Anda di halaman 1dari 14

Trend & Issue

Gangguan Jiwa

Di Susun Oleh :
Kelompok 6
Adhirajasa Wira Manggala
Amila Ihsana
Mia Siti Sumiati
Singgih Romadhon
Anggi Pratama
Puspita Ainun Karvitian
Pada saat ini masalah
kesehatan jiwa menjadi
masalah yang paling
mengancam di dunia. Setiap
tahun korban akibat
LATAR BELAKANG gangguan jiwa selalu
meningkat. Hal ini
disebabkan oleh beban hidup
yang semakin lama semakin
berat.
KESEHATAN JIWA
Menurut WHO kesehatan jiwa adalah bukan hanya tidak
ada gangguan jiwa melainkan megandung berbagai
karakteristik yang positif menggambarkan keselarasan
dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan
kedewasaan kepribadiannya.

Menurut UU kesehatan Jiwa no 13 tahun 1996


kesehatan jiwa adalah kondisi yang memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual, emosional secara
optimal dari seseorang dan perkembangan ini berjalan
selaras dengan orang lain.
Pada jiwa yang sehat ada beberapa faktor yang
dapat memprngaruhinyayaitu
Inherited
Characteristic
(Warisan
Karakteristik)

Nurturing During
Life Circumstance Childhood
(Keadaan Hidup) (Pemeliharaan
Sewaktu Kecil)
Ciri-ciri Jiwa Yang Sehat Menurut
Abraham Maslow

1. memiliki persepsi realita yang efektif

2. Menerima diri sendiri

3. Spontan

4. Sederhana dan wajar


PANDANGAN PERAWAT TERHADAP PASIEN
PENYAKIT JIWA

a. Gangguan jiwa tidak pernah merusak seluruh


kepribadian dan perilaku manusia.
b. Perilaku manusia selalu bisa diarahkan pada respon
yang baru.
c. Perilaku manusia selalu dipengaruhi oleh faktor
lingkungan yang dapat menguatkan dan melemahkan

•Status fungsional
•Status psikologi
•Status klinis :dimensi kesehatan fisik.
TREN DAN ISU KEPERAWATAN JIWA

Tren dan isu dalam keperawatan jiwa adalah


masalah-masalah yang sedang hangat dibicarakan
dan dianggap penting. Masalah-masalah tersebut
dapat dianggap ancaman atau tantangan yang akan
berdampak besar pada keperawatan jiwa baik
dalam tatanan regional maupun global. Berikut ini
beberapa contoh tren dan isu yang terjadi dalam
keperawatan jiwa :
TREN PENINGKATAN MASALAH KESEHATAN

Pada era globalisasi ini masalah kesehatan jiwa sudah


meningkat, hal ini sudah terbukti dalam dua tahun terakhir. Hal
ini disebabkan oleh beban hidup yang semakin berat. Pada saat
sekarang ini pasien gangguan jiwa bukan hanya dari kalangan
bawah tetapi juga dari kalangan mahasiswa, PNS, pegawai
swasta pejabat dan masyarakat kalangan menengah ke atas.

•Meningkatknya Post Traumatic Syndrome Disorder


(trauma di luar rentang pengalaman)
•Tren bunuh diri pada anak-anak dan remaja
(Semua ancaman bunuh diri, sikap dan buah pikiran pada anak)
•Paterrn of Parenting dalam Kep. Jiwa
(pola asuh keluarga )
TREND PELAYANAN KEPERAWATAN MENTAL
PSIKIATRI DI ERA GLOBALISASI

Sejalan dengan program deinstitusionalisasi yang


didukung ditemukannya obat psikotropika yang terbukti
dapat mengontrol perilaku klien gangguan jiwa, peran
perawat tidak terbatas di Rumah Sakit, tetapi dituntut
lebih sensitif terhadap lingkungan sosialnya, serta
berfokus pada pelayanan preventif dan promotif.
Perubahan hospital based care menjadi community
based care merupakan trend yang signifikan dalam
pengobatan gangguan jiwa.
TREN DAN ISU SEPUTAR DIMENSI SPIRITUAL
KEPERAWATAN JIWA

Pada prakteknya ilmu pengetahuan dan agama


tidak lagi bersifat dikotomis melainkan antara
keduanya sudah terintegrasi (saling menunjang).
Seperti yang dikatakan oleh Albert Einstein,
ilmuwan penemu atom, ilmu pengetahuan tanpa
agama bagaikan orang buta. Tetapi agama tanpa
ilmu pengetahuan bagaikan orang lumpuh.
MANFAAT PROSES KEPERAWATAN JIWA

Proses keperawatan pada klien dengan


masalah kesehatan jiwa merupakan
tantangan yang unik karena masalah
kesehatan jiwa mungkin tidak dapat dilihat
langsung seperti pada masalah kesehatan
fisik, memperlihatkan gejala yang berbeda
dan muncul oleh berbagai penyebab
KESIMPULAN
Setiap tahunnya kasus bunuh diri
selalu meningkat yang menyebabkan
banyak orang yang meninggal. pada
saat sekarang ini tren dan isu
tentang keperawatan jiwa sangat
berkembang. Gangguan jiwa bukan
hanya terjadi pada orang dewasa
dan lansia saja tetapi juga terjadi
pada anak-anak dan remaja dan
tidak hanya dialami oleh masyarakt
kalangan bawah saja tetapi juga
kalangan menengah ke atas.
DAFTAR PUSTAKA
Kaplan, A.I, Sadock B.J. (1998). Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat (I); Jakarta.
Widya Medika.
Hamid, A.Y.S. (2009). Bunga Rampai Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa
(I); Jakarta. Buku Kedokteran ECG.
Shives, L.R. (1998). Basic Consept of Psychiatric-Mental Health Nursing (4);
East Washington Square. Lippincott.
Prasetyo, H. Nugroho, P. (2009). Tingkat Pengetahuan Mahasiswa dalam
Merawat Pasien Jiwa pada Praktek Klinik Keperawatan Jiwa. Soedirman. 4
(1), 15-19.
Prihartini, Y. Hotnida, E. Peran Perawat dalam Program Terapi dan
Pemberdayaan Pasien dengan Dual Diagnosis. Bulletin Ilmiah Populer.35-42.
Novita, M.(2012). Peran Perawat Dalam Meningkatkan Kemampuan
Bersosialisasi Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011. Diakses pada tanggal 27 September
2012 dari http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/31490
Anonim. Kesehatan Jiwa. Diakses pada tanggal 28 September 2012 dari
http://faperta.ugm.ac.id/articles/kesehatan_jiwa.pdf

Anda mungkin juga menyukai