Anda di halaman 1dari 12

Jawaban Kuis

patofisiologi parkinson
NAMA MAHASISWA : ROHMAH ISNAINI
NIM : 52019050089
DOSEN PENGAMPU : LATIFAH D
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
Soal kuis Parkinson
• Sebutkan dan jelaskan ada berapa macam jenis penyakit Parkinson beserta
penyebabnya ?
• Sebutkan dan jelaskan komplikasi penyakit yang timbul pada pasien
Parkinson beserta penyebab terjadi komplikasinya ?
• Sebutkan dan jelaskan perubahan beserta tanda dan gejala yang terjadi pada
penyakit Parkinson ? (minimal 7 perubahan)
• Sebutkan dan jelaskan jenis pengobatan dan terapi pada pasien Parkinson ?
1. Sebutkan dan jelaskan ada berapa macam jenis penyakit
Parkinson beserta penyebabnya ?

Penyakit Parkinson merupakan suatu gangguan homeostasis tubuh


berupa kelainan degeneratif sistem saraf pusat yang disebabkan oleh
kerusakan neuron (sel-sel otak) yang memproduksi dopamine.
1.Pada tahap pertama, penderita mengalami beberapa gejala ringan seperti ketidaknyamanan
dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, muncul gejala tremor atau mengalami gemetar di salah
satu anggota badan. penderita penyakit Parkinson memiliki postur tubuh yang buruk, kehilangan
keseimbangan, dan ekspresi wajah yang tidak normal.

2.Pada tahap kedua, penderita mengalami gangguan berjalan atau menjaga keseimbangan, dan
ketidakmampuan melakukan aktivitas-aktivitas fisik.

3.Gejala pada tahap ketiga menjadi semakin parah, yaitu ketidakmampuan untuk berjalan
lurus atau berdiri, dan terlihat adanya perlambatan gerakan fisik.

4.Pada tahap keempat, penderita tidak bisa melakukan aktivitas secara mandiri. Hal ini karena
keterbatasan untuk berjalan akibat terjadinya otot yang terasa kaku.

5.Pada tahap terakhir, penderita Parkinson tidak mampu mengurus dirinya sendiri karena tidak
dapat berdiri dan berjalan. Pada tahap ini, penyakit Parkinson telah mengambil alih kemampuan gerak fisik
sehingga membutuhkan perawatan penuh.
Penyebab Parkinson

Zat yang disebut dopamin bertindak sebagai pembawa pesan antara dua area otak, yaitu substantia nigra dan corpus
striatum, untuk menghasilkan gerakan yang halus dan terkendali. Sebagian besar gejala yang berhubungan dengan
penyakit Parkinson disebabkan oleh kurangnya dopamin karena hilangnya sel-sel penghasil dopamin di
bagian substantia nigra. Ketika jumlah dopamin terlalu rendah, komunikasi antara substantia nigra dan corpus
striatum menjadi tidak efektif. Akibatnya, gerakan tubuh pun menjadi terganggu.
Semakin besar tubuh kehilangan dopamin, maka semakin buruk gejala yang berhubungan dengan gerakan. Sel-sel
lain di otak juga berdegenerasi dan berkontribusi terhadap gejala-gejala non-gerakan yang berhubungan dengan
Penyakit Parkinson.

Meski sudah diketahui bahwa kekurangan dopamin menyebabkan gejala motorik, tapi tidak jelas mengapa sel-sel
otak yang menghasilkan dopamin memburuk. Studi genetik dan patologis telah mengungkapkan bahwa berbagai
proses seluler, peradangan, dan stres yang disfungsional dapat berkontribusi terhadap kerusakan sel.
Gumpalan abnormal yang disebut badan Lewy yang mengandung protein alpha-synuclein ditemukan di banyak sel
otak pengidap penyakit Parkinson. Fungsi rumpun ini dalam kaitannya dengan penyakit Parkinson tidak dapat
dipahami. Secara umum, para ilmuwan menduga bahwa kehilangan dopamin disebabkan oleh kombinasi faktor
genetik dan lingkungan.
2. Sebutkan dan jelaskan komplikasi penyakit yang timbul pada
pasien Parkinson beserta penyebab terjadi komplikasinya
• Kondisi depresi
Mental yang terguncang karena terdiagnosis penyakit kronis seperti penyakit Parkinson, sangatlah
wajar. Walau begitu, kondisi depresi juga dapat menyerang penderita penyakit ini, sebagai akibat
dari perubahan kimiawi di dalam otak. Parkinson dapat menimbulkan depresi, akibat perubahan
hormon serotonin, yang mengatur suasana hati.
Disebutkan, setengah dari penderita penyakit Parkinson mengalami kondisi depresi klinis, pada
beberapa titik dalam hidup mereka.
• Sulit berbicara dan mengunyah
Berbicara dapat menjadi sulit bagi penderita penyakit Parkinson, seiring berjalannya waktu. Karena
penyakit ini memengaruhi otot, ucapan penderita pun menjadi sulit untuk dimengerti. Perubahan
kemampuan berpikir juga mengakibatkan penderitanya menjadi sukar untuk berkomunikasi.
Karena otot rahang dan mulut melemah, penderitanya juga menjadi sulit untuk mengunyah.
Kesulitan mengunyah dan menelan ini dapat membuat makanan tersangkut di kerongkongan, dan
berpotensi masuk ke paru-paru, yang dapat menimbulkan penyakit pneumonia.
•Demensia
Penyakit Parkinson merupakan gangguan yang utamanya memengaruhi pergerakan tubuh. Walau
begitu, penyakit ini juga bisa mengganggu bagian otak, yang mengontrol pikiran dan ingatan.
Pada 50-80% penderita penyakit Parkinson, terdapat timbunan protein abnormal yang disebut
badan Lewy di otak. Jenis timbunan protein ini juga ditemukan pada penderita demensia dengan
badan Lewy.

•Gangguan usus dan kandung kemih


Komplikasi penyakit Parkinson lainnya yakni gangguan pada usus dan kandung kemih. Hal ini
terjadi karena adanya gangguan penyampaian pesan, dari otak menuju kandung kemih dan usus.
Beberapa gangguan usus dan kandung kemih, sebagai komplikasi dari penyakit Parkinson yakni
sering buang air kecil, mengompol (saat tertawa, berolahraga, atau bersin), dan aliran urine yang
lemah. Selain itu, penderita penyakit Parkinson juga dapat terkena diare, kondisi konstipasi, dan
keluarnya feses tanpa sengaja.
•Gangguan tidur
Orang yang menderita penyakit Parkinson juga sering mengalami gangguan tidur, dibandingkan
orang seusia mereka yang tidak mengalami penyakit ini.
Beberapa gangguan tidur yang dirasakan penderita penyakit Parkinson yakni insomnia, mengalami 
mimpi buruk, mengantuk di siang hari, dan sulit bernapas saat tidur (apnea). Berbicara saat tidur
dan terus-menerus ke kamar mandi, juga mungkin dialami.
•Masalah tekanan darah
Penyakit Parkinson memengaruhi kinerja sistem saraf otonom, yang bertanggung jawab dalam
mengendalikan aliran dan tekanan darah. Karena sistem tersebut terganggu, para penderita penyakit
Parkinson juga mengalami gangguan pada tekanan darah mereka, baik tekanan darah rendah, maupun
tekanan darah tinggi, seperti hipertensi ortostatik.
Tak hanya itu, gangguan tekanan darah pada orang dengan penyakit Parkinson, juga dapat
menimbulkan masalah pada jantung.

•Disfungsi seksual
Komplikasi penyakit Parkinson juga dapat berupa masalah pada seksualitas penderitanya. Disfungsi
seksual tersebut, dapat berupa libido yang rendah, kesulitan untuk mencapai orgasme, disfungsi ereksi
atau impotensi pada pria, atau vagina kering pada wanita.
Penurunan gairah dan fungsi seksualitas tersebut, dapat terjadi karena penurunan neurotransmiter
dopamin. Dopamin merupakan senyawa kimiawi otak, yang berperan untuk menciptakan rasa senang.
Depresi dan gangguan kecemasan, juga bisa menjadi pemicu disfungsi seksual pada orang yang
menderita penyakit Parkinson.

•Gangguan indera penciuman


Berkurangnya kemampuan inderapenciuman pada penderita penyakit Parkinson, sering terabaikan.
Menurut para ahli, gangguan penciuman tersebut bisa terjadi, karena adanya penumpukan protein
abnormal, yang disebut dengan alfa-sinuklein. Protein tersebut menumpuk di bagian otak yang
mengontrol kemampuan penciuman manusia.
3. Sebutkan dan jelaskan perubahan beserta tanda dan gejala yang terjadi
pada penyakit Parkinson ? (minimal 7 perubahan)

Gemetar
Tangan atau jari-jari agak bergetar adalah gejala awal. Pertama kali diketahui ketika cara menulis mulai berubah atau
orang memiliki masalah pada pergerakan motorik halus (misalnya saat mengancingkan baju). Getaran terjadi pada
salah satu atau kedua tangan, terutama saat beristirahat.

Gerakan melambat secara bertahap (bradikinesia)


Seiring waktu, penyakit Parkinson dapat memperlambat gerakan Anda, membuat tugas-tugas sederhana menjadi sulit
dan memakan waktu. Langkah Anda mungkin menjadi lebih pendek saat Anda berjalan. Anda bahkan akan menyeret
kaki saat mencoba berjalan. 
Otot-otot kaku
Kekakuan otot dapat terjadi di bagian manapun dari tubuh Anda. Otot-otot yang kaki bisa terasa sakit dan
membatasi rentang gerak Anda. 

Postur dan keseimbangan terganggu


Postur tubuh Anda menjadi bungkuk atau Anda mungkin mengalami masalah keseimbangan. 
Hilangnya gerakan otomatis
Anda mungkin mengalami penurunan kemampuan untuk melakukan gerakan bawah sadar, termasuk mengedipkan
mata, tersenyum atau mengayunkan lengan Anda saat Anda berjalan.
Mungkin masih ada gejala lain yang tidak tercantum di atas. Jika ingin bertanya tentang tanda ini, konsultasikanlah
kepada dokter.
Perubahan berbicara
Suara Anda akan keluar dengan lembut, cepat, atau ragu sebelum berbicara. Cara berbicara Anda mungkin akan
lebih monoton daripada biasanya. 
Perubahan menulis
Anda mungkin sulit untuk menulis dan tulisan Anda akan tampak lebih kecil

Pada tahap serius, gejala Parkinson adalah:


Muncul dermatitis seboroik, yaitu sisik berwarna putih atau kuning pada kulit berminyak
Peningkatan risiko melanoma, jenis kanker kulit yang serius
Gangguan tidur, termasuk vivid dreams, berbicara dan bergerak dalam tidur
Depresi
Gangguan kecemasan
Halusinasi
Psikosis
Masalah dengan perhatian dan memori. 
4. Sebutkan dan jelaskan jenis pengobatan dan terapi pada pasien
Parkinson ?
Sampai saat ini, belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit parkinson,
tetapi berbagai obat dapat diberikan untuk meringankan gejala. Obat-obat untuk
penyakit parkinson adalah:
- Obat parkinson yang berfungsi menaikkan kadar dopamine di otak, contohnya
levodopa
- Obat parkinson yang bekerja mirip dopamin (Dopamine agonist): apomorphine,
pramipexole, ropinirole, rotigotine
- Obat yang berfungsi menghemat dopamine di otak (MAO B inhibitor):
rasagiline, selegiline.
- Obat meningkatkan koordinasi kerja otot (antikolinergik).
Bagi yang tidak berespon baik dengan obat-obatan di atas, tindakan selanjutnya yang
menjadi pilihan yaitu operasi dengan cara menanam electrode (implant) di otak yang
disebut Deep brain stimulation.
Note
• Dijawab langsung dalam ppt ini
• Soal dikerjakan dalam waktu 30 menit
• Jawaban dikumpul pada koordinator kelas kemudian dikumpulkan pada
bu latifah

Anda mungkin juga menyukai