Anda di halaman 1dari 11

18

M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB

Sosiologi
MP
TN

SET 18
STRATIFIKASI SOSIAL

A. STRATIFIKASI SOSIAL
a. Pengertian Stratifikasi Sosial Secara Umum
Pengertian stratifikasi sosial berasal dari bahasa Latin ‘stratum’ yang berarti tingkatan
dan ‘socius’ yang berarti teman atau masyarakat. Secara harfiah stratifikasi sosial berarti
tingkatan/kedudukan yang ada dalam masyarakat. Posisi tinggi dalam stratifikasi sosial
memiliki nilai prestise, kekuasaan, dan bahkan pendapatan yang tinggi.
b. Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Sosiolog
1. Peter Berger
Stratifikasi sosial adalah penjenjangan masyarakat menjadi hubungan atasan-
bawahan atas dasar kekuasaan, kekayaan, dan kehormatan.
2. Paul B Horton dan Chester L Hunt
Stratifikasi sosial berarti sistem perbedaan status yang berlaku dalam masyarakat.
3. Robert M.Z Lawang
Stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu
sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan
dan prestise.

1
4. Karl Marx
Stratifikasi sosial adalah penggolongan dalam masyarakat yang berdasarkan pada
orientasi ekonomi.
5. Davis dan Moore
Stratifikasi sosial sebagai fenomena sosial yang penting. Artinya tidak ada masyarakat
yang tidak terstratifikasi. Hal ini karena setiap masyarakat memiliki kebutuhan dan
kepentingan yang berbeda-beda sehingga dengan adanya stratifikasi social maka
semua perbedaan itu diakomodasi masing-masing anggota masyarakat.

B. DASAR STRATIFIKASI SOSIAL


a. Kekayaan
Pemilik kekayaan paling banyak menempati pelapisan teratas, dapat dilihat dari
keberadaan rumah, kendaraan, maupun harta yang dimiliki.
b. Kekuasaan
Pemilik kekuasaan atau wewenang terbesar menempati pelapisan yang tinggi dalam
masyarakat
c. Kehormatan
Ukuran kehormatan ini biasanya terlepas dari ukuran kekayaan dan kekuasaaan.
d. Ilmu Pengetahuan
Digunakan sebagai salah satu faktor atau dasar pembentukan pelapisan sosial di dalam
masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.

C. FAKTOR PENYEBAB STRATIFIKASI SOSIAL


a. Perbedaan ras dan budaya
b. Pembagian tugas yang terspesialisasi
c. Pembagian kerja
d. Kelangkaan
e. Alokasi hak dan kekuasaan

D. FUNGSI STRATIFIKASI SOSIAL.


a. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, seperti penghasilan, kekayaan, keselamatan,
wewenang, dan lain-lain.
b. Sistem pertanggaan yang diciptakan para warga masyarakat (prestise dan
penghargaan).
c. Kriteria sistem pertentangan yaitu apakah didapat berdasarkan kualitas pribadi,
keanggotaan kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang, atau kekuasaan.

2
d. Lambang-lambang kedudukan seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian, perumahan,
dan lain-lain.
e. Mudah atau sukarnya bertukar kedudukan.
f. Solidaritas di antara individu-individu atau kelompok-kelompok yang menduduki
kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat.

E. SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL


a. Sistem Lapisan Bersifat Tertutup (Closed Social Stratification)
1. Karakteristik lapisan sosial yang bersifat tertutup
• Membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan
yang lain secara vertikal (ke atas atau ke bawah).
• Satu-satunya jalan untuk menjadi anggota yaitu melalui kelahiran atau
keturunan.
• Masyarakat yang menganut sistem lapisan sosial tertutup, yaitu masyarakat
yang masih menganut paham feodalisme.
• Status masyarakat ditentukan atas dasar ukuran perbedaan ras dan suku
bangsa.

2. Sistem tertutup jelas terlihat pada masyarakat India


Sistem kasta di India telah ada sejak berabad-abad yang lalu, yang disebut Yati,
sedangkan sistemnya disebut Varna.
• Susunan kasta:
1) Brahmana, merupakan lapisan tertinggi (pendeta agama Hindu).
2) Ksatria, (para bangsawan dan tentara).
3) Waisya, kelompok lapisan menengah (para pedagang).
4) Sudra, yaitu kasta yang dimiliki oleh orang kebanyakan atau rakyat jelata.
5) Kaum Paria, kelompok masyarakat yang tidak memiliki kasta (penjahat
atau budak).

3
• Ciri-ciri kasta (India):
1) Keanggotaan kasta diperoleh karena keturunan/kelahiran.
2) Keanggotaan berlaku seumur hidup kecuali bila dikeluarkan dari kastanya.
3) Perkawinan terjadi secara endogami (sekasta).
4) Hubungan dengan kelompok sosial lainnya terbatas.
5) Kesadaran pada keanggotaan (nama kasta, identifikasi, norma-norma
kasta).
6) Kasta diikat oleh kedudukan-kedudukan yang secara tradisional telah
ditetapkan.
7) Prestise suatu kasta benar-benar diperhatikan.
3. Sistem sosial lapisan tertutup di Indonesia
Sistem sosial lapisan tertutup ini dalam batas-batas tertentu dijumpai pula pada
masyarakat Bali, tetapi tidak ketat seperti halnya di India. Di Bali pun masyarakat
terbagi menjadi empat lapisan yang terdiri atas brahmana, ksatria, veicya (waisya),
dan sudra. Ketiga lapisan pertama disebut Triwangsa, dan lapisan terakhir yang
terdiri atas orang kebanyakan disebut Jaba. Lapisan sosial tersebut dapat diketahui
dari nama-nama depan yang dipakai orang Bali, Kasta Brahmana (Ida Bagus untuk
laki-laki dan Ida Ayu untuk wanita) Kasta Ksatria (Cokorda), Kasta Veicya (Gusti), Kasta
Sudra (Putu atau Gede, Made, Nyoman, Wayan).
b. Sistem Lapisan Bersifat Terbuka (Open Social Stratification)

1. Karakteristik sistem pelapisan terbuka


• Setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik/turun lapisan
sosial.
• Seseorang dapat pula mencapai kelas sosial yang lebih tinggi. Seseorang
dapat pula “dikeluarkan” apabila tidak sanggup melaksanakan hak-haknya dan
kewajibannya sesuai kelas sosial yang disandangnya.
• Sistem stratifikasi sosial terbuka bersifat sementara karena gerak sosial
(mobilitas sosial) dari satu status ke status yang lainnya dapat terjadi setiap
saat dan di mana saja.

4
2. Faktor pendorong
• Perbedaan ras dan sistem sosial budaya (adat istiadat).
• Pembagian tugas (spesialisasi).
• Kelangkaan hak dan kewajiban.
c. Stratifikasi Campuran
Stratifikasi ini bersifat kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka. Misalnya dalam
masyarakat yang mengenal sistem kasta; karena seseorang yang berasal dari keturunan
kasta sudra ia menempati posisi kelas paling rendah di lingkungannya walaupun usaha
dan ketekunan belajar ia meraih gelar dokter spesialis. Namun bila ia berpindah di kota
lain yang tidak mengenal kasta ia menempati posisi kelas atas.

F. BENTUK STRATIFIKASI SOSIAL


a. Sistem stratifikasi berdasarkan kasta
b. Sistem stratifikasi berdasarkan pendidikan
c. Sistem stratifikasi berdasarkan pekerjaan
1. Kriteria tingkatan pekerjaan (Astrid S. Susanto):
• Elite
• Profesional
• Semiprofesional
• Terampil
• Semiterampil
• Unskill
2. Stratifikasi dalam masyarakat Agraris:
• Cikal Bakal
• Kuli Kenceng
• Kuli Kendo
• Buruh Tani

G. DAMPAK STRATIFIKASI SOSIAL


a. Pola berpakaian
b. Rumah dan perabotan
c. Bahasa dan gaya berbahasa
d. Selera makan/makanan
e. Gelar, pangkat dan jabatan
f. Hobi dan kegemaran

5
LATIHAN SOAL

1. Salah satu dari fungsi stratifikasi sosial adalah mengatur partisipasi masyarakat. Hal ini
berkaitan dengan ….
A. Pengaturan dan pengawasan interaksi sosial
B. Perbedaan kemampuan ekonomi masyarakat
C. Adanya hierarki yang ditandai simbol
D. Cara mempersatukan masyarakat yang berbeda-beda
E. Pola pendistribusian kewajiban masyarakat

2. Menurut Mac Iver, bentuk kekuasaan pada masyarakat yang tidak memperlihatkan garis
pemisah yang tegas di antara lapisan sosialnya termasuk bentuk ....
A. demokratis D. tradisional
B. kasta E. otoriter
C. oligarkis

3. Status sosial yang dicapai sebagai hasil usaha seseorang, disebut ....
A. ascribed status D. open social status
B. close social status E. achieved status
C. assigned status

4. Lapisan sosial dalam masyarakat dimana setiap orang yang mempunyai kedudukan dan
peran masing-masing disebut ....
A. lapisan sosial D. susunan sosial
B. stratifikasi sosial E. kelas sosial
C. tingkatan sosial

5. Berikut ini merupakan ciri sistem stratifikasi/pelapisan sosial tertutup di masyarakat,


kecuali ....
A. kedudukan ditentukan atas dasar keturunan
B. kedudukan tidak dapat diubah, berlaku seumur hidup
C. hubungan antarsesama atas dasar kesamaan kedudukan
D. harga diri yang memiliki individu merupakan pandangan hidupnya
E. memiliki kesempatan berusaha dengan kecakapan dirinya

6. Perbedaan penduduk dalam masyarakat modern ke dalam kelas-kelas sosial secara


bertingkat. Seperti kelas pengusaha, kelas manajerial, kelas buruh disebut ....
A. diferensiasi sosial
B. mobilitas sosial

6
C. stratifikasi sosial
D. sistem sosial
E. kelompok sosial

7. Hal-hal yang membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan
lain secara vertikal disebut lapisan sosial ....
A. terbuka D. horizontal
B. terpadu E. vertikal
C. tertutup

8. Dalam masyarakat yang tergolong masih primitif salah satu bentuk pelapisan sosial yang
dipergunakan adalah ....
A. sistem kelas D. tingkat kekuasaan
B. jenis kelamin E. kemampuan bekerja
C. jenis pekerjaan

9. Kita mengenal sistem klan, ada klan kecil dan ada klan besar. Berikut ini yang merupakan
ciri-ciri klan besar yaitu ....
A. terdiri atas klan-klan kecil
B. kurang mengenal antara satu dan lainnya
C. kekerabatan yang terdiri atas semua keturunan
D. keluarga Singarimbun pada adat Batak
E. perkumpulan keluarga Pesulima pada masyarakat Ambon

10. Dalam kehidupan sosial di mana struktur sosial yang unsur-unsurnya mempunyai
pengaruh yang sama terhadap dunia luar adalah struktur ....
A. heterogen D. homogen
B. mekanis E. statis
C. luwes

11. Bentuk diferensiasi sosial bisa dilihat berdasarkan sebab terbentuknya dan berdasarkan
jenisnya. Berdasarkan jenisnya bentuk diferensiasi sosial terbagi dalam:
1) Custom differentiation
2) Rank differentiation
3) Structural differentiation
4) Functional differentiatiol

12. Persamaan antara diferensiasi sosial dengan pelapisan sosial adalah di bawah ini, kecuali:
1) Terdapat sistem hierarki dalam diferensiasi dan pelapisan sosial
2) Tidak dijumpai pada masyarakat tradisional

7
3) Diferensiasi dan pelapisan sosial memiliki cirri-ciri yang sama
4) Diferensiasi dan pelapisan sosial dapat mendorong kerja sama yang erat anatar
anggota masyarakat

13. Karakteristik lapisan sosial bersifat tertutup (closed social stratification), adalah:
1) Membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan yang lain
secara vertikal (ke atas atau ke bawah)
2) Satu-satunya jalan untuk menjadi anggota yaitu melalui kelahiran atau keturunan
3) Masyarakat yang menganut sistem lapisan sosial tertutup, yaitu masyarakat yang
masih menganut paham feodalisme
4) Status masyarakat ditentukan atas dasar ukuran perbedaan ras dan suku bangsa

14. Karakteristik sistem pelapisan terbuka, adalah sebagai berikut:


1) Setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik/turun lapisan sosial
2) Seseorang dapat pula mencapai kelas sosial yang lebih tinggi
3) Seseorang dapat pula “dikeluarkan” apabila tidak sanggup melaksanakan hak-haknya
dan kewajibannya sesuai kelas sosial yang disandangnya
4) Sistem stratifikasi sosial terbuka bersifat sementara karena gerak sosial (mobilitas
sosial) dari satu status ke status yang lainnya dapat terjadi setiap saat dan di mana
saja

15. Fungsi stratifikasi sosial adalah:


1) Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, seperti penghasilan, kekayaan, keselamatan,
wewenang, dan lain-lain
2) Kriteria sistem pertentangan yaitu apakah didapat berdasarkan kualitas pribadi,
keanggotaan kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang, atau kekuasaan
3) Lambang-lambang kedudukan seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian,
perumahan, dan lain-lain
4) Solidaritas di antara individu-individu atau kelompok-kelompok yang menduduki
kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat

16. Faktor penyebab stratifikasi sosial, yaitu:


1) Perbedaan ras dan budaya
2) Pembagian tugas yang terspesialisasi
3) Pembagian kerja
4) Alokasi hak dan kekuasaan

17. Dasar stratifikasi sosial, yaitu:


1) Kekayaan
2) Kekuasaan

8
3) Kehormatan
4) Ilmu pengetahuan

18. Kriteria suatu bangsa sebagai kesatuan masyarakat menurut R. Narol adalah sebagai
berikut:
1) Ada batas daerah/wilayahnya (secara politis, administratif, dan rasa identitas)
2) Memiliki satu bahasa atau satu logat bahasa
3) Menempati suatu wilayah geografis tertentu (bisa satu desa atau lebih)
4) Keadaan daerahnya ditentukan oleh kesatuan ekologi.

19. Diferensiasi sosial yang didasarkan pada suku bangsa merupakan bentuk perbedaan yang
menggunakan dasar:
1) Keturunan
2) Ciri-ciri budaya
3) Ciri-ciri fisik
4) Nila dan norma yang berlaku

20. Dalam masyarakat India dan masyarakat Bali kita mengenal stratifikasi sosial berupa kasta,
adapun kelompok masyarakat yang tergolong triwangsa adalah:
1) Kasta Brahma, Wisnu dan Syiwa
2) Kasta Brahma, Ksatria dan Paria
3) Kasta Sudra, Syiwa dan Brahmana
4) Kasta Brahmana, Ksatria, Waisya

21. Keanekaragaman sosial di Indonesia dapat difahami dengan konsep diferensiasi sosial
dan stratifikasi sosial.
SEBAB
Kedua konsep ini menunjukan pembedaan dan perbedaan masyarakat di Indonesia
sebagai ciri khas sosial budaya yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia.

22. Struktur sosial adalah suatu rangkaian kompleks dari relasi sosial yang berwujud dalam
suatu masyarakat. Struktur sosial dapat ditinjau dari segi status, peranan, nilai-nilai, norma
dan institusi sosial dalam sistem relasi sosial.
SEBAB
Struktur sosial sebagai konsep umum yang merujuk pada unsur-unsur atau satuan-satuan
dalam masyarakat seperti subsistem, jenis organisasi dan institusi sosial.

23. Faktor-faktor yang mendorong terbentuknya kemajemukan masyarakat di Indonesia


adalah di antaranya yaitu faktor biologis ini menunjukan perbedaan manusia berdasarkan
ciri-ciri fisik yang dimiliki oleh manusia.

9
SEBAB
Perbedaan manusia berdasarkan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, warna bola mata, bentuk
hidung, bentuk badan dan muka dinamakan ras.

24. Faktor geografis dan pengaruh bangsa asing merupakan faktor penting dalam
perkembangan manusia.
SEBAB
Perbedaan yang besar dalam iklim dan topografi merupakan rintangan yang serius untuk
berbagai macam perkem-bangan manusia dan kebudayaan.

25. Diferensiasi sosial (social differentiation) adalah pembedaan anggota masyarakat secara
horizontal atau mendatar.
SEBAB
Pembedaan ini tidak memperhatikan tingkatan sosial atau tinggi rendahnya status
sosial.

26. Dasar-dasar perwujudan diferensiasi sosial di masyarakat antara lain ras yang merupakan
anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa. Manusia dijadikan berbangsa-bangsa adalah untuk
saling membedakan dan saling mengenal.
SEBAB
Dalam ras tidak ada ukuran tinggi rendah karena ras adalah identitas kodrat yang akan
selalu dimiliki oleh manusia.

27. Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran akan kesatuan
kebudayaan, sedangkan kesadaran dan identitas tadi seringkali dikuatkan oleh kesatuan
bahasa.
SEBAB
Golongan sosial yang disebut bangsa memiliki ciri-ciri yang berkaitan dengan asal usul,
tempat asal dan kebudayaan.

28. Sarana pergaulan yang penting di antara suku bangsa yang berbeda-beda yang berguna
untuk mem-pertahankan keutuhan bangsa dan negara adalah adanya bahasa pengantar
yang sama.
SEBAB
Bahasa yang sama akan menjadikan pandangan beberapa suku bangsa yang bertemu
menjadi sama. Tidak akan terjadi kesalahpahaman di antara mereka, mengingat adanya
kesamaan arti dalam berkomunikasi.
29. Diferensiasi sosial merupakan pembedaan penduduk atau warga masyarakat berdasarkan
atas parameter gradial.
SEBAB

10
Penggolongan penduduk atau masyarakat berdasarkan jenis pekerjaan atau sumber
penghasilan termasuk kedalam diferensiasi sosial berdasarkan profesi.

30. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya diferensiasi sosial dalam masyarakat adalah
jenis kelamin, ras, agama, pangkat dan jabatan.
SEBAB
Perbedaan masyarakat ke dalam suku-suku bangsa, kepercayaan, ras, jenis kelamin dan
profesi yang berbeda merupakan struktur sosial.

11

Anda mungkin juga menyukai