1) Tinea capitis : infeksi dermatofit pada rambut dan kulit kepala, yang
disebabkan oleh spesies Trichophyton dan Microsporum. Tinea capitis
lebih sering dialami pada anak-anak usia antara 3 sampai 14 tahun.1,2,5
Gambar. Tinea capitis type “gray patch, dengan ciri plak yang besar, berbrntuk
bulat, hiperkeratosis, mengakibatkan terjadinya alopesia2
Gambar. Tinea barbae tipe superficial, tampak penyebaran papul, pustul, dan nodul
kecil.2
Tinea corporis: Tinea corporis adalah dermatofit yang terdapat pada kulit yang berlemak
kecuali telapak tangan, telapak kaki, dan selangkangan. 1,2
Tinea cruris : infeksi dermatofit pada pangkal paha, genitalia, area pubis, dan kulit
perineum dan perianal. Tinea cruris adalah jenis dermatofit kedua yang paling umum di
seluruh dunia.1,2,5
Gambar. Tinea cruris, tampak plak eritem yang timbul pada regio inguinal dan regio
pubik1,2
Tines pedis manuum : Tinea pedis menunjukkan dermatofit pada kaki, sedangkan
tinea manuum berada pada area palmaris dan interdigital tangan. Infeksi daerah
punggung kaki dan tangan dipikirkan tinea korporis.1,2,5
Gambar. Tinea pedis. (A)tipe interdigitalis, tampak lesi maserasi berwarna putih yang
mengakibatkan terjadinya erosi pada sela jari. (B)tipe mocassin, tampak bercak eritem
pada kulit kaki yang terkelupas yang tersebar diseluruh telapak kaki.1,2