Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP BANDAR
Jl. Pesirah Kohar, Kance Diwe, Dempo Selatan, Kota Pagar Alam 31521

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMANTAUAN JENTIK OLEH KADER
NOMOR : UKM.V/KAK/04/2017/006

I. PENDAHULUAN

Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan penyakit endemis di


sebagian besar wilayan Indonesia. KLB DBD sering terjadi pada pergantian musim
dari musim kemarau ke musim hujan. Pada daerah pedesaan maupun perkotaan
hampir sering terjadi penyakit ini, terutama di daerah yang padat penduduk dan
kumuh.
Frekuensi KLB DBD setiap tahun pasti ada, daerah yang terserang juga meluas.
Berdasarkan data yang ada dapat diidentifikasi terjadinya peningkatan frekuensi
serangan setiap 3-5 tahun sekali dengan jumlah penderita yang lebih besar.
Walaupun resiko kematian diantara penderita DBD semakin menurun tetapi jumlah
kematian DBD masih terjadi.
Derajat kesehetan masyarakat dapat meningkat apabila didukung oleh kualitas
lingkungan yang sehat. Untuk mewujudkannya diperlukan peran aktif masyarakat
untuk meningkatkan derajat kesehatannya. Kader merupakan kepanjangan tangan
Puskesmas dari program upaya kesehatan mayarakat. Peran kader kesehatan
sangat diperlukan dalam membantu mensosialisasikan program Puskesmas di
wilayah tempat tinggalnya.

II. LATAR BELAKANG

Puskesmas Bandar yang terletak di Kecamatan Dempo Selatan Merupakan


Wilayah Yang bukan Endemik untuk Penyakit DBD berkembang biak, akan tetapi di
Puskesmas Bandar pada tahun 2017 penyakit DBD banyak terdapat diwilayah
Puskesmas Bandar yang disebabkan Faktor bawakan. Jumlah kasus yang ditemukan
di wilayah Puskesmas Bandar tahun 2017 Semester I sebanyak 4 kasus.
Kegiatan pemanataun jentik dan peningkatan sanitasi lingkungan merupakan
upaya efektif dalam pengendalian kasus penyakit DBD. Melalui kegiatan ini dapat
meningkatkan peran serta masyarakat dalam ikut serta memberantas jentik nyamuk
aedes aegypti mulai dari rumahnya sendiri. Kegiatan yang dilaksanakan secara
berkala dapat membiasakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat
serta dapat terus mensosialisasikan program pemberantasan jentik di seluruh wilayah
Puskesmas Bandar
III. Tujuan
A. Tujuan umum
Mengendalikan penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) melalui kegiatan
pemberantasan jentik nyamuk aedes aegypti
B. Tujuan khusus :
1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam ikut serta mengendalikan penyakit
DBD
2. Mensosialisasikan kegiatan pencegahan penyebaran penyakit DBD melalui
pemantauan jentik berkala oleh kader jumantik di wilayah Puskesmas Bandar
3. Masyarakat terbiasa memberantas jentik nyamuk aedes aegypti di mulai dari
rumahnya sendiri ( mandiri )
IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
A. Koordinasi dengan kader jumantik
Rincian kegiatan :
1. Melakukan koordinasi dengan kader jumantik melelui pertemuan rakor di
Puskesmas
2. Melakukan pembagian blangko PJB kader dan informasi jumlah rumah yang
dipantau jentik
3. Menentukan batas waktu kegiatan pemantauan
B. Pelaksanaan pemantauan oleh kader
Rincian kegiatan :
1. Kader melaksanakan pemantauan jentik di wilayah tempat tinggalnya
2. Kader merekap jumlah yang dipantau, jumlah penampungan air yang positif jentik
3. Kader melaporkan hasil kegiatan kepada petugas Puskesmas sebelum batas
waktu yang ditentukan
C. Rekapitulasi pemantauan oleh petugas
Rincian kegiatan :
1. Memverifikasi hasil pemantauan oleh kader
2. Merekap seluruh hasil pemantauan
3. Menghitung angka bebas jentik, house indek, container indek
4. Mensosialisasikan hasil kegiatan kader pada pertemuan rakor/ lokakarya mini
kader/ linsek
5. Mendokumentasikan hasil kegiatan

V. Cara melaksanakan kegiatan


Petugas melakukan koordinasi dengan kader jumatik melalui pertemuan di
Puskesmas Bandar, untuk menyampaikan adanya kegiatan Pemantau Jentik berbasis
(PJB) kader. Petugas menyampaikan jumlah rumah yang dipantau dan wilayah yang harus
dipantau oleh kader. Petugas me-refresh kembali cara pemantauan jentik menggunakan
blanko PJB kader. Hasil dari kader diverifikasi dan dilakukan rekapitulasi untuk di hitung
ABJ, HI, dan CI. Petugas mensosialisasikan hasil pemantauan kader pada pertemuan
rakor desa, lokmin kader, dan lintas sektor.
VI. Sasaran
Sasaran dari program ini adalah rumah di wilayah kerja Puskesmas Bandar :

VII. Jadwal pelaksanaan kegiatan


N 2017
Kegiatan
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Tempat
1 Koordinasi √  
dengan kader
jumantik untuk
kegiatan PJB

2 Koordiansi √
dengan
kepala dusun
setempat

3 Pembagian √
blagko PJB,
menginformas
ikan jumlah
rumah yang
dipantau dan
menentukan
batas waktu
pemantauan

4 Pelaksanaan √
pemantauan
jentik oleh
petugas dan
kader

5 Kader √
merekap
jumlah rumah
yang
dipantau, dan
penampungan
air yang
posotif jentik

6 Petugas √
merekap
seluruh hasil
pemantauan

7 Petugas √
mengevaluasi
kegiatan

8 Petugas √
mendokument
asikan
kegiatan
VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Setiap kegiatan yang sudah dilaksanakan didokumentasikan dan dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas. Petugas melakukan analisa kegiatan sehingga dapat
ditemukan hambatan/ permasalahan dalam kegiatan, untuk rencana tindakan perbaikan
dan meminimalisasi hambatan pada kegiatan berikutnya.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Dokumen yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
 Surat tugas
 Hasil pemantauan jentik
 Rekapitulasi hasil kegiatan
 Evaluasi kegiatan
 Sop pemantauan jentik oleh kader

Mengetahui, Pagar Alam, April 2017


Kepala UPTD Puskesmas Penanggungjawab Program P2P
Rawat Inap Bandar

Sudri, SKM Henny Maryani, Am.Kep


NIP. 19710706 199603 1 001 NIP.

Anda mungkin juga menyukai