a. Pengertian Trend
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa,
trend juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang
terjadi pada saat ini biasanya sedang populer dikalangan masyarakat. Trend
adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta.
b. Pengertian Issue
Issue adalah suatu peristiwa yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi
pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, sosial, politik, dll. Issue
adalah sesuatu yang sedang banyak dibicarakan oleh masyarakat akan tetapi
Pengertian T kebenarannya belum dapat dibuktikan.
Trend dalam keperawatan jiwa adalah masalah yang sedang hangat dibicarakan
dan dianggap penting. Masalah tersebut dapat dianggap ancaman atau tantangan
yang akan berdampak besar pada keperawatan jiwa baik dalam tatanan regional
maupun global. Kesehatan jiwa dimulai masa konsepsi
Dahulu bila berbicara masalah kesehatan jiwa biasanya dimulai pada saat onset
terjadinya sampai klien mengalami gejala – gejala. Di Indonesia banyak
gangguan jiwa terjadi mulai pada usia 19 tahun dan jarang sekali melihat
fenomena masalah kejiwaan sebelum anak lahir.
Marion Cleves meneliti tentang tikus-tikus yang hamil. Beberapa tikus hamil
yang diberikan stimulasi aliran listrik rendah, cahaya, suara dan jebakan-
jebakan menunjukkan banyaknya percabangan dendrite sebagai prasyarat
kecerdasan. Setelah dibandingkan dengan kelompok kontrol ternyata
menunjukkan perbedaan yang signifikan. Demikian juga penelitian – penelitian
yang dilakukan di hospital Bangkok Thailand, pada bayi-bayi yang mendapat
prenatal care yang baik dan stimulasi sejak dalam kandungan. Ternyata bayi
tersebut mampu berbicara, berkomunikasi, menirukan suara, menyebut kata
pertama dan senyum.
Hal ini didukung oleh penemuan Beartiz Manrique (Presiden the Venezuela
Ministry for the Development of Intelligence) dalam penelitian pada 600 bayi,
ternyata stimulasi sejak dalam kandungan dapat meningkatkan kemampuan
adaptasi, attachment, dan bahasa.
Medrick membuktikan bahwa Ibu hamil yang pada saat epidemi virus Influenza
pada tahun 1957 sedang menjalani trimester dua kehamilan, janin mereka
mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk menderita skizofrenia di kemudian
hari. Penemuan penting ini menunjukkan bahwa lingkungan luar yang terjadi
pada waktu yang tertentu dalam kandungan dapat meningkatkan risiko
menderita skizofrenia.
Mednick menghidupkan kembali teori perkembangan neurokognitif, yang
menyebutkan bahwa pada penderita skizofrenia terjadi kelainan perkembangan
neurokognitif sejak dalam kandungan. Beberapa kelainan neurokognitif seperti
berkurangnya kemampuan dalam mempertahankan perhatian, membedakan
suara rangsang yang berurutan dan gangguan fungsi yang sering dijumpai pada
penderita skizofrenia.
Perubahan sosial ekonomi yang cepat dan situasi sosial politik yang tidak
menentu menyebabkan semakin tingginya angka pengangguran,
kemiskinan dan kejahatan sehingga dapat meningkatkan angka kejadian
krisis dan gangguan di kehidupan.
Indonesia dan masyarakat dunia saat ini masih disibukkan dengan wabah
pandemi virus corona (Covid-19). Peningkatan jumlah kasus dan dampak
pandemi dirasakan oleh semua lapisan masyarakat termasuk keluarga
sebagai unit terkceil. Kehadiran Covid-19 adalah stressor bagi
masyarakat yang dapat berdampak pada kesehatan jiwa dan psikososial.
Depresi dan kecemasan tentang suatu penyakit menyebabkan gangguan
emosi yang kuat, baik terhadap orang dewasa maupun anak-anak.
Dukungan perawat kepada keluarga dalam memberikan edukasi serta
peningkatan ketahanan kesehatan jiwa dan psikososial merupakan
prioritas di masa pandemi saat ini. Data PSDKJI tentang kesehatan
mental selama pandemi Covid-19 tercatat 66% depresi, 63% mengalami
kecemasan dari 1.552 responden. Tujuan Kegiatan ini adalah
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mengatasi masalah
psikososial bagi keluarga pada masa pandemi. Adapun kegiatan yang
dilakukan yakni pemberian edukasi disertai latihan relaksasi. Penurunan
kecemasan pada peserta dari 9 (30%) menjadi 2 (7%) orang setelah
diberikan edukasi dan latihan relaksasi.
Mental atau jiwa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kesehatan.
Sesempurna apapun fisik yang dimiliki, bila jiwa kurang sehat, maka
kualitas hidup akan berkurang. Seperti diketahui dalam situasi Pandemi
Covid 19, Kesehatan ini merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh semua
orang, tidak hanya sehat fisik tetapi juga sehat jiwanya, karena dengan
perasaan sehat dan bahagia tentunya setiap individu mampu mengatasi
setiap masalah dan tantangan hidup. Gangguan jiwa dan juga masalah
psikososial memang tidak mematikan namun sangat mengganggu dan
mengurangi bahkan merusak produktifitas seseorang dan bahkan ada
yang sampai mencederai diri sendiri dan lingkungan. Untuk itu, para
perawat dan juga mahasiswa keperawatan sebagai calon pemimpin
keperawatan di masa yang akan datang, hendaknya memiliki kompetensi
yang memadai mengenai keperawatan jiwa, terutama bagaimana
memberikan asuhan keperawatan yang terbaik pada pasien dengan
masalah psikososial dan gangguan jiwa.
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan
yang dapat membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri maupun orang
lain (Townsend, 1998), disebabkan oleh faktor eksternal dan faktor internal,
faktor eksternal misalnya kehilangan hubungan dengan orang lain, kritikan.
Faktor internal diantarannya perasaan gagal. Latar belakang dari masalah
tersebut bisa berasal dari manusia sendiri maupun dari faktor luar. Manusia
mengalami perubahan bahkan gangguan pada fisik maupun mental akibat
kemunculan masalah tersebut.
Self-harm pada dewasa muda dapat mempengaruhi kemampuan kognitif,
kinerja, dan hubungan interpersonal. Self-harm menjadi salah satu tren dan isu
keperawatan jiwa.
Keperawatan
Trend & Isu Keperawatan Kesehatan Jiwa di Indonesia Masalah kesehatan jiwa
pada kelompok khusus Meningkatnya depresi, bunuh diri, tindak pelecehan dan
kekerasan, incest, NAPZA Pola perilaku tidak sehat dan langkanya contoh
peran mulai dari unit sosial terkecil