Anda di halaman 1dari 3

1. Bedanya tremor dengan parkinson itu apa?

Pada penderita tremor, getaran terjadi biasanya saat sedang menggunakan tangan.
Pada penderita parkinson, getaran terjadi ketika bagian tubuh saat tidak bergerak atau
istirahat.
Pada penderita tremor, bagian tubuh yang terkena umumnya adalah tangan, kepala,
dan suara. Pada penderita penyakit parkinson umumnya terjadi pada tangan dan dapat
mempengaruhi kaki, dagu, dan bagian tubuh lainnya.

2. Obat yang biasanya digunakan untuk mengobati parkinson ada apa saja?
Obat anti Parkinson terdiri atas empat golongan, diantaranya :
a. Obat Dopaminergik sentral : Prekursor DA (Levodopa) dan Agonis DA
(Bromokriptin, apomorfin, ropinirol, pramipreksol)
b. Obat antikolinergik sentral : Antikolinergik merupakan obat alternatif levodopa
dalam pengobatan parkinsonisme.
c. Obat Dopamine-antikolinergik : Amantadine dan antidepresan trisiklik
d. Penghambat MAO-B : Selegilin

3. Kenapa digunakan kombinasi obat karbidopa/levodopa, kok tidak levodopa saja?


Levodopa efek sampingnya menyebabkan mual muntah.
Karbidopa ini digunakan untuk menghilangkan gejala mual dan muntah yang bisa
muncul akibat mengkonsumsi levodopa.
Selain untuk mengatasi efek samping, karbidopa disini juga dimaksudkan untuk
meningkatkan efektivitas Levodopa di dalam otak.

4. Kenapa kalian Merekomendasikan pemberian Sinemet (karbidopa/Levodopa) ?


Karena terapi yang diberikan sebelumnya masih belum sesuai.
Menurut guideline terapi obat untuk penderita parkinson dengan usia diatas 65 tahun
adalah menggunakan obat golongan karbidopa/levodopa.

5. Penyakit parkinson ada berapa klasifikasi?


Ada 3 klasifikasi penyakit parkinson
1. Parkinsonismus primer/ idiopatik/paralysis agitans
Sering dijumpai dalam praktek sehari-hari dan kronis, tetapi penyebabnya
belum jelas. Kira-kira 7 dari 8 kasus parkinson termasuk jenis ini. Etiologi
belum diketahui, masih belum diketahui. Terdapat beberapa dugaan, di
antaranya ialah: infeksi oleh virus yang non-konvensional (belum diketahui),
reaksi abnormal terhadap virus yang sudah umum, pemaparan terhadap zat
toksik yang belum diketahui, terjadinya penuaan yang prematur atau
dipercepat.
2. Parkinsonismus sekunder atau simtomatik
Dapat disebabkan pasca ensefalitis virus, pasca infeksi lain : Tuberkulosis,
sifilis meningovaskuler, iatrogenik atau drug induced, misalnya golongan
fenotiazin, reserpin, tetrabenazin dan lain-lain yang merupakan obat-obatan
yang menghambat reseptor dopamin dan menurunkan cadangan dopamin
misalnya perdarahan serebral petekial pasca trauma yang berulang-ulang pada
petinju, infark lakuner, tumor serebri, hipoparatiroid dan kalsifikasi.
3. Sindrom paraparkinson ( Parkinson plus )
Pada kelompok ini gejalanya hanya merupakan sebagian dari gambaran
penyakit keseluruhan. Klinis khas yang dapat dinilai dari jenis ini pada
penyakit Wilson (degenerasi hepato-lentikularis), hidrosefalus normotensif,
sindrom Shy-drager, degenerasi striatonigral, atropi palidal (parkinsonismus
juvenilis).

6. Kenapa penderita parkinson mengalami kesulitan menelan?


Penderita parkinson mengalami kesulitan menelan karena mereka kehilangan kontrol
mereka mulut otot dan tenggorokan. Akibatnya, mengunyah dan mengelola makanan
padat bisa sulit.

7. Kenapa ada tekanan darah duduk dan berdiri?


Tekanan darah diukur dalam keadaan berbaring dan berdiri, hal ini untuk mendeteksi
hipotensi ortostatik.
Hipotensi ortostatik adalah penurunan tekanan darah yang terjadi tiba-tiba saat
berubah posisi dari telentang ke posisi duduk atau tegak

8. Parkinson biasa dikaitkan dengan berkurangnya kadar dopamin dalam tubuh.


Sebenarnya fungsi dopamin itu apa?
Jadi, penyakit Parkinson disebabkan oleh rusaknya sel-sel saraf di bagian otak yang
disebut substantia nigra yang memproduksi dopamin. Dopamin ini berfungsi sebagai
utusan antara bagian-bagian otak dan sistem saraf yang membantu mengontrol dan
mengkoordinasikan gerakan tubuh. Jika dopamin di otak kurang, maka akan
menyebabkan gerakan tubuh menjadi lambat dan tidak normal lalu timbullah gejala
penyakit parkinson.

Anda mungkin juga menyukai