Kelompok 9
1.Marthatio Lenta Nauli Simbolon
2.Panji Sonjaya
3.Putri Amelia Sampurno
4.Wawat Kusumawati
P E N G E R T I A N K ATA R A K
K ATA R A K
K ATA R A K
TERKAIT USIA
K O M P L I K ATA
( K ATA R A K S E N I L I S )
K ATA R A K K ATA R A K A K I B AT
ANAK- ANAK. P EN Y A K I T S I S T EM I K
K ATA R A K
TRA U M A TI K
Etiologi
Penyebab utama k a t a r a k adalah penuaan,Katarak dimulai
dari nukleus, korteks, dan subkapsularis lensa. Dengan menjadi
tuanya seseorang m a k a lensa m a t a a k a n
kekurangan air dan menjadi lebih padat, Lensa a k a n menjadi
keras p a d a bagian
tengahnya, sehingga kemampuannya memfokuskan
benda dekat berkurang. Hal ini
mulai terlihat p a d a usia 4 5 tahun dimana mulai timbul
kesukaran melihat dekat (presbiopia).
Pada usia 6 0 tahun hampir 6 0 % mulai mengalami k a t a r a k
atau lensa keruh.
Berbagai
lanjutan
faktor d apat mengakibatkan
tumbuhnya k a t a r a k lebih
cepat
1.Diabetes melitus
2. obat tertentu
3. sinar ultra violet B dari cahay matahari
4. efek racun dari merokok
5. alkohol
6. kurang vitamin E
7. radang menahun di dalam bola m a t a
Patofisiologi
membaik.KH:Skala nyeri: contoh: bimbingan imajinasi, visualisasi, nafas dalam dan latihan operasi/menurunkan tekanan intraokuler yang diperlukan
selama 3x24 jam
1/10Raut wajah: ceria
penampilan, balutan mata.
relaksasiPertahankan perlindungan mata sesuai indikasiMinta pasien untuk
membedakan antara ketidak nyamanan dan nyeri mata tajam tiba-tiba. Observasi
Meningkatkan relaksasi dan koping, menurunkan
TIO.Digunakan melindungi dari 2.cederaMenurunkan stress pada area
hifema (pendarahan pada mata) Kolaborasi berikan obat sesuai kecelakaan dan menurunkan gerakan
diharapkan rasa nyeri 2. Batasi aktivitas seperti menggerakan
indikasi:Antiemetik,contoh:proklorperazin(compazine),asetazolamid
sikloplegis. Analgesik, contoh:kodein, asetaminofen (tyenol).
(diamox), kepalanyamanan
mata.Ketidak tibamungkin karena operasi/menurunkan tekanan intraokuler
prosedur pembedahan: nyeri akut menunjukan
membaik. tiba, menggaruk mata, membongkok TIO 3.meningkatkan
Meningkatkan relaksasi dan koping,
dan atau pendarahan terjadi karena
peregangan Mual muntah dapat
TIO Menurunkan TIO bila terjadi peningkatan
KH: 3. Anjurkan menggunakan tehnik manajemen Melumpuhkan otot siliar untuk di latasimenurunkan
dan
istirahat iris setelah pembedahan Untuk ketidak
TIO.
Skala nyeri: 1/10 stress, contoh: bimbingan imajinasi, visualisasi, nyamanan ringan meningkatkan 4. Digunakan melindungi dari cedera
istirahat/mencegah gelisah,yang dapat
mempengaruhi TIO kecelakaan dan menurunkan gerakan mata.
Raut wajah: ceria nafas dalam dan latihan relaksasi
5. Ketidak nyamanan mungkin karena
4. Pertahankan perlindungan mata sesuai indikasi prosedur pembedahan: nyeri akut
5. Minta pasien untuk membedakan antara ketidak menunjukan TIO dan atau pendarahan
2 Setelah dilakukan asuhan
nyamanan dan nyeri mata tajam tiba-tiba.
Diskusikan penting nya mencuci tangan sebelum menyentuh atau mengobati menurunkan jumlah bakteri pada
terjadi karena peregangan
keperawatan diharapkan
infeksi hilang dengan kriteria
Observasi hifema (pendarahan
mataGunakan tehnik yang tepat untuk membersihkan mata dari dalam keluar dari
tisu basah untuk tiap usapan,ganti balutan dan masukan lensa kontak bila
pada mata)
tangan,mencegah kontaminasiMual muntah dapat meningkatkan TIO
area operasitehnik
aseptik menurunkan resiko penyebaran bakteri
hasil:
Kolaborasi berikan
tanda terjadinyaobat sesuai indikasi:
menggunakan Tekankan penting nya tidak menyentuh atau menggaruk mata yang di
operasiObservasi diskusikan infeksi misal nya: kemerahan
Menurunkan TIO bila terjadi peningkatan
dan kontaminasi silangmencegah kontaminasi
dan kerusakan sisi operasi infeksi mata terjadi 2-3
2. Setelah dilakukan 1. Diskusikan penting nya mencuci tangan 1. Menurunkan jumlah bakteri pada
asuhan keperawatan sebelum menyentuh atau mengobati mata tangan,mencegah kontaminasi area
diharapkan infeksi hilang 2. Gunakan tehnik yang tepat untuk operasi
dengan kriteria hasil: membersihkan mata dari dalam keluar dari tisu 2. Tehnik aseptik menurunkan resiko
basah untuk tiap usapan,ganti balutan dan penyebaran bakteri dan kontaminasi
masukan lensa kontak bila menggunakan silang
3. Tekankan penting nya tidak menyentuh atau 3. Mencegah kontaminasi dan kerusakan
menggaruk mata yang di operasi sisi operasi
4. Observasi diskusikan tanda terjadinya infeksi 4. Infeksi mata terjadi 2-3 hari setelah
misal nya: kemerahan prosedur dan memerlukan upaya
intervensi
Kolaborasi berikan obat sesuai indikasi: 5. Sediaaan topikal di gunakan secara
1.Antibiotik (topikal,parenteral atau profilaksi,dimana trapi lebih agresif
subkonjungtiva) di perlukan bila terjadi inveksi
2.steroid 6. Di gunakan untuk menurunkan
inflamasi
Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan
Lanjutan