Kls: III B
Darahh lengkap yang akan diberikan, dapat dihitung dosis atau jumlahnya dengan
menggunakan rumus empiris sebagai berikut :BB (kg) x 6 x (Hb diinginkan – Hb tercatat)
Bila yang digunakan Packedredcells, maka kebutuhan menjadi 2/3 dari darah lengkap, atau
dalam rumus menjadi : BB (kg) x 4 x (Hb diinginkan –Hb tercatat).
Untuk anemia non hemorrhagic, pemberiannya adalah dengan cara tetesan. Makin rendah
kadar hemoglobin awal, makin lambat tetesannya dan makin sedikit sel darah merah yang
diberikan. Bila menggunakan PRC untuk anemia, maka tabel ini dapat dipakai rujukan.
Hb penderita (g/dL) dalam 3-4 jam Jumlah SDMP/SDMM diberikan dalam 3-4 jam
7-10 10 ml/kgbb*
5-7 5 ml/kgbb**
<5, tanpa payah jantung 3 ml/kgbb**
<5, dengan kemungkinan payah jantung 3 ml/kgbb**
<5, dengan payah jantung transfusi tukar, parsial atau lengkap.
Keterangan: *dosis untuk 24 jam,**dosis sama diulang dengan selang waktu 6-12 Jam.
Berikut adalah tahap kerja atau pelaksanaan tranfusi darah yang sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur:
b) Cairan yang digunakan hanya menggunakan cairan saline normal (Nacl 0,9%) sebelum
dan sesudah pemasangan darah (Rocca dan Otto, 1998).
c) Transfusi set
d) Sarung tangan
e) Larutan antiseptic / IV
g) Kapas alkohol
h) Standar infus/transfusi
i) Bengkok
b. Tahap kerja
Pelaksanaan Transfusi
h) Pindahkan selang transfusi dari cairan infus NaCl ke komponen darah sesuai kebutuhan
j) Pasang label
k) Perhatikan reaksi/respon pasien dan observasi pasien untuk melihat adanya syok atau
reaksialergi.
m) Cuci tangan
n) Catat dan dokumentasikan respon yang terjadi sebelum, selama dan setelah prosedur
dilakukan o) Beritahukan kepada pasien bahwa tindakan telah selesai
Pada transfusi darah PRC, darah sudah disaring dan sebagianbesar plasma sudah
dipisahkan daridarah lengkap, akhirnya diperolehsel darah merah dengan nilaihematokrit 60
– 70 %. Hal tersebutmenyebabkan PRC berfungsi untukmengurangi penularan penyakit
danmengurangi reaksi imunologis,sehingga pasien sangat jarangmengalami reaksi transfusi.
Reaksitransfusi yang dialami pasien padapemberian darah PRC ini berupakemerahan pada
wajah ayng segeratimbul 1 orang, demam danmenggigil 1 orang, dan gatal-gatalpada kulit 1
orang.
Tatalaksana:
Stop transfusi, tetapi biarkan jalur infus dengan memberikan garam normal
Beri hidrokortison 200 mg IV, atau klorfenamin 0.25 mg/kgBB IM, jika tersedia
Beri bronkodilator, jika terdapat wheezing (lihat halaman 100-102)
Kirim ke bank darah: perlengkapan bekas transfusi darah, sampel darah dari
tempat tusukan lain dan sampel urin yang terkumpul dalam waktu 24 jam
Jika terjadi perbaikan, mulai kembali transfusi secara perlahan dengan
darah baru dan amati dengan seksama
Jika tidak terjadi perbaikan dalam waktu 15 menit, tangani sebagai reaksi
yang mengancam jiwa (lihat bagian bawah) dan laporkan ke dokter jaga
dan bank darah.
Reaksi yang mengancam jiwa (karena hemolisis, kontaminasi bakteri dan syok septik,
kelebihan cairan atau anafilaksis)
demam > 380 C (demam mungkin sudah timbul sebelum transfusi diberikan)
menggigil
gelisah
peningkatan detak jantung
napas cepat
urin yang berwarna hitam/gelap (hemoglobinuria)
perdarahan yang tidak jelas penyebabnya
bingung
gangguan kesadaran.
Catatan: pada anak yang tidak sadar, perdarahan yang tidak terkontrol atau syok mungkin
merupakan tanda satu-satunya reaksi yang mengancan jiwa.
Tatalaksana
stop transfusi, tetapi biarkan jalur infus dengan memberikan garam normal
jaga jalan napas anak dan beri oksigen
beri epinefrin 0.01 mg/kgBB (setara dengan 0.1 ml dari 1 dalam larutan 10 000)
tangani syok
beri hidrokortison 200 mg IV, atau klorfeniramin 0.25 mg/kgBB IM, jika tersedia
beri bronkodilator jika terjadi wheezing
lapor kepada dokter jaga dan laboratorium sesegera mungkin
jaga aliran darah ke ginjal dengan memberikan furosemid 1 mg/kgBB IV
beri antibiotik untuk septisemia.
REFERENSI:
Fadillah Rahmatul dkk. 2016. Perbedaan Reakssi Pemberian Transfusi Darah Whooe Blood
(WB) Dan Packed Red Cell (PRC) Pada Pasien Section Ceasare. Jumal Human Care. Volume
1, No.3, 10 Desember 2016. https://ojs.fdk.ac.id/index.php/humancare/article/download/29/pdf.
Wibowo, Daniel akbar ddk. 2019. Gambaran Ketercapaian Transfusi Darah Sesuai Standar
Operasioanal Prosedur Pda pasien Thalasemia Mayor di Rumah Sakit Umum di Daerah
Ciamis. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal ilmu Keperawatan, Analisis Kesehatan
dan Farmasi. Volume 19, No. 2, 2 Agustus 2019. https://ejurnal.stikes-
bth.ac.id/index.php/P3M_JKBTH/article/download/502/444.