Anda di halaman 1dari 15

RONDE KEPERAWATAN

Dosen Pembimbing :

Hepta Nur Anugrahini S.Kep,Ns.M.Kep

Kelompok 10 Tingkat III

1. Ayu Anggraeni P27820117059


2. Icha Anggi Saputri P27820117063

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dengan menggunakan
informasi dari kajian literatur dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama proses penyusunan.
Dalam makalah ini, kami membahas mengenai Ronde Keperawatan.
Ronde keperawatan adalah sarana perawat untuk membahas masalah
keperawatan dengan melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan, konsultan
keperawatan, serta divisi terkait (medis, gizi, rehabilitasi medik, dan
sebagainya).Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan pembaca menjadi lebih tau
tentang Ronde keperawatan sehingga dapat menjadi pembelajaran yang
bermanfaat agat dapat memahami mengenai penjelasan ronde keperawatan dan
bagaimana aplikasi ronde keperawatan di tatanan praktek kesehatan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
makalah yang kami susun ini.Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk
memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif
dari oembaca sangat kami harapkan untuk pentempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua.

Surabaya, Januari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................2
1.4 Manfaat .........................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Ronde Keperawatan .......................................................................3


2.2 Tujuan Ronde Keperawatan .........................................................................3
2.3 Manfaat Ronde Keperawatan .......................................................................5
2.4 Kriteria Klien yang dijadikan subyek dalam ronde keperawatan ................5
2.5 Metode ..........................................................................................................5
2.6 Alat Bantu ....................................................................................................5
2.7 Mekanisme Kegiatan Ronde Keperawatan ..................................................5
2.8 Langkah-langkah ronde keperawatan...........................................................8
2.9 Peran Anggota TIM dalam ronde keperawatan............................................9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................11


3.2 Saran ...........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................12


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat


dan perkembangan IPTEK, maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu
model asuhan keperawatan professional yang efektif dan efisien. Metode
keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian pelayanan
keperawatan dimana salah satu kegiatannya adalah ronde keperawatan yaitu
suatu metode untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah
keperawatan yang terjadi pada pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan
yang dilakukan oleh perawat primer/associate, konselor, kepala ruangan dan
seluruh tim keperawatan dengan melibatkan pasien secara langsung sebagai
fokus kegiatan.

Ronde keperawatan merupakan bentuk dari pelaksanaan Model Asuhan


Keperawatan dengan metode Keperawatan Primer, dan metode pemberian
pelayanan keperawatan yang harus ditingkatkan dan dimantapkan. Ronde
keperawatan ditujukan untuk menggali dan membahas lebih mendetail
mengenai masalah keperawatan yang ditemukan pada pasien sehingga dengan
adanya ronde keperawatan diharapkan dapat memecahan masalah melalui
berpikir kritis berdasarkan konsep asuhan keperawatan (Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan adalah sarana perawat untuk membahas masalah
keperawatan dengan melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan, konsultan
keperawatan, serta divisi terkait (medis, gizi, rehabilitasi medik, dan
sebagainya). Ronde keperawatan juga merupakan suatu lahan belajar bagi
perawat dengan harapan dapat meningkatkan kognitif, afektif dan
psikomotor. Kepekaan serta berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih
melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori secara
langsung pada kasus nyata.
Dalam pelaksanaan ronde juga akan terlihat kemampuan perawat dalam
melaksanakan kerja sama dengan tim kesehatan yang lain guna mengatasi
masalah kesehatan yang terjadi pada klien (Nursalam, 2011).
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka kelompok 10 akan mengadakan
kegiatan role play ronde keperawatan di kelas selama proses pembelajaran
manajemen dengan materi ronde keperawatan berlangsung.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari ronde Keperawatan ?
2. Apa tujuan dari ronde keperawatan ?
3. Apa manfaat dari ronde keperawatan ?
4. Bagaimana kriteria klien yang dijadikan subyek ronde keperawatan ?
5. Bagaimana langkah-langkah ronde keperawatan ?
6. Apa peran dari anggota TIM ronde keperawatan ?
7. Apa kriteria evaluasi dalam ronde keperawatan ?

1.3 Tujuan
1. Mengethaui definisi dari ronde Keperawatan
2. Mengethaui tujuan dari ronde keperawatan
3. Mengethaui manfaat dari ronde keperawatan
4. Mengethaui kriteria klien yang dijadikan subyek ronde keperawatan
5. Mengethaui langkah-langkah ronde keperawatan
6. Mengethaui peran dari anggota TIM ronde keperawatan
7. Mengethaui kriteria evaluasi dalam ronde keperawatan

1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Pasien :

1. Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga


mempercepat masa penyembuhan.
2. Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien.

3. Memenuhi kebutuhan pasien


1.4.2 Bagi Perawat :

1. Meningkatkan kognitif dan afektif dan psikomotor perawat.

2. Meningkatkan kerjasama antar tim

3. Menciptakan kerja perawat profesional.

1.4.3 Bagi rumah sakit :

1. Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.

2. Menurunkan lama hari perawatan pasien.


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Ronde Keperawatan


Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat disamping
melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada
kasus tertentu harus dilaksanakan oleh perawat primer dan atau konselor, kepala
ruangan, perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim
kesehatan (Nursalam, 2002).
Karakteristik dari Ronde Keperawatan:
1. Pasien dilibatkan secara langsung.
2. Pasien merupakan fokus kegiatan.
3. PA, PP dan Konselor melakukan diskusi bersama.
4. Konselor memfasilitasi kreativitas ;
5. Konselor membantu mengembangkan kemampuan PA dan PP dalam
meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.

2.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir kritis.
2. Tujuan Khusus
a. Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis.
b. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien.
c. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
d. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
e. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
f. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
g. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
2.3 Manfaat
1. Masalah pasien dapat teratasi.
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
3. Terciptanya komunikasi keperawatan yang professional.
4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan.
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan
benar.

2.4 Kriteria Pasien


Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang
memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan.
2. Pasien dengan kasus baru atau langka.
2.5 Metode
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Ronde Keperawatan adalah
dengan diskusi.
2.6 Alat Bantu
1. Sarana diskusi: buku dan pulpen.
2. Status/dokumentasi keperawatan pasien.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.

2.7 Mekanisme Kegiatan Ronde Keperawatan


KEG.
WAKTU TAHAP KEGIATAN PELAKS. TEMPAT
PASIEN
Pra Ronde :
1. Menentukan kasus
1 hari
Pra dan topik Penanggung Ruang
sebelum
Ronde 2. Menentukan tim Jawab Perawatan
Ronde
ronde keperawatan
3. Menentukan
literature
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan
pasien
6. Diskusi pelaksanaan
Pembukaan :
1. Salam Pembuka
2. Memperkenalkan tim
ronde
Nurse
5 menit Ronde 3. Menyampaikan Karu
Station
identitas dan masalah
pasien
4. Menjelaskan tujuan
ronde
Penyajian masalah : PP Nurse Mendengar-
1. Memberi salam dan Station kan
memperkenalkan
pasien dan keluarga
kepada tim ronde
2. Menjelaskan riwayat
penyakit dan
keperawatan pasien
30 menit 3. Menjelaskan masalah
pasien dan rencana
tindakan yang telah
dilaksanakan dan
serta menetapkan
prioritas yang perlu
didiskusikan

Validasi data : Karu, PP, Memberikan


4. Mencocokkan dan Perawat, Ruang respon dan
menjelaskan kembali Konselor Perawatan menjawab
data yang telah pertanyaan
disampaikan
5. Diskusi antar anggota
tim dan pasien
tentang masalah
keperawatan tersebut
6. Pemberian justifikasi
oleh perawat primer
atau konselor atau
kepala ruangan
tentang masalah
pasien serta rencana
tindakan yang akan
dilakukan
7. Menentukan tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas Karu
yang telah ditetapkan

1. Evaluasi dan Karu,


rekomendasi Supervisor,
Pasca Nurse
10 menit intervensi Perawat
Ronde Station
keperawatan konselor
2. Penutup
2.8 Langkah-Langkah Kegiatan Ronde Keperawatan

Tahap pra………………………. P P

PENETAPAN PASIEN

PERSIAPAN PASIEN :
o Informed consent
o Hasil pengkajian/validasi data

Tahap Pelaksanaan
di nurse station………….
PENYAJIAN MASALAH  Apa diagnosis keperawatan
MASLA  Apa data yang mendukung
 Bagaimana intervensi yang
dilakukan ?
 Apa hambatan yang
ditemukan ?

VALIDASI DATA

MASLA

Diskusi PP
Tahap Pelaksanaan di kamar pasien…………………………
Konselor, KARU

Lanjutan - diskusi
di nurse station

Pasca Ronde…………………………………………….Kesimpulan dan Rekomendasi


Solusi masalah
Keterangan
1. Pra Ronde
a. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang
langka)
b. Menentukan tim ronde
c. Mencari sumber atau literature
d. Membuat proporsal
e. Mempersiapkan pasien: Informed concernt dan pengkajian
f. Diskusi: Apakah diagnosis keperawatan?; Apa data yang mendukung?;
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?; dan Apa hambatan yang
ditemukan selama perawatan?
2. Pelaksanaan Ronde
a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan
atau telah dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan
tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan
3. Pasca Ronde
a. Evaluasi, revisi dan perbaikan.
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakkan diagnosis; intervensi keperawatan
selanjutnya.

2.9 Peran Masing-Masing Anggota Tim


1. Peran Perawat Primer dan Perawat Associate
a. Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
b. Menjelaskan diagnosis keperawatan.
c. Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
d. Menjelaskan hasil yang didapat.
e. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) dari tindakan yang diambil.
f. Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji.

2. Peran Perawat Konselor


a. Memberikan justifikasi.
b. Memberikan reinforcement.
c. Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan dan
rasional tindakan.
d. Mengarahkan dan koreksi.
e. Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.

2.10 Kriteria Evaluasi


1. Struktur
a. Persyaratan administratif (informed concernt, alat dan lainnya)
b. Tim ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
sudah ditentukan
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis
2) Meningkatkan cara berpikir yang sistematis
3) Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
5) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
6) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
7) Meningkatkan kemampuan justifikasi
8) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
BAB 3
PENUTUP

3.1 Simpulan
Ronde keperawatan berguna untuk menggali dan membahas lebih
mendetail mengenai masalah keperawatan bersama tim medis lainya dengan
melibatkan pasien dan kelurga dalam memecahkan masalah pasien.ronde
keperawatan memiliki ciri-ciri Pasien dilibatkan
1. Keluarga pasien dilibatkan
2. Pasien adalah focus kegiatan
3. PA,PP, dan konselor melakukan diskusi bersama
4. Konselor memfasilitasi kreatifitas
5. Konselor membantu mengembangkan kemampuan PA,PP dalam
meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.
Ronde keperawatan memiliki beberapa manfaat yaitu :
1. Masalah pasien dapat teratasi
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional
4. Terciptanya kerjasama antar tim kesehatan
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat
dan benar

3.2 Saran
Ronde keperawatan merupakan proses pemecahan masalah yang bisa
diandalkan. Bila perawat menemui kesulitan memecahkan masalah atau
kemajuan kesehatan pasien yang kurang memuaskan, ronde keperawatan ini
merupakan langkah tercepat dalam meyelesaikan masalah di dalam ruangan.
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, L. J. (2009). Diagnosis Keperawatan Aplikasi Pada Praktik Klinis (Edisi


9). Jakarta: EGC.
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai