Anda di halaman 1dari 5

Kerangka Acuan Program Malaria Puskesmas Sukarahayu

Pendahuluan

Peningkatan kasus malaria dapat mengarah terjadinya KLB di beberapa daerah.


Salah satu penyebabnya adalah kurang optimalnya pelaksanaan sistem kewaspadaan dini
KLB malaria. Sehingga tindakan yang dilaksanakan sering tidak memberikan hasil yang
optimal.

Malaria bukan hanya masalah kesehatan tetapi menyentuh juga pembangunan


soial ekonomi sehingga merupakan masalah yang kompleks. Terjadinya malaria diuatu
wilayahdipengaruhi beberapa faktor seperti penyebab parasit,lingkungan,vektor
penular,resistensi obat dan insektisida

Pada umumnya lokasi endemis malaria adalah desa-desa terpencil dengan kondisi
lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit, akses pelayanan
kesehatan kurang, sosial ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat yang rendah serta
PHBS kurang baik.

Latar belakang

1. Data umum
Wilayah kerja puskesmas DTP Sukarahayu meliputi 4 kelurahan dengan luas 21.407
km2
Kelurahan karanganyar berjumlah 33 rw dengan jumlah penduduk 27.793 jumlah KK
6.573 jumlah kk miskin 10.225 , kelurahan cigadung berjumlah 27 RW dengan
jumlah penduduk 22.730 jumlah KK 5.744 jumlah KK miskin 9.196 ,kelurahan
sukamelang terdiri dari 18 Rw jumlah penduduk 14.832 jumlah KK 4.256 jumlah KK
miskin 6.456 , sedangan kelurahan cigadung mempunyai jumlah 20 Rw dan jumlah
penduduk 15.504 jumlah KK 5.524 jumlah KK miskin 7.295 .

2. Data khusus
Rekapitulasi laporan program malaria Puskesmas DTP Sukarahayu pada tahun 2016
nihil di empat kelurahan karanganyar, kelurahan cigadung, kelurahan sukamelang,
kelurahan cigadung

Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pemahaman dan keterampilan petugas dalam penempatan
kasus yang meliputi: penemuan kasus malaria, epidemiologi malaria, tanda dan
gejala klinis penyalut malaria.

2. Tujuan Khusus
a. Mencegah terjadinya penularan malaria terutama yang berasal dari kasus impor.
b. Menemukan penderita malaria secara dini, yang datang dari daerah endemis
malaria.
c. Memberikan pengobatan pada penderita malaria sesuai standar.
d. Meningkatkan jejaring kemitraan dengan berbagai program / sektor tekait
termasuk masyarakat.

Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

NO Kegiatan pokok Rincian kegiatan


1 PE Mengidentipikasi daerah malaria dengan cara
melakukan PE
2
3
4
5

1. Mengidentifikasi daerah malaria dengan cara malekukan PE terhadap kasusk positif


malaraia da melakukan survei kontak.
2. Penemuan kasus malaria dengan penderita positif malaria.
3. Pelaksanaan kasus malaria dan pengobatan malaria sesuai standar.
4. Melakukan fogging fokus dalam pengendalian vektor malaria dan penanggulangan
KLB malaria.
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan data migrasi penduduk vektor malaria dan
lingkungan perkembangbiakannya, melaporkan hasil kegiatan bulanan dan tahunan
kepada Dinas Kesehatan.

Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

1. Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan


Monitoring evaluasi kegiatan dilakukan oleh tenaga kesehatan petugas malaria, yang
terjun langsung pada saat pelaksanaan kegiatan, baik penemuan kasus,
pemeriksaan lab, dan penatalaksanaan kasus malaria
2. Pelaporan
Pelaporan malaria menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan surveilans
malaria berdasarkan elektronik. Input data dilakukan ditingkat puskesmas

Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan

1 Pencatatan pelaporan
Pencatatan dilakukan ditingkat puskesmas, data yang dicatat adalah semua data
terkait diri pasen. Sistem pencatatan dan pelaporan meliputi kegiatan penemuan
secara rutin yang dilakukan petugas kesehatan pada saat melakukan kunjungan
rumah
2 Evaluasi kegiatan
Evaluasi kegiatan dilakukan di setiap akhir bulan untuk kemudian dilakukan rencana
tindak lanjut untuk kegiatan dibulan berikutnya

Kerangka Acuan Program DBD Puskesmas Sukarahayu

Pendahuluan
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung bertambah
meningkat dan penyebarannya bertambah luas

DBD termasuk salah satu penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar
biasa (KLB)/ wabah. Nyamuk penularannya (Aedes Aegypti) dan virus dengue tersebar luas
disebagian besar wilayah indonesia.

Dalam melaksanakan kegiatan pemberantasan DBD sangat diperlukan peran serta


mayarakat. Baik untuk membantu kelancaran pelaksanakan kegiatan pemberantasan
maupun dalam memberantas jentik nyamuk penularan nya.
Latar belakang

1. Data Umum
Wilayah kerja Puskesmas DTP Sukarahayu meliputi 4 kelurahan dengan luas 21.407
km2
Kelurahan karanganyar berjumlah 33 rw dengan jumlah penduduk 27.793 jumlah KK
6.573 jumlah kk miskin 10.225 , kelurahan cigadung berjumlah 27 RW dengan
jumlah penduduk 22.730 jumlah KK 5.744 jumlah KK miskin 9.196 ,kelurahan
sukamelang terdiri dari 18 Rw jumlah penduduk 14.832 jumlah KK 4.256 jumlah KK
miskin 6.456 , sedangan kelurahan cigadung mempunyai jumlah 20 Rw dan jumlah
penduduk 15.504 jumlah KK 5.524 jumlah KK miskin 7.295 .

2. Data khusus
Rekapitulasi laporan program DBD tahun 2016 Puskesmas DTP Sukarahayu

Jumlah NO Kelurahan Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


RW Pendudu kasus yang di Yang di
k PE fogging
33 1 Karangany 27.793 39 13 8
ar
27 2 Cigadung 22.730 38 10 7
18 3 Sukamelan 14.832 32 7 5
g
20 4 Dangdeur 15.504 28 8 4
98 Jumlah 80.859

Tujuan

1. Tujuan Umum
Untuk membatasi penularan penyakit yang cenderung meluas dan
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan.

2. Tujuan Khusus
a. Mencegah kajdian luar biasa (KLB).
b. Menekankan angka kesakitan dan kematian.
c. Mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan
penanggulangannya.

Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

1. Pemberantasan sarang nyamuk DBD


Tujuan : Mengendalikan populasi nyamuk aedes aegypti sehingga penularan DBD
dapat di cegah / di kurangi.
2. Pemeriksaan jentik berkala oleh kader jumantik dan jumantik anak sekolah.
Tujuan : Melakukan pemeriksaan jentik nyamuk penularan demam berdarah dengue
termasuk memotivasi keluarga / masyarakat dalam melaksanakan PNS.
3. Penyelidikan Epidemiologi DBD (PE DBD)
Tujuan :
a. Mengetahui adanya penderita
b. Mengetahui ada / tidaknya jentik nyamuk
c. Menentukan jenis tindakan

4. Penanggulangan Fokus

Tujuan : Untuk membatasi penularan DBD dan mencagah terjadinya KLB di lokasi di
tempat tinggal penyakit.

Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan dan evaluasi

1 Monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan


Monitoring evaluasi kegiatan dilakukan oleh petugas DBD dan terjun langsung pada
saat pelaksanaan kegiatan baik PE, PSN, PJB, Jumantik, dan Fogging fokus
2 Pelaporan
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan di buat setelah pelaksanaan PE, PSN,
PJB,Jumantik dibuat dalam bentuk format dan buku laporan kasus DBD baik jumlah
ataupun yg positif jentik

Pencatatan Pelaporan dan evaluasi kegiatan

1. Pencatatan pelaporan
Pencatatan kegiatan program dilakukan selama kegiatan berlangsung, dan hasil
kegiatan menjelaskan masalah, penyebab masalah, prioritas masalah, dan
selanjutnya rencana tindak lanjut sebagai bahan kegiatan berikutnya.
2. Evaluasi kegiatan
Evaluasi kegiatan dilakukan diakhir bulan kegiatan, setelah pelaksanaan kegiatan
selesai dan telah euai target atau tidak maka dibuat rencana tindak lanjut, untuk
kegiatan dibulan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai