Anda di halaman 1dari 25

PARKINSON DISEASE PADA WANITA 66 TAHUN

Kelompok A2
Daberto Andrias 102019105
Vidyanti Reskia Dewi 102019039
Asriana Timang 102014081
Atika Minnie Fantasi 102019063
Zalfa Adila 102019083
Dian Anggraini 102019135
SKENARIO 3

• Seorang perempuan usia 66 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan gemetar pada kedua
tangan sejak 3 bulan yang lalu.
RUMUSAN MASALAH DAN HIPOTESIS

• RM: Perempuan usia 66 tahun datang dengan keluhan gemetar tangan sejak 3 bulan yang
lalu.

• Hipotesis: Perempuan usia 66 tahun di duga menderita Parkinson Disease


MIND MAP

Anatomi dan Fisiologi Substansia Nigra

Fungsi Dopamine

Anamnesis, PF, PP Parkinson Disease

Working Diagnosis & Differential Diagnosis

Parkinson Disease Etiologi & Epiemiologi

Patofisiologi & Gejala Klinis

Prognosis & Komplikasi

Tatalaksana & Pencegaham

Edukasi
ANATOMI SUBSTANSIA NIGRA
ANAMNESIS

 Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)


1. Sudah berapa lama kedua tangannya gemetar? Hasil Anamnesis
Wanita berusia 66 tahun:
2. Apakah tangan gemetar saat diistarahatkan atau saat mempertahankan posisi atau akhir gerakan?
 Pasien mengalami gerak yang lambat
3. Apakah ada kesulitan dalam berjalan?
 Merasa kaku dan lambat saat berjalan
4. Apakah merasa tangan sulit digerakan?  Saat beristirahat terjadi tremor dan
5. Apakah badan terasa kaku dan sulit digerakan? saat beraktivitas atau saat tidur tidak
6. Apakah sulit berhenti atau berbelok saat berjalan? terjadi tremor atau tremor berkurang
7. Apakah ada rasa ingin jatuh saat berhenti berjalan?  Progresivitas atau onset tremor tangan
8. Apakah rasa ingin pipis terus menerus? kanan terlebih dahulu yang
9. Apakah ada rasa kesemutan?
mengalami tremor sejak 5 bulan yang
lalu kemudian disusul dengan tangan
10. Apakah sering lupa atau berespon lambat?
kiri
 Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)  Pasien jadi lambat saat berjalan dan
1. Apakah sebelumnya pernah mengalami hal yang sama? kaku
2. Apakah sebelumnya pernah mengkonsumsi obat – obat tertentu?  Riwayat trauma kepala disangkal
3. Apakah sebelumnya pernah mengalami trauma kepala?  Riwayat penyakit Tiroid, Hipertensi,
4. Apakah sebelumnya pernah mengidap penyakit tertentu yang sistemik atau menyerang otak? dan Diabetes
 Riwayat keturunan disangkal
 Riwayat Penyakit Keluarga (RPK)
1. Apakah di keluarga ada yang mengalami hal yang sama?
PEMERIKSAAN FISIK

Tabel. Skor Kekuatan Motorik

Skor Penilaian
0 Tidak didapatkan sedikitpun kontraksi otot; lumpuh total.

1 Terdapat sedikit kontraksi otot, namun tidak didapatkan gerakan pada persendian yang
harus digerakkan oleh otot tersebut.

2 Didapatkan gerakan, tetapi gerakan ini tidak mampu melawan gravitasi, menggeser

3 Dapat mengadakan gerakan melawan gravitasi.

4 Disamping dapat melawan gravitasi,dapat juga mengatasi sedikit tahanan yang


diberikan.

5 Tidak ada kelumpuhan (normal).


PEMERIKSAAN PENUNJANG

EEG (Elektroencephalography)

 Elektroensefalografi adalah prosedur pencatatan aktivitas listrik


otak dengan alat pencatatan yang peka.
 EEG ini menangkap gelombang listrik yang dihasilkan oleh
permukaan (sel-sel korteks).
 Biasanya pada penyakit Parkinson terjadi perlambatan yang
progresif.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

MRI (Magnetic Resonance Imaging)

• MRI intracranial menghasilkan potongan lintang otak dan tulang


belakang yang sangat detail.
• Pada dasarnya MRI tidak rutin diperlukan untuk mengevaluasi
setiap kasus parkinson, hanya MRI digunakan untuk lebih
memastikan apabila kita mencurigai adanya kelainan neurologis
pada pemeriksaan fisik sebelumnya.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

CT-Scan

 Dengan teknik resolusi pemotongan coronal, akan didapatkan


variasi gambaran tulang yang sangat detail, karenanya CT
scan menjadi pilihan utama untuk mendiagnosis.
 Biasanya pada Parkinson terjadi atropi kortikal difus, sulki
melebar, hidrosefalus.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Positron Emission Tomography ( PET )

• Pada saat awitan gejala , penderita penyakit Parkinson telah memperlihatkan penurunan 30%
pada pengambilan fluorodopa putamen.
• Tetapi sayangnya PET tidak dapat membedakan antara penyakit Parkinson dengan
parkinsonisme atipikal.
D I A G N O S I S BA N D I N G

Penyakit Parkinson sekunder (Drug Induced Sindroma Parkinson Plus (Multiple system
Parkinsonisme) atrophy)

• Penyakit Parkinson yang diakibatkan oleh • Pada usia lanjut dapat terjadi Multiple system
tumor otak, radang otak, trauma, atau dari atrophy (MSAI) di mana sistem otonom
pemakaian obat-obat tertentu. mengalami disfungsi berat, dan menyebabkan
instabilitas postural.
• Contoh obat-obat yang dapat mengakibatkan
penyakit Parkinsonisme adalah • Pasien memiliki onset parkinsonisme yang
o antiemetik (misalnya proklorperazin), merupakan perlahan dengan gangguan sfingter, hipotensi
antagonis reseptor dopamin dan selain postural, tanda-tanda serebelum dan terutama
menimbulkan parkinsonisme, juga dapat stridor tetapi kognitif tidak terpengaruh.
menyebabkan distonia akut, termasuk akathisia
(kegelisahan motorik) dan diskinesia tardiv.
D I A G N O S I S BA N D I N G

Sindroma Parkinson Plus (Kelumpuhan supranukleus Progresif)

• Kelumpuhan pada supranuklear juga boleh menyebabkan efek parkinsonisme.


• Gejala yang turut timbul pada kelainan ini ditandai dengan
o kekakuan aksial yang menonjol
o paralisis bola mata atau kehilangan fungsi melirik ke bawah atau ke atas
o apraksia pembukaan bola mata
o kaku kuduk
o distonia muka menghasilkan ekspresi yang khas pada muka berupa mengernyit dan tampak terkejut.
D I A G N O S I S K E RJ A

Parkinson Disease

 Penyakit Parkinson (paralysis agitans) atau sindrom Parkinson (Parkinsonismus) merupakan suatu
penyakit/sindrom karena gangguan pada ganglia basalis akibat penurunan atau tidak adanya pengiriman
dopamine dari substansia nigra ke globus palidus/ neostriatum (striatal dopamine deficiency).
PA RK I N SO N D I S EA SE

Diagnosis penyakit Parkinson ditegakkan melalui beberapa kriteria seperti kriteria klinis, kriteria Koller, dan
kriteria Hughes.
1. Kriteria klinis : Dijumpai 2 dari 3 tanda kardinal (tremor, rigiditas, bradikinesia) atau 3 dari 4 tanda
kardinal (termasuk instabilitas postural)
2. Kriteria Koller : Dijumpai 2 dari 3 tanda kardinal dan respon positif terhadap levodopa
3. Kriteria Hughes:
a) Possible : 1 dari 3 tanda cardinal
b) Probable : 2 dari 4 tanda cardinal
c) Definite : 3 tanda kardinal
PA R K I N S O N D I S E A S E

Terdapat 5 stadium pada penyakit parkinson menurut Hoehn dan Yahr, yaitu:
I. Stadium 1 : Gejala dan tanda terdapat pada satu sisi, ringan, terdapat gejala yang mengganggu tetapi tidak
menyebabkan kecacatan. Biasanya tremor pada satu anggota gerak. Ekspresi wajah pasien yang seperti topeng.
II. Stadium 2 : Gejala dan tanda terjadi bilateral, postur tubuh yang mulai bungkuk kedepan, dan gaya
berjalannya melambat dengan langkah kecil dan sukar membalikkan badan.
III. Stadium 3 : Gangguan gaya berjalannya sudah sangat tampak sekali dan juga keseimbangan saan
berjalan/berdiri mulai terganggu.
IV. Stadium 4 : Gejala semakin memberat, dapat berjalan dengan jarak tertentu, disabilitas jelas tampak, dan mulai
sering jatuh
V. Stadium 5 : Terjadi kecacatan total sehingga pasien sudah tidak mampu berdiri sendriri ataupun berjalan
sendiri, bicara tidak jelas, dan lebih sering terbaring di tempat tidur
ET I O L O G I

 Usia
 Geografi
 Periode
 Genetik
 Faktor Lingkungan
E PI D EM I O LO G I

1. 5-10 % orang yang menderita penyakit Parkinson, gejala awalnya muncul sebelum usia
40 tahun, tapi rata-rata menyerang penderita pada usia 65 tahun
2. Di Amerika Serikat, ada sekitar 500.000 penderita Parkinson, dengan sekitar 50.000 ke
60.000 orang terdiagnosa baru setiap tahun.
3. Secara keseluruhan, pengaruh usia pada umumnya mencapai 1 % di seluruh dunia dan 1,6
% di Eropa, meningkat dari 0,6 % pada usia 60-64 tahun sampai 3,5 % pada usia 85-89
tahun.
Temuan Neurologis Keterangan
G E J A L A K LI N I S
Tremor istirahat* Gerakan memilin pada jari tangan yang khas; tremor berkurang dengan
gerakan voluntar selama tidur.

Bradikinesia* Perlahan-lahan dalam memulai dan mempertahankan gerakan

Rigiditas roda pedati* Gerakan dihalangi dengan “menangkap” ; resistensi relatif konstan
sepanjang rentang gerakan.

Kelainan posisi tubuh dan Membungkuk, berjalan dengan kaki diseret, cara berjalan yang capat,
cara berjalan* berbalik badan secara bersamaan (en bolic).

Mikrografia Tulisan tangan yang kecil-kecil dan secara perlahan; tremor dapat jelas
terlihat ketika menggambar lingkaran yang konsentrik.

Wajah seperti topeng Mata yang melotot, tidak berkedip, ekspresi dingin, berkedip 2 atau 3
kali/menit (kedip normal 12-20 kali/ menit)

Suara datar (monoton) Bicara tanpa ekspresi

Refleks Hiperaktif Sensitivitas yang berlebihan terhadap ketukan jari di atas glabela
glabelar (antara alis mata) menyebabkan pasien berkedip setiap kali ketukan.
K O MPL I K A S I

1. Dekubitus (luka lecet di bokong, tumit, punggung akibat lama tertekan)


2. Malnutrisi karena penderita menolak makan karena kesusahan mencerna makanan
3. Luka karena terjatuh karena badan tidak bisa berjalan dengan benar
4. Radang paru akibat kesedot makanan/minuman
5. Gangguan BAB (buang air besar) dan BAK (buang air kecil)
6. Gangguan fungsi seksual
7. Depresi
8. Demensia
TATA LA K S A N A
P EN C EG A H A N

o Berolahraga rutin dan selalu berusaha mengistirahatkan tubuh tepat waktu.


o Upayakan untuk menghidari stres.
o Konsumsi teh hijau, karena kandungan polifenol dalam teh hijau terbukti mengurangi senyawa
beracun yang dapat mengganggu fungsi sel-sel saraf di otak.
o Terapkan pola hidup sehat dengan konsumsi gizi seimbang.
o Tingkatkan konsumsi sayuran dan buah yang mengandung antioksidan, seperti brokoli,
raspberry, blueberry, kiwi, dan sayuran serta buah-buahan lainnya.
o Hindari terpapar senyawa parakuat yang banyak terkandung dalam pestisida dan herbisida.
K ES I MP U L A N

• Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif yang bersifat kronis progresif, merupakan
suatu penyakit/sindrom karena gangguan pada ganglia basalis akibat penurunan atau tidak
adanya pengiriman dopamine dari substansia nigra ke globus palidus/ neostriatum (striatal
dopamine deficiency).

Anda mungkin juga menyukai