Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Viral Marketing terhadap Brand Equity pada...

726

PENGARUH VIRAL MARKETING TERHADAP BRAND EQUITY


PADA PENGGUNA SMARTPHONE SAMSUNG
DI YOGYAKARTA

Endang Ratnaningsih
Politeknik Muhammadiyah Yogyakarta
Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
email: ratnaningsih_endang@ymail.com

Abstract
This research conducted to analyze the impact of viral marketing to brand equity of
Samsung smartphone. The Samsung smartphone was dominating the Indonesian
smartphone’s market in 2015, since the online marketing and the viral marketing
became the buzz word for business in the last ten years. This study focused to an
empirical study that was conducted to 100 undergraduate students in Yogyakarta.
The data were collected from consumers of Samsung smartphone and was tested for
its construct validity and reliability and regression was applied to test the
hypotheses. This findings indicated that viral marketing had a significant and
positive influence to brand equity of Samsung smartphone, and showed that viral
merketing had a huge potential distribution channel to marketing the product.

Keyword: Viral Marketing, Brand Equity.

Pendahuluan yang lebih banyak dalam mengekspresikan


sebuah merek, memiliki keterlibatan dalam
Persaingan bisnis yang semakin ketat pengembangan merek, promosi dan repre-
menjadi suatu tantangan bagi pelaku bisnis. sentasi merek (Jakste, 2013).
Bisnis secara global sudah tidak lagi me- Arti penting sebuah merek muncul dari
mandang batas-batas negara, hal ini dikare- fakta bahwa pengenalan merek dan hubu-
nakan semua negara saat ini membuka diri ngan positif terhadap merek akan mencipta-
untuk menghadapi persaingan yang semakin kan nilai (value) bagi perusahaan dan kon-
mengglobal. Perusahaan-perusahaan multi- sumen. Media sosial muncul sebagai media
nasional semakin mudah untuk masuk ke bagi pengenalan sebuah merek bagi para pe-
wilayah suatu negara dengan adanya pasar masar/marketer. Ekuitas merek (brand equi-
global tersebut, termasuk di Indonesia. Da- ty) memiliki efek yang positif bagi perusaha-
lam menghadapi persaingan bisnis ini, per- an dan stakeholder dalam konteks loyalitas
usahaan selalu berusaha untuk berinovasi pelanggan dan kinerja perusahaan. Menurut
dalam mempertahankan dan mengembang- Aaker (1996), ekuitas merek adalah sepe-
kan merek dari produknya. rangkat aset dan liabilitas merek yang ber-
Merek (brand) merupakan hal yang sa- kaitan dengan suatu merek, nama dan sim-
ngat penting sebagai alat untuk meningkat- bolnya, yang menambah atau mengurangi
kan keunggulan kompetitif, meningkatkan nilai yang diberikan oleh sebuah barang atau
pendapatan, dan meningkatkan laba bagi jasa kepada perusahaan atau para pelanggan
perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan perusahaan.
memanfaatkan media sosial. Media virtual Sebagai salah satu strategi pemasaran,
memerlukan integritas operasional sebuah viral marketing merupakan suatu bentuk pe-
merek dalam prosesnya melakukan komuni- nyampaian pesan pemasaran kepada indivi-
kasi dengan konsumen, hal ini disebabkan du yang mempunyai potensi. Ketika sese-
karena konsumen memiliki keterlibatan orang merasa puas akan produk yang
Pengaruh Viral Marketing terhadap Brand Equity pada...727

digunakan maka orang tersebut akan me- struktur dasar, yaitu active viral marke-
rekomendasikan kepada orang lain dan o- ting dan frictionless viral marketing.
rang lain tersebut jika merasa puas akan me- a. Active Viral Marketing diasosiasikan
neruskan kepada orang yang lainnya begitu dengan konsep tradisional word of mo-
juga seterusnya. uth karena pemakai biasanya terlibat
Viral marketing memanfaatkan media secara personal pada proses menjaring
sosial dan jaringannya dengan cara men- konsumen baru.
dorong pelanggan untuk membagikan in- b. Frictionless Viral Marketing berbeda
formasi tentang suatu produk kepada teman- dengan active viral marketing karena
teman mereka di media sosial (Leskovec, tidak mensyaratkan partisipasi aktif
Admic, dan Huberman, 2008). Ketika viral dari konsumen untuk mengiklankan a-
marketing dapat mendorong sebuah merek tau menyebarkan informasi suatu pro-
tumbuh dengan cepat dan dengan cara yang duk. Produk akan secara otomatis me-
murah maka hal ini juga membawa lebih ngirimkan pesan promosi pada alamat
banyak resiko tentang pengembangan se- yang dituju. Jadi dorongan awal untuk
buah merek yang berdasarkan kepada rele- viral didahului perusahaan pembuat
vansi dan hubungan (Aaker, 2004). Strategi produk sendiri.
pemasaran seperti ini menggunakan pelang-
gan di dalam pasar yang sangat spesifik da- 2. Brand Equity
lam mempromosikan produk (Richardson Menurut Aaker (1997:22), brand e-
dan Domingos, 2002). Viral marketing dapat quity adalah seperangkat aset dan liabili-
diaplikasikan jika seseorang menggunakan tas merek yang berkaitan dengan suatu
komunikasi secara online, mendistribusikan merek, nama dan simbolnya, yang me-
komentar negatif atau positif atau informasi nambah atau mengurangi nilai yang di-
yang berkaitan dengan produk atau nama berikan oleh sebuah barang atau jasa ke-
merek tertentu (Yasin, 2011:1). pada perusahaan atau para pelanggan per-
usahaan tersebut. Simamora (2001:67)
Tinjauan Pustaka berpendapat brand equity adalah kekua-
tan merek atau kesaktian merek yang
1. Viral Marketing memberikan nilai kepada konsumen.
Kecker dan Cowles (2002), memaha- Ekuitas merek (brand equity) adalah
mi konsep viral marketing sebagai word seperangkat asosiasi dan perilaku yang
of mouth dalam konteks online. Sementa- dimiliki oleh pelanggan merek, anggota
ra Helm (2000), membedakan secara je- saluran distribusi, dan perusahaan yang
las antara viral marketing dan word of memungkinkan suatu merek mendapat-
mouth. Helm (2000:159), mendefinisikan kan kekuatan, daya tahan, dan keung-
viral marketing sebagai konsep komuni- gulan yang dapat membedakan dengan
kasi dan distribusi yang bergantung kepa- merek pesaing (Astuti dan Cahyadi, 20-
da pelanggan untuk mengirim pesan pe- 07). Suatu merek memiliki ekuitas yang
masaran produk secara digital melalui pe- bagus ketika pelanggan memiliki reaksi
san elektronik kepada pelanggan potensi- positif terhadap suatu merek, begitu pula
al lainnya dalam lingkup sosial mereka sebaliknya, ekuitas terhadap merek akan
dan membuat pelanggan potensial ini un- menjadi buruk, jika pelanggan memiliki
tuk mengirim pesan produk yang sama. reaksi negatif.
Helm (2000), juga menyatakan bahwa vi- Ekuitas merek (brand equity) dapat
ral marketing adalah alat komunikasi pe- dibangun melalui pemasaran yang ko-
masaran yang dapat membangun word of munikasi pemasaran terintegrasi yaitu i-
mouth. klan pada media, respon langsung ter-
Menurut Zien dalam Skrob (2005:6), hadap iklan, iklan secara online, promosi
viral marketing dapat dibagi menjadi dua perdagangan, promosi pelanggan, acara
Pengaruh Viral Marketing terhadap Brand Equity pada...728

atau event pemasaran, sponsorhip dan pe- ini untuk mengirim pesan produk yang
masaran secara personal (Keller, 2008: sama. Helm (2000), juga menyatakan
230-273). bahwa viral marketing adalah alat komu-
nikasi pemasaran yang dapat membangun
Metode Penelitian word of mouth.
Information spreading adalah infor-
1) Populasi dan Sampel masi yang disampaikan dapat menyebar
Populasi dalam penelitian ini adalah kepada audiens lainnya dengan cara me-
seluruh mahasiswa di perguruan tinggi di ngirimkan ulang pesan merek tersebut
Yogyakarta yang menggunakan smart- kepada kerabat audiens.
phone merek Samsung, oleh karena itu Competitiveness adalah pesan yang
dalam penelitian ini digunakan teknik disebarkan dapat menimbulkan persai-
purposive sampling yaitu memilih orang- ngan dengan merek lainnya. Hal tersebut
orang tertentu sehingga relevan dengan dapat dikaitkan dengan konsumen yang
rancangan penelitian dengan jumlah sam- memiliki emosi tinggi sehingga loyal
pel 100 responden. dengan suatu merek tertentu.
Credibility of Information adalah pe-
2) Variabel Penelitian san yang disampaikan dapat dipercaya
Penelitian ini melibatkan dua varia- dan berasal dari sumber yang dapat di-
bel, yaitu: Viral Marketing (X), Brand pertanggungjawabkan keasliannya. Pesan
Equity (Y). merek yang disampaikan tentunya tidak
menimbulkan kebohongan yang dapat
3) Model dan Hipotesis Penelitian merusak citra merek itu sendiri.
Decisionmaking adalah sejauh mana
VIRAL BRAND pesan yang disampaikan dapat mempe-
MARKETING (X) EQUITY (Y) ngaruhi konsumen untuk dapat meng-
ambil memutuskan untuk menggunakan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah produk sesuai dengan informasi yang di
sebagai berikut: “Viral Marketing (X) dapat (Herdiana, 2013:78). Pada peneliti-
berpengaruh signifikan danpositif ter- an ini, item pertanyaan pada variabel vi-
hadap Brand Equity (Y)”. ral marketing diadaptasi dari penelitian
yang dilakukan oleh Herdiana (2013).
4) Definisi Operasional
Brand Equity
Viral Marketing Pengertian brand equity disampaikan
Viral Marketing menurut Keller (20- oleh Kotler dan Keller (2009: 278), yang
12:549), adalah bentuk lain dari word of merupakan nilai tambah yang diberikan
mouth atau word of mouse yang mendo- sebuah merek kepada sebuah produk dan
rong konsumen untuk menyampaikan jasa, yang direfleksikan dengan cara ba-
perkembangan perusahaan dengan pro- gaimana seorang pelanggan, berfikir, me-
duk dan jasa atau audio, video atau in- rasakan, serta bertindak secara baik ke-
formasai tertulis kepada orang lain secara pada sebuah merek. Aaker (1996:8), me-
online. Helm (2000:159), mendefinisikan ngelompokkan brand equity ke dalam 5
viral marketing sebagai konsep komuni- kategori, yaitu:
kasi dan distribusi yang bergantung ke- a. Brand Loyalty (kesetiaan terhadap me-
pada pelanggan untuk mengirim pesan rek) merupakan suatu ukuran keter-
pemasaran produk secara digital melalui kaitan konsumen kepada sebuah me-
pesan elektronik kepada pelanggan po- rek.
tensial lainnya dalam lingkup sosial me- b. Brand Awareness (kesadaran merek)
reka dan membuat pelanggan potensial menunjukkan kesanggupan seorang
Pengaruh Viral Marketing terhadap Brand Equity pada...729

calon pembeli untuk mengenali, meng- mengenai variabel viral marketing dan
ingat kembali suatu merek sebagai ba- brand equity.
gian dari suatu kategori produk ter- b. Data sekunder
tentu. Data sekunder adalah data menge-
c. Brand association segala kesan yang nai objek penelitian yang diperoleh da-
muncul dibenak seorang yang terkait ri sumber lain, yaitu dari studi kepus-
dengan ingatannya mengenai suatu takaan.
merek.
d. Perceived quality atau persepsi terha- Uji Instrumen
dap kualitas, dapat didefinisikan seba-
gai persepsi pelanggan terhadap kese- Uji Validitas
luruhan kualitas atau keunggulan suatu
produk berkaitan dengan apa yang di- Uji validitas dilakukan untuk mengeta-
harapkan oleh konsumen. hui sejauh mana kuesioner sebagai alat ukur
e. Pertanyaan pada variabel brand equity dapat mengukur apa yang sebenarnya ingin
diadaptasi dari penelitian yang dilaku- diukur (Cooper and Schindler, 2003). Uji
kan oleh Yasin (2011). validitas digunakan untuk mengukur sah a-
tau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
5) Sumber Data kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
Data yang digunakan didasarkan pa- pada kuesioner mampu mengukur konsep
da dua jenis data yang dibutuhkan dalam yang diharapkan dan tidak mengukur hal
penelitian ini, yaitu: yang lain (Sekaran, 2003).Uji validitas ada
a. Data Primer tiga, yaitu validitas isi, validitas kriteria, dan
Data primer diperoleh langsung validitas konstruk. Penelitian ini mengguna-
dari responden melalui kuesioner. Ku- kan Pearson Correlation untuk mengukur
esioner berisi pertanyaan-pertanyaan validitas konstruk dari kuesioner. Berikut ini
adalah hasil uji validitas:

Tabel 1. Hasil Uji Validitas.

No. Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Hasil


1. IS10001 0,545 0,361 Valid
2. IS10002 0,677 0,361 Valid
3. IS10003 0,77 0,361 Valid
4. IC10001 0,065 0,361 Tidak Valid
5. IC10002 0,437 0,361 Valid
6. IC10003 0,727 0,361 Valid
7. CI10001 0,734 0,361 Valid
8. CI10002 0,65 0,361 Valid
9. CI10003 0,563 0,361 Valid
10. DM10001 0,519 0,361 Valid
11. DM10002 0,63 0,361 Valid
12. BL10001 0,717 0,361 Valid
13. BL10002 0,843 0,361 Valid
14. BL10003 0,815 0,361 Valid
15. BL10004 0,766 0,361 Valid
16. BL10005 0,734 0,361 Valid
17. BAA0001 0,725 0,361 Valid
Pengaruh Viral Marketing terhadap Brand Equity pada...730

18. BAA0002 0,685 0,361 Valid


19. BAA0003 0,664 0,361 Valid
20. BAA0004 0,698 0,361 Valid
21. BAA0005 0,71 0,361 Valid
22. BAA0006 0,748 0,361 Valid
23. PQ10001 0,693 0,361 Valid
24. PQ10002 0,711 0,361 Valid
25. PQ10003 0,716 0,361 Valid
26. PQ10004 0,725 0,361 Valid
27. PQ10005 0,703 0,361 Valid
28. PQ10006 0,723 0,361 Valid

Berdasarkan hasil perhitungan validitas reliabilitas 1,0 semakin baik, kurang dari al-
yang tercantum dalam tabel diatas maka di- pha 0,6 buruk, 0,7 dapat diterima dan lebih
ketahui bahwa item pertanyaan Nomor 4 di- dari 0,8 dikatakan baik.
nyatakan tidak valid sehingga tidak dapat di-
gunakan lagi dalam proses selanjutnya. Tabel 2. Hasil Perhitungan Reabilitas.

Uji Reliabilitas Cronbach's


Variabel Hasil
Alpha
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur Viral Marketing 0,812 Reliabel
suatu kuesioner yang merupakan indikator
dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner Brand Equity 0,944 Reliabel
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah tanpa
bias dan konsisten atau stabil dari waktu ke Uji Hipotesis
waktu (Sekaran, 2003). Alat uji reliabilitas
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji hipotesis yang digunakan dalam pe-
Cronbach’s Alpha untuk mengetahui kehan- nelitian ini adalah dengan menggunakan me-
dalan atau konsistensi alat ukur untuk me- tode kuantitatif dengan uji regresi menggu-
ngukur. Menurut Sekaran (2003), koefisien nakan SPSS 20.00.

Tabel 3. Pengaruh Viral Marketing terhadap Brand Equity.

Variabel Variabel Koefisien


Konstanta t Hitung Sig. t Ket.
Independen Dependen Regresi
Viral
Brand Equity 14,469 1,234 7,295 0,000 H1 Didukung
Marketing

Analisis pengaruh Viral Marketing ter- b : Koefisien Regresi


hadap Brand Equity menggunakan metode X2 : Viral Marketing
regresi sederhana yang dituangkan dalam e : Standar error
persamaan berikut ini:
Adapun hasil regresi yang diperoleh di-
Y = a + b X2 +ei tunjukkan berikut :
Keterangan: Y = 14,469+ 1,124 X
Y : Brand Equity t statistik = (2,210) (7,295)
a : Intersep R2 = 0,352
Pengaruh Viral Marketing terhadap Brand Equity pada...731

Secara statistik, variabel Viral Marke- dapat menyebar luas dalam tempo yang
ting berpengaruh secara positif dan signifi- singkat sebagai kekuatan bagi merek untuk
kan terhadap Brand Equity. Hal tersebut di- memperkenalkan diri kepada pelanggan-
tunjukkan dengan besarnya nilai t statistik pelanggan yang baru.
yang diperoleh yakni 7,295 lebih besar dari Dalam penelitian ini, diketahui bahwa
pada t tabel dengan degree of freedom (df) = Viral Marketing berpengaruh secara positif
98, derajat kepercayaan 5% yaitu 1,980 de- dan signifikan terhadap Brand Equity. Mem-
ngan sifat uji dua sisi (Djarwanto, 1985). bangun Brand Equity, yaitu membangun
Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis merek yang kuat adalah strategi yang sukses
Viral Marketing berpengaruh positif terha- untuk membedakan antara merek dan pro-
dap Brand Equity mampu dibuktikan. duk Brand Equity yang berdasarkan pada
statement bahwa pelanggan akan mencipta-
Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian kan keuntungan kompetitif (Rezvani, et. al.,
2013:380). Viral Marketing memungkinkan
Responden dalam penelitian ini berjum- perusahaan untuk mempromosikan produk
lah 100 orang yang terdiri dari 69 orang pe- atau jasa mereka dengan murah dan me-
rempuan dan 31 orang laki-laki. Dengan ma- ningkatkan kesadaran terhadap merek. Salah
yoritas berusia 20-29 tahun sebanya 67 o- satu saluran dalam Viral Marketing adalah
rang. Sebanyak 97 orang menyatakan bahwa melalui media sosial. Pemasaran melalui
mengetahui iklan/pesan viral/konten viral media sosial mempunyai peran yang sema-
marketing smartphone Samsung di internet kin penting dalam strategi pemasaran peru-
dan 100 orang mengaku memiliki smart- sahaan, dan keuntungan terbesar adalah
phone Samsung. website media sosial memiliki website pe-
Dari 100 responden, 94 orang menyata- rusahaan atau laman berita yang dikunjungi
kan aktif di media sosial dan mengikuti le- pengguna media sosial. Sehingga pengun-
bih dari satu media sosial, media sosial yang jung media sosial dapat mengembangkan
terbanyak diikuti oleh para responden dalam persepsi tentang suatu merek. Konsekuen-
penelitian ini adalah BBM (Blackberry Mes- sinya adalah perusahaan yang mengintegra-
senger) sebanyak 91 orang kemudian Face- sikan bauran permasaran kepada media so-
book yang diikuti oleh 74 orang responden. sial akan mempunyai kesempatan yang lebih
Sejumlah 39 responden menyatakan memili- luas untuk mempengaruhi keputusan pembe-
ki teman/pengikut di media sosial sebanyak lian para pelanggan (Nigam, 2012:86). De-
500-1000 orang dan dari 100 orang respon- ngan bauran pemasaran, perusahaan akan le-
den pula 77 orang menyatakan pernah me- bih dimudahkan untuk memberikan persepsi
lakukan pembelian barang atau jasa secara positif tentang merek suatu produk kepada
online. pelanggan yang nantinya akan menyebar
Berdasarkan uraian diatas maka dapat lebih luas melalui media sosial.
diketahui bahwa mayoritas responden aktif
di dunia maya dan aktif melakukan kegiatan Kesimpulan dan Saran
secara online melalui media sosial, hal ini
merupakan potensi yang besar bagi pemasar Berdasarkan penelitian ini dapat disim-
dalam melakukan penetrasi pasar yang lebih pulkan bahwa dari 100 responden 94 orang
dalam melalui kegiatan Viral Marketing. Ti- aktif di media social dan 77 orang pernah
ga aspek komunikasi antara merek dan pe- membeli barang dan jasa secara online, hal
langgan adalah komunikasi antara merek ini menunjukkan bahwa potensi pemasaran
dan pelanggan, komunikasi antara pelang- secara viral atau Viral Marketing sangat ter-
gan ke pelanggan dan komunikasi antara pe- buka luas dan dari penelitian ini juga diketa-
langgan ke merek (feedback) (Jakste, 2013: hui bahwa Viral Marketing mempunyai hu-
149). Viral marketing mengubah cara dalam bungan yang positif dan signifikan terhadap
pemasaran, dan jenis pemasaran viral ini Brand Equity. Dari studi yang dilakukan
Pengaruh Viral Marketing terhadap Brand Equity pada...732

terhadap smartphone merek Samsung dike- Jakste, Ligita Zailskaite dan Rita, Kuvy-
tahui bahwa 93 orang dari 100 responden kaite. 2013. “Communication in Social
mengetahui pesan viral smartphone merek Media for Brand Equity Building”.
Samsung di internet. Hal ini menunjukkan Economics and Management: 201318
bahwa dari 100 responden mayoritas meru- (1). Lithuania: Kaunas University of
pakan pengguna aktif internet dan media Technology.
sosial sehingga bauran pemasaran yang
mengintegrasikan pada media sosial akan Keller, Kevin Lane. 2008. “Strategic Brand
menjadi suatu keuntungan bagi perusahaan Management: Building, Measuring
untuk menyampaikan pesan dari merek ke- and Managing Brand Equity”. New
pada para pelanggan. Jersey: Prentice Hall.

Daftar Pustaka Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2012.


Marketing Management. 14th Edition.
Aaker David. 1996. Building Strong Brands. United States of America: Pearson.
New York: The Free Press.
Nigam, Ashutosh. 2012. “Influence of Viral
____. 2004. Strategic Marketing Manage- Marketing on Brand Equity Building
ment. New York: John Wiley & Sons. with Reference to Online Social Net-
working Sites”. IJCSMS (International
Astuti, Sri Wahjuni dan Cahyadi, I Gede. Journal of Computer Science & Mana-
2007. “Pengaruh Elemen Ekuitas Me- gement Studies). Vol. 12. Issue 01. Ja-
rek terhadap Rasa Percaya Diri Pe- nuary 2012.
langgan di Surabaya atas Keputusan
Pembelian Sepeda Motor Honda”. Ma- Rezvani, Mehran, Shahram Ghahramani
jalah Ekonomi. Tahun XVII, No. 2. dan Kiandokht Kiaee. 2013. “An In-
Agustus 2007. vestigation of Viral Marketing Effects
on Costumer-Based Brand Equity in
Bilson, Simamora. 2001. Memenangkan Mobile Market”. Middle-East Journal
Pasar dengan Pemasaran Efektif dan of Scientific Research 18 (3): 376-381,
Profitabel. Edisi pertama. Jakarta: PT. 2013.
Gramedia Pustaka Utama.
Richadson, Matthew. Pedro Domingos. 20-
Djarwanto. 1985. Mengenal Beberapa Uji 02. Mining Knowledges-sharing sites
Statistik dalam Penelitian. Edisi Ke- for Viral Marketing. University of
tiga. Yogyakarta: Liberti. Washington: ACM Press 61-70.

Helm, Sabrina. 2000. “Viral Marketing Es- Sekaran, Uma. 2003. “Research Methods for
tablishing Costumer Relationship by Business: A Skill Building Aproach”.
Word of Mouse”. Electronics Market. New York-USA: John Wiley and
Vol. 10 (3) S 158-161. Sons, Inc.

Herdiana, Dian. 2013. “Analisis Kinerja Vi- Skrob, John-Robert. 2005. Open Source and
ral Marketing terhadap Brand Equity Viral Marketing, The Viral Marketing
Smartphone Nokia”. (Survey pada Ko- Concept as A Model for Open Source
munitas Smartphone Nokia di Jejaring Software to Reach The Critical Mass
Sosial Facebook. Universitas Pendidi- for Global Brand Awareness Based on
kan Indonesia). Tesis tidak dipubli- The Example of TYPO3. Austria: Uni-
kasikan. versity of Applied Science Kufstein.
Pengaruh Viral Marketing terhadap Brand Equity pada...733

Yasin, Norjaya Mohd. Abdul Rahman Equity?”. Contemporary Marketing


Zahari. 2011. “Does Family and Viral Review Vol. 1 (8) pp 01-13 October
Marketing Have Any Effect on Brand 2013.

Anda mungkin juga menyukai