Anda di halaman 1dari 23

PARTISIPASI

DIVISI PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU 1


2
DEFINISI

• Bornby (1974) partisipasi sebagai tindakan untuk “mengambil


bagian”
• Webster (1976)partisipasi adalah kegiatan atau pernyataan
untuk mengambil bagian dari kegiatan dengan maksud untuk
memperoleh manfaat
• Theodorson (1969) partisipasi merupakan keikutsertaan
seseorang didalam kelompok sosial untuk mengambil bagian
dari kegiatan masyarakat diluar pekerjaan atau profesinya

3
• Mikkelsen (1999: 64)
1) Partisipasi adalah kontribusi sukarela dari masyarakat kepada
proyek tanpa ikut serta dalam pengambilan keputusan;
2) Partisipasi adalah “pemekaan” (membuat peka) pihak
masyarakat untuk meningkatkan kemauan menerima dan
kemampuan untuk menanggapi proyek-proyek pembangunan;
3) Partisipasi adalah keterlibatan sukarela oleh masyarakat
dalam perubahan yang ditentukannya sendiri

4
• Mikkelsen (1999: 64)
4) Partisipasi adalah suatu proses yang aktif
5) Partisipasi adalah pemantapan dialog antara masyarakat
setempat dengan para staf
6) Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam
pembangunan diri, kehidupan, dan lingkungan mereka.

5
MACAM PARTISIPASI

1. Partisipasi horizontal
partisipasi antar sesama warga atau anggota suatu
perkumpulan
2. Partisipasi vertikal
partisipasi yang dilakukan oleh bawahan dengan atasan
ataupun antar warga masyarakat sebagai suatu keseluruhan
dengan pemerintah

6
DERAJAT KESUKARELAAN PARTISIPASI
Dusseldorp (1981) membedakan
1. Partisipasi spontan, tumbuh karena motivasi intrinsik
2. Partisipasi terinduksi , tumbuk karena motivasi ekstrinsik
3. Partisipasi tertekan oleh kebiasaan, tumbuh karena tekanan
4. Partisipasi oleh alasan sosial-ekonomi, tumbuh karena takut
kehilangan status sosial
5. Partisipasi tertekan peraturan, tumbuh karena rasa takut
menerima hukuman

7
TAHAPAN PARTISIPASI

1. Memberikan Informasi (information)


2. Konsultasi (Consultation)
3. Pengambilan Keputusan Bersama (Deciding together)
4. Bertindak bersama (acting together)
5. Memberikan dukungan (supporting independent community
Interest)

8
Supporting
D
e Substantial
g
r participation
e Acting together
e

O
Deciding together
f

c
o consultation
n
t
r
o
o Information
l
9
BENTUK PARTISIPASI, TIPE PARTISIPASI
DAN PERAN MASYARAKAT LOKAL

10
PRINSIP PARTISIPASI

• Cakupan
• Kesetaraan dan kemitraan (Equal Partnership)
• Transparansi
• Kesetaraan kewenangan (Sharing Power/Equal Powership)
• Kesetaraan Tanggung Jawab (Sharing Responsibility)
• Pemberdayaan (Empowerment)
• Kerjasama

11
TINGKATAN PARTISIPASI

12
KARAKTERISTIK PARTISIPASI PASIF
ATAU MANIPULATIF.
• Partisipasi paling lemah
• Masyarakat hanya sebagai sasaran belaka dan pasif
• Aktivitas, informasi dan dan pengumuman sepihak oleh
pelaksana proyek.
• Pertukaran informasi terbatas pada kalangan profesional diluar
kelompok sasaran

13
KARAKTERISTIK PARTISIPASI
INFORMATIF
• Sebagi sumber informasi saja
• Masyarakat hanya menjawab pertanyaan penelitian
• Tidak ada kesempatan untuk terlibat dan mempengaruhi
program/proyek/ penelitian
• Hasil yang diperoleh kebenarannya tidak dibahas bersama
dengan masyarakat

14
KARAKTERISTIK PARTISIPASI
KONSULTATIF
• Masy berpartisipasi dengan cara berkonsultasi
• Pihak luar mendengarkan, menganalisis masalah dan
memecahkan
• Tidak ada peluang untuk mengambil keputusan bersama
• Masyarakat sebagai masukan

15
KARAKTERISTIK PARTISIPASI INSENTIF

• Masyarakat memberikan jasa untuk mendapatkan insentif


• Masyarakat tidak terlibat dalam proses pembelajaran atau
eksperimen yang dilakukan
• Masyarakat tidak terlibat untuk kegiatan selanjutnya ketika
insentif dihentikan

16
KARAKTERISTIK FUNGSIONAL

• Masyarakat membentuk kelompok untuk mencapai tujuan


• Pada tahap awal masyarakat tergantung ada pihak luar namun
secara bertahap menunjukkan kemandirian

17
KARAKTERISTIK PARTISIPASI
INTERAKTIF
• Masyarakat berperan dalam analisa untuk perencanaan
kegiatan dan pembentukan atau penguatan kelembagaan
• Cenderung melibatkan metoda interdisipliner yang mencari
keragaman
• Masyarakat memiliki peran untuk mengontrol pelaksanaan
sehingga memiliki andil dalam seseluruhan proses

18
KARAKTERISTIK SELF MOBILIZATION
(MANDIRI)
• Masyarakat mengambil inisiatif secara bebas
• Masyarakat mengembangkan kontak dengan lembaga lainnya
untuk mendapatkan bantuan dan sumberdaya
• Masyarakat memegang kendali secara penuh atas pemanfaatan
sumberdaya

19
SYARAT TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA
PARTISIPASI MASYARAKAT

Kemauan
berpartisipasi

Partisipasi
Kesempatan Masyarakat dalam
berpartisipasi pembangunan

Kemampuan
berpartisipasi

Sumber : Mardikanto, 2010


20
21
Konsep pembangunan partisipatif mengandung tiga unsur
penting, yaitu :

1 Peningkatan peran masyarakat dalam perencanaan,


implementasi pembangunan, pemanfaatan hasil pembangunan,
dan evaluasi proses pembangunan
2 Orientasi pemahaman masyarakat akan peran tersebut
3 Peran pemerintah sebagai fasilitator.

22
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai