Anda di halaman 1dari 29

VARIABEL PENELITIAN

Oleh : apt. Kharisma Aprilita Rosyidah, M.Pharm.Sc

MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN || 2020


DEFINISI
Suatu atribut dari seseorang atau obyek yang mempunyai “variasi”
antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek lain.
Suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun obyek yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulan.

Contoh:
Atribut orang : Tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan,
disiplin kerja
Atribut obyek : Berat, ukuran, bentuk dan warna
DEFINISI
Suatu sifat yang akan dipelajari.
Suatu kualitas yang akan dipelajari dan diambil kesimpulan oleh peneliti

Dinamakan variabel karena ada variasinya. Misalnya berat badan dapat


dikatakan variabel karena berat badan sekelompok orang itu bervariasi.

Persepsi dapat juga dikatakan sebagai variabel karena misalnya persepsi dari
sekelompok orang tentu bervariasi

Variabel  Ada variasi


Konstanta  Tidak ada variasi
Contoh variabel dalam penelitian farmasi :
- Social behaviour :
Tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial,
jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja,
Tingkat kepuasan pasien rawat jalan,
- Clinical pharmacy :
Kadar glukosa darah pasien rawat jalan,
Pemberian injeksi intravena selama 20 menit,
Rasionalitas penggunaan antispsikotik,
Profil penggunaan kortikosteroid,
Drug-related problems,
- Teknologi atau Kimia Farmasi :
Aktivitas antibakteri turunan n-benzoil sefaleksin,
Skrining fitokimia,
Rasionalitas penggunaan antispsikotik,
Pengaruh ekstrak daun Justicia gendarussa,
DEFINISI

Suatu sifat yang akan dipelajari.


Suatu kualitas yang akan dipelajari dan diambil kesimpulan oleh peneliti

Contoh :
Tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial,
jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas kerja
Variabel  Ada variasi
Konstanta  Tidak ada variasi
Contoh
1. Hipotesis: penayangan yang lama terhadap film kekerasan akan
meningkatkan agresifitas pada anak lelaki usia 6-8 tahun, tetapi tidak
pada anak wanita berusia sama.
Jadi:
– Penayangan terhadap film kekerasan = variabel bebas
– Agresivitas pada anak = variabel tergantung
2. Hipotesis = semakin tinggi tingkat pendidikan akan cenderung diikuti
oleh semakin rendahnya sikap prososial
Jadi:
– Tingkat pendidikan = variabel bebas
– Sikap prososial = variabel tergantung
MACAM-MACAM VARIABEL
A. VARIABEL INDEPENDEN
Dalam bahasa indonesia, sering disebut dengan variabel bebas.
Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)
B. VARIABEL DEPENDEN
Dalam bahasa indonesia, sering disebut dengan variabel terikat. Variabel
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas

Pertumbuhan parasit
Ekstrak n-heksana buah
malaria (Plasmodium
mengkudu
falciparum)
MACAM-MACAM VARIABEL
C. VARIABEL INTERVENING
Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel
independen dengan dependen , tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel
ini merupakan variabel antara, karena terletak diantara variabel independen
dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi
berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
Konseling dan Pengetahuan Kepatuhan dalam
Edukasi Apoteker pasien meminum obat

D. VARIABEL KONTROL
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel
independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak
diteliti
Pertumbuhan parasit
Ekstrak n-heksana buah
malaria (Plasmodium
mengkudu
falciparum)
MACAM-MACAM VARIABEL

Pertumbuhan parasit
Dosis ekstrak n-heksana
malaria (Plasmodium
buah mengkudu
falciparum)

Variabel independen Variabel dependen

Suhu, makanan, durasi ekstraksi

Variabel kontrol
MENGKONTROL VARIABEL
• Dalam penelitian, variabel kontrol perlu dikendalikan
secara konstan, sehingga hubungan variabel bebas
pada variabel terikat tidak berpengaruh pada
faktor luar.
• Mengontrol variabel adalah bagian penting dari
desain eksperimental supaya peneliti bisa
mengidentifikasi dengan jelas hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen
MENGKONTROL VARIABEL
• Variabel kontrol bukan bagian dari eksperimen
(bukan variabel independen atau dependen,
sehingga perlu dikendalikan agar tetap konstan.
• Jika memungkinkan, variabel kontrol harus
diidentifikasi, diukur dan dicatat. Sehingga
membuat lebih mudah untuk mereproduksi
percobaan dan membangun hubungan antara
variabel independen dan dependen
MEMANIPULASI VARIABEL

• Artinya, peneliti memberikan treatment atau


perlakuan tertentu terhadap variabel bebas yang
akan diukur pengaruhnya terhadap variabel
tergantung
• Variabel yang dimanipulasi adalah variabel bebas
• Tujuan manipulasi variabel bebas yaitu peneliti ingin
melihat sebesar apa pengaruh pemberian
perlakuan yang berbeda dari variabel bebas
terhadap variabel tergantung yang dipengaruhinya.
MEMANIPULASI VARIABEL

• Dengan memanipulasi variabel bebas, maka peneliti


akan dapat mengetahui perlakuan yang mana yang
paling efektif hasilnya
TEKNIK MEMANIPULASI DAN
MENGKONTROL VARIABEL :
• Kelompok kontrol
Dengan adanya kelompok kontrol maka peneliti akan dapat
mengkontrol kemungkinan munculnya faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi proses penilaian yang valid terhadap
kondisi perlakuan yang dikenakan pada kelompok obyek yang
sedang diteliti
CONTOH :
Analisis Uji In Vitro dan In Vivo Ekstrak Kombinasi Kulit
Manggis dan Pegagan sebagai Krim Antioksidan
CONTOH :
Analisis Uji In Vitro dan In Vivo Ekstrak Kombinasi Kulit Manggis
dan Pegagan sebagai Krim Antioksidan
VARIABEL BEBAS VARIABEL TERGANTUNG

• Komposisi ekstrak • Aktivitas penghambatan


kombinasi kulit DPPH
manggis dan pegagan • Stabilitas krim
dalam krim
VARIABEL KONTROL

• Formula basis krim yang digunakan


• Suhu pencampuran fase air dan
minyak untuk formulasi krim
CONTOH :
Hubungan Pengetahuan dan Motivasi dengan Kepatuhan
Minum Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien TB di Wilayah Kerja
Puskesmas Perak Timur Surabaya
VARIABEL BEBAS VARIABEL TERGANTUNG

• Pengetahuan pasien TB • Kepatuhan minum obat


• Motovasi pasien TB anti tuberkulosis
TEKNIK MEMANIPULASI DAN
MENGKONTROL VARIABEL :
• Menyamakan kelompok eksperimental dan pengontrol
Peneliti memilih anggota control group yang mempunyai
kemiripan karakteristik dengan experiment group sehingga
kemungkinan hilangnya validitas seleksi akan berkurang.
• Cara menyamakan kelompok eksperimen dan kelompok
pengontrol :
a. Randomisasi
b. Teknik pasangan yang cocok
c. Teknik kelompok yang cocok
d. Membatasi populasi
Randomisasi
Merupakan suatu prosedur untuk mengontrol variabel-
variabel seleksi dengan tanpa mengidentifikasinya
terlebih dahulu.

Tujuannya : untuk menghindari kemungkinan munculnya


perbedaan tipe orang yang dipilih sebagai anggota
terdapat dalam kelompok pengontrol ataupun kelompok
pengendali
Teknik Pasangan yang Cocok
Terlebih dahulu peneliti menentukan variabel kontrol mana yang
dapat diaplikasikan kepada individu-individu yang berbeda.

Variabel yg digunakan umumnya adalah : jenis kelamin, umur,


status sosio-ekonomi, IQ, prestasi

Contoh : peneliti membuat pasangan antara satu anggota yg


berumur 30 tahun dengan anggota lain yg mempunyai umur
sama. Sehingga jika peneliti membutuhkan 50 anggota, maka
akan menjadi 25 pasangan. Kemudian dilakukan pemilihan secara
random satu anggota setiap pasangan akan dijadikan sebagai
anggota dalam kelompok eksperimental, sedangkan anggota yg
lain akan dijadikan sbg anggota kelompok kontrol
Teknik Kelompok yang Cocok
Cara yang digunakan sama dengan teknik pasangan yang
cocok.

Pada kelompok eksperimen dipilih anggota tertentu


dengan menggunakan variabel yg sama, misalnya umur.
Maka pada kelompok pengontrol dilakukan pemilihan
dengan menggunakan variabel yang sama
Membatasi populasi
Dengan membatasi karakteristik populasi maka secara
otomatis peneliti akan dapat membatasi karakteristik
sampel.

Contoh : peneliti ingin melakukan penelitian dengan


menggunakan obyek mahasiswa perguruan tinggi,
sebaiknya dilakukan pembatasan, misalnya hanya
mahasiswa universitas, kemudian dibatasi lagi hanya
mahasiswa universitas jurusan teknik.
TEKNIK MEMANIPULASI DAN
MENGKONTROL VARIABEL :
• Faktor yang mempengaruhi validitas internal
▫ Maturasi
Adanya proses perubahan yang terjadi pada obyek yang sedang
diteliti (responden) pada saat mereka sedang berpartisipasi
dalam penelitian eksperimen (perubahan fisik dan mental)
▫ Testing
Efek-efek yang terjadi karena adanya pre-tes sebelum dilakukan
test yang sebenarnya, sehingga individu yang sudah melakukan
pre-test pada saat test yang sebenarnya hasilnya akan cenderung
lebih baik.
TEKNIK MEMANIPULASI DAN
MENGKONTROL VARIABEL :
• Faktor yang mempengaruhi validitas internal
▫ Instrumentasi
Perubahan-perubahan yang terjadi pada
pengukuran atau prosedur observasi selama
eksperimen berlangsung.
▫ Mortalitas Eksperimental
Kelompok responden yang awalnya mengikuti penelitian
yang membutuhkan data post-test, tidak bisa mengikuti
sampai akhir karena mengundurkan diri sehingga akan
memunculkan bias pasca test (post-test bias)
TEKNIK MEMANIPULASI DAN
MENGKONTROL VARIABEL :
• Faktor yang mempengaruhi validitas internal
▫ Stabilitas
Yang dimaksud dengan bias stabilitas adalah hasil temuan
penelitian tidak dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah (unreliable). Bias stabilitas dapat diuji dengan
menggunakan perhitungan statistik
▫ Kombinasi Interaktif dari Beberapa Faktor
Disebabkan kombinasi faktor seleksi dan maturasi. Misalnya
dalam menentukan seleksi kelompok yang didasarkan pada
umur, maka beberapa anggota ada yang sudah dewasa /
matang (mature) sementara anggota lain masih pada tahap
perubahan fisik atau mental
TEKNIK MEMANIPULASI DAN
MENGKONTROL VARIABEL :
Faktor yang mempengaruhi validitas internal
▫ Pengharapan
Yang dimaksud dengan faktor pengharapan ialah
adanya pengharapan pihak peneliti untuk
mendapatkan hasil penelitian tertentu yang sesuai
dengan keinginannya
TEKNIK MEMANIPULASI DAN
MENGKONTROL VARIABEL :

• Faktor-faktor yang mempengaruhi validitas eksternal


▫ Dampak reaktif suatu testing
Jika peneliti mengenakan kegiatan pretest yang dapat
mempengaruhi para responden yang sedang diteliti dalam suatu
penelitian eksperimental, maka dampak perlakuan dapat
dipengaruhi oleh sebagian kegiatan pretest tersebut
▫ Efek reaktif pengaturan eksperimen
Peneliti dalam melakukan pengaturan eksperimen secara
sengaja atau tidak sengaja dapat menciptakan suatu kondisi
yang bersifat dibuat-buat untuk membatasi kemungkinan hasil
penelitian yang dapat digeneralisasi dalam pengujian suatu
perlakuan yang bukan eksperimen
TEKNIK MEMANIPULASI DAN
MENGKONTROL VARIABEL :

• Faktor-faktor yang mempengaruhi validitas eksternal


▫ Efek interaksi bias seleksi
Peneliti membuat kesalahan dalam penarikan sampel yang
mengakibatkan sampel tersebut tidak mewakili populasi yang
lebih besar. Contoh : jika peneliti sampling dari bagian kota A,
maka hasilnya tidak akan valid jika diterapkan di kota lain
▫ Inferensi perlakuan jamak
Peneliti memberikan beberapa perlakuan (berupa
eksperimental atau bukan eksperimental) secara bersamaan
kepada para responden yang dapat berinteraksi dengan
berbagai cara sehingga menyebabkan keterwakilan dampak
perlakukan tersebut berkurang
TEKNIK MEMANIPULASI DAN
MENGKONTROL VARIABEL :

• Faktor-faktor yang mempengaruhi validitas


eksternal
▫ Dampak reaktif suatu testing
▫ Efek interaksi bias seleksi
▫ Efek reaktif pengaturan eksperimen
▫ Inferensi perlakuan jamak
▫ Menyamakan kelompok eksperimental dan
pengontrol
‫‪TERIMA KASIH‬‬
‫الحمد هلل رب العالمين‬

Anda mungkin juga menyukai