FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU
Disusun Oleh :
Muh. Rif’al Lamariajang
Pembimbing :
dr. Patmawati, M.Kes, Sp.KJ
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mania merupakan gangguan mood atau perasaan
ditandai dengan aktivitas fisik yang berlebihan dan
perasaan gembira yang luar biasa yang secara
keseluruhan tidak sebanding dengan peristiwa
positif yang terjadi. Hal ini terjadi dalam jangka
waktu paling sedikit satu minggu hampir setiap
hari terdapat keadaan afek (mood, suasana
perasaan) yang meningkat ekspresif atau iritabel.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan refarat ini agar bisa
mengetahui lebih jelasnya tentang
pengobataan maniak dan efek sampingnya
sehingga dapat dicegah dan dapat diantisipasi.
TINJAUAN PUSTAKA
Sindroma mania disebabkan oleh tingginya
kadar serotonin dalam celah sinaps neuron,
khususnya pada sistem limbik, yang
berdampak terhadap “dopamine receptor
supersensitivity”. Lithium karbonat merupakan
obat pilihan utama untuk meredakan
sindroma mania dan profilaksis terhadap
serangan sindroma mania yang kambuh pada
gangguan afektif bipolar.
Bentuk mania yang lebih ringan adalah
hipomania, dibandingkan dengan mania tanpa
gejala psikotok, mania dengan gejala psikotik.
Mania seringkali merupakan bagian dari
kelainan bipolar (penyakit manik-depresif).
Beberapa orang yang tampaknya hanya
menderita mania, mungkin sesungguhnya
mengalami episode depresi yang ringan atau
singkat.
JENIS-JENIS OBAT ANTI MANIA
No. Jenis Obat Merek dagang Sediaan Dosis anjuran
1. Lithium carbonate FRIMANIA Tab : 200, 300, 400 ,500 250-500 mg/hari
mg
• Indikasi :
Digunakan sebagai monoterapi atau kombinasi dengan
obat lain (misal) asam valproat ,karbamazepine,
antipsikotik, untuk terapi akut pada mania dan untuk terapi
pemeliharaan.
• Efek samping
1. Gejala efek samping yang dini (kadar serum
lithium 0,8-1,2 mEg/L):
- Mulut kering, haus, gastrointestinal distress
(mual, muntah, diare, feces lunak), kelemahan
otot, poli-uria, tremor halus (fine tremor, lebih
nyata pada pasien usia lanjut dan penggunaan
bersamaan dengan neuroleptika dan
dantidepresan).
- Tidak ada efek sedasi dan gangguan
ekstrapiramidal
2. Gejela intoksikasi : (kadar serum lithium >1,5
MEq/L)
- Gejala dini : muntah, diare, tremor kasar,
mengantuk, konsentrasi pikiran menurun, bicara
dulit, pengucapan kata tidak jelas dan gaya berjalan
tidak stabil.
- Dengan semakin beratnya intoksikasi terdapat gejala
: kesadaran menurun (confusional state) dapat
sampai coma dengan hipertoni otot dan kedutan,
oliguria, kejang – kejang.
- Penting sekali monitoring kadar lithium dalam darah
(mEq/L).
HALOPERIDOL
• adalah turunan butiropenon yang mempunyai aktivitas
sebagai antipsikotik dan efektif untuk pengelolaan
hiperaktivitas, agitasi dan mania. Reaksi ekstrapiramidal
timbul pada 80% penderita yang diobati dengan
haloperidol.
• - indikasi
Obat ini efektif untuk penanganan epilepsi, baik
bangkitan sederhana, kompleks, absen, campuran dan
tonik klonik (grand mall). Natrium divalproex ini juga
digunakan untuk penanganan gangguan bipolar episode
manik pada dewasa, dan mencegah sakit kepala migrain.
Natrium divalproex juga merupakan alternatif
terapi yang penting sebagai pengganti lithium
dalam penggunaan dengan tujuan
pemeliharaan untuk kasus-kasus gangguan
bipolar (terutama pada pasien dengan siklus
berulang), penderita dengan riwayat disforia
atau mania campuran, gangguan anxietas,
atau penyakit otak organic
• Efek samping
Sangat Sering Sering Jarang Jarang
- Kram perut ringan - Kram perut hebat atau - Gangguan
- Gangguan siklus nausea dan vomiting keseimbangan
menstruasi berkelanjutan - Konstipasi
- Diare - Perubahan mood, - Pusing, rasa berputar
- Allopesia kebiasaan dan pola dan sakit kepala
- Penurunan gairah berfikir - Ruam kulit
hidup - diplopia
- Mual dan muntah - Kelelahan berat
- Tremor pada - Mudah lebam dan
ekstremitas berdarah
- Jaundice
- Kekakuan pergerakan
bola mata
Terima Kasih