Nim :
Matkul :
Jawab :
1. Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
bertingkat (hierarkis). Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. P.J Bouman
menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan
manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak
istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah ini juga dipakai oleh Max
Waber Wujudnya : Adanya kelas-kelas tinggi dan kelas yang lebih rendah.
2. Dalam garis besarnya ialah bahwa pelapisan sosial yang ada di dalam masyarakat terjadi
karena ada sesuatu yang dianggap lebih oleh masyarakat tersebut berupa kekayaan,
kekuasaan, pendidikan, dan keturunan. Namun ada ukuran yang menjadi dasar
dimasukannya indiviu dalam suatu tingkatan yang tidak bersifat kumulatif. Misalnya apabila
seorang memiliki harta, individu ini dengan sangat mudah mendapatkan pendidikan yang
tinggi sehingga dia dapat masuk pada tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya, akan tetapi
bila yang terjadi sebaliknya, maka individu tersebut tetap berada pada tingkatannya.
3. Menurut Soerjono Soekanto, dilihat dari sifatnya pelapisan sosial dibedakan menjadi
sistem pelapisan sosial tertutup, sistem pelapisan sosial terbuka, dan sistem
pelapisan sosial campuran.
4. ada berbagai macam bentuk stratifikasi sosial di masyarakat, secara umum bentuk
stratifikasi sosial dapat dibagi berdasarkan ekonomi, sosial, dan politik.