Anda di halaman 1dari 12

STRATIFIKASI

SOSIAL
Tugas Kelompok Pengantar Sosiologi
Anggota Kelompok :

viki
bayu
rafai
derry
Justine
Apa Itu stratifikasi sosial?

◦ berasal dari kata stratum dan sosial, Kata stratum berarti lapisan, sedangkan sosial berarti
masyarakat.

Jika digabungkan, stratifikasi sosial adalah lapisan masyarakat. Namun, secara umum berarti
penggolongan masyarakat ke dalam kelas-kelas yang disusun bertingkat.

Penggolongan ini sifatnya hierarki vertikal dan mengakibatkan munculnya istilah kelas sosial atas
(upper class), kelas sosial menengah (middle class), dan kelas bawah (lower class). Hal ini timbul
dikarenakan adanya sesuatu yang dihargai dalam masyarakat.
Terbentuknya stratifikasi sosial

◦ 1. Stratifikasi yang terjadi dengan sendirinya: biasanya dikarenakan kepandaian, tingkat umur,
sifat keaslian keanggotaan, dan kepemilikan harta yang diwariskan.

◦ 2. Stratifikasi yang sengaja disusun: biasanya terkait pembagian kekuasaan dan wewenang resmi
dalam organisasi formal.
unsur-unsur stratifikasi sosial

◦ 1. Kekayaan

Max Weber berpendapat bahwa kekayaan menentukan


kedudukan seseorang dalam lapisan sosial di masyarakat.
Kekayaan ini dapat dilihat dari tipe rumah, jenis kendaraan,
pakaian yang dikenakan, dan sebagainya.
◦ 2. Kekuasaan

Yang dimaksud dengan kekuasaan adalah kemampuan untuk


mengendalikan pihak lain sesuai kehendak pemegang kuasa. Kekuasaan
ini bisa berasal dari kepemilikan atau keturunan.

3. Kehormatan

Indikator ini terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan. Biasanya, indikator


kehormatan ditemui dalam masyarakat yang masih tradisional dan orang
yang bersangkutan dianggap berjasa atau disegani dalam masyarakat.
◦ 4. Ilmu pengetahuan

Indikator ini biasanya terdapat dalam masyarakat yang menghargai


ilmu pengetahuan. Walau begitu, terkadang hal ini berdampak negatif,
seperti mementingkan mendapat gelar kesarjanaan dengan segala
cara, bukan mementingkan mutu ilmu pengetahuannya.

5. Keturunan

Pada masyarakat feodal, anggota keluarga raja atau kaum bangsawan


menempati lapisan atas. Sementara, rakyat jelata ada di lapisan
bawah.
Kelas-kelas masyarakat
◦ 1. Faktor Kekayaan Faktor kekayaan paling sering dan dapat dilihat secara
langsung dalam bentuk hierarki sosial. Orang yang memiliki kekayaan mampu
untuk mendapatkan dan memberikan akses menggunakan kekayaan yang
dimilikinya. Contoh kekayaan tersebut, misalnya seperti bentuk rumah,
kendaraan, cara menggunakan pakaian, perilaku konsumsi, dan berbagai hal
lainnya.
◦ 2. Peran Interseksionalitas Dalam hal ini, sosiolog menyadari keberadan
berbagai faktor seperti ras, jenis kelamin, seksualitas dapat mempengaruhi
stratifikasi.

3. Faktor Pendidikan Faktor pendidikan pada dasarnya lebih mengarah pada
ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh tiap individu dalam kelompok. Akan
tetapi disamping itu juga dapat dilihat korelasi antara tingkat pendidikan
dengan pendapatan dan kekayaan.
Dasar dasar pembentukan lapisan sosial
◦ Ukuran kekayaan adalah kepemilikan harta benda seseorang dilihat dari jumlah
materiil saja. Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan
anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki
kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem
pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan
digolongkan ke dalam lapisan yang rendah.
◦ Ukuran kekuasaan dan wewenang adalah kepemilikan kekuatan
atau power seseorang dalam mengatur dan menguasai sumber produksi atau
pemerintahan. Seperti seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling
besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam
masyarakat yang bersangkutan.
TERIMAKSIH
RESOURCES
◦ https://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial
◦ https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5636809/stratifikasi-sosial-pengertian-indikator-dan-jenisnya
◦ https://tirto.id/apa-itu-stratifikasi-sosial-dan-kelas-sosial-dalam-sosiologi-f8q9

Anda mungkin juga menyukai