yang menjual kapas merek giant, carrefour yang menjual produk elektrinik dengan merek
bluesky, supermarket hero yang menjual gula dengan merek hero, dan lain sebagainya.
- Ada juga produk generik yang merupakan produk barang atau jasa yang dipasarkan tanpa
menggunakan merek atau identitas yang membedakan dengan produk lain baik dari produsen
maupun pedagang. Contoh seperti sayur-mayur, minyak goreng curah, abu gosok, buah-buahan,
gula pasir curah, bunga, tanaman, dan lain sebagainya.
C. Strategi Merek / Merk (Brand Strategies)
Produsen, distributor atau pedagang pengecer dapat melakukan strategi merek sebagai berikut di
bawah ini :
1. Individual Branding / Merek Individu
Individual branding adalah memberi merek berbeda pada produk baru seperti pada deterjen surf
dan rinso dari unilever untuk membidik segmen pasar yang berbeda seperti halnya pada wings
yang memproduksi deterjen merek so klin dan daia untuk segmen pasar yang beda.
2. Family Branding / Merek Keluarga
Family branding adalah memberi merek yang sama pada beberapa produk dengan alas an
mendompleng merek yang sudah ada dan dikenal mesyarakat. Contoh famili branding yakni
seperti merek gery yang merupakan grup dari garudafood yang mengeluarkan banyak produk
berbeda dengan merek utama gery seperti gery saluut, gery soes, gery toya toya, dan lain
sebagainya. Contoh lain misalnya yaitu seperti motor suzuki yang mengeluarkan varian motor
suzuki smash, suzuki sky wave, suzuki spin, suzuki thunder, suzuki arashi, suzuki shodun ,suzuki
satria, dan lain-lain
Dari kedua strategi merek di atas terdapat konsekuensi berbeda bagi perusahaan yang
memakainya. Strategi individual brandmembutuhkan energi yang cukup besar bagi perusahaan
untuk mengenalkan kepada konsumen. Hal ini karena, merek ini dijual dengan merek tersendiri
dan berdiri sebagai satu unit yang terpisah dengan unit produk yang lain dari perusahaan. Akan
tetapi keuntungannya adalah, jika satu merek dari unit produksi ini mengalami masalah dalam
kualitasnya maka, tidak akan menjadikan merek-merek produk unit lain dalam satu perusahaan
akan ikut jatuh citranya di mata konsumen. Sedang strategi family brandmalah sebaliknya.
Strategi family brand memiliki konsekuensi yang besar apabila salah satu unit produknya
mengalami masalah dalam kualitas produknya akan menyebabkan seluruh unit produk yang
memakai nama keluarga perusahaan tersebut akan ikut jatuh citranya di mata konsumen. Namun,
strategi ini di sisi lain mampu membuat sebuah unit produk mudah diterima dan dipercaya oleh
konsumen karena nama keluarga produk tersebut sebelumnya telah dikenal kualitasnya di pasar.
5.Merek Bersama(co-brand).
Yang dimaksud dengan merek bersama yaitu menggabungkan dua atau lebih merek yang sudah
terkenal dalam sebuah penawaran. Strategi ini telah dijalankan oleh Aqua-Danone dalam
memasarkan produknya.
Peran Merek
Menurut Kotler & Keller (2009:259), merek memiliki fungsi bagi perusahaan sebagai berikut:
1.
2.
3.
Menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan untuk fitur-fitur atau aspek unik
produk. Bagi perusahaan, merek mempresentasikan bagian properti hukum yang sangat
berharga, dapat mempengaruhi konsumen, dapat dibeli dan dijual, serta memberikan
keamanan pendapatan masa depan yang langgeng.