MB DEFINISI • Penyakit parkinson adalah gangguan neurologik progresif , krinis yang terjadi akibat dopamin, neurotransmiter di sekelompok struktur otak yang mengendalikan gerakan (Black & Hawks, 2014) • Karakteristik yang muncul berupa bradikinesia (pelambatan gerakan), tremor, kekakuan otot, kesulitan berjalan dan keseimbangan • Penyakit ini bersifat progresif lambat yang menyerang usia pertengahan atau lanjut, dengan onset khas pada 50-an dan 60- an. • Penyakit parkinson pertama kali ditemukan oleh James Parkinson tahun 1817 dengan istilah paralisis agitans dan baru pada tahun 1887 Jean Matin Charcot memberi nama penyakit parkinson. MANIFESTASI KLINIS • Manifestasi klinis tidak muncul sampai sekitar 60% jml dopamin hilang • Ada 6 karakteristik utama a. Tremor si satu sisi pada saat istirahat b. Rigiditas , peningkatan tonus, dan kekakuan otot pada saat istirahat c. bradikinesia (pelambatan gerakan), gerakan halus menjadi tidak lancar d. postur badan leher dan anggota badan menekuk e. Reflek postural hilang f. Gerakan membeku Wajah penderita pada tahap lanjut kaku, seperti topeng, tanpa ekspresi, bicara dengan volume rendah, nada monoton, lambat, disatria, sliva mengalir tanpa sadar. Pada umumnya tidak mempengaruhi intelektual Lanj….MANIFESTASI KLINIS Wajah penderita pada tahap lanjut kaku, seperti topeng, tanpa ekspresi, bicara dengan volume rendah, nada monoton, lambat, disatria, sliva mengalir tanpa sadar. Pada umumnya tidak mempengaruhi intelektual ETIOLOGI • Penyebab parkinson adalah adanya kemunduran atau kerusakan selsel saraf pada basal ganglia sehingga pembentukan serta sumber dopamine menjadi sedikit atau berkurang. • Faktor penyebab kemunduran dari basal ganglia itu sendiri masih belum diketahui, namun kemungkinan disebabkan karena faktor keturunan, trauma, infeksi, pengobatan, terpapar racun, atherosklerosis dan tumor basal ganglia • Etiologi parkinson primer belum diketahui. Penatalaksanaan • Tujuannya adalah mengendalikan gejala dengan dosis obat yang minimal • Obat yang diberikan: Selegilin(inhibitor oksidase monoamin), antikolinergik: anti tremor Pemeriksaan diagnostik • Saat ini belum ada biomarker pemeriksaan laboratorium yang dapat mendiagnosis penyakit Parkinson, pemeriksaan laboratorium lebih berfungsi untuk menyingkirkan diagnosis banding seperti pada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan astenia (bukan brandikinesia yang sesuangguhnya), seperti anemia dan hipotiroid. • Pencitraan struktural dari otak jika tersedia, baik melalui computed tomography (CT) scan atau magnetic resonance imaging (MRI) perlu dilakukan, dimana MRI lebih di anjurkan, sebab temuan pada pencitraan otak biasanya menunjukkan kemungkan diagnosis yang lain. Namun dari semua pemeriksaan tersebut tidak ada modalitas yang dapat membedakan penyakit Parkinson dari penyebab degeneratif lainnya Askep • Pengkajian • Lakukan anamnesis yang mendetail mengenai pasien maupun keluarga dengan memastikan adanya gejala premotorik seperti ganguan tidur, hilangnya kemampuan menghidu, dan konstipasi. Riwayat konsumsi obat, baik yang pernah dikonsumsi ataupun yang sedang dikonsumsi oleh pasien. Paparan terhadap toksin dari lingkungan. • Pemeriksaan klinis: a. perlu diperhatikan jika terdapat gerakan tremor yang khas seperti memutar pil dan brandikinesia. brandikinesia dapat dievaluasi dengan melakukan gerakan berulang dengan secepat dan seluas mungkin, seperti membuka dan menutup telapak tangan, menghentakkan kaki di permukaan tanah. Pemeriksa harus memperhatikan dengan baik munculnya perlambatan atau berkurangnya aplitudo yang progresif, yang akhirnya dapat menyebabkan gerakan yang terhenti sama sekali. b. Amati 6 gejala khas parkinson Diagnosa keperawatan • Gangguan mobilitas fisik • Kerusakan komunikasi verbal • Defisit perawatan diri (makan, minum, berpakaian, higiene) • Resiko defisit nutrisi Diagnosis, hasil yang diharapkan, intervensi
1. Gangguan mobilitas fisik
• Hasil yg diharapkan : SLKI: luaran utama: mobilitas fisik, koordinasi • Intervensi: SIKI: dukungan mobilisasi, pemberian obat Diagnosis, hasil yang diharapkan, intervensi
• Gangguan komunikasi verbal
• Hasil yg diharapkan : SLKI: luaran utama: komunikasi verbal klien dapat berinteraksi peuh arti dengan orang lain • Intervensi: SIKI: promosi komunikasi: defisit bicara 3. Defisit perawatan diri • Hasil yg diharapkan : SLKI: luaran utama: …………………………. • Intervensi: SIKI:……………………………… 4. Resiko defisit nutrisi • Hasil yg diharapkan : SLKI: luaran utama: …………………………. • Intervensi: SIKI:………………………………