ات َما َم َك ُروا ۖ َو َح َاق ِبآ ِل ِف ْر َع ْو َن ُسو ُء الْ َع َذ ِاب فَ َوقَا ُه اهَّلل ُ َس ِي ّئَ ِ
ون عَلَهْي َا غُ ُد ًّوا َو َع ِش ًّيا ۖ َوي َ ْو َم تَ ُقو ُم ال َّساعَ ُة َأ ْد ِخلُوا
النَّ ُار يُ ْع َرضُ َ
آ َل ِف ْر َع ْو َن َأ َش َّد الْ َع َذ ِاب
“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan
tipu daya mereka, dan Fir´aun beserta
kaumnya dikepung oleh azab yang amat
buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka
pada pagi dan petang, dan pada hari
terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada
malaikat): "Masukkanlah Fir´aun dan
kaumnya ke dalam azab yang sangat keras".
Alam Akhirat
Alam akhirat juga di sebut dengan alam baka,
alam akhirat di dahului dengan terjadinya
kiamat, di mana alam semesta menjadi rusak
total.
Ragam orientasi hidup manusia
1. Orientasi hidup yang salah
2. Orientasi hidup yang benar
Orientasi hidup yang salah
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an
QS. Al-Baqarah ayat 200, bahwa ada di antara
manusia yang orientasi hidupnya didunia
hanya mengejar kenikmatan duniawi,
sehingga ia lupa bahkan tidak pernah
memikirkan nasib hidupnya di akhirat kelak.
Q.S. Al-Baqarah: 200
ٓ ٱ ٱ
ول َربَّنَٓا َءا ِتنَا يِف ُّدلنۡ َيا َو َما هَل ُۥ يِف أۡل ِخ َر ِة ِم ۡن ٱ
ُ فَ ِم َن لنَّ ِاس َمن ي َ ُق
٢٠٠ َخلَٰ ٖق
“Maka di antara manusia ada orang yang
bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami
(kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya
bahagian (yang menyenangkan) di akhirat”
Orientasi hidup yang benar
Allah tidak menghendaki kehidupan manusia
yang memberatkan, justru sebaliknya yang
dikehendaki Allah adalah kehidupan yang
mudah. Sebagaimana firman Allah dalam QS.
Al-Baqarah: 256
ٱ ٱ ٱ ٱ
ٓاَل ۡك َرا َه يِف ّ ِدل ِ ۖين قَد ت َّ َبنَّي َ ُّلر ۡش ُد ِم َن لۡغ ّۚ َِي فَ َمن يَ ۡك ُف ۡر ِب َّلطٰ غ ِ
ُوت
وي ِإؤ ِمن ِبٱ ِ فَ َق ِد ٱستمس َك ِبٱلۡعرو ِة ٱلۡوثۡ َقى اَل ٱن ِفصام لَهَا ۗ وٱ
َ َ َ هَّلل ُ ُۡ َ ُ ٰ ۡ َۡ َ َ ُ ۡ ۢ هَّلل
مَس ِ ي ٌع عَ ِل ٌمي ٢٥٦
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama
(Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. Karena itu
barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan
beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia
telah berpegang kepada buhul tali yang amat
kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui”
Tujuan dan fungsi penciptaan
manusia
Tujuan penciptaan manusia adalah untuk
menyembah kepada Allah, sebagaimana
firman Allah dalam QS. Adz-Dzaariyaat: 56
ٱ ٱ
ِ َو َما َخلَ ۡق ُت لۡ ِج َّن َو َنس اَّل ِل َي ۡع ُب ُد
٥٦ ون
“Dan aku tidak menciptakan ِإjin ِإۡلdan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-
Ku”
Tugas Manusia
a. Tugas kekhalifahan terhadap diri sendiri, seperti menuntut
ilmu pengetahuan yang berguna bagi dirinya atau orang lain
atau masyarakat umum dan menghiasi diri dengan akhlak
mulia merupakan kewajiban yang harus disadari dan
dilakukan oleh setiap orang.
b. Tugas kekhalifahan didalam keluarga atau rumah tangga.
Hal ini sangat erat sekali hubungannya dengan penyaluran
nafsu seksual yang ada dalam diri setiap manusia yang
bermoral.
c. Tugas kekhalifahan di dalam masyarakat.Setiap manusia
didunia tidak bisa lepas dengan bantuan orang lain, karena
itu antara satu dan lainnya saling membutuhkan, sehingga
perlu mengadakan hubungan yang positif dan bermanfaat
bagi semuanya.
Hidup sukses dalam pandangan Al-
Qur’an
Menyeimbangkan Duniawi dan Ukhrowi
Memiliki Keseimbangan antara Iman, Ilmu