Anda di halaman 1dari 11

Sosiologi Hukum

Stratifikasi Sosial
Definisi Stratifikasi Sosial
Etimologi: Stratifikasi berasal dari kata
stratum atau strata yang berarti lapisan dan
fikasi/fication (bahasa rumania facere) yang
berarti membuat. Dua kata tersebut dapat
mengartikan stratifikasi sebagai pembuatan
lapisan.

Terminologi: Stratifikasi Sosial adalah


pembedaan atau pengelompokkan
masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial
secara bertingkat.
Menurut Ahli

 Max Weber, penggolongan orang-orang


yang termasuk dalam suatu sistem
sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan
hierarkis menurut dimensi kekuasaan,
privilege, dan prestise.
 Pitirim A. Sorokin, pembedaan penduduk
atau masyarakat ke dalam kelas-kelas
yang tersusun secara bertingkat
( hierarki).
Dasar Stratifikasi Sosial
Kriteria yang digunakan untuk mengadakan
pelapisan sosial antara lain (Soerjono
Soekanto) :
1. Kekayaan. Contoh, seseorang akan lebih memilih
barang mewah dari pada pendidikan.
2. Kekuasaan. Contoh, lurah lebih tinggi stratanya
ketimbang pengusaha tekstil setempat.
3. Kehormatan. Contoh, seorang kyai akan lebih
dipandang dari pada ilmuan.
4. Ilmu pengetahuan. Contoh, seorang ilmuan lebih
dipandang dari pada pemain bola.
Sifat-Sifat Stratifikasi Sosial
Sifat –sifat stratifikasi sosial dibedakan menjadi
3,yaitu:
1. Stratifikasi sosial terbuka.
Pelapisan sosial kemungkinan kepada seseorang untuk
pindah kelapisan yang lain baik ke atas maupun ke
bawah.
2. Stratifikasi sosial tertutup.
Pelapisan sosial yang tidak memberi kemungkinan
berpindah dari lapisan satu ke lapisan yang lainya.
3. Stratifikasi sosial campuran.
Pelapisan sosial yang membatasi kemungkinan
perpindahan lapisan pada bidang tertentu tapi
memberi kesempatan untuk melakukan perpindahan
pada bidang lain.
Bentuk Stratifikasi Sosial
1. Stratifikasi Sosial berdasarkan mata
pencaharian;
2. Stratifikasi sosial Berdasarkan Kriteria
Pendidikan;
3. Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria
ekonomi;
4. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria
Politik; dan
5. Stratifikasi Sosial berdasarkan Kriteria
sosial
1. Stratifikasi Sosial berdasarkan mata
pencaharian:
 Golongan Elite
 Golongan Profesional
 Golongan Semi Profesional
 Golaongan Tenaga Terampil
 Golongan Tidak terlatih.
2. Stratifikasi sosial Berdasarkan Kriteria
Pendidikan:
 Masyarakat Berpendidikan Tinggi
 Masyarakat Berpendidikan menengah
 Masyarakat berpendidikan rendah
 Masyarakat tuna akasara
3. Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria ekonomi
 Kelas Sosial atas
 Kelas Sosial menengah
 Kelas sosial bawah
4. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik.
Menurut Robert M.R. pola kekuasaan
membentuk dan terdiri dari 3 tipe, yaitu:
 Tipe kasta : sistem lapisan kekuasaan dengan
garis pemisah yang tegas dan kaku.
 Tipe oligarki :terjadi pada masyarakat yang
menganut sistem feodal pemerintahanya yakni
monarki parlementer.
 Sistem Demokratis :terjadi dalam kehidupan
masyarakat yang modern, rasional,
demokratisasi.
5. Stratifikasi Sosial berdasarkan
Kriteria sosial
Terjadi karena adanya perbedaan dalam
penghormatan, hal ini banyak dijumpai
pada masyarakat sistem kasta dan
masyarakat yang pelapisan sosialnya
berdasarkan kepamilikan tanah misalnya
pada daerah jawa tengah.
Konsekuensi Stratifikasi
Sosial

 Pakaian;
 Rumah dan Perabot;
 Bahasa dan Gaya Berbicara;
 Makanan;
 Gelar, Pangkat, atau Jabatan; dan
 Hobi dan Kegemaran.
Sekian dan terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai