabur dan berair dan pasien masih mengeluh nampak sulit melihat serta matanya merasakan perih pada bagian mata. nampak berair. • Aktivitas / Istirahat : • Nyeri / Kenyamanan : Perubahan aktivitas biasanya / hobi sehubungan dengan gangguan penglihatan. Ketidaknyamanan ringan/mata • Makanan / Cairan berair, nyeri tiba- tiba/berat Mual, muntah menetap atau tekanan pada dan • Neurosensori : sekitar mata, sakit kepala. Gangguan penglihatan (kabur/tidak jelas), sinar terang menyebabkan silau dengan kehilangan • Penyuluhan / Pembelajaran : bertahap penglihatan perifer, kesulitan memfokuskan kerja dengan dekat/merasa di ruang Riwayat keluarga glaukoma, DM, gelap (katarak). Penglihatan berawan/kabur, gangguan sistem vaskuler. tampak lingkaran cahaya/pelangi sekitar sinar, kehilangan penglihatan perifer, fotofobia(glaukoma • Riwayat stres, alergi, gangguan akut). Perubahan kacamata/pengobatan tidak vasomotor (contoh: peningkatan memperbaiki penglihatan. tekanan vena), Tanda : - Pupil menyempit dan merah/mata keras dengan ketidakseimbangan endokrin. kornea berawan. Terpajan pada radiasi, - Peningkatan penyebab katarak mata. steroid/toksisitas fenotiazin. Diagnosa keperawatan • Gangguan sensori perseptual berhubungan dengan kesulitan melihat akibat pencahayaan menurun. • Gangguan Body Image berhubungan dengan cacat penglihatan secara keseluruhan. • Resiko cidera berhubungan dengan sensitivitas mata Diagnosa Noc Nic Keperawatan Gangguan sensori perseptual NOC : NIC : berhubungan dengan Vision Compensation Pencapaian komunikasi : kesulitan melihat akibat behaviour defisit penglihatan pencahayaan menurun Kriteria hasil : • Kaji reaksi pasien Memakai kaca mata atau terhadap penurunan lensa dengan benar penglihatan Memakai huruf braile • Ajak pasien untuk Memakai penyinaran atau menentukan tujuan dan cahaya yang sesuai belajar untuk melihat dengan cara yang lain • Deskripsikan lingkungan disekitar pasien • Jangan memindahkan sesuatu diruangan pasien tanpa memberi informasi kepada pasien
• Baca surat atau Koran atau informasi lainnya • Sediakan huruf braile • Informasikan letak benda- benda yang sering diperlukan pasien Gangguan body image b.d • Body image Body image enhacement cacat penglihatan secara • Self esteem • Kaji secara verbal dan non keseluruhan Kriteria hasil : verbal respon klien 1. Body image positif terhadap tubuhnya 2. Mampu mengidentifikasi • Monitor frekuensi kekuatan personal mengkritik dirinya 3. Mendeskripsikan secara • Jelaskan tentang factual perubahan fungsi pengobatan, perawatan, tubuh kemajuan dan prognosis 4. Mempertahankan penyakit interaksi sosial • Dorong klien mengungkapkan perasaannya • Identifikasi arti kekurangan melalui pemakaian alat bantu • Fasilitas kontak dengan individu lain dalam kelompok kecil Resiko cedera b.d sensifitas Risk control Environment management mata Kriteria hasil : (manajemen lingkungan) • klien terbebas dari cidera • sediakan lingkungan yang • klien mampu menjelaskan aman untuk pasien cara atau metode untuk • identifikasi kebutuhan mencegah injury atau keamanan pasien, sesuai cedera dengan kondisi fisik dan • klien mampu menjelaskan fungsi kognitif pasien dan faktor risiko dari riwayat penyakit terdahulu lingkungan atau perilaku pasien personal • menghindarkan • mampu memodifikasi gaya lingkungan yang hidup untuk mencegah berbahaya (misal. injury memindahkan perabotan) • menggunakan fasilitas • memasang side rail tempat Kesehatan yang ada tidur • mampu mengenal • menyediakan tempat tidur perubahan status yang nyaman dan bersih kesehatan • menempatkan sacral lampu yang mudah di jangkau pasien • membatasi pengunjung • memberikan penerangan yang cukup • menganjurkan keluarga untuk menemani pasien mengontrol lingkungan Terima kasih
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis