Usbahuddin Alimin
13 17 777 14 239
Pembimbing :
dr. Andi Soraya Tenri Uleng, M.Kes, Sp.KJ
Pendahuluan
Ibadah haji adalah Rukun Islam kelima yang merupakan kewajiban sekali seumur
hidup bagi setiap orang Islam yang mampu menunaikannya. Dalam Alquran Surat Ali Imran
ayat 97 dijelaskan bahwa mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu
(bagi) orang yang mampu (istithaah) mengadakan perjalanan ke Baitullah. Dengan
demikian, istithaah menjadi hal penting dalam pelaksanaan ibadah haji, yang dalam Fiqih
Islam, Istithaah (termasuk Istithaah Kesehatan) dinyatakan sebagai salah satu syarat wajib
untuk melaksanakan ibadah haji.
Dalam rangka memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dalam
bidang kesehatan kepada jemaah haji, perlu pula memperhatikan dan mempertimbangkan
amanah Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyatakan
bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat Indonesia setinggi-tingginya melalui peningkatan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang termasuk masyarakat Indonesia yang
melaksanakan ibadah haji.
Definisi Kesehatan Haji
Apabila Masalah kejiwaan ini terus berlanjut dan tidak ditangani dengan
cepat dan tepat, jamaah haji yang mengalami gangguan jiwa akan semakin
memberat dan akan menyebabkan distress dan disability sehingga prognosis dari
gangguan jiwa semakin buruk.
(Bila jumlah jawaban "YA": Sebanyak 3 (tiga) atau lebih pada pertanyaan 1-7 Atau Sebanyak 1
atau lebih pada pertanyaan 8-10. Sebaiknya menghubungi petugas kesehatan haji)
1. Psikoterapi
Seiring perkembangan jaman, penanggulangan pada pasien yang
mengalami gangguan kejiwaan semakin berkembang. Ada pun beberapa jenis
psikoterapi yang dapat diterapkan, tetapi dalam penanganan pada jamaah haji yang
mengalami gangguan jiwa pendekatan yang paling tepat dan mudah untuk
diaplikasikan berupa psikoterapi singkat. Terapi ini merupakan komponen penting
untuk menerapi gangguan jiwa. Metode ini biasanya digunakan pada gangguan jiwa
seperti depresi, ansietas, delirium dan gangguan stress pascatrauma. Terapi jangka
pendek telah menjadi banyak subjek bagi banyak riset, terutama mengenai hasil
dan telah dinyatak efektif.
Lanjutan...
a. Peremuan terapis-pasien
b. Terapi Dini
c. Tingkat terapi