Patofisiologi
Gangguan Gerak
Involunter
Santoso
Overview Koordinasi gerak
Patogenesis dan patofisiologi gangguan gerak
involunter
Penyakit Parkinson
Tremor
Chorea
• GANGLIA BASALIS
Kumpulan badan sel subkortikal
Fungsinya untuk kontrol motorik:
Motor learning
Fungsi eksekutif
Tingkah laku
emosi
Komponen:
Nucleus kaudatus
Nucleus lentiformis (putamen dan globus palidus)
Nukleus subtalamikus
Bekerjasama dengan bagian otak lain:
Substansia nigra
Nukleus pedunculopontine
Thalamus
Disfungsi Ganglia basalis
Spastisitas Rigiditas
Lesi Upper Motor Neuron Lesi Ganglia basalis
Peningkatan tonus pada fleksi Peningkatan tonus equal pada
lengan dan ekstensi tungkai fleksi dan ekstensi
Peningkatan tonus muncul pada Peningkatan tonus terjadi merata
saat gerakan (clasp knife) pada semua ROM
Refleks fisiologis meningkat Refleks fisiologis normal
Neuroanatomi
• SEREBELUM
Kumpulan badan sel sterletak 1/10
cavitas tengkorak di antara batang
otak dan korteks serebri
Fungsinya untuk koordinasi gerak:
Gerak volunteer terlatih
Postur
Gait
Komponen:
Vestibulo-cerebellum
Spino-cerebellum
Cerebro-cerebellar connection
Disfungsi serebellum
Etiologi
• HOLMES, MEMBAGI GEJALA MENJADI:
Trauma
• ATAKSIA
Gangguan vaskuler
degenerative • INTENTION TREMOR
Intoksikasi (alcohol) • HIPOTONIA
tumor • CHARCOT’S TRIAD:
Kelainan/manifestasi • NISTAGMUS
Keseimbangan • INTENTION TREMOR
Posture • STACCATO ATAU SCANNING SPEECH
Kontrol motorik pada ekstremitas
Penyakit Parkinson
Penyakit degenerasi otak
Penurunan jumlah dopamine di
substansia nigra pars kompakta
di batang otak
Terjadi gangguan kontrol gerakan
Kronik progresif
Gejala dan
Tanda
Gejala Motorik
Tremor - Resting Tremor
Rigiditas - Kekakuan
Akinesia/bradikinesia – Gerakan
yang lambat/berhenti
Postural instability – Gangguan
keseimbangan postural
Tremor
1. Onset unilateral
2. Adanya tremor istirahat
3. Perjalanan penyakit progresif
4. Asimetri persisten
5. Berespon baik dengan levodopa (70-100%)
6. Chorea yang berat karena levodopa
7. Levodopa berespon baik >5th
8. Perjalanan penyakit >10th
Diagnosis Banding
Tremor esensial
Tremor distonik
Parkinson terinduksi oleh obat
Penyakit Wilson
Demensia Lewi Bodies
Multiple system atrophy
Progressive supranuclear palsy
Sindrom Parkinson`s
Normopressure hydrocephalus
Parkinsonisme vaskuler
Plus
TREMOR
Adalah gerakan involunter dan ritmik yang dihasilkan karena kontraksi yang tidak sinkron pada
inervasi otot.
Tremor biasanya pada lengan bagian distal (khususnya tangan dan jari-jari tangan), sedikit
mengenai bagian tubuh proximal (kepala, lidah, dagu atau vocal cord) dan jarang pada tubuh.
Tremor hanya terlihat pada saat kondisi berjalan.
Tremor
Merupakan kondisi penyimpangan postur yang tidak ritmik berhubungan dengan elastisitas otot
untuk menghasilakan gerak.
Kontraksi otot akan menghasilkan gerakan seperti : menjulurkan lidah, mata tertutup atau flexi
pada otot tubuh.
Unilateral asterixis akut thalamic stroke pada kontralateral, lobus frontal (infark arteri
cerebral anterior), midbrain dan cerebellum.
CLONUS, MYOCLONUS,
DAN POLYMYOCLONUS
Klonus
Myoclonus
Berupa kontraksi yang sangat cepat, terjadi secara tiba-tiba pada kelompok
otot, ritme dan amplitudo ireguler dengan distribusi asimetris dan asinkron .
Myoclonus Simplex
Myoclonic Epilepsy
Merupakan tipe myoclonus, yang diawali dengan dengan tanda polymyoclonus yang
dihubungkan demensia dan penyakit neurologi yang progresive.
Kondisi bisa bervariasi dari gerakan tunggal misalnya : blinking, sniffing, throat clearing atau
stretching pada leher sampai gerakan yang komplek.
Biasanya terjadi pada anak usia 5 dan 10 tahun.
Gilles de la Tourette Syndrome (Tourette Syndrome)
o Merupakan multiple tics,shiffing,snorting, involunter vocalisasi dan konvulsi yang mengganggu dan
agresive impuls dan tics syndrome.
o Terapi:
o Clonidine dan guanfacine.
o Neuroeptic (haloperidol, pimozide, sulpiride dan tiapride).
Akathisia