Anda di halaman 1dari 9

DEFINISI DASAR STRATIFIKASI

FAKTOR PENYEBAB SOSIAL DALAM


STRATIFIKASI STRATIFIKASI SOSIAL
SOSIAL MASYARAKAT

SIFAT SISTEM
FUNGSI STRATIFIKASI DI
STRATIFIKASI
STRATIFIKASI SOSIAL INDONESIA
SOSIAL

KONSEKUENSI STRATIFIKASI
SOSIAL
1. MAX WEBER , Mendefinisikan stratifikasi sosial
sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk
dalam suatu sistem sosial tertentu kedalam lapisan-
lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, hak
istimewa dan prestise.
2. JOHN FRANK CUBER, mendefinisikan stratifikasi
sosial sebagai suatu pola penempatan kategori kelas
sosial berdasarkan hak-hak yang berbeda.
3. Pitirim A.Sorokin, mendefinisikan stratifikasi sosial
sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam
kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierark).
Faktor-faktor penyebabnya adalah
kemampuan atau kepandaian, umur, fisik,
jenis kelamin, sifat keaslian keanggotaan
masyarakat, dan harta benda.
Contohnya, seseorang dengan fisik yang kuat
dapat melindungi orang yang lemah dan orang
yang pandai dan bijak akan dijadikan
pemimpin dalam masyarakat.
KEKAYAAN
Kekayaan berkaitan erat dengan
KETURUNAN
pendapatan. Masyarakat menempatkan
orang-orang kaya pada lapisan masyarakat Dalam masyarakat feodal,
atas, sebaliknya orang yang tidak memiliki anggota masyarakat dari
harta akan menempati lapisan masyarakat keluarga raja atau kaum
bawah. bangsawan menempati lapisan
sosial atas. Hal serupa juga
terdapat pada masyarakat bali
KEKUASAAN yang membagi masyarakatnya
Kekuasaan berkaitan dengan kemampuan seseorang kedalam kasta
untuk menentukan kehendaknya terhadap orang brahmana,ksatria, waisya, dan
lain (yang dikuasai) sudra. Dalam masyarakat
Masyarakat yang memiliki kekuasaan dan wewenang tersebut keturunan kelompok
besar akan menempati lapisan sosial teratas, brahmanalah yang paling
sebaliknya masyarakat yang tidak mempunyai dihormati.
kekuasaan akan menempati lapisan yang lebih
rendah.
PENDIDIKAN STATUS ATAU KEDUDUKAN
Dalam masyarakat yang status atau kedudukan menunjukan
menghargai ilmu pengetahuan hak dan kewajiban seseorang dalam
atau pendidikan, orang yang masyarakat. Pada semua sistem
memiliki keahlian atau profesi sosial, terdapat berbagai macam
akan mendapatkan penghargaan kedudukan seperti suami,istri, anak,
lebih besar dibandingkan orang ketua RT, ketua RW, lurah, camat,
yang tidak memiliki keahlian, kepala sekolah dan guru. Status atau
berpendidikan rendah, atau buta kedudukan akan dikaitkan dengan
huruf. hak dan kewajiban tertentu.

PERAN (ROLE)
Peran merupakan aspek dinamis. Peran adalah tingkah laku yang
diharapkan dari orang yang memiliki kedudukan atau status.
Apabila seseorang melaksanakan hak-hak dan kewajiban sesuai
dengan kedudukannya, maka ia telah menjalankan perannya.
Menurut soerjono soekanto, sifat stratifikasi sosial dibedakan menjadi
stratifikasi sosial tertutup, stratifikasi sosial terbuka, stratifikasi sosial
campuran

STRATIFIKASI SOSIAL
STRATIFIKASI SOSIAL TERBUKA
TERTUTUP Stratifikasi ini bersifat
Stratifikasi ini adalah demokratis, kemungkinan
bentuk stratifikasi yang mobilitasnya sangat besar.
anggota dari setiap
stratanya sulit melakukan
mobilitas vertikal.
Mobilitas mereka hanya STRATIFIKASI SOSIAL
terbatas pada mobilitas CAMPURAN
horizontal. Stratifikasi Merupakan kombinasi
sosial ini bersifat antara stratifikasi sosial
diskriminatif. tertutup dan terbuka.
1. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, karena dapat
diterima orang lain, seperti menentukan penghasilan, tingkat
kekayaan, keselamatan, dan wewenang.
2. Menjadi sistem pertanggaan pada sastra yang berhubungan
dengan kewibawaan dan penghargaan.
3. Kriteria sistem pertentangan dan persaingan, yaitu apakah
didapat melalui kualitas pribadi, keanggotaan kelompok, kerabat
tertentu, milik, wewenang, atau kekuasaan.
4. Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan,
seperti tingkah laku, cara berpakaian, bentuk rumah.
5. Penentu tingkat mudah dan sukarnya bertukar kedudukan
6.Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok yang
menduduki sistem sosial yang sama dalam masyarakat.
Berikut adalah sistem stratifikasi yang ada di
indonesia
1. Sistem stratifikasi sosial dalam masyarakat
foedal, seperti di surakarta,yogyakarta, aceh,
sulawesi selatan
2. Sistem stratifikasi sosial pada zaman
belanda
3. Sistem stratifikasi sosial pada zaman jepang
4. Sistem stratifikasi sosial pada zaman industri
modern
ADA BEBERAPA PERBEDAAN GAYA HIDUP
SEBAGAI KONSEKUENSI ATAU DAMAPAK
STRATIFIKASI SOSIAL DALAM MASYARAKAT:
1. PAKAIAN
2. RUMAH DAN PERABOT
3. BAHASA DAN GAYA BICARA
4. MAKANAN
5. GELAR,PANGKAT ATAU JABATAN
6. HOBI DAN KEGEMARAN

Anda mungkin juga menyukai