Anda di halaman 1dari 19

TREMOR

TUTOR: Dr. Anwar Wardy W.

FITRI LARASATI (2010730136)

Tremor
Tremor merupakan suatu gerakan yang tidak

dikehendaki dan tidak bertujuan yang terdiri atas satu seri gerakan bolak-balik secara ritmik sebagai manifestasi kontraksi berselingan kelompok otot yang fungsinya berlawanan. Istilah awam yang terkenal adalah gemetar. Pembagian tremor dengan tujuan praktik klinik adalah sesuai dengan klasifikasi tremor menurut penyebabnya meliputi tremor fisiologik, tremor esensial heredofamilial, tremor pada penyakit Parkinson, tremor iatrogenik, dan tremor metabolik.

Tremor fisiologik
Setiap orang sehat akan menunjukkan tremor

sewaktu melakukan gerakan tangkas secara lambat sekali misalnya menulis lambat, melakukan operasi dimana pembedahan halus harus dilakukan, dan sebagainya. Tremor tersebut biasanya pada jari-jari dan tangan dan berfrekuensi 8-12 detik. Tremor yang jelas pada orang-orang sehat dan yang timbul karena ketegangan, keletihan, atau ketakutan/kegelisahan merupakan tremor fisiologis yang berlebihan.

Tremor esensial heredofamilial


Tremor ini biasanya ditemukan pada lengan

saja. Tetapi bibir, lidah, kepala, dan rahang bawah dapat menunjukkan tremor juga. Karena gemetaran di lidah, rahang bawah, dan juga otot-otot pita suara, maka tidak jarang penderita tidak dapat berbicara secara artikular, sehingga kurang dapat dimengerti. Frekuensi tremor ini ialah 8-12 kali per detik, berlangsung terus-menerus pada saat melakukan gerakan tangkas (action tremor arau tremor intensional) dan hilang dalam sikap istirahat.

Tremor pada penyakit Parkinson


Tremor pada penyakit Parkinson

memperlihatkan sifat-sifat yang khas. Tremornya terutama sewaktu istirahat, hilang sama sekali kalau hendak melakukan gerakan tangkas, tetapi timbul kembali apabila gerakan tangkas yang dilakukan mulai berhenti. Sewaktu tidur, tremor itu hilang dan menjadi hebat karena faktor-faktor emosi. Anggota gerak yang tremor ialah lengan, tangan dan jari-jari. Frekuensi tremor sekitar 2-7 sedetik.

Tremor iatrogenik
Tremor dapat timbul karena obat atau karena

faktor kepribadian dari orang sakit sendiri. Banyak penderita menyatakan tidak kuat untuk disuntik. Bilamana ia setengah dipaksa untuk menerima suntikan, tremor, dan palpitasi dapat muncul akibat takut. Obat yang menimbulkan palpitasi sering juga menimbulkan tremor. Ephinephrine, adrenalin, caffeine, prostigmin, dan banyak obat-obat lainnya.

Tremor metabolik
Tremor metabolik merupakan tremor yang

timbul akibat zat-zat metabolik yang bersifat kolinergik. Gejala yang umum ialah tremor halus pada falang-falang jari tangan karena hipertiroidismus. Tremor halus pada kelopak mata yang tampak kalau kedua mata ditutup dikenal sebagai tanda Rosenbach, yang sering dijumpai pada hipertiroidismus dan histeria.

Mekanisme tremor
Substansia Nigra Sel dopaminergik ()

Kontraksi otot halus terganggu

Dopamin (-)

PENYAKIT PARKINSON

Definisi
Penyakit parkinson adalah suatu kondisi

degeneratif yang terutama mengenai jaras ekstrapiramidal yang mengandung neurotransmitor dopamin, dan karakteristiknya adalah trias yang terdiri dari: Akinesia (hambatan gerak) Rigiditas Tremor ( gerakan gemetar ke atas bawah, biasanya mengenai anggota gerak atas)

Etiologi & Patogenesis

Epidemiologi
Penyakit parkinson cukup sering ditemukan,

mungkin mengenai 1-2% populasi berusia lebih dari 60 tahun, tanpa adanya bias jenis kelamin yang signifikan. Distribusi ditemukan di seluruh dunia, walaupun tampaknya lebih sering terjadi di Eropa dan Amerika Utara.

Patologi
Penyakit parkinson terutama mengenai neuron

dopaminergik yang berproyeksi dari substansia nigra otak tengah sampai striatum ganglia basal. Secara makroskopis, didapatkan atrofi substansia nigra pada penyakit parkinson tahap lanjut, yang dikenali dari hilangnya pigmentasi melanin pada regio ini. Secara mikroskopis, didapatkan kerusakan berat neuron pada substansia nigra dan neuron yang tersisa yang mengandung badan inklusi intrasel (badan lewy) kerusakan jaras dopaminergik menyebabkan ketidak seimbangan sistem ekstrapiramidal

Gambaran klinis
Akinesia

Gerakan fisik yang bertambah lambat

(bradikinesia), kesulitan gerakan motorik kompleks. Pola berjalan Postur tubuh akan menjadi fleksi, atau membungkuk Rigiditas Tremor (gerakan sinus ritmis yang involunter dan berulang, biasanya terjadi pada satu atau lebih anggota gerak)

Diagnosis
Diagnosis penyakit parkinson ditegakkan

berdasarkan adanya tiga gambaran klinis. Asimetri tanda-tanda penyakit saat onset merupakan hal yang penting CT atau MRI standar tidak dapat membantu diagnosis Scan SPECT transporter dopamin (DaT) dapat menunjukkan lesi dopaminergik nigostriatum tetapi tidak spesifik untuk penyakit parkinson idiopatik. Jika diagnosis masih diragukan, maka respons pasien terhadap terapi medikamentosa dapat berguna untuk membantu diagnosis.

Uji terapeutik
Parkinson idiopatik akan membaik dengan

pemberian obat-obat yang memperkuat transmisi dopaminergik. Hal ini dapat dinilai pada klinik rawat jalan, dan pasien diminta mengisi catatan harian. Catatan harian ini juga dapat membantu waktu pemberian dan dosis obat. Observasi fungsi motorik pasien yang diukur sebelum dan beberapa jam setelah pemberian DOPA dosis tinggi atau setelah pemberian agonis reseptor dopamin.

Terapi
Terapi medikamentosa - DOPA Dapat menembus sawar darah-otak Diberikan dengan kombinasi bersama inhibitor dekarboksilase DOPA perifer (benserazid atau carbidopa) Setelah 2-5 tahun efikasi - DOPA menjadi terbatas karena adanya komplkasi fluktuasi motorik dan diskinesia. Efek samping lain dari - DOPA ditangani dengan obat-obat yang memiliki sedikit aksi antagonis dopamin sentral

Obat-obat lainnya Selegilin Agonis reseptor dopamin Amantadin Obat-obatan antikolinergik Terapi Non-medikamentosa

Dukungan dan edukasi merupakan hal yang sangat penting. Pasien harus mengerti penyalit parkinson merupakan penyakit kronik progresif, dengan tingkat progresifitas yang berbeda-beda pada setiap orang. Pasien harus diberikan nasehat mengenai latihan ; stretching, strengthening dan latihan keseimbangan.

Referensi
Lionel Ginsberg. Lecture notes neurologi

Ed.8. 2008.EMS. S. Priguna. Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum. 2009. Dian Rakyat.

Anda mungkin juga menyukai