STRATIFIKASI

DALAM BIDANG
KESEHATAN
OLEH :
RIRIS DIANA RACHMAYANTI, SKM., M.KES
Perbedaan diferensiasi dan
statifikasi sosial
Diferensiasi Sosial Stratifikasi Sosial
Pengelompokan secara horizontal Pengelompokan secara vertikal

Berdasarkan ciri dan fungsi Berdasarkan posisi, status, kelebihan

yang dimiliki dan sseuatu yang dihargai

Distribusi kelompok Distribusi hak dan kewenangan

Genotipe Stereotipe
Kriteria biologis/ fisik sosiokultural Kriteria ekonimi, pendidikan,
kekuasaan dan kehormatan
Struktur Sosial
DEFINISI STRATIFIKASI

PEMBEDAAN ANGGOTA MASYARAKAT BERDASARKAN STATUS

YANG DIMILIKINYA.
Definition

 Social Stratification is the socio-

economic layering of society's
members according to property
(kekayaan), power (kekuatan), and
prestige (prestis/hargadiri).
3 components of social class
 Property is all the wealth, investments, deeded and titled
properties, and other tangible sources of income.
 Power is the ability to get one's way even in the face of
opposition to one's goals.
 Prestige is the degree of social honor attached with your
position in society
CIRCULARITY OF THREE
COMPONENTS
PROPERTY PRESTIGE

POWER PRESTIGE POWER PROPERTY

POWER

PROPERTY PRESTIGE
4 Major Systems of social
Stratifications

1. Slavery (perbudakan)
2. Caste (Kasta)
3. Estate
4. Class (kelas/golongan)
Cara memperoleh status
Status yang diperoleh

 Didapat sesaat setelah lahir

 Tidak perlu usaha
 Tidak memandang kemampuan
 Berupa : umur, jenis kelamin, kenggotaan, hubungan
kekerabatan, kelas, kasta.
 Stratifikasi berdasar status yang
 diperoleh
Stratifikasi usia
 Stratifikasi jenis kelamin
 Stratifikasi hubungan kekerabatan
 Stratifikasi keagamaan
 kasta
 Keanggotaan berdasarkan kelahiran
 Sering mendapat perlakuan berbeda
 Stratifikasi etnis
 Stratifikasi ras
STRATIFIKASI BERDASARKAN PEROLEHAN

1. STRATIFIKASI USIA ( HUKUM ADAT & PEKERJAAN )

2. STRATIFIKASI JENIS KELAMIN
3. STRATIFIKASI HUB.KEKERABATAN
4. STRATIFIKASI KEAGAMAAN
5. STRATIFIKASI ETNIS
6. STRATIFIKASI RAS
Status yang diraih

 Berdasarkan kemampuan
 Memerlukan usaha
 Tidak memandang golongan

 Stratifikasi berdasar status yang diraih

 Stratifikasi pendidikan
 Stratifikasi pekerjaan
 Stratifikasi ekonomi
STATUS PEMBERIAN

1. Status yang diberikan kepada seseorang,

meningkatkan prestis
2. Gelar Penghargaan
Sifat Stratifikasi
1. STRATIFIKASI SOSIALTERTUTUP (CLOSED SOCIAL
STRATIFICATION)
2. STRATIFIKASI SOSIAL TERBUKA (OPENED SOCIAL
STRATIFICATION
3. STATIFIKASI SOSIAL CAMPURAN)
Stratifikasi terbuka stratifikasi tertutup
Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social
Stratification)

1. Stratifikasi tertutup sama sekali

yaitu : setiap anggota masyarakat tetap pada status yang sama dengan
orangtuanya.
1. Angggota dari setiap strata sulit melakukan mobilitas vertikal
Example:

 India’s caste system

caste Occupation
Brahman Priests and teachers
Kshatriya Rulers and soldiers
Vaishya Merchants and traders
Shudra Peasants and laborers
Dalit the outcastes
Example:

 Bali’s caste system

Stratifikasi Sosial Terbuka (Opened Social Stratification

1. Stratifikasibersifat dinamis karena mobilitasnya besar

2. Bebas melakukan perpindahan baik vertikal, maupun horizontal
3. Setiap anggota masyarakat menduduki status yang berbeda dengan
orangtuanya ( lebih tinggi /lebih rendah )
Stratifikasi Sosial Campuran

 Stratifikasi sosial campuran yaitu kombinasi

stratifikasiterbuka dan tertutup
 Contoh seorang kasta brahma dibali pindah tempat dan
bekerja sebagaiburuh di jkt
MENGUKUR
KETERBUKAAN SISTEM
STRATIFIKASI
- DAPAT DIUKUR DARI MUDAH TIDAKNYA DAN
SERINGTIDAKNYA SESEORANG YANG MEMPUNYAI STATUS
TERTENTU MEMPEROLEH STATUS DAN STRATA YANG LEBIH
TINGGI
- DALAM KENYATAAN TIDAK ADA MASYARAKAT YANG
STRATIFIKASINYA TERBUKA SAMASEKALI ATAUPUN
TERTUTUP SAMA SEKALI
MOBILITAS SOSIAL

YAITU : PERPINDAHAN STATUS

DALAM STRATIFIKASI
SOSIAL ( GIDDENS )
MACAM MOBILITAS
SOSIAL
1. MOBILITAS VERTIKAL
MENGACU PADA MOBILITAS
KE BAWAH ATAU KE ATAS DALAM STRATIFIKASI SOSIAL
2. MOBILITAS LATERAL
MENGACU PADA PERPINDAHAN GEOGRAFIS
ANTARA LINGKUNGAN SETEMPAT ( KOTA
/WILAYAH )
3. MOBILITAS INTRAGENERASI
MENGACU PADA MOBILITAS SOSIAL YANG DIALAMI
SESEORANG DALAM MASA HIDUPNYA (PERWIRA
MENJADI JENDRAL)
4. MOBILITAS ANTAR GENERASI
MENGACU PADA PERBEDAAN STATUS YANG DICAPAI
SESEORANG DENGAN STATUS ORANGTUANYA ( ANAK
PETANI MENJADI DOKTER)
MACAM LAPISAN SOSIAL/STRATIFIKASI SOSIAL
DALAM BID. KESEHATAN
 MENGAPA
TERDAPAT STRATIFIKASI ?
- MOORE & DAVIS
STRATIFIKASI DIBUTUHKAN DEMI KELANGSUNGAN HIDUP
MASYARAKAT. FUNGSI & STATUS DALAM MASY. DINILAI
MENUNJANG KESINAMBUNGAN MASYARAKAT.
- ILMUWAN SOSIAL
STRATIFIKASI TIMBUL KARENA DALAM
MASY.BERKEMBANG PEMBAGIAN KERJA YG
MEMUNGKINKAN PERBEDAAN KEKAYAAN, KEKUASAAN
DAN PRESTISE.
 APA DAMPAK STRATIFIKASI?
- ADANYA PERBEDAAN PRESTISE DALAM
MASYARAKAT TERCERMIN PADA
PERBEDAAN GAYA HIDUP

- SIMBOL STATUS : PENGGUNAAN BERBAGAI

SIMBOL UNTUK SECARA TERUS MENERUS
MEMAMERKAN TEMPAT YANG MENDUDUKI
SESEORANG KEPADA DUNIA.
MAKNA STRATIFIKASI
BAGI PELUANG HIDUP DAN
PERILAKU
- KEDUDUKAN DALAM SUATU
KELAS TERTENTU
MEMPUNYAI ARTI PENTING
BAGI SESEORANG.
- PERBEDAAN KELAS SOSIAL BERKAITAN
DENGAN :
1. PERBEDAAN FERTILITAS
2. HARAPAN HIDUP BAYI SAAT LAHIR
3. KESTABILAN KELUARGA
4. KESEHATAN MENTAL
5. PERILAKU SEX
6. KEHIDUPAN BERAGAMA
7. MODE
8. SIKAP POLITIK
CARA MEMPELAJARI STRATIFIKASI
SOSIAL
ZANDEN
ADA 3 CARA :
1. PENDEKATAN OBYEKTIF
MENGGUNAAN VARIABEL YG DAPAT DIUKUR

SECARA STATISTIK ( PENDIDIKAN, PENGHASILAN,

PEKERJAAN )
2. PENDEKATAN SUBYEKTIF
RESPONDEN MENILAI SENDIRI DALAM SUATU SKALA KELAS
( ATAS, MENENGAH, BAWAH ).

3. PENDEKATAN REPUTATIONAL
SUBYEK PENELITIAN DIMINTA MENILAI STATUS ORANG LAIN.
BAHAN DISKUSI

 Diskusi kelompok, tiap kelompok 3 orang

 Download artikel pada jurnal promkes di https://e-
journal.unair.ac.id/PROMKES
 Menganalisis berdasarkan statifikasi
 Tiap kelompok tidak boleh sama
ACUAN STRATIFIKASI
DALAM BIDANG KESEHATAN
UU RI . No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan.
Bab III : Hak dan Kewajiban
 Pasal 4 : Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh
derajat kesehatan yang optimal.
 Pasal 5 : Setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan perseorangan, keluarga dan
lingkungannya
BAB IV : Tugas dan Tanggung jawab

Pasal 6 : Pemerintah bertugas mengatur, membina dan mengawasi

penyelenggaraan upaya kesehatan.
Pasal 7 : Pemerintah bertugas menyelenggarakan upaya kesehatan yang
merata dan terjangkau oleh masyarakat.