Anda di halaman 1dari 9

Nama : Vicky Alfionika

NIM : 126101201067
Semester/Kelas : 2/HES B
Jurusan : Hukum Ekonomi Syariah

PELAPISAN SOSIAL / STRATIFIKASI SOSIAL


Materi Pokok Penjelasan Singkat Penjelasan (Mahasiswa)

Pengantar Penyebab utama timbulnya Dalam kehidupan sosial, perbedaan


stratifikasi sosial adalah tidak merupakan sesuatu yang tidak bisa
berimbangnya pembagian hak untuk kita hindari. Dengan adanya
dan kewajiban dan tanggung perbedaan tersebut, hidup yang kita
jawab nilai-nilai sosial dan jalani akan jauh lebih berkesan dan
pengaruhnya diantara sesama bermakna. Perbedaan tersebut dapat
anggota masyarakat. kita temui pada stratifikasi sosial
Disamping itu, disetiap salah satunya.
masyarakat selalu ada sesuatu Stratifikasi sosial dapat kita temui
yang dihargai. Sesuatuyang dalam beberapa bidang, misalnya saja
dihargai tersebut akan pada bidang ekonomi, status
melahirkan strata-strata pada pendidikan, dan hal lain yang
masyarakat yang bersangkutan. mungkin saja menjadikan sebuah
Strata juga dimaknai dengan perbedan dalam masyarakat.
lapisan sehingga kemudian Stratifikasi sosial dapat terjadi dengan
dikenal dengan pelapisan sosial sengaja ataupun tidak di sengaja,
dan stratifikasi sosial. seiring dengan perkembangan zaman
Dalam diskursus sosiologi, dan juga perkembangan
terkadang lapisan/strata masyrakatnya. Stratifikassi sosial
disamakan dengan kelas, tapi diibaratkan sebagai tingkatan-
ada juga yang tingkatan lapisan dalam masyarakat.
membedakannya. Alasan Stratifikasi atau pelapisan sosial
pendapat kedua yaitu secara umum dapat dikatakan sebagai
membedakannya karena kelas pembedan atau pengelompokan
sosial dimaknai dengan kasta, anggota masyarakat secara vertical
yang menunjuka pada dan mempunyai sifat yang umum.
ketertutupan sistem. Aristoteles telah menyatakan bahwa
Maksudnya adalah bahwa dalam tiap-tiap Negara selalu terdapat
anggota dari kasta/kelas tiga unsur, yaitu mereka yang kaya,
tertentu selamanya akan berada mereka yang melarat, danmereka
dikelas tesebut tanpa bisa naik yang ada di tengah-tengahnya.
ataupun turun, missal dalam
asta agama Hindu.
Adapun stratifikasi sosial yang
mengandung kemungkinan
naik atau turun strata. Missal
Menteri yang karena
kekuasaan,
harta,pengetahuannya diyakini
melebihi kebanyakan orang
menempati strata atas dalam
masyarakat dapat tiba-tiba
turun ke strata bawah karena
terbukti korupsi, seluruh
hartanya disita negara,
dipenjara, dipecat dari
jabatannya dan ditinggalkan
keluarganya.
Pengertian Soerjono Soekanto : Robert M.Z Lawang :
Stratifikasi Stratifikasi sosial adalah suatu Stratifikasi sosial adalah pengolongan
Sosial Menurut lapisan masyarakat yang orang-orang yang termasuk dalam
Para Ahli didalamnya terdapat kelas- suatu sistem sosial tertentu kedalam
kelas sosial dimana di dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut
setiap masyarakat dimanapun dimensi kekuasaan, privilege, dan
selalu dan pasti mempunyai prestise.
sesuatu yang dihargai dan
Horton dan Hunt :
sesuatu yang dihargai di
Stratifikasi sosial adalah sistem
masyarakat itu bisa berupa perbedan status yang berlaku dalam
kekayaan, ilmu pengetahuan, suatu masyarakat.
dan keluarga terormat.
Soetandyo : Astrid S. Susanto :
Stratifikasi sosial adalah suatu Stratifikasi sosial adalah hasil
proses terjadinya pelapisan- kebiasaan hubungan antara manusia
pelapisan dalam kehidupan secara teratur dan tersusun hingga
bermasyarakat yang setiap orang setiap saat mempunyai
menjadikan struktur kehidupan situasi yang menentukan
yang berlapis-lapis. Yang hubungannya dengan orang secara
dimaksud berlapis-lapis adalah vertical maupun horizontal dalam
tesusunn secara vertical, maka masyarakat.
ada kelas bawah, menengah,
P.J. Bouman :
dan atas.
Stratifikasi sosial adalah golongan
Karl Marx : manusia dengan ditandai suatu cara
Stratifikasi sosial adalah hidup dalam kesadaran akan beberapa
perbedaan kelompok hal istimewa yang tertentu dan karna
masyarakat kedalam kelas- itu menurut gengsi kemasyarakatan.
kelas sosial yang ditentukan
dengan adanya “relasi” mereka Bruce J. Cohen
terhadap “alat-alat produksi” Stratifikasi sosial adalah sistem yang
yaitu antara kelsa atas dan kelas menempatkan seseorang sesuai
bawah. Kelas atas (borjuis) dengan kualitas yang ia miliki serta
adalah kelompok masyarakat memposisikan mereka kedalam kelas
yang mempunyai modal sosial yang sesuai.
kekayaan dan yang mengontrol
sumber-sumber kekayaan Pitirim A. Sorokin
Stratifikasi sosial adalah perbedaan
seperti tanah, bahan baku, penduduk atau masyarakat pada
mesin-mesin produksi, dna berbagai kelas secara bertingkat
tenaga kerja. Sedangkan kelas “hierarkis”. Perwujudan dalam kasus
bawah (proletar) adalah ini yaitu tedapat beberapa lapisan
kelompok masyarakat yang yang berbeda didalam masyarakat,
tidak mempunyai apa-apa dan dalam setiap lapisan itu disebut
sealin tenaga kerja mereka. dengan strata sosial.

Dasar  Ukuran kekayaan : Dari artikel yang saya baca, ada


Pelapisan Barang siapa yang memiliki banyak dasar dari pelapisan sosial,
Sosial kekayaan paling banyak, namun disini saya hanya menuliskan
termasuk dalam lapisan beberapa dinataranya yaitu :
tersatas. Kekayaan tesebut  Dasar Kekayaan :
mialnya : harta benda, mobil, Masyarakat lebih menghargai
rumah, tanah, dan sebagainya. seseorang yang memiliki kekayaan
Pada wilayah ini setiap yang berlimpah daripada orang yang
masyarakat akan dilihat tidak memiliki kekayaan sama sekali.
menempati posisi lapisan Jika itu terjadi, maka dasar stratifikasi
paling atas apabila para sosial adalah kekayaan atau ekonomi.
kelompok ini memiliki sebuah Sratifkasi sosial seperti itu disebut
kekayaan yang sangat dengan kelas sosial. Kelas sosiala
melimpah disbanding dnegan dalah stratifikasi sosial berdasarkan
kelompok lainnya. ekonomi. Masyarakat tidak bisa
 Ukuran kekuasaan : melepaskan dimensi ekonomi dari
Barang siapa yang memiliki dimensi pekerjaan dna pendidikan.
kekuasaan atau mempunyai Seseorang yang memiliki kekayaan
wewenang terbesar atas posisi berlimpah akan berkedudukan di
jabatannya dia akan juga kelas atas, dan sebaliknya seseorang
menempati posisi lapisan atas. yang tidak memiliki kekayaan
Kekuasaan merupakan sisi lain berlimpah akan berkedudukan di
diluar individu maupun kelas sosial bawah.
kelompok, kekuasaan biasanya  Dasar Pendidikan :
berorientasi pada sebuah Semakin tinggi pendidikan yang
kedudukan seseorang dalam dimiliki, maka semakin tinggi pula
menempati sebuah jabatan kedudukan sosialnya dalam
paling tinggi di masyarakat, masyarakat. Lapisan pendidikan
semakin tinggi kekuasaan yang tersebut biasanya dimulai dari tingkat
dia dapatkan maka semakin Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan
tinggi pula penghargaan yang Tinggi (PT). tingkatan pendidikan
diberikan oleh masyarakat. tersebut biasanya dijadikan
 Ukuran Kehormatan : persyaratan untuk memasuki dunia
Orang yang paling disegani dan pekerjaan.
dihormati, mendapat tempat  Ukuran Kekuasaan
yang teratas, ukuran semacam Seseroang yang memiliki kekuasan
ini banyak dijumpai dalam atau otoritas tertinggi pada
masyarakat traisional. Biasanya jabatannya, secara tidak langsung ia
mereka adalah golongan tua menempati posisi strata atas. Otoritas
atas mereka yang pernah yang dimaksud yaitu sebuah jabatan
berjasa karena itu ukuran yang seseorang dalam masyarakat.
digunakan itu bukanlah Semakin tinggi jabatannya, maka
seberapa banyak harta atau orang tersebut akan semakin
setinggi apa jenjang dihormati oleh masyarakat.
pendidikaknnya namun lebih  Dasar Kehormatan :
kepada sisi peran-perannya Seseorang yang dihormati dan
yang baik, sikap dan perilaku disegani dalam masyarakat, biasanya
yang sangat bijaksana da akan menempati strata sosial atas.
wibawa di masyarakat, dan Misalnya seseorang tetua dalam
kerap kali orang yang kaya dan masyarakat ataupun seseorang yang
yang miskin akan akan sama telah berjasa terhadap masyarakat
dimata masyarakat yang akan dihormati dan disanjung
menggunakan ukuran dibandingkan dengan orang biasa.
kehormatan.
Ukuran Ilmu Pnegetahuan :
Ilmu pengetahuan juga sebagai
ukuran dalam menentukan
lapisan sosial paling atas, yang
dipakai oleh masyarakat untuk
menghargai ilmu pnegetahuan
yang dimilikinya. Semakin
tinggi ilmu pengetahuan
seeorang maka semakin tinggi
pula peluang posisi dalam
menempati posisi lapisan sosial
paling atas.

Dasar-dassar tersebut pada


hakikatnya masih belum dapat
mewakili seluruh kriteria yang
tedapat dalam masyarakat.
Dapat terjadi pula terbentuk
berdasarkan gabungan dari
beberapa kriteria. Missal,
dalam pesantren, kyai atau
pengasuh pesantren menempati
kelas sosial paling atas karena
diyakini memiliki pengetahuan
tertinggi , memiliki kekuasaan
untuk mengatur dan
memerintah masyarkat dalam
pesantren tersebut, apabila jika
kyai tersebut secara
kebetulanmemiliki harta paling
banyak, lengkaplah ia
menempati posisi kelas teratas.
Unsur-Unsur Hal yang mewujudkan unsur Dari artikel yang saya baca, terdapat
Pembentuk dalam teori sosiologi tentang dua unsur dalam stratifikasi sosial,
Stratifikasi sistem lapisan masyarakat yakni status (kedudukan) dan peran
Sosial menurut Dwi Narwoko dan (role). Status (kedudukan) merupakn
Bagong Suyanto : suatu posisi seseorang dalam suatu
Kedudukan (status) dan kelompok sosial, yang berhubungan
peranan (role) disamping dengan kelompok tersebut.
unsur pokok dalam sistem Selanjutnya status (kedudukan) dibagi
lapisan sosial masyarakat, lagi menjadi 3 (tiga) macam, yaitu :
status menunjukkan tempat a. Status :
atau posisi seseorang dalam 1. Ascribed Status adalah sesuatu
masyarakat, sedangkan peranan yang melekat karena
menunjukkan aspek dinamis kelahiran. Contohnya jenis
dari status, merupakan suatu kelamin, ras, suku,
tingkah laku yang diharapkan kebangsaan, dan lain
dari seorang individu tertentu sebagainya sebagai tanda
yang menduduki status tertentu. kehidupannya seseorang.
1. Kedudukan (status) 2. Achieved Status adalah status
Kedudukan sosial artinya sosial yang diperoleh karena
tempat dimana seseorang seseoang melakukan kerja
secara umum dalam masyarakat keras atas usahanya sendiri.
sehubungan dengan orang lain, Contohnya yaitu seorang anak
dalam arti lingkungan yang lahir ditengah keluarga
pergaulannya, prestise-nya, dan yang kurang mampu, ia pada
hak-hak serta kewajibannya. akhirnya menjadi orang
Untuk mengukur status kaya/terpandang yang karena
seseorang selain dari kekayaan, kerja keras dan usahanya
ilmu pengetahuan, dan sendiri.
kehormatan, Pritim Sorokin 3. Assigned Status adalah status
menambahkan Keturunan dan yang dimiliki seseorang
Agama. Dalam masyarakat karena pemberian dari
pada umumnya masyarakat. Contohnya yaitu
mengembangkan dua macam seseorang kepala desa yang
dipilih oleh masyarakat dan
sistem pelapisan sosial
kemudian ia enjadi pemimpin
berdasarkan status yaitu:
dlam masyarakat tersebut
a. Ascribeed-status. Status sehingga ia disegani oleh
ini diartikan sebagai masyarakat setempat.
kedudukan seseorang b. Peran (role)
dalam masyarakat tanpa Merupakan aspek dinamis dari status
memperhatikan (kedudukan). Apabila seseoang
melakukan hak dan kewajibannya,
perbedaan seseorang.
maka ornag tersebut dpat dikatakan
Kedudukan tersebut
telah melakukan sebuah peranan.
diperoleh dari kelahiran. Selanjutnya peran (role) dibagi
Misalanya, kedudukan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :
seorang anak 1. Peranan yang diharapkan
bangsawan adalah (expected roles) yaitu cara
bangsawan pula ideal dalam pelaksanaan
peranan menurut penilaian
b. Achieved-status yaitu
masyarakat. Peranan ini dalam
kedudukan yang dicapai
pelaksanaannya tidak bisa
oleh seseorang dengan
untuk ditawar, seperti peranan
usaha-usaha yang hakim, peranan protokoler,
disengaja. Bukan peranan diplomatic, dan lain
diperoleh karena sebagainya.
kelahiran. misalnya: 2. Peranan yang disesuaikan
setiap orang dapat (actual roles) adalah cara
menjadi dokter, hakim, sebagaimana sebenarnya itu
guru, dan sebagainya. dijalankan. Peranan ini
asalkan memenuhi pelaksanaannya dapat
persyaratan yang telah disesuaikan dengan situasi dan
di tentukan. kondisi tertentu.

2. Peranan (role)
Apabila ada seseorang
melaksanakan hak dan
kewajibannnya sesuai dengan
kedudukannya, maka dia
menjalankan suatu peranan,
dengan begitu peran tersebut
menentukan apa yang di
perbuatnya bagi masyarakat
serta kesempatan-kesempatan
apa yang diberikan masyarakat
kepadanya.
Suatu peran paling sedikit ada
tiga hal yaitu: pertama, peran
meliputi norma-norma yang di
hubungkan dengan posisi atau
tempat seseorang di dalam
masyarakat, kedua, peran
adalah suatu konsep ikhwal
yang dapat dilakukan oleh
individu di masyarakat, ketiga,
peran dapat sebagai perilaku
individut yang penting bagi
struktur sosial masyarakat.
Berdasarkan pelaksanaannya
peranan sosial dapat dibedakan
menjadi dua yaitu :
a. Peranan yang
diharapkan (expected
roles) cara ideal dalam
pelaksanaan peranan
menurut penilaian
masyarakat.
b. Peranan yang di
sesuaikan (actual roles)
yaitu cara bagaimana
sebenarnya itu
dijalankan
Hubungan Dalam lapisan masyarakat Dalam artikel yang saya baca,
Antara terdapat golongan atas (Upper stratifikasi sosial dibagi mrnjadi
Pelapisan Class) dan golongan bawah beberapa tingkatan, yaitu adanya
Sosial dan (Lower Class), dijelaskan tingkat atas dan tingkat bawah. Pada
Bekerjanya bahwa kalangan Upper Class posisi tigkatan atas, seseorang akan
Hukum di jumlahnya lebih sedikit dinilai lebih baik dan terpandang oleh
Masyarakat dibandingkan Lower Class, masyarakat dan juga akan lebih
karena Kalangan Upper Class disegani dan dihormati. Sedangkan
jelas-jelas memiliki yang menenpati posisi tingkat bawah,
kemampuan yang lebih banyak ia tidak akan mendapatkan sanjungan
dan dianggap suatu hal yang dari masyarakat, atau bias dikatakan
terpenting dalam kehidupan masyarakat tidak akan bisa respect
bermasyarakat. Upper Class terhadap mereka, lebih singkatnya
yang memiliki kemampuan seseorang yang menempati strata
yang lebih tadi akan berwujud bawah, ia akan di sepelekan oleh
kepada kekuasaan yang masyarakat. Stratifikasi sosial juga
tentunya dapat menentukan memiliki hubungan dengan hukum
berjuta-juta kehidupan yang ada. Didalam hukum adanya
manusia. Dan baik buruknya diskriminasi dialam masyarakat yang
suatu kekuasaan senantiasa disebabkan oleh perbedaan kelas
diukur dari kegunaanya untuk sosial akan diatasi oleh sebuah
mencapai suatu tujuan yang hukum. Salah satu asas hukum yaitu
disadari oleh masyarakat. ewuality before the law yang artinya
Kekuasaan bergantung dari seseorang memiliki kedudukan yang
hubungan antara yang berkuasa sama dihadapan hukum. Namun
dan yang dikuasai. Atau dengan adanya stratifikasi, selalu saja
kata lain, antara pihak yang menimbulkan adanya perbedaan dan
memiliki kemampuan untuk muncul kesenjangan yang biasanya
melancarkan pengaruh dan disebut dengan egal gap, yaitu
pihak lan yang menerima dimana perbedaan antara apa yang
pengaruh itu dengan rela atau seharusnya terjadi menurut hukum
karna terpaksa dengan apa yang terjadi dalam
Apabila kekuasaan masyarakat. Disini masyarakat
dihubungkan dengan hukum, berperan sebagai struktur oorganisasi
maka paling sedkit dua hal dalam kehidupan bersama yang
yang menonjol, didalamnya setiap individu akan
Pertama, para pembentuk, memainkan perannya masing-masing
penegak maupun pelaksana yang satu peran akan selalu
hukum adalah para warga berhubungan degan peran yang
masyarakat yang mempunyai lainnya. Hal tesebutlah yang selalu
kedudukan yang mengandung meimbulkan munculnya stratifikasi
unsur-unsur kekuasaan akan sosial meskipun hukum telah
tetapi mereka tak dapat melingkarinya. Kenekaragaman peran
mempergunakan kekuasaannya yang ada dalam masyarakat
dengan sewenang-wenang menimbulkan apresiasi yang berbeda
karena ada pembatasan- terhadap pemegang peran, ada profesi
pembatasan praktis dari yang dianggap sebagai struktur
penggunaan kekuasaan itu lapisan atas, seperti : presiden,
sendiri. menteri, pengusaha, dokter, dosen,
Kedua, karena sistem hukum dan lain sebaginya. Namun ada juga
antara lain menciptakan dan profesi yang dianggap sebagai lapisan
merupakan hak dan kewajiban bawah yaitu tukang becak, kuli, dan
beserta pelaksanaanya. Dalam profesi lain yang dianggap kurang
hal ini ada hak warga terpandang.
masyarakat yang tak dapat Dalam lapisan strata bawah, hukum
dijalankan karena yang tak kurang berlaku adil, maksudnya disini
dapat dijalankan kaerna yang hukum lebih mengutamakan lapisan
bersangkutan tidak mempunyai strata atas sehingga lapisan atrata
kekuasaan untuk bawah lebih cenderung menggunakan
melaksanakannya dan caranya sendiri untuk menyelesaikan
sebaliknya ada hak-hak yang masalah yang ada.
dengan sendirinya didukung
oleh kekuasaan tertentu.
Dapat dikatakan bahwa
kekuasaan dan hukum
mempunyai hubungan timbal
balik disatu pihak hukum
memberi batas kekuasaan, dan
dilain pihak kekuasan
merupakan suatu jaminan
berlakunya hukum. Peran
hukum disini adalah untuk
menjaga agar kekuasaan tadi
tidak melakukan tindakan yang
sewenang-wenangnya dimana
ada batasan-batasan tentang
peranannya yang tujuannya
tidak lain untuk menciptakan
keadilan. Dan hal ini tidak
menepis kemungkinan bahwa:
1. Semakin tinggi
kedudukan seseorang
dalam stratafikasi,
semakin sedikit hukum
yang mengaturnya.
2. Semakin rendah
kedudukan seseorang
dalam stratifikasi,
semakin banyak hukum
yang mengaturnya.

1. Dalam hubungan lapisan sosial dengan hukum, apakah masyarakat dengan strata
bawah tidak bisa mendapat keadilan yang sama dengan masyarakat strata atas? lalu
mengapa golongan strata atas lebih diutamakan daripada strata bawah? Padahal salah
satu asas hukum mengatakan bahwa tiap-tiap individu memiliki kedudukan yang
sama dihadapan hukum.

Anda mungkin juga menyukai