Anda di halaman 1dari 9

Lighting the hope for

Schizophrenia
Kenali Skizofrenia
• Diperkirakan lebih dari 1 juta penduduk menderita skizofrenia
• Skizofrenia merupakan penyakit jiwa kronis dimana penderita memiliki
gangguan dalam memproses pikiran sehingga timbul halusinasi, delusi,
pikiran yang tidak jelas dan tingkah laku atau bicara yang tidak wajar
• Gejala pertama skizofrenia biasanya muncul pada masa remaja atau dewasa
muda atau pada usia 16-25 tahun, hal ini dipicu dengan tahap kehidupan
yang stresor. Seringkali terlambat di obati karena dianggap sebagai
penyesuaian diri.
• Tidak ada satu penyebab pasti skizofrenia. Seperti penyakit kronis lainnya
(diabetes atau penyakit jantung), banyak faktor bersama-sama berkontribusi
terhadap terjadinya skizofrenia, antara lain faktor genetis, kondisi pra-
kelahiran, cedera otak, trauma, tekanan soasial dan stress. Pemakaian
narkotika dan obat-obatan psikotropika juga dapat menjadi faktor pemicu
skizofrenia.
Kenali Skizofrenia
• Diperkirakan lebih dari 1 juta penduduk
Indonesia menderita skizofrenia
• 75% gejala skizofrenia terjadi pada usia 16-25
tahun
• Skizofrenia merupakan penyakit MEDIS
KRONIS bukan MISTIS atau disebabkan hal
GAIB
Tanda dan Gejala Skizofrenia
• Apa saja gejala skizofrenia?
Seorang dengan skizofrenia dapat mengalami berbagai gejala yang berbeda.
Gejala tersebut dibedakan menjadi gejala positif dan gejala negatif.
Gejala positif adalah perilaku berlebihan yang seharusnya tidak ada dalam keadaan normal.
Gejala negatif adalah hilangnya perilaku atau perasaan yang seharusnya ada dalam keadaan
normal.
• Gejala positif antara lain:
1. Meyakini hal-hal yang menurut orang tidak nyata atau tidak benar (waham/delusi)
2. Melihat atau mendengar hal-hal yang tidak dilihat atau didengar orang lain (halusinasi)
3. Merasa cemas atau takut berlebihan
4. Sulit berkonsenterasi
• Gejala Negatif
1. Memiliki emosi yang datar atau reaksi perasaan yang tidak sesuai untuk situasi tertentu
2. Merasa terasingkan oleh orang lain
3. Mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain
4. Kehilangan minat untuk melakukan aktivitas sehari-hari
Tanda dan Gejala
Skizofrenia
Delusi
Halusinasi
POSITIF Disorganisasi pikiran
Disorganisasi tingkah laku Keterbatasan Fungsi
Bekerja/sekolah
GEJALA Hubungan
interpersonal
Kemampuan
mengurus diri
NEGATIF Alogia
Avolitian
Efek datar
Tahapan Penyakit Skizofrenia
• Skizofrenia memiliki tiga fase yaitu prodromal (permulaan), fase onset/deterioration
dan fase residual. Fase ini muncul secara berurutan dan muncul dalam siklus
perjalanan penyakit.
• Fase prodromal
Pada fase prodromal orang mungkin mulai kehilangan minat dalam kegiatan yang
biasa mereka lakukan dan mereka menarik diri dari teman dan keluarga. Mereka
mungkin menjadi mudah bingung kesulitan berkonsenterasi, dan merasa lesu dan
apatis, lebih memilih sendirian menghabiskan sebagian besar sehari-hari mereka
sendiri. Fase ini bisa berminggu-minggu atau bulan.
• Fase onset/deterioration
Selama ini penderita biasanya mengalami delusi, halusinasi, ditandai distorsi
pemikiran dan gangguan dalam perilaku serta perasaan. Fase ini merupakan fase yang
paling ekstrim dan menakutkan untuk penderita skizofrenia dan juga kepada orang lain
• Fase residual
Setelah fase onset/aktif, penderita mungkin mengalami lesu dan gejala dalam tahap ini
mirip yang terjadi dalam fase prodromal.
Kerusakan otak pada Skizofrenia
• Pada penelitian yang dilakukan, setelah 3 tahun
pasien menderita skizofrenia, masa abu-abu
otak akan berkurang, hal ini dapat dilihat dari
perubahan warna dari biru ke merah muda.
• Berkurangnya masa abu-abu dalam otak
berakibat pada penurunan fungsi kognisi dari
pasien skizofrenia.
• STG : Superior Temporal Gyrus
DLPFC : Dorsolateral Prefrontal Cortex
Merupakan area-area tertentu otak
Kerusakan otak pada Skizofrenia

Anda mungkin juga menyukai