Definisi
Penyakit Parkinson
Penyakit
Faktor parkinson
Onset terjadi
Peningkatan lingkungan yang terjadi
pada usia
usia tidak begitu <50 tahun
>60 tahun
berpegaruh mungkin ada
faktor genetik
Etiologi
• Faktor resiko tidak diketahui, tetapi terdapat hipotesis,
diantaranya; infeksi oleh virus yang non konvensional
(belum diketahui), reaksi abnormal terhadap virus yang
sudah umum, pemaparan terhadap zat toksik yang belum
di ketahui, terjadinya penuaan yang prematur atau
dipercepat.
• Selain itu, beberapa hal yang dapat menyebabkan gejala
parkinson, antara lain:
• Obat, seperti : fenotiazin, benzamid, metildopa, dan reserpin,
metoklopramid, SSRI, Amiodarone, Diltiazem, Asam Valproat
• Keracunan logam berat (Mn)
• Anoksia (keracunan Co)
• Pasca trauma, dll.
Patofisiologi
• Abnormalitas patologis yang utama : degenerasi sel dengan
hilangnya neuron dopaminergik yang terpigmentasi di pars
compacta subtansia nigra di otak dan ketidakseimbangan
sirkuit motor ekstrapiramidal (pengatur gerakan di otak)
• Pada orang normal, dopamine berkurang 5% perdekade
• Pada penderita parkinson, dopamine berkurang 45%
selama dekade pertama setelah diagnosis
• Biasanya gejala baru muncul ketika dopamine di striatal
sudah berkurang sampai 80%
• Degenerasi saraf dopamine pada nigrostriatal
menyebabkan peningkatan aktivitas kolinergik striatal ->
efek tremor
PATOFISIOLOGI
Tanda utama
Tremor, pada saat istirahat
keparahan relatif stabil
Inkontinensia
Demensia
Depresi Dysphagia
Gangguan Konstipasi,
Tidur dll
Diagnosis
• Kemungkinan diagnosis tepat jika pasien menunjukkan
bradikinesia, tremor, kekakuan
• Perlu dilihat ada info sejarah penggunaan obat (drug induced
parkinsonism)
• Dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan yang
seksama, umumnya diagnosis parkinson sudah dapat
ditegakkan. Hanya sedikit saja pemeriksaan penunjang lain
dibutuhkan setelah evaluasi klinik yang lengkap. Pada tiap
kunjungan perlu diproleh:
• Tekanan darah yang diukur dalam keadaan berbaring dan berdiri
untuk mendeteksi hipotensi ortostatik, yang dapat pula diperberat oleh
medikasi
• Menilai respon terhadap stress
• Mencatat dan menilai kemampuan fungsional
• Pemeriksaan penunjang
• Sekali diagnosis, dapat dievaluasi perkembnagan
penyakitnya dengan skala Hoehn dan Yahr
Skala Hoehn dan Yahr
Stage 0 Tidak ada tanda-tanda penyakit
Stage 1 Tanda-tanda unilateral
Stage 1,5 Tanda-tanda unilateral dan bilateral
Stage 2 Tanda-tanda bulateral tanpa
gangguan keseimbangan
Stage 2,5 Penyakit bilateral ringan
Stage 3 Penyakit bilateral ringan-sedang,
terjadi ketidak seimbangan tubuh,
secara fisik masih mandiri
Stage 4 Penyakit parah, tidak mampu hidup
sendiri
Stage 5 Tidak bisa berjalan atau berdiri tanpa
bantuan
Tujuan terapi
• Meminimalkan kecacatan (disability) dan efek samping,
serta meningkatkan kualitas hidup semaksimal mungkin
Terapi Non Farmakologi
Nutrisi
Edukasi
Latihan
OBAT- OBAT ANTI PARKINSON
1. LEVO DOPA
2. AGONIS DOPAMIN
3. BROMOKRIPTIN
4. PERGOLID
5. PENGHAMBAT MONO AMIN OKSIDASE
6. PENGHAMBAT KATEKOL-O-METIL-
TRANSFERASE
7. AMANTADIN
8. OBAT-OBAT PENGHAMBAT ASETIL KOLIN
9. DIHIDROKSI PHENYL SERINE ( DOPS )
Meningkatkan kadar dopamin endogen
Terapi Farmakologi
• L- Dopa, prekusor dopa
• Carbidopa, Benserazid, menghambat metabolisme
perifer oleh dopa dekarbosilase
• Entacapon, tolcapon, menghambat degredasi dopa
oleh O-metiltransferase
• Selegilin, menghambat degredasi Dopa oleh MAO B
• Amantadin, meningkatkan sintesis dan pelepasan
dopamin, menghambat re-uptake