Anda di halaman 1dari 21

1.

• X Foto Thorax PA
a. Cor : CTR lebih dari 50%, terdapat
elongation pada arcus aorta, apeks jantung
tampak deviasi ke latero kaudal (LVH)
b. Pulmones : Mediastinum superior tak
melebar, trakea lurus ditengah, hilus kanan
melebar, corakan broncovascular tidak
meningkat, tidak tampak infiltrasi di kedua
paru
c. Diafragma / sinus : tak tampak kelainan
(diafragma licin, sinus costophrenicus kanan
dan kiri lancip
d. Tulang dan soft tissue : tak tampak kelainan
 Kesan :
• Cor : Cardiomegali (LVH) disertai elongation
arcus aorta
• Pulmones : Parenkim paru tak tampak
kelainan
• Klinis : ada hipertensi heart disease?????
2 • X Foto Thorax PA
a. Cor : CTR <50%, bentuk dan letak
janutng normal, aorta baik
b. Pulmones : Mediastinum superior
tidak melebar, trakea lurus ditengah,
hilus tidak melebar, corakan
bronkovaskular meningkat, tampak
infiltrate pada apex sinistra.
c. Diafragma / sinus :diafragma licin,
sinus costophrenicus kanan dan kiri
lancip
d. Tulang dan Soft Tissue : tidak tampak
kelainan
 Kesan :
• Cor : tidak membesar
• Pulmones : Sesuai gambaran TB aktif
pada apeks sinistra
3 • X foto Thorax PA
a. Cor : CTR <50%, bentuk dan letak
jantung normal, elongation arcus
aorta
b. Pulmones : Mediastinum tak
melebar, trakea lurus ditengah,
hiilus kanan melebar, corakan
bronkovaskular tidak meningkat,
tidak tampak infiltrate di kedua
paru.
c. Diafragma / sinus : tak tampak
kelainan
d. Tulang & Soft tissue : tak tampak
kelainan
 Kesan :
• Cor : tak membesar disertai
elongatio arcus aortae.
• Pulmones : tidak tampak kelainan
pada parenkim paru.
• X Foto Thorax AP
a. Cor : batas kanan jantung tertutup
4 perselubungan homogen, batas kiri jantung
baik, aorta baik
b. Pulmones : Mediastinum superior tak
melebar, trakea deviasi ke sinistra, hiilus
kanan sulit dinilai, hilus kiri tak melebar,
corakan bronkovaskuler paru kiri tidak
meningkat, tidak tampak infiltrate diparu
kiri, tampak perselubungan homogen pada
hemithorax kanan disertai pendesakkan
jantung dan mediastinum ke kontralateral
(kiri)
c. Diafragma / sinus : diafragma kanan tertutup
perselubungan homogen, sinus
costophrenicus dextra tidak dapat diinilai,
kiri lancip
d. Tulang dan soft tissue : sela iga tampak
melebar
 Kesan :
• Cor : sulit dinilai
• Pulmones : Pulmo kiri tak tampak infiltrate,
efusi pleura massif dextra
• X Foto Thorax PA
a. Cor : CTR <50%, bentuk dan letak
5 jantung normal, aorta baik
b. Pulmones : mediastinum
superior tak melebar, trakea
lurus ditengah, hilus kanan
melebar, corakan bronkovaskuler
meningkat, tampak multiple
lusen bulat (multiple cystic
lesion) yang membentuk
gambaran honeycomb dengan
air fluid level pada paracardial
sinistra
c. Diafragma / sinus : diafragma
licin, sinus costrophrenicus
lancip
 Kesan
• Cor : tak membesar
• Pulmones : sesuai gambaran
multiple infected cystic
bronkiektasis di paracardial sinistra
• X Foto Thorax PA
6 a. Cor : batas kanan jantung baik, batas kiri
jantung tertutup perselubungan homogen,
aorta baik
b. Pulmones : Mediastinum superior tak
melebar, trakea lurus ditengah, hilus tak
melebar, corakan bronkovaskular tidak
meningkat, tidak tampak infiltrasi di kedua
paru, tampak perselubungan homogen
pada laterobasal hemithoraks kiri yang
membentuk meniscus sign
c. Diafragma / sinus : diafragma baik, sinus
costophrenicus dekstra baik, kiri tumpul
d. Tulang dan soft tissur : tak tampak
kelainan
 Kesan :
• Cor : Cor sulit dinilai
• Pulmones : Pulmo tak tampak infiltrate, efusi
pleura sinistra
• X Foto Thorax PA
a. Cor : letak jantung normal, aorta baik
7 b. Pulmones : mediastinum superior tak
melebar, trakea lurus ditengah, hilus
sulit dinilai (karena paru kolaps),
corakan bronkovaskular paru kiri
meningkat, tampak infiltrate di apex
sinistra, tampak lusensi avascular
disertai pleural visceral line pada
apicolaterobasal hemithoraks kanan
disertai kolaps paru kanan
c. Diafragma / sinus : dekstra tidak bisa
dinilai, sinistra normal
d. Tulang dan soft tissue : tak tampak
kelainan
 Kesan :
• Cor : tak membesar
• Pulmones: sesuai gambaran
pneumothorax massif dextra dengan
kolaps paru, TB paru aktif apex sinistra
• Foto Thorax AP
12 a. Cor : batas kanan dan kiri jantung tertutup
konsolidasi, tampak elongation arcus
aorta
b. Pulmones : Mediastinum superior tak
melebar, trakea lurus ditengah, hilus
kanan melebar, corakan bronkovaskular
meningkat disertai blurring vascular,
tampak konsolidasi pada perihilar dan
paracardial kanan kiri, tampak
perselubungan homogen disertai pelural
line pada laterobasal hemithorac kanan
kiri
c. Diafragma / sinus : kedia sinus
costophrenicus tumpul
d. Tulang dan Soft tissue : tak tampak
kelainan
 Kesan :
• Cor : sulit dinikaii disertai elongation arc.
Aorta
• Pulmones : sesuai gambaran
pleuropneumonia bilateral dengan edema
paru
• Foto Thorax PA
17 a. Cor : CTR <50%, bentuk dan letak
jantung normal, aorta baik
b. Pulmones : Mediastinum superior tak
melebar, trakea lurus ditengah, hilus tak
melebar, corakan bronkovaskular
meningkat, tampak konsolidasi disertai
air bronchogram pada suprahiler
sinistra
c. Diafragma / sinus : diafragma licin, sinus
costophrenicus kanan kiri lancip
d. Tulang dan soft tissue : tak tampak
kelainan
 Kesan :
• Cor : tidak membesar
• Pulmones : sesuai gambaran pneumonia
• Foto Thorax PA
18 a. Cor : CTR <50%, bentuk dan letak
jantung normal, aorta baik
b. Pulmones : Mediastinum superior tak
melebar, trakea ditengah, hilus tampak
melebar, corakan bronkovaskuler
meningkat, tampak infiltrate pada
perihilar dan paracardial kanan kiri
c. Diafragma / sinus : diafragma liicin,
sinus kanan kiri lancip
d. Tulang dan soft tissue : tak tampak
kelainan
 Kesan :
• Cor : tidak membesar
• Pulmones : gambaran proses spesifik (TB
Paru primer)
8 • X Foto BNO 3 Posisi (Foto polos abdomen posisi
supine-erect-LLD)
a. Distribusi udara usus meningkat
b. Psoas line dan properitoneal fat line tidak jelas
c. Kontour kedua ginjal superposisi udara usus
d. Tidak tampak batu opak di cavum abdomen
maupun cavum pelvis
e. Tampak fecal material
f. Tampak distensi lambung dan usus halus
g. Tidak tampak distensi usus besar
h. Tampak coiled spring dan herring bone
appearance
i. Pada foto LLD, tampak multiple air fluid level
j. Tampak cupola sign, rieggler sign dan trapped
air
k. Tulang tak tampak kelainan
 Kesan :
• Sesuai gambaran ileus letak tinggi (small bowel
obstruction) dengan tanda pneumoperitoneum
• Pada foto LLD,tampak
multiple air fluid level
• X foto BNO (X Foto Polos Abdomen Posisi
Supine): :
10 a. Distribusi udara usus dalam abdomen rata
b. Psoas line dan properitoneal fat line jelas.
c. Kontour kedua ginjal, dalam batas normal,
sebagian superposisi udara usus
d. Tampak fecal material
e. Tidak tampak batu opak di cavum abdomen
maupun cavum pelvis
f. Tidak tampak coiled spring maupun herring
bone appearance
g. Tak tampak free air
h. Tulang tak tampak kelainan
 Kesan :
• Tak tampak kelainan pada foto B N O.
• X foto BNO (X Foto Polos Abdomen Posisi
11 Supine):
a. Distribusi udara usus dalam abdomen rata
b. Psoas line dan properitoneal fat line jelas.
c. Kontour kedua ginjal, dalam batas normal.
d. Tampak fecal material
e. Tampak batu opak di ginjal dextra setinggi
lumbal II-III (ukuran 1.5 x 0.8 cm) dan tampak
gambaran multiple batu berbentuk staghorn di
ginjal sinistra setinggi lumbal I-III (ukuran
terbesar 2.5 x 2.2 cm)
f. Tampak adanya opasitas oval kecil dengan
sentral lusensi di cavum pelvis dekstra
g. Tidak tampak coiled spring maupun herring
bone appearance
h. Tak tampak free air
i. Tulang-tulang tak tampak kelainan .
• Kesan :
• Sesuai gambaran multiple nephrolithiasis sinistra
dan suspek nephrolithiasis dekstra
• Phlebolith (dd/vesicolith)
• X foto articulation coxae dextra :
9 a. Struktur tulang baik
b. Tampak diskontinuitas komplit pada
colum femoris dekstra disertai
displacement segmen distal ke
superior
c. Tampak soft tissue swelling di femur
proksimal dextra
d. Tak tampak dislokasi / subluksasi hip
joint dextra
e. Caput femoris dan acetabulum tidak
tampak kelainan
f. Tidak tampak reaksi periosteal
 Kesan :
• Sesuai gambaran fraktur colum femoris
dextra
13 • X- foto antebrachii sinistra
a. Tampak terpasang fiksasi eksterna
pada regio distal antebrachii hingga
manus sinistra
b. Struktur tulang baik
c. Tampak diskontinuitas komplit pada
1/3 distal os radius sinistra disertai
displacement fragmen distal ke
dorsal
d. Tampak soft tissue swelling dari
bagian distal os radius
e. Os ulna distal tidak tampak kelainan
f. Tak tampak dislokasi/subluksasi
wrist joint sinistra
g. Tidak tampak reaksi periosteal
 Kesan : Sesuai gambaran fraktur 1/3
distal os radius sinistra (colles fracture)
• X-foto sinus paranasal posisi waters
14 a. Tampak perselubungan dengan gambaran
air fluid level di sinus maksilaris kanan
b. Tampak perselubungan pada sinus
etmoidalis kanan
c. Tidak tampak soft tissue swelling
d. Tidak tampak pembengkakan konka
e. Tampak deviasi septum nasi minimal ke
kanan
f. Sinus frontalis dan maksilaris sinistra
tidak tampak kelainan
 Kesan :
• Sesuai gambaran sinusitis maksilaris akut
kanan dan sinusitis etmoidalis kanan
• Deviasi septum nasi minimal ke kanan
• X-foto antebrachii sinistra posisi AP dan
15 Lateral
a. Struktur tulang baik
b. Tampak diskontinuitas komplit bentuk
transversal pada 1/3 tengah os radius
sinistra disertai shortening dan
displacement segmen distal ke
lateroposterior, aposisi dan alignment
tidak baik
c. Soft tissue swelling pada 1/3 tengah
radius sinistra
d. Os ulna tidak tampak kelainan
e. Tak tampak dislokasi/subluksasi wrist
joint sinistra
f. Tidak tampak reaksi periosteal
 Kesan :
• fraktur transversal pada 1/3 tengah os
radius sinistra disertai shortening
• displacement segmen distal ke
lateroposterio
16 • X-foto Hip Joint sinistra
a. Struktur tulang tampak baik
b. Korteks cukup tebal, medula tidak tampak
kelainan
c. Tampak diskontinuitas komplit bentuk
oblik pada intertrochanter os femur
sinistra
d. Soft tissue swelling pada proksimal os
femur sinistra
e. Caput femoris dan colum femoris sinistra
tidak tampak kelainan
f. Tak tampak dislokasi/subluksasi hip joint
sinistra
g. Tidak tampak reaksi periosteal
 Kesan :
• Sesuai gambaran fraktur oblique
intertrochanter os femur sinistra
Thank you

Anda mungkin juga menyukai