TINJAUAN PUSTAKA
2.1. DEFINISI
erat dengan usia. Secara patologis penyakit parkinson ditandai oleh degenerasi
nigra yang disertai inklusi sitoplasmik eosinofilik (Lewy bodies), atau disebut
penurunan kadar dopamine dengan berbagai macam sebab. Sindrom ini sering
2.2. KLASIFIKASI
peripheral).
reaksi abnormal terhadap virus yang sudah umum, pemaparan terhadap zat toksik
yang belum diketahui, terjadinya penuaan yang prematur atau dipercepat. 1,3,4
gerakan yang tidak disadarinya. Mekanis-me bagaimana kerusakan itu belum jelas
benar. Beberapa hal yang diduga bisa menyebabkan parkinson adalah sebagai
berikut 5:
1. Usia
Insiden meningkat dari 10 per 10.000 penduduk pada usia 50 sampai 200
dari 10.000 penduduk pada usia 80 tahun. Hal ini berkaitan dengan reaksi
2. Geografi
Di Libya 31 dari 100.000 orang, di Buinos aires 657 per 100.000 orang.
3. Genetik
penyakit parkinson. Yaitu mutasi pada gen -sinuklein pada lengan panjang
Pada pasien dengan autosomal resesif parkinson, ditemukan delesi dan mutasi
point pada gen parkin (PARK2) di kromosom 6. Selain itu juga ditemukan
4. Faktor Lingkungan
a. Xenobiotik
b. Pekerjaan
Lebih banyak pada orang dengan paparan metal yang lebih tinggi
dan lama.
c.Infeksi
d. Diet
e. Trauma kepala
2.4. PATOFISIOLOGI
Substansia nigra (sering disebut black substance), adalah suatu region kecil di
otak (brain stem) yang terletak sedikit di atas medulla spinalis. Bagian ini menjadi
gerakan otot dan keseimbangan tubuh yang dilakukan oleh sistem saraf pusat.
semua fungsi neuron di system saraf pusat (SSP) menurun dan menghasilkan
kelambatan gerak (bradikinesia), kelambatan bicara dan berpikir (bradifrenia),
oksiradikal, seperti dopamine quinon yang dapat bereaksi dengan alfa sinuklein
Efek lain dari stres oksidatif adalah terjadinya reaksi antara oksiradikal
2.5.GEJALA KLINIS
Gejala Motorik
a. Tremor
dianggap sebagai suatu hal yang lumrah terjadi pada orang tua. Salah satu
ciri khas dari penyakit parkinson adalah tangan tremor (bergetar) jika
sedang beristirahat. Namun, jika orang itu diminta melakukan sesuatu,
getaran tersebut tidak terlihat lagi. Itu yang disebut resting tremor, yang
Tremor tidak hanya terjadi pada tangan atau kaki, tetapi bisa juga
terjadi pada kelopak mata dan bola mata, bibir, lidah dan jari tangan
tremor tersebut bisa berhenti. Pada awalnya tremor hanya terjadi pada satu
sisi, namun semakin berat penyakit, tremor bisa terjadi pada kedua belah
sisi.4,5
b. Rigiditas/kekakuan
Tanda yang lain adalah kekakuan (rigiditas). Jika kepalan tangan yang
terjadi di leher. Akibat kekakuan itu, gerakannya menjadi tidak halus lagi
pendek.1,3,4,5,6
c. Akinesia/Bradikinesia
langkah menjadi pendek dan diseret. Kesadaran masih tetap baik sehingga
penderita bisa menjadi tertekan (stres) karena penyakit itu. Wajah menjadi
tanpa ekspresi. Kedipan dan lirikan mata berkurang, suara menjadi kecil,
asosiatif, misalnya sulit untuk bangun dari kursi, sulit memulai berjalan,
lambat mengambil suatu obyek, bila berbicara gerak lidah dan bibir
menjadi lambat. Bradikinesia mengakibatkan berkurangnya ekspresi muka
serta mimik dan gerakan spontan yang berkurang, misalnya wajah seperti
Gejala lain adalah freezing, yaitu berhenti di tempat saat mau mulai
melangkah, sedang berjalan, atau berputar balik; dan start hesitation, yaitu
ragu-ragu untuk mulai melangkah. Bisa juga terjadi sering kencing, dan
dan sebagian kecil impuls dari mata, pada level talamus dan ganglia
e. Mikrografia
Tulisan tangan secara gradual menjadi kecil dan rapat, pada beberapa
Hal ini karena bradikinesia dan rigiditas otot pernapasan, pita suara,
h. Demensia
defisit kognitif. 6
i. Gangguan behavioral
takut, sikap kurang tegas, depresi. Cara berpikir dan respon terhadap
j. Gejala Lain
a. Disfungsi otonom
e. Gangguan sensasi
pembedaan warna
atau anosmia).1-5
2.6. DIAGNOSIS
1. Secara klinis1,3,4,5,6
bradikinesia atau
3 dari 4 tanda motorik : tremor, rigiditas, bradikinesia dan
ketidakstabilan postural.
1) Resting tremor
2) Bradikinesia
3) Rigiditas
4) Permulaan asimetris
terdiri dari :
pertama
pertama
dimana salah satu diantaranya adalah tremor atau bradikinesia dan tak
dopamine agonis.
Untuk lebih menegakkan diagnosis maka kita dapat melihat dari tingkatan
1. Stadium 1: Gejala dan tanda pada satu sisi, terdapat gejala yang ringan,
terdapat tremor pada satu anggota gerak, gejala yang timbul dapat dikenali orang
terdekat (teman).
berjalan terganggu.
jarak tertentu, rigiditas dan bradikinesia, tidak mampu berdiri sendiri, tremor
- Disfungsi serebellar
- Gambaran pyramidal
- CT Scan Kepala
2.9.PENATALAKSANAAN
- Farmakologi7
1. Levodopa
") dan diskinesia. Secara umum efek terapi levodopa untuk memperbaiki
rigiditas, akan tetapi kurang efektif untuk mengatasi tremor dan gangguan
keseimbangan. Terapi dengan levodopa dimulai pada dosis rendah dan
yang ringan, memiliki profil efek samping yang baik. Menurut penelitian
3. Agonis Dopamin
dopamin dapat digunakan untuk mengatasi gejala motorik pada tahap awal
dan kurang baik untuk mengatasi gejala motorik pada stadium akhir.
impuls.
4. Antikolinergik
Antikolinergik efektif untuk mengontrol tremor pada stadium awal dari
Obat-obat ini harus diberikan dengan dosis rendah pada awal dan
5. Amantadine
insomnia.
- Non-Farmakologis9
gerakan.
Stimulasi ini digerakkan oleh alat medis implant yang menekan tremor.
beberapa obat.
- Terapi Fisik
Sebagian terbesar penderita Parkinson akan merasa efek baik dari terapi
fisik. Pasien akan termotifasi sehingga terapi ini bisa dilakukan di rumah,
dengan diberikan petunjuk atau latihan contoh diklinik terapi fisik. Program
terapi fisik pada penyakit Parkinson merupakan program jangka panjang dan
jenis terapi disesuaikan dengan perkembangan atau perburukan penyakit,
Latihan fisik yang teratur, termasuk yoga, taichi, ataupun tari dapat
di dalam mulut.
- Terapi Suara
kejernihan suara.
- Terapi gen
Pada saat sekarang ini, penyelidikan telah dilakukan hingga tahap terapi
gen yang melibatkan penggunaan virus yang tidak berbahaya yang dikirim
- Pencangkokan saraf
Cangkok sel stem secara genetik untuk memproduksi dopamine atau sel
2.10.PROGNOSIS10
sedangkan perjalanan penyakit itu belum bisa dihentikan sampai saat ini.
fatal, tetapi berkembang sejalan dengan waktu. Rata-rata harapan hidup pada
gejala pada PD dapat berlangsung 20 tahun atau lebih. Namun demikian pada
beberapa orang dapat lebih singkat. Tidak ada cara yang tepat untuk
2. Duus Peter. Diagnosis Topik Neurologi Anatomi, Fisiologi, Tanda dan Gejala
2014
2014
https://www.researchgate.net/publication/314489440_PARKINSON_AND_S
8. Price SA, Wilson LM, Hartwig MS. 2006. Gangguan Neurologis dengan