Anda di halaman 1dari 23

OM SWASTYASTU

NAMA KELOMPOK

1. Ni Putu Ratna Dewi (01)


2. Ni Putu Resmi Swarnadi (07)
3. Ni Kadek Trisna Indiani P (12)
4. Ni Made Tris Waraswathi (14)
5. I Gusti Ayu Budiantari (20)
PARKINSON
1. DEFINISI PARKINSON

Parkinson adalah suatu penyakit kronis yang diakibatkan


oleh kelainan neurologis progresif yang menyerang pusat
otak yang bertanggung jawab terhadap kontrol dan
regulasi gerakan. Terjadi penipisan dopamin dalam
substansi nigra dan korpus stratum karena proses
degenerasi. Kondisi ini megakibatkan gejala khas
bradikinestesia (melambatnya gerakan), tremor, dan
rigiditas (kekakuan otot).
2. EPIDEMIOLOGI

Penyakit parkinson lebih sering pada usia 60

tahun(Hickey, 1997). Perubahan psikologis pada SSP

mencakup hilangnya neuron berpigmen dan adanya badan

Lewy pada substansia nigra tanpa penyebab yang

diketahui. Seiring dengan penyakit memburuk, seluruh

pergerakan semakin lamban, termasuk mengunyah,

menelan dan bicara dan pasien menjadi emobilitas. Diam

atau emobilitas penuh akan terlihat paling sering saat

pasien mulai bergerak.


3. ETIOLOGI

Penyebab yang pasti dari penyakit Parkinson


(parkinsonism) tidak diketahui. Dalam banyak kasus,
penyebabnya adalah idiopathie. Bagaimanapun, gejala
atau parkinsonism sekunder berhubungan dengan
berbagai gangguan pada sistem saraf seperti bahan
beracun, tumor otak di dalam basal ganglia, trauma
cerebral, infeksi/peradangan, pengapuran pembuluh
darah cerebral, dan induksi obat.
Dua hipotesis yang disebut juga sebagai
mekanisme degenerasi neural pada penyakit
parkinson ialah :
1. Hipotesis radikal bebas
proses ini menghasilkan hidrogen peroksid dan
radikal-oksi lainnya, walaupun ada mekanisme
pelindung untuk mencegah kerusakan dari stres
oksidatif, namun pada usia lanjut mungkin
mekanisme ini gagal.
2. Hipotesis neurotoksin
Diduga bahwa satu atau lebih macam zat neurotoksin
berperan dalam proses neurodegenerasi. Toksin
sejenis MPTP yang secara selektif toksik terhadap
substansi nigra dan lokus seruleus dan mencetus
sindrom yang serupa dengan parkinson pada manusia.
4. PATOFISIOLOGI
• Penyakit parkinson diakibatkan oleh pembusukan
dopaminergik neurons di dalam substansia nigra, bagian
dari basal ganglia yang menhasilkan dan menyimpan
neurotransmitter dopamine. Substansi nigra memainkan
suatu peran kritis di dalam extrapyramidal sistem motor,
yang mana bertanggung jawab untuk mengendalikan postur
dan koordinasi dan pergerakan volunter.
• Basal ganglia secara normal rangsangan basal ganglia
mengakibatkan perbaikan dari aktivitas motor volunter
melalui keseimbangan neurotransmitters acetylcolin dan
dopamin.
5.PATHWAY

Ketidaksembangan Berkurang dopamin Lesi di ganglio


aktivitas gamma dan alfa, disubstansi striatum basal dan
karena proses degenerasi batang otak

Kelaianan sistem
Motorik

Ekstra
Piramidal Cerebral Neuromuskuler
piramidal
Lanjutan

Rigiditas Tremor Bradikinensia Instabilitas postur

-Kurang perawatan
-Kerusakan
Kerusakan diri
komunikasi verbal
mobilitas fisik -Perubahan nutrisi Konstipasi
-Ketidakefektifan
kurang dari
koping
kebutuhan tubuh
6.KLASIFIKASI
Berdasarkan penyebabnya parkinson dibedakan menjadi dua
yaitu
1.PARKINSON PRIMER

Disebabkan oleh berkurangnya dopamin karena


bertambahnya usia dimana dopamin berfungsi dalam
pengiriman sinyal dalam otak.
2.PARKINSON SEKUNDER
Disebabkan oleh penurunan doaupamin karena kondisi
tertentu seperti tremor stroke gangguan pembuluh darah
dan trauma
7. MANIFESTASI KLINIS

1. Tremor biasanya bermula disatu ekstermitas atas

dan kemudian melibatkan ekstermitas bawah pada

sisi yang sama, beberapa waktu kemudian sisi lainnya

juga terlibat dengan urutan yang serupa. Kepala,bibir

dan lidah sering tidak terlibat, atau terlibat pada

stadium penyakit yang lanjut. Frekuensi tremor

parkinson berkisar antara 4-7 gerakan pemenit.


2. Rigiditas merupakan peningkatan jawaban
terhadap regangan otot pada otot antagonis dan agonis.
Salah satu gejala dini dari rigiditas ialah hilangnya gerak
asosiasi lengan bila berjalan.
Meningkatnya tonus otot pada sindrom parkinson
disebabkan oleh meningkatnya aktivitas neuron motorik
alfa.
3. Pada bradikinensia, gerakan voluntar menjadi lamban
dan memulai suatu gerakan menjadi sulit. Didapatkan
berkurangnya gerak asosiatif bila berjalan. Sulit untuk
bangun dari kursi, sulit memulai berjalan, lamban
mengenakan pakaian, lambat mengambil suatu obyek.
Ekspresi atau mimik muka berkurang (seolah muka
topeng). Bila berbicara gerak lidah dan bibir menjadi
lambat. Gerak halus sewaktu menulis atau mengerjakan
benda-benda berukuran kecil menjadi sulit dan
menghilang.
4. Migrografia
Bila tangan yang dominan yang terlibat, maka tulisan tangan
secara gradual menjadi kecil dan rapat.
5. Sikap parkinson
Bradikinensia mengakibatkan langkah menjadi kecil, yang khas
pada penyakit parkinson.
6. Bicara
Lidah dan bibir mengakibatkan berbicara atau pengucapan
kata-kata yang monoton dengan volume kecil, yang khas pada
penyakit parkinson.
7. Disfungsi autonom
Dapat terjadi disfungsi autonom karena berkurangnya secara
progresif sel-sel neuron di ganglia simpatis. Ini mengakibatkan
keringat berlebihan, gangguan spingter terutama inkontenesia
dan hipotensi ortostatik.

8. Demensia
Penderita penyakit parkinson idiopatik banyak yang menunjukkan
perubahan status mental selama perjalanan penyakitnya.
Disfungsi visuospasial merupakan defisit kognitif yang sering
dilaporkan pada penyakit parkinson. Gangguan mental ini dapat
pula disertai halusinasi visual atau auditoar dan waham.
8. PENATALAKSANAAN

1. Management Umum

• Therapi fisik: untuk memelihara hubungan mobilitas dan gaya

berjalan yang normal.

• Ocupational therapi (therapi kerja): Untuk menolong pasien

berpartisipasi dalam kegiatan sehari hari (ADL).

• Therapi suara: Untuk fasilitas komunikasi

• Psychotherapi: Untuk fasilitas pasien menyesuaikan diri secara

alamiah dengan penyakit yang kronis.


2. Therapi obat-obatan
Anticholinergics : (menghalangi efek acetylcholine di
dalam CNS; berpengaruh atas terjadinya tremor dan
kekakuan otot tetapi sering efeknya sedikit di dalam
mengendalikan bradykinensia dan masalah
keseimbangan
Antihistamin : (mungkin digunakan untuk tambahan
dengan anticholinergik; mungkin digunakan kombinasi
dengan obat yang lebih kuat
Antiviral : (Amantadine-accidentally ditemukan
mempunyai efek antiparkinsonism, tindakan atau
mekanisme tepat adalah kontroversi pokok, efek
cenderung untuk berkurang dalam beberapa bulan,
mungkin digunakan kombinasi dengan obat lain
Tricyclic Antidepressants : (efektif dalam mengatasi
gejala parkinsonian seperti halnya gejala berhubungan
dengan depresi, obat ini menghalangi pengambilan
kembali dopamine dan mempunyai kandungan
anticholinergic
7. KOMPLIKASI
• Gangguan motor

• Kelemahan gaya berjalan, keseimbangan dan sikap

• Dysfungsi Autonomic ( Kerusakan saraf )

• Dysarthria (kelemahan dalam berbicara/berbicara tak


jelas

• Dysphagia (kesulitan menelan makanan/cairan)

• Dementia ( pikun)

• Depression (depresi)
PERTANYAAN…?????
OM SANTHI, SANTHI, SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai