ANTIPARKINSON
DHEA RIZKY WANNISYAH.P (1501007)
DORA ROSALINA (1501011)
MUHAMMAD HAIKAL (1501031)
RIZKA WULANDARI (1501042)
SITI AISYAH (1501043)
USWATUN HASANAH (1501049)
VANY RAHMAYANI (1501048)
YONI ARDIANI EDRA (1501056)
Pengertian Parkinson
1. Tahap pertama
Gejala ringanpasien tidak merasa terganggu
Hanya dapat dideteksi oleh seorang ahli
2.Tahap kedua
Gejala ringan dan mulai mengganggu (tremor ringan, bersifat variabel
dan hilang timbul)
Pasien merasa ada yang tidak beres seakan akan tangannya tidak lagi
menurut perintah gelas dan barang lain lepas dari tangan
3. Tahap ketiga
Gejala bertambah berat pasien merasa sangat terganggu dan
gangguan bertambah dari hari kehari
Banyak pasien dengan bradikinesia tidak mengalami tremor sedangkan
lebih sedikit pasien dengan tremor tidak mengalami bradikinesia
Volume suara melemah dan menjadi monoton, wajah bagai
topeng,disertai tremor dan rigiditas
Jalan dengan langkah kecik dan kecendrungan terjatuh
4. Tahap keempat
Tidak mampu lagi berdiri tegak ,kepala,leher dan
bahu jatuh kedepan
Umumnya pasien juga mengalami efek samping
levodopa yang mengganggu karena dosis yang
diperlukan banyak.
5. Tahap kelima
Memburuknya gejala terjadi terutama sewaktu
kadar levodopa menurun tetapi efek samping tidak
memungkinkan penambahan obat
Pengendalian penyakit sangat sulit dan menimbulkan
keputusasaan pada pasien dan keluarga.
GEJALA PARKINSON
Tremor.
Bradikinesia
Otot kaku
Gangguan keseimbangan
dan postur tubuh
Masalah bicara
Perubahan
penulisan
Penyebab
penyakit
parkinson
Idiopatik
(tidak Efek samping
diketahui obat
sebabnya) psikofarmaka
Radang
trauma,
aterosklerosis
pada otak
Penyebab Penyakit Parkinson lainnya adalah
rusaknya sel-sel saraf di bagian otak yang disebut substantia nigra yang
memproduksi dopamin.
Genetik.
Perubahan genetik (mutasi) dapat meningkatkan risiko seseorang
terkena penyakit Parkinson, walaupun mekanismenya masih belum
diketahui. Dalam keluarga sebagai akibat dari gen yang rusak dapat
diwariskan dari orang tua ke anaknya, walaupun hal ini jarang terjadi.
Faktor Lingkungan.
Beberapa peneliti juga menemukan bahwa faktor lingkungan dapat
meningkatkan risiko penyakit Parkinson. Menurutnya, pestisida dan
herbisida yang digunakan dalam pertanian dan polusi industri atau lalu
lintas dapat menyebabkan kondisi tersebut.
Usia.
Penyakit Parkinson umumnya terjadi pada usia antara 50 70 tahun, jadi
dengan bertambahnya usia faktor risiko makin besar.
Lanjutan ....
Efek samping :
Efek samping levodopa terutama disebabkan terbentuknya dopamin di
berbagai organ perifer. Hal tersebut karena diperlukan dosis yang besar
untuk mendapat efek terapi yitu peningkatan DA di nigrostriatum. Karena
tujuan pemberian levodopaadalah meningkatkan DA-striatummaka efek
terhadap organ lain menjadi efek toksik.
. Gangguan sistem pencernaan
. Diskinensia dan gerakan sepontan abnormal
. Fenomena pasang surut (on-off)
. Pembekuan gerakan (freezing)
Dll
2. Amantadin
Mekanisme kerja :
Senyawa yang pada mulanya dikembangkan untuk influenza,
ternyata berkhasiat sebagai parkinson. Mekanisma
sesungguhnya tidak diketahui kemungkinan senyawa ini
membebaskan dopamin dari cadangannya dan/atau
menhambat pengambilan kembali dopamin ke dalam
aksoplasma. Sehngga memperpanjang waktu paruh DA (deplesi
domapin). Amantadin dipakai pada kasus yang ringan dengan
gejala utama hipokinensis atau akinensis, pada umumnya
digunakan bersama L-dopa.
Efek samping :
Disorientasi ,depresi, gelisah, insomnia, mulut kering, dan
gangguan saluran pencernaan.
3. Bromokriptin
Mekanisme kerja :
Bromokriptin merangsang reseptor dopaminergik. Obat ini lebih besar
afinitasnya terhadap reseptor D2(bersifat merangsang) dan merupakan
antagonis reseptor D1 (menghambat). Organ yang dipengaruhi ialah yang
memiliki reseptor dopamin yaitu SSP, kardiovaskuler, poros hipotalamus-
hipofisis dan saluran cerna. Efektifitas bromokriptin pada penyakit
parkinson cukup nyata dan lebih nyata lagi pada pasien dengan derajat
penyakit lebih berat. Terapi kombinasi levodopa dan bromokriptin pada
penyakit parkinson dapat mengurangi dosis levodopa sambil tetap
mempertahankan atau bahkan dapat meningkatkan efek terapinya.
Efek samping : mual , mutah, dan hipotensi ortostatik
4. Selegilin (L-deprenil)
Pada manusia terdapat 2 isoenzim dari enzim ini yaitu
monoaminoksidase A dan B, dan dopamin diuraikan oleh monoaminoksidase
B. Karena itu dicarilah senyawa-senyawa yang sedapat mungkin
menghambat monoaminoksidase B. Senyawa demikian yang terbukti
berkhasiat pada percobaan klinis ialah selegilin yang disamping kerjanya
memblok MAO-B juga menghambat kembali dopamin.
TERIMAKASIH