Anda di halaman 1dari 4

PORTOFOLIO

Nama Peserta : dr. Gabriele Leona Novianti Singgih


Nama Wahana : Rumkit Tk. II Dr. R. Hardjanto
Topik : Katarak Imatur ODS
Tanggal (kasus) : 19 April 2018
Nama Pasien : Ny. S No. RM : 515xxx
Tanggal Presentasi : 30 Mei 2018 Nama Pendamping:
1. dr. Yuli Astuti Andriani
2. dr. Helen Morista
Tempat Presentasi : Ruang Komite Medik Rumkit Tk. II Dr. R. Hardjanto
Obyektif Presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Lansia Bumil
Dewasa
Deskripsi :
Pasien datang ke poli mata dengan keluhan pandangan berkabut pada kedua mata pasien. Keluhan ini
sudah dirasakan kurang lebih sejak 4 bulan yang lalu.
Tujuan : Memahami diagnosis dan tatalaksana katarak
Bahan Bahasan : √ Tinjauan Pustaka Riset √ Kasus Audit
Cara Membahas : √ Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos
Data Pasien : Nama : Ny. S Pendidikan : SD
Umur : 56 thn Pekerjaan : Tidak Bekerja
Suku : Bugis Status : Dewasa
Data Utama untuk bahan diskusi :
1. Gambaran klinis :
Pasien datang ke poli mata dengan keluhan pandangan berkabut pada kedua mata pasien. Keluhan ini
sudah dirasakan kurang lebih sejak 4 bulan yang lalu. Pandangan berkabut ini disertai penglihatan yang
menurun, susah melihat waktu malam hari, sering merasa silau dan berbayang. Pasien tidak mengeluh
pusing dan pada mata tidak ada keluhan cekot-cekot maupun nyerocos. Tidak pernah ada trauma pada
mata pasien dan pasien tidak pernah menggunakan kacamata sebelumnya.
2. Riwayat pengobatan : -
3. Riwayat kesehatan/penyakit : hipertensi (+), diabetes mellitus (+)
4. Riwayat keluarga :-
5. Riwayat pekerjaan : -
6. Pemeriksaan Fisik :
KU baik
Kesadaran compos mentis
TTV :
Suhu : 36,6oc
Tekanan Darah : 150/90mmHg
Nadi : 92x/menit

1
Pernapasan : 18x/menit

Kepala : dalam batas normal


Mata :
● Visus OD : 3/60 OS : 4/60
● COA kedalaman dangkal.
● Lensa sedikit keruh.
● Shadow test positif.
● Fundus reflex + suram.
Paru : dalam batas normal
Jantung : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
7. Pemeriksaan Penunjang :
Hasil Laboratorium
● Darah lengkap dan kimia darah : dalam batas normal
Daftar Pustaka :
● Ilyas, H.S. 2009. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Jakarta.
● PERDAMI.2009. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 2. Sagung Seto. Jakarta.
● Wijana, N., 1983, Ilmu Penyakit Mata, Jakarta.
● Vaughan, D.G., 2009, Oftalmologi Umum, Widya Medika: Jakarta.
Hasil Pembelajaran :
1. Subyektif.
Pasien datang ke poli mata dengan keluhan pandangan berkabut pada kedua mata pasien. Keluhan ini
sudah dirasakan kurang lebih sejak 4 bulan yang lalu. Pandangan berkabut ini disertai penglihatan yang
menurun, susah melihat waktu malam hari, sering merasa silau dan berbayang. Pasien tidak mengeluh
pusing dan pada mata tidak ada keluhan cekot-cekot maupun nyerocos. Tidak pernah ada trauma pada
mata pasien dan pasien tidak pernah menggunakan kacamata sebelumnya.
● Objektif.
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis

Pemeriksaan fisik
TTV
Suhu : 36,6oc
Tekanan Darah : 150/90mmHg
Nadi : 92x/menit
Pernapasan : 18x/menit
Kepala : dalam batas normal
Mata :
● Visus OD : 3/60 OS : 4/60
● COA kedalaman dangkal.

2
● Lensa sedikit keruh.
● Shadow test positif.
● Fundus reflex + suram.
Thoraks : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal

Pemeriksaan laboratorium
● Darah lengkap dan kimia darah dalam batas normal
2. Assessment

Katarak adalah suatu keadaan di mana lensa mata yang biasanya jernih dan bening menjadi keruh.
Katarak berasal dari bahasa Yunani cataracta yang berarti air terjun. Asal kata ini mungkin sekali karena
pasien katarak seakan-akan melihat sesuatu seperti tertutup oleh air terjun di depan matanya akibat.
Seorang dengan katarak akan melihat benda seperti ditutupikabut. Katarak adalah setiap keadaan
kekeruhan pada lensa yang terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau
keduanya.
Gejala

1. Pengurangan ketajaman penglihatan secara bertahap


2. Pandangan seperti ada kabut atau air terjun
3. Silau, sehingga penglihatan di malam hari lebih nyaman dibandingkan siang hari
4. Miopia
5. Kesulitan membaca bila tidak cukup cahaya
6. Sering berganti kacamata

Diagnosis

● ANAMNESIS :
● Penurunan ketajaman penglihatan secara bertahap (gejala utama katarak)
● Mata tidak merasa sakit, gatal , atau merah
● Gambaran umum gejala katarak yang lain seperti :
1. Berkabut, berasap, penglihatan tertutup film
2. Perubahan daya lihat warna
3. Gangguan mengendarai kendaraan malam hari, lampu besar sangat menyilaukan
mata
4. Lampu dan matahari sangat mengganggu
5. Sering meminta resep ganti kacamata
6. Penglihatan ganda (diplopia)

● PEMERIKSAAN FISIK MATA


1. Pemeriksaan ketajaman penglihatan

3
2. Melihat lensa dengan penlight dan loop
Dengan penyinaran miring (45 derajat dari poros mata) dapat dinilai kekeruhan lensa dengan
mengamati lebar pinggir iris pada lensa yang keruh (iris shadow). Bila letak bayangan
jauh dan besar berarti kataraknya imatur, sedangkan bayangan dekat dan kecil dengan
pupil terjadi katarak matur.
3. Slit lamp
4. Pemeriksaan opthalmoskop (sebaiknya pupil dilatasi)

Tatalaksana

Penatalaksanaan untuk katarak adalah pembedahan (operasi). Pengobatan medikamentosa


hanya memperlambat proses degenerasi lensa namun tidak menghentikannya.
Contoh :
➢ Vitamin dosis tinggi
➢ Iodium tetes
● Plan
● Diagnosis: Katarak Imatur ODS
● Medika Mentosa:
o Catarlent 15mL (CaCl2 anhidrat 0,075 gram, Kalium Iodida 0,075 gram, Natrium
Tiosulfat 0,0075 gram, Fenilmerkuri nitrat 0,3 mg) 3 dd gtt 1 ODS.
● Operatif
o EKEK
o Pemasangan IOL

Anda mungkin juga menyukai