Anda di halaman 1dari 38

Yuliarni Syafrita

A. Hyperkinesia
Tremor
Chorea
Dystonia
Athetosis
Tics

B. HYPOKINESIA
Parkinsonism
Spasticity
Drop attack
Sindroma Parkinson (Parkinsonism)
Definisi:
Sindroma klinis yang terdiri dari Tremor, Rigiditas,
Akinesia dan Ketidakstabilan postur yang dapat
disebabkan oleh berbagai macam penyakit
Disebut juga Sindroma Parkinson
Penyakit Parkinson:
Salah satu jenis parkinsonism yang penyebabnya
idiopatik
secara patologis ditandai dengan degenerasi
neuron berpigmen neuromelamin di pars
kompakta substansia Nigra yang disertai adanya
Lewi bodies
Disebut juga Parkinson Primer
Insiden

Pria: wanita= 3:2


4,5-21 / 100.000 penduduk / tahun
1% penduduk usia > 55 tahun
5% pasien young onset PD: usia awitan <40 tahun
Penyakit progresif lambat 10-20 tahun
Klasifikasi Parkinsonism
Primer (idiopatik) : Penyakit Parkinson

Sekunder (simptomatik)
Drug induced
Infeksi (postensefalitis, sifilis)
Metabolik
Struktural (tumor otak, hydrosefalus, trauma)
Toksin ( CO, CS2, CN, Mangan, MPTP)
Vaskular (multiinfark)
Gambaran Klinis
Gejala prodormal
Gejala utama
Tremor
Rigiditas
Akinesia
Ketidakstabilan postur dan gait
Gejala tambahan
Motorik: freezing, mask face, mikrografia, disfagia
Otonom: hiperhidrosis, konstipasi, polakisuria
Mental: depresi, demensia
Lain-lain: seborea, muka berminyak,dll
Gejala Prodormal
Awitan insidious, umur 50-70 tahun
Degenerasi neuron 1 dekade sebelum gejala
kardinal muncul
Tidak khas
Lelah, letih, gangguan kepribadian sebelum
muncul gejala motorik
Motorik: kelemahan, gangguan kordinasi ringan
permainan tenis jadi jelek
Gejala Prodormal
Sering karena kekakuan salah satu tangan pasien
berobat ke Ortopedi

Gejala parkinsonism ringan seperti tremor intermiten


pada 1 atau beberapa jari + rigiditas asimetris
curigai gejala prodormal Parkinson
Gejala Utama
1. Tremor (T)
2. Rigiditas (R)
3. Akinesia/Bradikinesia (A)
4. Ketidakstabilan postur dan gait (P)
1, 2, 3 disebut gejala kardinal
Gejala bisa tunggal atau >1, a/simetris, uni/bilateral
Tremor
Dimulai unilateral, bagian distal ekstremitas
Timbul saat istirahat, hilang saat beraksi
Ritmik Pill rolling 3-5 x/menit
Bbrp tahun kmd ke proksimal tungkai sisi
kontralateral: wajah, lidah dan dagu (jarang)
Rigiditas
Kekakuan pada otot
Pada gerakan pasif: tahanan dari otot seperti lead pipe
atau juga cogwheel phenomen
Asimetris, dimulai unilateral
Bila tungkai terlibat jalan diseret
Dipengaruhi oleh mood, stress, obat
Akinesia / Bradikinesia
Awalnya hipokinesia bradikinesia akinesia
Mikrografia
Gangguan motorik sekuensial: pronasi /
supinasi, mengancing, mandi, makan, naik
tangga
Sulit bangun dari kursi, wajah topeng,
hipofonia, drooling, sulit jalan
Ketidakstabilan Postur

Dalam keadaan normal:

Tubuh melakukan koreksi postur secara cepat dan


otomatis sebagai penyesuaian thd perubahan posisi
tubuh dengan rfx postur dan rfx righting
keseimbangan terjaga
Dalam keadaan normal

Rfx Postur & Rfx Righting

Rfx postur : reaksi otomatis orientasi tubuh thd


gaya gravitasi baik saat diam maupun gerak
Rfx righting: orientasi tubuh dalam ruang dan
hubungan kepala dengan badan
Bergantung pada fungsi vestibuloserebellar,
impuls proprioseptif, kortek dan kordinasi
formasio retikularis bulbar dan mesensefalon
Gangguan gait
Lenggang tangan unilateral berkurang
Langkah kecil-kecil, cepat dan diseret (festinating gait)
Freezing (motor en block): berhenti saat akan mulai,
sedang jalan atau mendekati tempat sempit atau
tempat ramai
Diagnosa
Kriteria Klinis Hughes

Possible
Bila terdapat salah satu gejala TRAP (tremor, rigiditas,
akinesia, postur tak stabil)
Probable
Kombinasi 2 gejala utama (termasuk postur tak stabil) atau
1 dari 3 gejala kardinal yang asimetris
Definite
Kombinasi 3 dari 4 gejala utama atau 2 gejala dengan satu
gejala lain yang asimetris (3 tanda kardinal)
Diagnosa Banding
Tremor

Hipertiroid, ansietas, kelelahan, alkoholism, obat2an,


kelaian serebelar, familial (esensial tremor)
Tremor parkinson: muncul saat istirahat, hilang saat
beraksi
Tremor sebab lain: muncul saat beraksi
Diagnosa Banding
Rigiditas

Harus dibedakan dengan spastisitas

Akinesia

Harus dibedakan dari gait apraksia karena normal


pressure hydrocephalus (NPH)
Penanganan
1. Penanganan Suportif
Penerangan pada pasien, dorongan emosi dan
konseling profesional hukum, finansial, pekerjaan

2. Terapi Medikamentosa
3. Terapi operatif
4. Terapi rehabilitasi: fisik, okupasi, wicara,
psikoterapi,
5. Kelompok support
Terapi Medikamentosa
Masih tetap merupakan pilihan utama
Pilihan obat adalah berdasarkan stadium, munculan
klinis, usia, profil efek samping obat
Dengan terapi yang tepat saat ini + 50% pasien
Parkinson dapat hidup tanpa disabilitas yang berat
selama 10 tahun
Medication
Anticholinergic : benztropine mesylate 1-8 mg/day
thyhexyphenidil 3 -6 mg/ day
NMDA antagonist : amantadine (symetrel) 100-300mg/day
Dopaminergic : carbidopa+levodopa 10/100mg, 25/100mg, 25/250
mg
Dopamine agonist : bromocryptine 5-40mg/day
pramipexole 1,5-4,5 mg/day
ropinirole 0,75-2,4mg/day
COMT inhibitors : entacapone 200 mg/day
MAO-B inhibitors : selegiline 5 mg/day
Terapi Operatif
Jenis tindakan operasi

Transplantasi jaringan fetus ke striatum otak


Thalamotomy
Palidotomy
Deep Brain Stimulation
Terapi Rehabilitatif
Sesuai dengan kebutuhan pasien

Terapi fisik

Terapi okupasi

Terapi wicara

Psikoterapi
Complication of long-term levodopa therapy
Dyskinesia
Freezing
Falls
Response fluctuations

Behavioral / psychiatric disorder


Dementia
Depression
Psycoses
Kesimpulan
1. Gejala prodormal tidak khas dan awitannya

perlahan

2. Gejala klinis Penyakit Parkinson ditandai dengan

TRAP (Tremor, Rigiditas, Akinesia,

Ketidakstabilan postur)
Kesimpulan
5. Pengenalan dini klinis akan memberikan
peluang penatalaksanaan PD yang lebih baik
6. Penatalaksanaan PD bertujuan untuk:
terapi simptomatik gejala dan penyulit akibat
penyakit atau terapi medikamentosa
memberikan proteksi terhadap sel-sel neuron
yang masih tersisa
serta upaya restoratif tersedianya sel-sel neuron
baru
Excessive spontaneous movements , rapid, arrhytmic
movements of muscle group
The movement are often incorporated into deliberate
movements by the patient to camouflage their disorder
Irreguler, brief and abrupt non stereotype (non
repetitive)
Distal predominance
Facial grimacing
1. Chorea sydenham
2. Huntington disease

1. Chorea sydenham
Acute movement
Paroxismal
Uncoordinated movement
Involuntary
Emotional disturbances
Diminish while sleeping and increase by stress
2. Huntington disease : is a neurodegenerative disease
charactized by progresive choreoathetosis, psychological
changes

Clinical appearance
Choreatic
Cognitive dysfunction
Gait disorder
Clumsiness
Speech disorder
Bladder and bowel incontinence
Sexual dysfunction
Valproic acid : 15-20 mg/kg/days

Carbamazepine : 10-15 mg/kg/days

Corticosteroid

Dopaminergic blocker :
Halloperidol : 3 -40 mg/days
Primazole
Essential tremor : retlatively benign, embarrasing
disorder, familial, sporadic forms, aggravated by
stress,excitement

Dystonic tremor : involuntary torsion movement,


affected muscle group, movement ussually slow

Resting tremor (Parkinsonism)

Exaggerated physiologic tremor : Small amplitude,


high frequency
Upper extremity tremor with posture and/or action

Bilateral, usually roughly symmetric

Tremor may produce disability

No clear association with other diseases or disorders


Primodone

Propanolol 10-20 mg/day and other Beta blockers

Tremors of some patients are quite responsive to


alcohol, and patients may self-medicate
Dystonia is a slow, purpose, involuntary movements
affecting muscle groups of face, limb, trunk
Agonist and antagonist
Clinical findings :
Repetitive twisting and squeezing movements
Fixed posture
Caused :
Idiopathic (most cases)
Drug related :
Antipsychotics and Reglan
A movement charactherized by slow, writhing of
groups of muscle
More pronounce in the distal extremities
Associated with weakness and rigidity
Aggravated by stress
Disappears during sleep
Athetosis is slower than chorea and may occur
together
Definition : brief, sudden, irresistible, inapposite,
reccurent movement
These movements are either isolated or represent an
act for a particular purpose
For a time tics can be suppresed or inhibited
Patients often feel actively in performing a tic
Tics can be tiggered by environmental stimuli, exciting
events or life event

Anda mungkin juga menyukai