Anda di halaman 1dari 21

PARKINSON

NUR FADHILAH HUSNA BINTI SHAHARUDIN


112018002
DEFINISI
• Penyakit Parkinson: • Parkinsonism: suatu
bagian dari sindroma yang ditandai
Parkinsonism yang oleh tremor waktu
secara patologi ditandai istirahat, rigiditas,
oleh degenerasi ganglia bradikinesia dan
basalis terutama di hilangnya refleks
substansia nigra pars postural akibat
kompakta (SNC) yang penurunan kadar
disertai adanya inklusi dopamin dengan
sitoplasmik eosinofilik berbagai macam sebab
(Lewy bodies)
EPIDEMIOLOGI
• Mula timbul usia 40-70 tahun, puncak pada dekade ke-6
• Sebelum umur 20 tahun  Juvenile Parkinsonism
• Laki-laki : perempuan  3:2
ETIOLOGI
• Idiopatik
• Usia: meningkat pada usia lanjut, <30 tahun jarang
• Rasial: orang kulit putih lebih sering daripada orang Asia
& Afrika
• Genetik
• Lingkungan: toksin (MPTP,dll), penggunaan herbisida &
pestisida, infeksi
• Cedera kranio serebral
• Status emosional
PATOFISIOLOGI
• Terjadi karena penurunan kadar dopamin akibat kematian
neuron di pars kompakta substansia nigra sebesar 40-
50% yang disertai adanya inklusi sitoplasmik eosinofilik
(Lewy bodies) akibat multifaktorial
KLASIFIKASI

PARKINSONISM PLUS
SIMTOMATIK PENYAKIT
IDIOPATIK (PRIMER) (MULTIPLE SYSTEM
(SEKUNDER) HEREDODEGENERATIF
DEGENERATION)
IDIOPATIK (PRIMER) SIMTOMATIK (SEKUNDER)
• Infeksi dan pasca infeksi
• Penyakit Parkinson
• Pasca ensefalitis (ensefalitis letargika),
• Juvenile Parkinsonisme slow virus
• Toksin: 1-methyl-4-phennyl-1,2,3,6-
trihydropyridine (MPTP), CO, Mn, Mg,
CS2, metanol, etanol, sianid
• Obat: neuroleptik (antipsikotik),
antiemetik, reserpin, tetrabenazine,
alfa-metil-dopa, lithium, flunarisin,
sinarisin
• Vaskuler: multiinfark serebral
• Trauma kranioserebral (pugilistic
encephalophaty)
• Lain-lain: hipoparatiroida, hipotiroida,
degenerasi hepatoserebral, tumor otak,
siringomiela
PARKINSONISM PLUS
PENYAKIT
(MULTIPLE SYSTEM
HEDERODEGENERATIF
DEGENERATION)
• Progresif supranuklear palsi • Seroid-lipofusinosis
• Atrofi multi sistem: degenerasi • Penyakit Gertsmann-Strausler-
striatonigral, sindroma Shy-Grager, Scheinker
degenerasi olivo-pontoserebelar, • Penyakit Hallervorden-Spatz
sindroma Parkinsonism, amiotrofi • Penyakit Huntington
• Degenarasi ganglionik kortikobasal • Lubag (Filipino X-linked dystonia-
• Sindroma demensia: Kompleks Parkinson)
Parkinsonism-dementia-ALS • Penyakit Machado-Joseph
(Guam), penyakit Lewy bodies • Nekrosis striatal dan sitopati
difus, penyakit Jacob Creutzieldt,
mitokondria (mitocondrial
penyakit Alzheimer
cystopathies with striatal necrosis)
• Hidrosefalus tekanan normal • Neuroakantositosis
• Kelainan herediter • Atrofi familial olivopontoserebelar
• Sindroma talamik demensia
• Penyakit Wilson
GAMBARAN KLINIS
UMUM
• Gejala mulai pada satu sisi (hemiparkinsonism)
• Tremor saat istirahat
• Tidak didapatkan gela neurologis lain
• Tidak dijumpai kelainan laboratorium dan radiologi
• Perkembangan lambat
• Respon terhadap levodopa cepat dan dramatis
• Refleks postural tidak dijumpai pada awal penyakit
KHUSUS
Gejala motorik pada Penyakit Parkinson
1. Tremor
• Laten
• Tremor saat istirahat
• Tremor yang bertahan saat istirahat
• Tremor saat gerak di samping adanya tremor istirahat

2. Rigiditas

3. Akinesia/Bradikinesia
• Kedipan mata berkurang
• Wajah seperti topeng
• Hipofonia (suara kecil)
• Liur menetes
• Akathisia/takhikinesia (gerakan cepat yang tidak terkontrol)
• Mikrografia: tulisan semakin mengecil
• Cara berjalan: langkah kecil-kecil
• Kegelisahan motorik (sulit duduk atau berdiri)
4. Hilangnya refleks postural
Gambran motorik lain
• Distonia
• Distonia pagi hari biasa pada ibu jari
• Hemidistonia
• Rasa kaku
• Sulit memulai gerak
• Rasa kaku saat berjalan dan berputar mengikuti garis
• Rasa kaku pada berbagai kegiatan lain (bicara: palilalia) dan menulis
• Suara monoton
• Oculogyric crises spasme berupa elevasi mata atau kombinasi elevasi mata
dan kepala
PERJALANAN PENYAKIT
(Hoehn dan Yahr Staging of Parkinson.s Diseade)

STADIUM STADIUM STADIUM


SATU DUA TIGA
• Gejala dan tanda pada • Terdapat gejala bilateral, • Gerak tubuh nyata
satu sis, terdapat gejala terdapat kecacatan melambat,
yang ringan, terdapat minimal, sikap/cara keseimbangan mulai
gejala yang mengganggu berjalan terganggu terganggu saat
tetapi tidak menimbulkan berjalan/berdiri, disfungsi
kecacatan, biasanya umum sedang
terdapat tremor padasatu
anggota gerak, gejala
yang timbul dapat
dikenali orang terdekat
(teman)
STADIUM EMPAT STADIUM LIMA

• Terdapat gejala yang lebih • Stadium kakhetik (cachectic


berat, masih dapat berjalan stage), kecacatan total, tidak
hanya untuk jarak tertentu, mampu berdiri dan berjalan,
rigiditas dan bradikinesia, memerlukan perawatan tetap
tidak mampu berdiri sendiri,
tremor dapat berkurang
dibanding stadium
sebelumnya
DIAGNOSIS
Kriteria diagnostik (Kriteria Hughes)
POSSIBLE: Terdapat salah satu gejala utama:
• Tremor istirahat
• Rigiditas
• Bradikinesia
• Kegagalan refleks postural

PROBABLE
• Bila terdapat kombinasi 2 gejala utama (termasuk kegagalan refleks postural)
atau 1 dari 3 gejala pertama yang tidak simetris (2 dari 4 tanda motorik)

DEFINITE
• Bila terdapat kombinasi 3 dari 4 gejala atau 2 gejala dengan satu gejala lain
yang tidak simetris (tiga tanda kardinal).

Bila semua tanda-tanda tidak jelas sebaiknya dilakukan pemeriksaan ulangan


beberapa bulan kemudian
Tanda Khusus:
Meyerson’s sign
• Tidak dapat mencegah mata berkedip-kedip bila daerah
glabela diketuk berulang
• Ketukan berulang (2x/detik) pada glabela membangkitkan
reaksi berkedip-kedip (terus-menerus)
DIAGNOSIS BANDING
• Tremor esensial
• Penyakit Bingswanger
• Hidrosefalus tekanan normal
• Progresif supranuklear palsi
• Degenerasi striatonigra
• Depresi hipokinetik (anergik)
• Parkinsonism akibat pengaruh obat-obatan
PENATALAKSANAAN
UMUM (SUPPORTIF)
• Pendidikan (Education)
• Penunjang (Support) : penilaian kebutuhan emosional,
rekreasi dan kegiatan kelompok, konsultasi profesional,
konseling hukum/finansial, konseling pekerjaan
• Latihan fisik
• Nutrisi
MEDIKAMENTOSA
Antagonis NMDA : Amantadin 100 n 300 Dopamin agonis
mg per hari • Bromocriptine mesylate 5-40 mg per hari
• Pergolide mesylate 0.75-5 mg per hari
• Cabergoline 0.5-5 mg per hari
Antikolinergik • Pramipexole 1.5-4.5 mg per hari
• Benzatropine mesylate 1 n 8 mg per hari • Ropinirole 0.75-2.4 mg per hari
• Biperiden 3-6 mg per hari • Apomorphine 10-80 mg per hari
• Chlorphenoksamine 150-400 mg per hari
• Cycrimine 5-20 mg per hari COMT (catechol-O-Methyl Transferase) inhibitors
• Entacapone 200 mg per hari bersamaan dengan
• Orphenadrine 150-400 mg per hari
setiap dosis levadopa, maksimal 1600 mg
• Procyclidine 7.5-30 mg per hari entacapone per hari
• Trihexyphenidyl 3-15 mg per hari
• Ethopropazine 30-60 mg per hari MAO-B (Mono Amine Oxidase n B) Inhibitor
• Selegiline 10 mg per hari (pagi dan siang)  5 mg
bid per hari
Dopaminergik
• Carbidopa + Levodopa 10/100 mg, Antioksidan : asam askorbat (vit C) 500-1000 mg
25/100 mg, 25/250 mg per hari per hari, Betacarotene (pro vit A) 4000 IU per hari
• Benserazide + Levodopa 50/100 mg per
Betablocker: propanolol 10-30 mg per hari
hari
PEMBEDAHAN
• Talamotomi ventrolateral: bila tremor menonjol
• Polidotomi: bila akinesia dan tremor
• Transplantasi substansia nigra
• Stimulasi otak dalam

REHABILITASI MEDIK
• Terapi fisik: ROM  peregangan, koreksi postur tubuh, latihan
koordinasi, latihan jalan (gait training), latihan buli-buli dan
rektum, latihan kebugaran kardiopulmonar, edukasi dan
program latihan di rumah
• Terapi okupasi
• Terapi wicara
• Psikoterapi
• Terapi sosial medik
KOMPLIKASI
• Hipokinesia : atrofi/kelemahan otot sekunder, kontraktur
sendi, deformitas : kifosis, skoliosis
• Gangguan fungsi luhur: afasia, agnosia, apraksia
• Gangguan postural : perubahan kardio-pulmonal, ulkus
dekubitus, jatuh
• Gangguan mental : gangguan tidur, emosional, gangguan
seksual, depresi, bradifrenia, psikosis, demensia
• Gangguan vegetatif : hipotensi postural, inkontinensia
urin, gangguan keringat
• Gangguan akibat efek samping obat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai