Anda di halaman 1dari 31

DOSEN PENGAMPU:

Ns. Hj. Murniati Muchtar,S.Kep.SKM.M.Biomed


ANTROPOLOGI
KESEHATAN
"Bentuk-Bentuk Lapisan
Sosial Masyarakat"
DISUSUN OLEH:
Melviana233110445
KELAS : 1.C
PengertianStratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial (Social Stratification) berasal dari kata bahasa
latin “stratum” (tunggal) atau “strata” (jamak) yang berarti lapisan.
Dalam Sosiologi, stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai
pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
bertingkat. Beberapa defenisi Stratifikasi Sosial menurut para ahli.

a.Pitirim A. Sorokin
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai perbedaan penduduk atau
masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat
(hierarki)

b. Max Weber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang
yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-
lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, previllege dan prestise.
PengertianStratifikasi Sosial
c. Cuber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai suatu pola yang
ditempatkan di atas kategori dari hak-hak yang berbeda

d. Drs. Robert. M.Z. Lawang


Sosial Stratification adalah penggolongan orang-orang yang
termasuk dalam suatu system social tertentu ke dalam lapisan-
lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise.

Begitu pula dengan Seoarang filsuf bangsa Yunani yaitu Aristoteles


mengatakan, bahwa di dalam tiap-tiap negara terdapat 3 unsur
lapisan masyarakat, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang
berada ditengah-tengahnya dan mereka yang melarat.
Ucapan Aristoteles ini membuktikan bahwa terjadinya lapisan-
lapisan dalam masyarakat sudah sejak saat itu bahkan diduga
bahwa zaman sebelumnya telah diakui adanya tingkatan atau
lapisan-lapisan di dalam masyarakat
Bentuk-Bentuk lapisan sosial
1.Menurut Ralph Lipton, terdapat beberapa bentuk
stratifikasi sosial dalam masyarakat, yaitu:
1) Stratifikasi sosial berdasarka usia. Stratifikasi sosial
sangat menentukan hak dan wewenang dari mereka yang
anak sulung dan bukan. Dalam sistem kerajaan Inggris
misalnya, anak sulung memiliki hak untuk menjadi putra
mahkota menggantikan kedudukan raja di kemudian hari.

2) Stratifikasi sosial berdasarkan jenis kelamin. Stratifikasi


menentukan hak dan wewenang antara anak laki-laki dan
perempuan. Dalam masyarakat yang menganut sistem
patriarkat, anak laki-laki mempunyai wewenang yang lebih
besar untuk mewariskan kekayaan orang tua.
Bentuk-Bentuk lapisan sosial
3) Stratifikasi sosial berdasarkan
hubungan kekerabatan, Stratifikasi ini
menentukan hak dan wewenang dari
seorang ayah, ibu, paman, dan anak serta
keponakan dalam kehidupan keluarga.

4) Stratifikasi sosial berdasarkan


kenggotaan dalam masyarakat. Stratifikasi
yang berhubungan dengan etnis, agama,
dan golongan dalam masyarakat
Bentuk-Bentuk lapisan sosial
5) Stratifikasi sosial berdasarkan pendidikan. Semakin
tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan semakin
tinggi kedudukan sosialnya.

6) Stratifikasi sosial berdasarkan pekerjaan. Stratifikasi


ini tergantung jabatan seseorang dalam pekerjaan. Ada
yang berkedudukan sebagai manager dan ada yang
berkedudukan sebagai pekerja biasa saja.

7) Stratifikasi sosial berdasarkan tingkat perekonomian


yang dimiliki seseorang. Ada yang berkedudukan sebagai
kelas atas, menengah dan ada yang kelas bawah.
Bentuk-Bentuk Lapisan
Sosial Masyarakat
1. Stratifikasi Sosial Berdasarkan
Ekonomi
Stratifikasi sosial berdasarkan ekonomi
merupakan sistem pembagian kelas
dalam masyarakat yang didasarkan
pada tingkat kekayaan, pendapatan,
dan kepemilikan harta benda. Sistem ini
membagi masyarakat menjadi beberapa
kelompok, dengan kelompok kaya di
puncak dan kelompok miskin di bawah.
1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Stratifikasi Ekonomi:

1 2
Kekayaan: Ini adalah faktor utama Pendapatan: Ini adalah jumlah uang
yang menentukan kelas sosial yang diperoleh seseorang dari
seseorang. Kekayaan dapat berupa pekerjaan, investasi, atau sumber
uang, tanah, properti, aset, dan lainnya.
bentuk kekayaan lainnya.
1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Stratifikasi Ekonomi:

4 5
Pekerjaan: Jenis pekerjaan yang dimiliki Pendidikan: Tingkat pendidikan
seseorang dapat menentukan kelas sosialnya. seseorang dapat memengaruhi
Pekerjaan dengan gaji tinggi dan prestise tinggi peluangnya untuk mendapatkan
biasanya ditempati oleh orang-orang dari kelas pekerjaan yang baik dan bergaji
atas, sedangkan pekerjaan dengan gaji rendah tinggi.
dan prestise rendah biasanya ditempati oleh
Warisan: Kekayaan dan status sosial
orang-orang dari kelas bawah.
dapat diwariskan dari orang tua ke
anak-anak.
Stafikasi ekonomi
Kelas-kelas dalam Stratifikasi Ekonomi:
Kelas Atas: Kelas ini terdiri dari orang-orang yang sangat
kaya dan memiliki banyak harta benda. Mereka biasanya
memiliki akses ke pendidikan terbaik, layanan kesehatan,
dan peluang sosial.
Kelas Menengah: Kelas ini terdiri dari orang-orang yang
memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
hidup mereka dan memiliki beberapa harta benda. Mereka
biasanya memiliki akses ke pendidikan yang baik dan
layanan kesehatan.
Kelas Bawah: Kelas ini terdiri dari orang-orang yang miskin
dan memiliki sedikit harta benda. Mereka biasanya memiliki
akses yang terbatas ke pendidikan dan layanan kesehatan.
Stafikasi ekonomi
Dampak Stratifikasi Ekonomi:
Ketimpangan: Stratifikasi ekonomi
dapat menyebabkan ketimpangan
dalam hal pendapatan, kekayaan, dan
peluang hidup.
Mobilitas Sosial: Stratifikasi ekonomi
dapat membatasi mobilitas sosial,
yaitu kemampuan individu untuk
berpindah dari satu kelas ke kelas
lain.
Konflik Sosial: Stratifikasi ekonomi
dapat menyebabkan konflik sosial
antara kelas-kelas yang berbeda.
Bentuk-Bentuk Lapisan
Sosial Masyarakat
2. Stratifikasi Sosial Berdasarkan
Kekuasaan
Stratifikasi sosial berdasarkan
kekuasaan adalah sistem pengelompokan
masyarakat berdasarkan tingkat
kekuasaan yang dimiliki. Kekuasaan di
sini merujuk pada kemampuan seseorang
atau kelompok untuk memengaruhi dan
mengendalikan orang lain.
Bentuk-Bentuk Lapisan
Sosial Masyarakat
2. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kekuasaan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi:
Jabatan politik, memiliki kekuasaan yang
besar dan menempati strata sosial atas.
Kekayaan: Orang kaya memiliki
kemampuan untuk memengaruhi orang lain
melalui sumber daya finansialnya.
Militer: Kekuatan militer dapat digunakan
untuk mengendalikan dan memaksa orang
lain.
Bentuk-Bentuk Lapisan
Sosial Masyarakat
2. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kekuasaan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi:
Keahlian dan pengetahuan: Orang dengan
keahlian dan pengetahuan khusus, seperti
dokter, ilmuwan, atau profesor, memiliki
pengaruh dan menempati strata sosial yang
tinggi.
Keterampilan dan bakat: Orang dengan
keterampilan dan bakat yang luar biasa,
seperti atlet, penyanyi, atau seniman, dapat
memperoleh kekuasaan dan status sosial yang
tinggi.
Bentuk-bentuk Stratifikasi Sosial Berdasarkan
Kekuasaan:
Oligarki: Sebuah sistem di mana sekelompok kecil
orang dengan kekuasaan besar mengendalikan
masyarakat.
Aristokrasi: Sebuah sistem di mana kekuasaan
dipegang oleh kelas atas yang diwariskan secara
turun-temurun.
Bentuk-Bentuk Timokrasi: Sebuah sistem di mana kekuasaan
Lapisan Sosial dipegang oleh orang-orang kaya.
Teokrasi: Sebuah sistem di mana kekuasaan
Masyarakat dipegang oleh pemimpin agama.
Totaliterisme: Sebuah sistem di mana semua
kekuasaan dipegang oleh satu orang atau partai
politik.
Dampak Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kekuasaan:
Ketimpangan sosial: Stratifikasi sosial berdasarkan
kekuasaan dapat menyebabkan ketimpangan sosial,
di mana kelompok dengan kekuasaan yang besar
memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber daya
dan peluang, sedangkan kelompok dengan kekuasaan
yang kecil tertinggal.
Konflik sosial: Ketimpangan sosial dapat memicu
konflik sosial antara kelompok yang berbeda dalam
Bentuk-Bentuk stratifikasi.
Lapisan Sosial Ketidakadilan sosial: Stratifikasi sosial berdasarkan
kekuasaan dapat menyebabkan ketidakadilan sosial,
Masyarakat di mana kelompok dengan kekuasaan yang besar
dapat menggunakan kekuasaannya untuk
mengeksploitasi kelompok lain.
Bentuk-Bentuk Lapisan Sosial
Masyarakat
3. Stratifikasi Sosial Berdasarkan
Kehormatan
Stratifikasi sosial berdasarkan kehormatan
adalah sistem pelapisan sosial yang
didasarkan pada rasa hormat dan
penghargaan yang diberikan kepada individu
atau kelompok tertentu dalam masyarakat.
Sistem ini sering kali didasarkan pada
faktor-faktor seperti keturunan, kekayaan,
pencapaian, atau kepemilikan.
3. Stratifikasi Sosial Berdasarkan
Kehormatan
Berikut adalah beberapa contoh sistem
stratifikasi sosial berdasarkan kehormatan:

a . Sistem kasta: Sistem kasta adalah sistem


Bentuk-Bentuk stratifikasi sosial yang sangat formal dan
terstruktur yang didasarkan pada
Lapisan Sosial
keturunan. Sistem kasta terdapat di India
Masyarakat dan beberapa negara lain di Asia Selatan.
3. Stratifikasi Sosial Berdasarkan
Kehormatan
Berikut adalah beberapa contoh sistem
stratifikasi sosial berdasarkan kehormatan:
b. Feodalisme: Feodalisme adalah sistem
stratifikasi sosial yang didasarkan pada
Bentuk-Bentuk kepemilikan tanah. Sistem feodalisme ada di
Eropa selama Abad Pertengahan. Dalam
Lapisan Sosial
sistem feodal, raja adalah pemilik tanah
Masyarakat tertinggi, dan dia memberikan tanah kepada
bangsawan. Bangsawan kemudian
memberikan tanah kepada petani.
3. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kehormatan
Berikut adalah beberapa contoh sistem
stratifikasi sosial berdasarkan kehormatan
C. Kelas sosial: Kelas sosial adalah sistem
stratifikasi sosial yang didasarkan pada faktor-
faktor seperti kekayaan, pendapatan,
Bentuk-Bentuk pendidikan, dan pekerjaan. Kelas sosial ada di
sebagian besar masyarakat di dunia saat ini.
Lapisan Sosial Kelas sosial atas terdiri dari orang-orang yang
Masyarakat paling kaya dan berkuasa, sedangkan kelas
sosial bawah terdiri dari orang-orang yang
paling miskin dan tidak berkuasa.
4. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kasta

1. Bentuk ini membagi masyarakat berdasarkan keturunan dan tidak


memungkinkan mobilitas sosial. Lapisan sosial ini terdiri dari:

•Kasta Brahmana: Terdiri dari para pendeta dan pemimpin agama.


•Kasta Ksatria: Terdiri dari para bangsawan dan prajurit.
•Kasta Waisya: Terdiri dari para pedagang dan petani.
•Kasta Sudra: Terdiri dari para buruh dan rakyat jelata.
4. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kasta

2. Sistem Kasta

Sistem kasta adalah salah satu bentuk stratifikasi sosial yang


paling kaku dan tertutup. Dalam sistem ini, seseorang
dilahirkan ke dalam strata tertentu dan tidak dapat berpindah
ke strata lain selama hidupnya. Sistem kasta biasanya
didasarkan pada keturunan, agama, atau pekerjaan.
4. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kasta
3. Karakteristik Sistem Kasta:

a. Keturunan: Seseorang dilahirkan ke dalam strata tertentu dan tidak


dapat berpindah ke strata lain selama hidupnya.
b. Keterbukaan: Sistem kasta adalah sistem tertutup, artinya mobilitas
sosial vertikal sangat terbatas.
c. Prestise: Strata yang berbeda memiliki prestise yang berbeda. Strata
atas memiliki lebih banyak prestise daripada strata bawah.
d. Hak dan Kewajiban: Setiap strata memiliki hak dan kewajiban yang
berbeda. Strata atas memiliki lebih banyak hak dan kewajiban daripada
strata bawah.
4. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kasta
4. Dampak Sistem Kasta:

a. Ketidakadilan sosial: Sistem kasta dapat menyebabkan


ketidakadilan sosial karena orang-orang dari strata
bawah tidak memiliki kesempatan yang sama dengan
orang-orang dari strata atas.
b. Diskriminasi: Sistem kasta dapat menyebabkan
diskriminasi terhadap orang-orang dari strata bawah.
c. Konflik sosial: Sistem kasta dapat menyebabkan konflik
sosial antara orang-orang dari strata yang berbeda.
4. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kasta
5. Upaya Penghapusan Sistem Kasta:

a. Pendidikan: Pendidikan dapat membantu orang-orang


dari strata bawah untuk meningkatkan status sosial
mereka.
b. Kesempatan kerja: Memberikan kesempatan kerja yang
sama kepada orang-orang dari semua strata dapat
membantu mengurangi ketidakadilan sosial.
c. Hukum: Hukum anti-diskriminasi dapat membantu
melindungi orang-orang dari diskriminasi berdasarkan
5. Stratifikasi Sosial Campuran

Stratifikasi sosial campuran adalah sistem


pelapisan sosial yang menggabungkan
karakteristik stratifikasi sosial terbuka dan
tertutup. Dalam sistem ini, mobilitas sosial
dimungkinkan, tetapi masih ada batasan tertentu
yang mempersulit individu untuk berpindah dari
satu strata ke strata lain.
5. Stratifikasi Sosial Campuran

1. Berikut adalah beberapa ciri-ciri stratifikasi sosial campuran:

a. Mobilitas sosial dimungkinkan, tetapi terbatas: Individu dapat meningkatkan atau


menurunkan strata sosial mereka melalui usaha dan kerja keras. Namun, ada batasan
tertentu yang mempersulit mobilitas sosial, seperti keturunan, kekayaan, dan pendidikan.

b. Sistem ini lebih terbuka daripada stratifikasi sosial tertutup: Meskipun ada batasan,
individu masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan strata sosial mereka. Hal ini berbeda
dengan stratifikasi sosial tertutup, di mana mobilitas sosial hampir tidak mungkin terjadi.

c. Sistem ini lebih stabil daripada stratifikasi sosial terbuka: Stratifikasi sosial campuran
memiliki tingkat stabilitas yang lebih tinggi daripada stratifikasi sosial terbuka. Hal ini
karena batasan yang ada membantu mencegah terjadinya perubahan sosial yang drastis.
5. Stratifikasi Sosial Campuran

2. Berikut adalah beberapa contoh stratifikasi sosial campuran:

a. Sistem kasta di India: Meskipun sistem kasta adalah sistem stratifikasi


sosial tertutup, namun masih ada kemungkinan bagi individu untuk
berpindah dari satu kasta ke kasta lain. Hal ini dapat dilakukan melalui
pernikahan, pendidikan, atau profesi.
b. Sistem kelas sosial di Amerika Serikat: Sistem kelas sosial di Amerika
Serikat adalah sistem stratifikasi sosial terbuka. Namun, ada beberapa
batasan yang mempersulit mobilitas sosial, seperti kekayaan dan
pendidikan.
Kesimpulan
Stratifikasi sosial atau yang biasa disebut lapisanan sosial
merupakan pembedaan penduduk/masyarakat ke dalam kelas-kelas
secara bertingkat. Perjuangannya adalah terjadinya lapisan-lapisan
sosial tinggi dan yang lebih rendah. Dasar dan inti dari startifikası
sosial tidaklah seimbang dalam pembagian hak-hak dan kewajiban-
kewajiban, serta tanggung jawabnya. terhadap nilai-nilai sosial dan
pengaruhnya di antara anggota-anggota masyarakat Sehingga
dengan adanya stratifikasi sosial ini menyebabkan. seseorang
mempunyai peranan yang berbeda-beda antar individu-individu
lainnya.
Apakah ada
pertanyaan?
Terima Kasih
Semoga bermanfaat

Melviana 233110445
kelas 1.C

Anda mungkin juga menyukai