a.Pitirim A. Sorokin
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai perbedaan penduduk atau
masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat
(hierarki)
b. Max Weber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang
yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-
lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, previllege dan prestise.
PengertianStratifikasi Sosial
c. Cuber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai suatu pola yang
ditempatkan di atas kategori dari hak-hak yang berbeda
1 2
Kekayaan: Ini adalah faktor utama Pendapatan: Ini adalah jumlah uang
yang menentukan kelas sosial yang diperoleh seseorang dari
seseorang. Kekayaan dapat berupa pekerjaan, investasi, atau sumber
uang, tanah, properti, aset, dan lainnya.
bentuk kekayaan lainnya.
1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Stratifikasi Ekonomi:
4 5
Pekerjaan: Jenis pekerjaan yang dimiliki Pendidikan: Tingkat pendidikan
seseorang dapat menentukan kelas sosialnya. seseorang dapat memengaruhi
Pekerjaan dengan gaji tinggi dan prestise tinggi peluangnya untuk mendapatkan
biasanya ditempati oleh orang-orang dari kelas pekerjaan yang baik dan bergaji
atas, sedangkan pekerjaan dengan gaji rendah tinggi.
dan prestise rendah biasanya ditempati oleh
Warisan: Kekayaan dan status sosial
orang-orang dari kelas bawah.
dapat diwariskan dari orang tua ke
anak-anak.
Stafikasi ekonomi
Kelas-kelas dalam Stratifikasi Ekonomi:
Kelas Atas: Kelas ini terdiri dari orang-orang yang sangat
kaya dan memiliki banyak harta benda. Mereka biasanya
memiliki akses ke pendidikan terbaik, layanan kesehatan,
dan peluang sosial.
Kelas Menengah: Kelas ini terdiri dari orang-orang yang
memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
hidup mereka dan memiliki beberapa harta benda. Mereka
biasanya memiliki akses ke pendidikan yang baik dan
layanan kesehatan.
Kelas Bawah: Kelas ini terdiri dari orang-orang yang miskin
dan memiliki sedikit harta benda. Mereka biasanya memiliki
akses yang terbatas ke pendidikan dan layanan kesehatan.
Stafikasi ekonomi
Dampak Stratifikasi Ekonomi:
Ketimpangan: Stratifikasi ekonomi
dapat menyebabkan ketimpangan
dalam hal pendapatan, kekayaan, dan
peluang hidup.
Mobilitas Sosial: Stratifikasi ekonomi
dapat membatasi mobilitas sosial,
yaitu kemampuan individu untuk
berpindah dari satu kelas ke kelas
lain.
Konflik Sosial: Stratifikasi ekonomi
dapat menyebabkan konflik sosial
antara kelas-kelas yang berbeda.
Bentuk-Bentuk Lapisan
Sosial Masyarakat
2. Stratifikasi Sosial Berdasarkan
Kekuasaan
Stratifikasi sosial berdasarkan
kekuasaan adalah sistem pengelompokan
masyarakat berdasarkan tingkat
kekuasaan yang dimiliki. Kekuasaan di
sini merujuk pada kemampuan seseorang
atau kelompok untuk memengaruhi dan
mengendalikan orang lain.
Bentuk-Bentuk Lapisan
Sosial Masyarakat
2. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kekuasaan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi:
Jabatan politik, memiliki kekuasaan yang
besar dan menempati strata sosial atas.
Kekayaan: Orang kaya memiliki
kemampuan untuk memengaruhi orang lain
melalui sumber daya finansialnya.
Militer: Kekuatan militer dapat digunakan
untuk mengendalikan dan memaksa orang
lain.
Bentuk-Bentuk Lapisan
Sosial Masyarakat
2. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kekuasaan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi:
Keahlian dan pengetahuan: Orang dengan
keahlian dan pengetahuan khusus, seperti
dokter, ilmuwan, atau profesor, memiliki
pengaruh dan menempati strata sosial yang
tinggi.
Keterampilan dan bakat: Orang dengan
keterampilan dan bakat yang luar biasa,
seperti atlet, penyanyi, atau seniman, dapat
memperoleh kekuasaan dan status sosial yang
tinggi.
Bentuk-bentuk Stratifikasi Sosial Berdasarkan
Kekuasaan:
Oligarki: Sebuah sistem di mana sekelompok kecil
orang dengan kekuasaan besar mengendalikan
masyarakat.
Aristokrasi: Sebuah sistem di mana kekuasaan
dipegang oleh kelas atas yang diwariskan secara
turun-temurun.
Bentuk-Bentuk Timokrasi: Sebuah sistem di mana kekuasaan
Lapisan Sosial dipegang oleh orang-orang kaya.
Teokrasi: Sebuah sistem di mana kekuasaan
Masyarakat dipegang oleh pemimpin agama.
Totaliterisme: Sebuah sistem di mana semua
kekuasaan dipegang oleh satu orang atau partai
politik.
Dampak Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kekuasaan:
Ketimpangan sosial: Stratifikasi sosial berdasarkan
kekuasaan dapat menyebabkan ketimpangan sosial,
di mana kelompok dengan kekuasaan yang besar
memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber daya
dan peluang, sedangkan kelompok dengan kekuasaan
yang kecil tertinggal.
Konflik sosial: Ketimpangan sosial dapat memicu
konflik sosial antara kelompok yang berbeda dalam
Bentuk-Bentuk stratifikasi.
Lapisan Sosial Ketidakadilan sosial: Stratifikasi sosial berdasarkan
kekuasaan dapat menyebabkan ketidakadilan sosial,
Masyarakat di mana kelompok dengan kekuasaan yang besar
dapat menggunakan kekuasaannya untuk
mengeksploitasi kelompok lain.
Bentuk-Bentuk Lapisan Sosial
Masyarakat
3. Stratifikasi Sosial Berdasarkan
Kehormatan
Stratifikasi sosial berdasarkan kehormatan
adalah sistem pelapisan sosial yang
didasarkan pada rasa hormat dan
penghargaan yang diberikan kepada individu
atau kelompok tertentu dalam masyarakat.
Sistem ini sering kali didasarkan pada
faktor-faktor seperti keturunan, kekayaan,
pencapaian, atau kepemilikan.
3. Stratifikasi Sosial Berdasarkan
Kehormatan
Berikut adalah beberapa contoh sistem
stratifikasi sosial berdasarkan kehormatan:
2. Sistem Kasta
b. Sistem ini lebih terbuka daripada stratifikasi sosial tertutup: Meskipun ada batasan,
individu masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan strata sosial mereka. Hal ini berbeda
dengan stratifikasi sosial tertutup, di mana mobilitas sosial hampir tidak mungkin terjadi.
c. Sistem ini lebih stabil daripada stratifikasi sosial terbuka: Stratifikasi sosial campuran
memiliki tingkat stabilitas yang lebih tinggi daripada stratifikasi sosial terbuka. Hal ini
karena batasan yang ada membantu mencegah terjadinya perubahan sosial yang drastis.
5. Stratifikasi Sosial Campuran
Melviana 233110445
kelas 1.C