TUTORIAL KLINIK
NYERI
Disusun Oleh:
SKENARIO
Seorang laki-laki berusia 17 tahun rujukan RS Parigi masuk ke UGD RSU
Anutapura Palu dengan sakit kepala hebat. Sakit kepala dialami sejak ± 20 hari
yang lalu bersifat terus-menerus dan memberat ketika beraktivitas. Menurut
pasien sakit kepala yang dirasakn seperti ditekan dengan beban yang berat. Sakit
kepala diawali dengan nyeri pada kedua mata yang menjalar ke belakang leher.
Sebelumnya pasien mengeluh demam 1 hari sebelum nyeri pada mata dan
keluarga memberi rebusan daun papaya untuk penurun panasnya. Pasien juga
mengeluhkan penglihatannya kabur 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.
Keluhan ini baru pertama kali dialami. Mual (-), muntah (-), pusing (-), nyeri ulu
hati (-), BAK dan BAB kancar. Pasien juga merupakan perokok aktif dan
mengonsumsi alkohol. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit DM, hipertensi,
penyakit jantung dan sebelumnya tidak mengonsumsi obat-obatan, riwayat trauma
(-).
PEMERIKSAAN
Keadaan umum: sakit berat
Gizi: baik
Kesadaran: compos mentis
Tanda-tanda vital:
Tekanan darah: 140/100 mmHg
Nadi: 80x/menit
Suhu: 36,5
Pernapasan: 18 x/menit
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
GCS: E4M6V5 = 15 compos mentis
1. Kepala: normocephal
2. N. cranialis:
N. Olfactorius (I): +/+
N.Optikus: OD OS
Ketajaman penglihatan: <3/60 <3/60
Lapangan penglihatan: - -
N. Occulomotoris:
- Celah kelopak mata:
Ptosis: - -
Exopthalmus: + +
- Posisi bola mata: Strabismus Strabismus
- Pupil:
Ukuran: 2 mm/ bulat 2 mm/bulat
Isokor/anisokor: isokor isokor
RCL/ RCTL: -/- -/-
Reflex akomodasi: -/- -/-
Gerakan bola mata:
Parese kearah: superior-lateral superior-lateral
Nistagmus: - -
N. V (trigeminus):
Sensibilitas: N.V1: + +
N.V2: + +
N.V3: + +
Motorik: Inspeksi: istirahat
Refleks dagu/masseter: + +
Refleks kornea: + +
N. VII:
o Motorik: M. Frontalis M. orbik.okuli M. orbik. Oris
Istirahat: simetris simetris simetris
Gerakan mimic: simetris simetris simetris
o Pengecap 2/3 lidah bagian depan: +
N. VIII:
o Pendengaran: Baik
o Tes rinne/weber: TDP
o Fungsi vestibularis: TDP
N. IX/X: (Glossopharingeus/vagus):
o Posisi arkus pharinks: normal
o Reflex telan/muntah: normal
o Pengecap 1/3 lidah bagian belakang: sulit dinilai
o Fonasi: sulit dinilai
o Takikardi/bradikardi: normal
N. XI:
o Memalingkan kepala dengan/tanpa tahanan: normal
o Angkat bahu: normal
N.XII:
o Deviasi lidah: -
o Fasciculasi: -
o Atrofi: -
o Tremor: -
o Ataxia: -
3. Leher:
Tanda-tanda perangsangan selaput otak
o Kaku kuduk: -
o Kernig’s sign: -
o Brudzinski I: -
Arteri karotis:
o Palpasi: teraba
o Auskultasi: tidak ada bruit
Kelenjar gondok: dalam batas normal
4. Abdomen:
Reflex kulit dinding perut: TDP
5. Kolumna vertebralis: normal
6. Ekstremitas:
Superior Inferior
D S D S
Motorik:
Pergerakan B B B B
Kekuatan 5 5 5 5
Tonus otot N N N N
Bentuk otot Eutrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi
Otot yang terganggu: tidak ada
Reflex fisiologi
o Biceps + + + +
o Triceps + + + +
o Radius + + + +
o Ulna + + + +
Klonus: Lutut: -/-
Kaki: -/-
Reflex patologis:
Hoffman: -/-
Tromner: -/-
Babinski: -/-
Chaddock: -/-
Gordon: -/-
Schaefer: -/-
Oppenheim: -/-
Sensibilitas:
o Ekstroseptif
Nyeri: normal
Suhu: normal
Rasa raba halus: normal
o Propioseptif
Rasa sikap: normal
Rasa nyeri dalam: normal
o Fungsi Kortikal Luhur: TDP
7. Pergerakan abnormal yang spontan: -
8. Gangguan koordinasi: -
9. Gangguan keseimbangan: -
10. Pemeriksaan fungsi luhur: -
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
WBC: 18,6 x 103x mm3
RBC: 5,34
PLT: 331
HB: 16,5
HT: 45,6
MCV: 84,9
MCH: 30,3
MCHC: 36,2
Ur: 18 mg/dL
Cr: 0,95 mg/dL
GDS: 112 mg/dL
PEMERIKSAAN CT SCAN KEPALA
Kesan:
- Cephalgia ec SOL
KATA KUNCI
Laki-laki, 17 tahun
Sakit kepala hebat ± 20 hari yang lalu
Sakit kepala bersifat terus-menerus
Sakit kepala memberat ketika beraktivitas
Riwayat nyeri kedua mata
Riwayat demam 1 hari sebelum nyeri mata
Penglihatan kabur 1 minggu sebelum MRS
Riwayat perokok aktif dan mengonsumsi alkohol
PERTANYAAN
1. Sebutkan anatomi yang berhubungan dengan kasus ini!
2. Definisi nyeri!
3. Klasifikasi nyeri !
4. Sebutkan organ tubuh yang peka nyeri!
5. Jelaskan fisiologi terjadinya nyeri!
6. Apakah ada hubungan riwayat perokok aktif dan mengonsumsi alkohol
dengan terjadinya nyeri pada kasus ini?
7. Langkah diagnosis pada kasus !
8. Pemeriksaan penunjang apa yang dapat dilakukan pada pasien ini?
9. Penatalaksanaan nyeri!
10. Apa saja differential diagnosis pada pasien ini?