Anda di halaman 1dari 16

Sosialisasi

COP

Instalasi Transfusi Darah


RSUD Dr.
Soetomo
Alur Pelayanan Darah di Ruang
Rawat 2. Edukasi Transfusi 4. Permintaan Darah
Lakukan edukasi pasien 1. Tulis permintaan darah di
dengan bantuan leaflet Formulir Permintaan
"Informasi untuk Persetujuan Darah
Transfusi Darah" (L.35.1) 2.Siapkan sampel
darah pasien
Catat di Pengkajian Kebutuhan 3.Masukkan kantong
Edukasi Pasien dan Keluarga (RM zipper
06) 4.Kirim ke Instalasi
Transfusi Darah GPDT
1. SOAPI 3. Informed To lantai 5 5. Penerimaan Darah
Tulis perencanaan Consent & Informed di ruang rawat
transfusi darah di EM R. Consent (RM 08g K) 1.Lakukan double cek, catat di Lembar
Isi perencanaan Observasi Transfusi Darah (RM 08l
Beri informasi kepada
transfusi meliputi : K)
pasien dengan bantuan
1.Jenis darah 2.Lakukan observasi transfusi darah
leaflet (L.35.1), isi
2.Jumlah sebelum, selama dan sesudah
dengan lengkap dan
kantong/volume transfusi darah, catat di Lembar
tanda tangani
darah (ml) Observasi Transfusi Darah (RM 08l
3.Kecepatan pemberian K)
4.Waktu/interval 3.Laporkan transfusi yang dilakukan
(baik ada atau tidak ada reaksi
PENGKAJIAN KEBUTUHAN EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA (RM 06)
INFORMED TO
CONSENT INFORMED
CONSENT
Contoh pengisian
FORMULIR PERMINTAAN DARAH
Identifikasi kantong darah :
1. Cek suhu cool box dan catat pada formular observasi :
• Darah Whole Blood (WB), Packed red Cell (PRC), Packed Red Cell
Leukoreduced (PCR), Packed Red Cell Leukodeplated, dan Anti
Hemophilic Factor (AHF) suhu cool box 1-10 oC
• Darah Thrombocyte Concentrate (TC) dan Fresh Frozen Plasma (FFP)
suhu cool box ≤ 24 oC
2. Cocokkan jenis dan jumlah darah yang diminta dan diterima dengan
melihat instruksi DPJP di Rekam Medik
3. Cocokkan golongan darah pasien pada label kantong darah dan
kantong darah
4. Cocokkan nomor kantong darah pada Formulir Permintaan Darah
(warna merah), label kantong darah dan kantong darah
5. Cek tanggal kadaluwarsa darah
Sebelum Pemberian transfusi
Lakukan proses identifikasi pasien dengan cara :
 Pada pasien di area rawat jalan dan rawat inap dilakukan
dengan mengkonfirmasi ke pasien nama dan tanggal lahir pasien
kemudian dicocokkan dengan nama dan tanggal lahir pada gelang
identitas pasien.
 Pada pasien di area neonatus, intensive care dan kamar
operasi / tindakan dilakukan dengan mencocokkan nama pasien
dan nomor rekam medik pada label kantong darah dengan nama
pasien dan nomor rekam medik pada gelang identitas pasien.
Pemberian transfusi Whole Blood (WB), Packed Red Cell (PRC), Packed Red Cell Leukodeplated dan Packed Red Cell Leukoreduced (PCR)

a. Cek tanda vital pasien (kesadaran, tekanan darah (mmHg), nadi, suhu,
pernafasan) sebelum transfusi.
b. Pasang transfusion set dengan filter 170 – 200 µm.
c. Cek fungsi transfusion set dengan memasang cairan infus NaCl 0,9% (normal saline)
terlebih dahulu.
d. Bila aliran cairan pada transfusion set sudah lancar, cairan infus diganti
dengan komponen darah.
e. Atur tetesan darah sesuai dengan instruksi DPJP ruang rawat.
f. Lama transfusi maksimal 4 (empat) jam per kantong darah untuk mencegah
kontaminasi bakteri, kecuali ada pertimbangan lain dari DPJP ruang rawat.
g. Tidak diperlukan premedikasi sebelum transfusi, kecuali ada pertimbangan
lain dari DPJP ruang rawat.
h. Lakukan pemantaun transfusi.
i. Bila transfusi selesai, ganti kantong darah dengan cairan infus NaCl 0,9% untuk
pembilasan.
Pemberian transfusi Thrombocyte Concentrate (TC), Fresh Frozen Plasma (FFP) dan Anti Hemophilic Factor (AHF)

a. Cek tanda vital pasien (kesadaran, tekanan darah (mmHg), nadi, suhu, pernafasan)
sebelum transfusi.
b. Pasang transfusion set dengan filter 2 - 7 µm, bila tidak tersedia, dapat
menggunakan transfusion set dengan filter 170-200 µm.
c. Cek fungsi transfusion set dengan memasang cairan infus NaCl 0,9% (normal saline)
terlebih dahulu.
d. Bila aliran cairan pada transfusion set sudah lancar, cairan infus diganti dengan
komponen darah.
e. Atur tetesan darah sesuai dengan instruksi DPJP ruang rawat.
f. Lama transfusi maksimal 20 menit per kantong darah untuk mencegah
kontaminasi bakteri, kecuali ada pertimbangan lain dari DPJP ruang rawat.
g. Tidak diperlukan premedikasi sebelum transfusi, kecuali ada pertimbangan lain
dari DPJP ruang rawat.
h. Lakukan pemantaun transfusi.
i. Bila transfusi selesai, ganti kantong darah dengan cairan infus NaCl 0,9% untuk
pembilasan.
Observasi Transfusi Darah (RM 08l K)
Observasi dilakukan pada :
1. 15 menit sebelum
transfusi dimulai
2. 15 menit set elah
transfusi dimulai
3. Segera set elah t ransfusi
selesai (1-15 menit)
4. 4 jam set elah t ransfusi
untuk pasien rawat
inap dan 1 jam setelah
transfusi untuk pasien
rawat jalan
5. Kapanpun saat t erjadi
reaksi transfusi
Contoh pengisian

Anda mungkin juga menyukai