Anda di halaman 1dari 2

UTS PENGANTAR PERIKLANAN

Nama : - Viki Okta Vianda (21.96.2499)


- Berlian Aji Putra Wijaya (21.96.2536)
Kelas : 21IK04
Prodi : Ilmu Komunikasi

1. Merek adalah tanda yang ditampilkan secara grafis seperti gambar, logo, nama, kata,
huruf, angka, susunan warna, bisa dalam bentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi, suara, hologram,
atau bisa dari kombinasi dari 2 unsur atau lebih, yang bertujuan untuk membedakan produk yang
di produksi orang, perusahaan maupun badan hukum.

2. Ekuitas merek adalah seperangkat asset dan kepercayaan merek yang membuat nilai
tambahan di sebuah produk atau jasa suatu bisnis, yang dapat memperoleh pengakuan,
kepercayaan, hingga loyalitas dari customer secara luas

3. contoh brand yang melakukan co branding, salahsatunya adalah oreo dengan


supremeproduk yang di luncurkan pada 26 maret 2020, yang bermula viral di media sosial
terutama di twitter yang tercatat lebih dari 12 ribu kali retweet dari akun twetter resmi oreo,
hingga mendapat perhatian influencer yang membuat review terhadapa oreo supreme, menurut
akun resmi instagram oreo supreme yang di jual di amerika serikat hanya 3 dolar amerika,
namun ketika pertamakali ada di pasaran harganya mencapai 1,5 juta per bungkus oreo supreme
yang terdapat 3 keping oreo supreme.

Fenomena Oreo Supreme adalah ingradient branding yang mampu menciptakan ilusi
produk yang bernilai tinggi dan layak diburu ini, dalam penjelasan Manuel Castells, 1996, dalam
The Rise of The Network Society, dilambungkan oleh paradigma informasional. Ini terjadi
manakala sebuah produk memiliki nilai, bukan lantaran kandungan bahan di dalamnya. Bahkan
jika hanya melihat sebatas kandungannya, membeli dengan harga murah pun, konsumen enggan.
Nilai produk tercipta lewat informasi yang diedarkan dalam jejaring, bermuatan narasi yang
diharapkan konsumennya. Makin lama informasi membentuk jejaring yang kian besar,
menghadirkan ilusi. Bahkan ilusi yang keluar dari substansi produknya. Istilah yang sekeluarga
dengan keadaan ini adalah hyperrealitas, yang diungkapkan Jean Baudrillard (1929-2007).
Hyperrealitas adalah suatu keadaan tiruan yang tak punya acuan dalam dunia nyata.

menurut pendapat saya terhadap kolaborasi antara oreo dengan brand street wear supreme
ini sangat genius yang dapat menciptakan ilusi terhadap konsumen untuk membeli walau harga
yang di pasang cukup tinggi karena strategi marketing yang dipakai sangat bagus karena berhasil
menciptakan hyperrealitas yang dimana konsumen tidak begitu penting membeli dengan melihat
kandungan yang dipakai atau pun rasanya tapi karena sedang hype dan konsumen merasa tidak
ingin ketinggalan dan ingin membelinya.

Anda mungkin juga menyukai