Anda di halaman 1dari 13

11 M

AD ATER
VA I DA
NC N
E A LA
ND TIH
TO AN
P L SB
EV MP
EL TN

Sosiologi
-X
II S
MA

Set 11
MOBILITAS SOSIAL

A. Pengertian Mobilitas Sosial


a. Umum
Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah berpindah atau banyak
bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Dengan demikian, mobilitas sosial disebut
juga perpindahan sosial, gerak sosial, atau gerakan sosial.

b. Para Ahli
1. Kimball Young dan Raymond W. Mack
Mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial. Mobilitas sosial berarti
pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial
mencakup sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara
individu dengan kelompoknya.
2. Paul B. Horton
Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial
lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.

1
B. Faktor Mobilitas Sosial
a. Faktor Pendorong Mobilitas Sosial
1. Perubahan kondisi sosial
Struktur kasta atau kelas dapat berubah dengan sendirinya karena adanya perubahan
dari dalam dan dari luar masyarakat.
• Kemajuan teknologi membuka kemungkinan timbulnya mobilitas ke atas.
• Perubahan ideologi dapat menimbulkan stratifikasi baru.
2. Ekspansi teritorial dan gerak populasi
Ekspansi teritorial dan perpindahan penduduk yang cepat membuktikan
fleksibilitas mobilitas sosial, contoh perkembangan kota, transmigrasi, dan dinamika
penduduk.
3. Komunikasi yang bebas
Situasi yang membatasi komunikasi antarstrata akan menghalangi mobilitas sosial.
Sebaliknya, pendidikan dan komunikasi yang bebas serta efektif merangsang
mobilitas sekaligus menerobos rintangan yang menghadang.
4. Pembagian kerja
Mobilitas dipengaruhi tingkat pembagian kerja yang ada. Tingkat pembagian kerja
tinggi dan spesialisasi akan memudahkan orang bergerak dari satu strata ke strata
yang lain karena spesialisasi pekerjaan menuntut keterampilan khusus.

b. Faktor Penghambat Mobilitas Sosial


1. Perbedaan rasial
Terjadi di Afrika Selatan pada masa lalu saat ras berkulit putih berkuasa dan tidak
memberi kesempatan kepada mereka yang berkulit hitam untuk dapat duduk yang
sama di pemerintahan sebagai penguasa. Sistem ini disebut apharteid.
2. Agama
Terjadi di India yang menggunakan sistem kasta.
3. Diskriminasi kelas
Diskriminasi kelas dalam sistem kelas terbuka dapat menghalangi mobilitas ke
atas. Hal ini terbukti dengan adanya pembatasan suatu organisasi tertentu dengan
berbagai syarat dan ketentuan, sehingga hanya sedikit orang yang mampu
mendapatkannya.
4. Kemiskinan
Kemiskinan dapat membatasi kesempatan bagi seseorang untuk berkembang
dan mencapai status sosial tertentu. Contohnya, Andi memutuskan untuk tidak
melanjutkan sekolahnya karena kedua orangtuanya tidak bisa membiayai, sehingga
ia tidak memiliki kesempatan untuk meningkatkan status sosialnya.

2
5. Perbedaan jenis kelamin
Perbedaan jenis kelamin dalam masyarakat juga berpengaruh terhadap prestasi,
kekuasaan, status sosial, dan kesempatan-kesempatan untuk meningkatkan status
sosialnya.

C. Saluran-saluran Mobilitas Sosial


a. Angkatan Bersenjata
Angkatan bersenjata merupakan organisasi yang dapat digunakan untuk saluran mobilitas
vertikal ke atas melalui tahapan yang disebut kenaikan pangkat.

b. Lembaga-Lembaga Keagamaan
Lembaga keagamaan dapat mengangkat status sosial seseorang yang berjasa dalam
perkembangan agama, contoh ustad, pendeta, dan biksu.

c. Lembaga Pendidikan
Lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya merupakan saluran yang konkrit dari
mobilitas vertikal ke atas bahkan dianggap sebagai perangkat (social elevator) yang
bergerak dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Pendidikan
memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih
tinggi.

d. Organisasi Politik
Organisasi politik memungkinkan anggotanya yang loyal dan berdedikasi tinggi untuk
menempati jabatan yang lebih tinggi, sehingga status sosialnya meningkat.

e. Organisasi Ekonomi
Organisasi ekonomi dapat meningkatkan pendapatan dan kekayaannya seseorang dan
otomatis status sosialnya meningkat di masyarakat.

f. Organisasi Keahlian
Orang yang punya kelebihan pengetahuan atau keahlian statusnya akan dianggap lebih
tinggi daripada pengguna biasa.

g. Perkawinan
Sebuah perkawinan dapat menaikkan status seseorang. Seorang yang menikah dengan
orang yang memiliki status terpandang akan dihormati karena pengaruh pasangannya.

h. Organisasi Keolahragaan
Melalui organisasi ini seseorang dapat meningkatkan statusnya ke strata yang lebih
tinggi.

3
Secara umum, cara yang digunakan untuk memperoleh status sosial dapat dilakukan
melalui dua cara, yaitu:
1. Askripsi
Cara untuk memperoleh kedudukan melalui keturunan. Misalnya, gelar
kebangsawanan.
2. Prestasi
Cara untuk memperoleh kedudukan pada lapisan tertentu dengan usaha sendiri.
Cara inilah yang sekarang banyak ditempuh orang untuk mencapai status yang
lebih tinggi.

D. Dampak Mobilitas Sosial


Gejala naik turunnya status sosial tentu memberikan konsekuensi tertentu terhadap
struktur sosial masyarakat, dan mendatangkan berbagai reaksi. Reaksi ini dapat berbentuk
konflik. Ada berbagai macam konflik yang muncul dalam masyarakat sebagai akibat
terjadinya mobilitas. Konsekuensi negatif mobilitas sosial vertikal menurut Horton dan
Hunt, yaitu:
a. Kecemasan akan terjadi penurunan status bila terjadi mobilitas menurun.
b. Ketegangan dalam mempelajari peran baru dari status jabatan yang meningkat.
c. Keretakan hubungan antara anggota kelompok primer yang semula karena
seseorang berpindah status yang lebih tinggi atau ke status yang lebih rendah.

a. Dampak Negatif Mobilitas Sosial


1. Konflik antarkelas
Konflik antarkelas terjadi karena beragam ukuran (kekayaan, kekuasaan, dan
pendidikan) dalam kelompok-kelompok sosial atau kelas sosial. Apabila terjadi
perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat dalam
mobilitas sosial, akan muncul konflik antarkelas.
2. Konflik antarkelompok sosial
Dalam masyarakat, terdapat pula kelompok sosial yang beraneka ragam berdasarkan
ideologi, profesi, agama, suku, dan ras. Timbul konflik bila salah satu kelompok
berusaha untuk menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan.
3. Konflik antargenerasi
Terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi
muda yang ingin mengadakan perubahan.
4. Berkurangnya solidaritas kelompok
Penyesuaian diri dengan nilai dan norma yang ada dalam kelas sosial yang baru
merupakan langkah agar bisa diterima dalam kelas sosial yang baru dan mampu
menjalankan fungsi-fungsinya. Dengan kepindahan ke lapisan yang baru, akan
berkurang solidaritasnya terhadap kelas sosial yang lama.

4
5. Penyesuaian kembali
Bagi pihak yang berkonflik bila menyadari konflik itu lebih banyak merugikan
kelompoknya, akan timbul penyesuaian kembali dengan didasari rasa toleransi atau
saling menghargai. Penyesuaian semacam ini disebut akomodasi.

b. Dampak Positif Mobilitas Ssosial


1. Mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik. Kondisi
ini perlu didukung dengan peningkatan dalam bidang pendidikan.
2. Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi, berusaha untuk maju karena
adanya kesempatan atau pindah strata. Ini berkesempatan mendorong orang untuk
bersaing dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas.

c. Dampak Lain Mobilitas Sosial


Dampak lain mobilisasi sosial dari faktor psikologi sosial, yaitu:
1. Menimbulkan ketakutan dan kegelisahan pada seseorang yang mengalami mobilitas
menurun.
2. Adanya gangguan psikologis bila seseorang turun dari jabatannya (post power
syndrome).
3. Mengalami frustasi atau putus asa dan rasa malu bagi orang-orang yang ingin naik
ke lapisan atas tetapi tidak dapat mencapainya.

D. Cara Melakukan Mobilitas Sosial


a. Perbaikan Ekonomi atau Penghasilan
Dengan adanya peningkatan penghasilan meski tidak menaikan status secara otomatis,
mampu mereflesikan standar hidup lebih tinggi.

b. Perkawinan
Perkawinan menciptakan status baru, yaitu individu menjadi bapak atau pemimpin dalam
lembaga keluarga. Demikian juga jika seorang wanita yang berasal dari keluarga sangat
sederhana menikah dengan laki-laki dari keluarga kaya dan terpandang di masyarakatnya.
Perkawinan ini dapat menaikan status si wanita tersebut.

c. Perubahan Tempat Tinggal


Berpindah tempat tinggal atau dengan melakukan rekonstruksi tempat tinggalnya
menjadi lebih megah, indah, dan mewah. Secara otomatis, menunjukkan terjadinya gerak
sosial ke atas.

5
d. Perubahan Tingkah Laku
Bukan hanya tingkah laku, tetapi juga pakaian, ucapan, minat, perlu diadakan perubahan
agar penampilannya meyakinkan dan dianggap atau mengkaitkan diri dengan kelas yang
diinginkannya.

e. Perubahan Nama
Dalam suatu masyarakat, sebuah nama diidentifikasikan pada posisi sosial tertentu. Gerak
ke atas dapat dilaksanakan dengan mengubah nama yang menunjukkan posisi sosial
yang lebih tinggi. Mobilitas ini biasanya terjadi pada masyarakat feodal dan masyarakat
militer.

E. Jenis-jenis (Macam/Bentuk) Mobilitas Sosial


a. Mobilitas Vertikal
Perpindahan status individu dari suatu kedudukan menuju kedudukan lain yang tidak
sederajat.
1. Mobilitas sosial vertikal naik (social climbing/upward mobility)
2. Mobilitas sosial vertikal turun (social sinking/downward mobility)

Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan adalah:


1. Hampir tidak ada masyarakat yang sifat sistem pelapisan sosialnya secara mutlak
tertutup sekalipun itu pada masyarakat yang berkasta. Contohnya, di India, seorang
kasta Brahmana apabila melakukan kesalahan besar dapat dikeluarkan dari kastanya
dan turun menjadi kasta yang lebih rendah.
2. Betapa pun terbukanya sistem lapisan sosial dalam suatu masyarakat tidak mungkin
gerak sosial vertikal dapat dilakukan sebebas-bebasnya, sedikit banyak akan ada
hambatan-hambatan.
3. Gerak sosial vertikal yang umum berlaku bagi semua masyarakat tidaklah ada setiap
masyarakat mempunyai ciri tersendiri bagi gerak sosialnya.
4. Laju gerak sosial vertikal yang disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi, politik, serta
pekerjaan yang berbeda-beda.
5. Berdasarkan bahan-bahan sejarah, khususnya dalam gerak sosial vertikal yang
disebabkan oleh faktor ekonomi, politik, dan pekerjaan tidak ada kecenderungan
yang kontinum tentang bertambah atau berkurangnya laju gerak sosial. Hal ini
berlaku bagi suatu negara, lembaga sosial yang besar, dan juga bagi sejarah
manusia.

b. Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal merupakan gerak perpindahan status sosial seseorang atau
sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Ini hanya merupakan perpindahan

6
yang sederajat tidak terjadi perubahan derajat kedudukan. Prinsip yang perlu diperhatikan,
yaitu:
1. Lapisan sosial yang ditempati tidak mengalami perubahan.
2. Mobilitas horizontal sangat diperlukan untuk penyegaran peningkatan daya hasil
dan daya guna sehingga perananya dapat lebih efektif dan efisien.
3. Mobilitas horizontal tidak menimbulkan pengaruh terhadap tinggi-rendahnya
status atau kedudukan sosial seseorang.
4. Mobilitas horizontal dapat terjadi karena terpaksa ataupun sukarela.

c. Mobilitas Geografis
Gerak sosial ini adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah
lain, seperti transmigrasi, urbanisasi, dan migrasi. Prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Daerah tempat tinggal tidak kondusif untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari.
2. Masyarakat termarginalkan mencari suasana pemenuhan hidup secara
memuaskan.
3. Menimbulkan masalah sosial di daerah yang dituju, kependudukan, kriminalitas,
serta tempat tinggal.

d. Mobilitas Antargenerasi
Mobilitas antargenerasi adalah perpindahan antara dua generasi atau lebih. Prinsip yang
perlu diperhatikan, yaitu:
1. Yang menjadi landasan adalah status ekonomi.
2. Terjadi di lembaga keluarga.
3. Dalam masyarakat, seorang yang mempunyai kecerdasan dapat naik statusnya dan
sebaliknya.

Mobilitas ini dibagi menjadi dua, yaitu:


1. Mobilitas Intergenerasi
a) Merupakan perpindahan status sosial yang terjadi di antara beberapa
generasi.
b) Mobilitas intergenerasi terdiri dari 2 bentuk:
1) Mobilitas intergenerasi yang naik
2) Mobilitas intergenerasi yang turun
2. Mobilitas Intragenerasi
Mobilitas intragenerasi adalah mobilitas yang terjadi di dalam satu kelompok
generasi yang sama.

7
LATIHAN SOAL

1. Mahmud anak seorang penarik besak di Dusun Saradan, Bantul, Yogyakatya. Karena
ketekunannya, ia berhasil meraih gelar sarjana dengan predikat cumlaude. Selama
kuliah, ia aktif di salah satu organisasi masa yang cukup besar. Karena dukungan teman-
temannya, ia ikut pilkades di desa kelahiran. Sekarang ia menjadi salah satu lurah termuda
di kota kelahirannnya. Status sosial yang ia dapatkan dengan melakukan mobilitas sosial
melalui saluran ….
A. lembaga pendidikan
B. Peer group
C. organisasi ekonomi
D. organisasi massa
E. lembaga politik

2. Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya
atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya. Merupakan pengertian
mobilitas sosial menurut pendapat ….
A. Paul B. Horton
B. Kimball Young
C. Raymond W. Mack
D. Soerjono Soekanto
E. Selo Soemardjan

3. Usaha yang perlu dilakukan untuk mencapai status sosial lebih tinggi melalui dua cara,
yaitu ….
A. mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal
B. prestasi dan prestise
C. askripsi dan prestasi
D. nilai dan norma sosial
E. belajar dan bekerja

4. Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya
atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya. Ini pendapat menurut ….
A. Paul B. Horton
B. Kimball Young
C. Raymond W. Mack
D. Peter Berger
E. Horton dan Hunt

8
5. Di antara konsekuensi negatif dari adanya mobilitas sosial vertikal, yaitu ….
A. kecemasan penurunan status bila terjadi mobilitas menurun
B. timbulnya konflik sosial antar masyarakat
C. disintegrasi bangsa
D. fenomena sosial dan masalah sosial
E. stratifikasi sosial

6. Perpindahan masyarakat antara dua generasi atau lebih disebut mobilitas ….


A. antargenerasi
B. intergenerasi
C. intragenerasi
D. generasi penerus
E. vertikal

7. Berikut ini yang termasuk dari faktor penghambat terjadinya mobilitas sosial dalam
masyarakat adalah ….
A. perubahan kondisi sosial
B. terjadinya sosial movement
C. komunikasi yang bebas
D. perbedaan kelas rasial
E. pembagian kerja

8. Mobilitas sosial akan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat apabila ….


A. bersedia menerima perubahan salah satu individu atau kelompok
B. memberikan kesempatan kepada pihak lain yang ingin maju
C. antara individu atau kelompok saling menyesuaikan diri
D. tidak peduli tehadap pihak yang melakukan mobilitas sosial
E. pihak-pihak yang terkait memegang prinsip masing-masing

9. Yang termasuk cara-cara orang untuk melakukan mobilitas sosial adalah ….


A. pendidikan
B. perkawinan
C. perubahan organisasi sosial
D. perubahan agama
E. pembagian kerja yang efektif

10. Terjadinya perpindahan yang sederajat tidak terjadi perubahan derajat kedudukan
seseorang atau sekelompok orang disebut mobilitas ….
A. vertikal
B. horizontal

9
C. menurun
D. sejajar
E. menaik

11. Turunnya derajat sekelompok individu yang dapat berupa suatu disintegrasi dalam
kelompok sebagai suatu kesatuan, contoh lembaga yang terkena kasus korupsi akan
memiliki derajat sosial yang rendah termasuk dalam mobilitas ….
A. horizontal menurun
B. horizontal menaik
C. vertikal menurun
D. vertikal menaik
E. vertikal horisontal

12. Berikut ini yang termasuk faktor pendorong terjadinya mobilitas sosial dalam masyarakat
adalah ….
1. perbedaan kelas rasial
2. piskriminasi kelas
3. perbedaan gender
4. komunikasi yang bebas

13. Saluran mobilitas sosial yang konkret dan efektif untuk meningkatkan mobilitas sosial
secara vertikal ke atas adalah ….
1. angkatan bersenjata
2. lembaga pendidikan
3. organisasi ekonomi
4. transmigrasi

14. Seorang anak penjual koran karena kecerdasannya mampu menyelesaikan sekolahnya
sampai di perguruan tinggi. Ini merupakan contoh dari mobilitas sosial yang didorong
oleh, kecuali ….
1. keadaan ekonomi
2. status sosial
3. situasi politik
4. keturunan

15. Yang merupakan bentuk mobilitas sosial, yaitu ….


1. mobilitas vertikal dan mobilitas horisontal
2. mobilitas antargenerasi & mobilitas intergenerasi
3. mobilitas intragenerasi
4. mobilitas geografis

10
16. Banyak cara untuk melakukan melakukan mobilitas sosial. Berikut ini beberapa perubahan
yang dapat dilakukan, kecuali ….
1. amalgamasi
2. perubahan tempat tinggal
3. perubahan tingkah laku
4. operasi plastik

17. Diferensiasi masyarakat Indonesia berdasarkan suku bangsa ditandai dengan


keanekaragaman ….
1. agama, budaya, dan adat istiadat
2. asal usul, ciri-ciri fisik, dan pandangan hidup
3. asal usul, kesenian, dan budaya
4. adat istiadat, bahasa, dan sistem sosial

18. Saluran mobilitas sosial yang hampir tiap manusia menjalani, yaitu ….
1. lembaga agama
2. lembaga ekonomi
3. organisasi pemerintah
4. perkawinan

19. Salah satu fungsi stratifikasi sosial, yaitu mengelompokkan manusia dalam tingkatan yang
berbeda-beda dengan tujan untuk, kecuali ….
1. menumbuhkan saling menghargai
2. menciptakan pola hubungan yang permanen
3. membina kerukunan antar golongan masyarakat
4. memudahkan manusia dalam interaksi sosialnya

20. Bagi masyarakat Indonesia, agama merupakan salah satu unsur diferensiasi sosial, bukan
stratifikasi sosial sebab ….
1. semua agam berasal dari sumber yang sama
2. perbedaan agama hanya bentuk ajarannya
3. secara hukum, kedudukan setiap agama sama
4. setiap individu berhak memilih salah satu agama

21. Salah satu wujud kemajemukan masyarakat Indonesia, yaitu beranekaragamnya suku
bangsa. Oleh karena itu, kerukunan antar suku bangsa harus dipelihara. Jika tidak,
kemajemukan suku bangsa akan merupakan pendorong integrasi.
SEBAB
Pelapisan sosial di masyarakat, terjadi karena sifat keaslian keanggotaan di dalam kerabat
pimpinan masyarakat serta mudah atau sulitnya bertukar kedudukan.

11
22. Besarnya diferensiasi sosial suatu masyarakat cenderung memudahkan terjadinya
konflik.
SEBAB
Persaingan selalu terjadi dalam setiap unsur kehidupan dan sulit mencari kata sepakat
bagi semua anggota masyarakat.

23. Konflik sosial dapat terjadi antara kelompok-kelompok yang dulunya belum pernah
berintegrasi secara intensif, misalnya antara sahabat yang sudah lama tak pernah
berjumpa.
SEBAB
Usaha manusia untuk meredakan suatu pertikaian atau konflik dalam rangka mencapai
kestabilan disebut kerja sama.

24. Seorang wanita statusnya naik setelah menjadi selir seorang sultan atau raja. Saluran
mobilitas sosial pada contoh kasus tersebut ialah perkawinan.
SEBAB
Mobilitas sosial tidak akan terjadi pada masyarakat yang menganut sistem tertutup
meskipun tidak secara mutlak tertutup.

25. Seorang kepala sekolah di ibukota, dicurigai berbuat korupsi seragam siswa baru oleh
pimpinan setempat kemudian dipindahkan jadi guru biasa di sekolah lain. Mobilitas sosial
yang terjadi pada sosok kepala sekolah tersebut ialah mobilitas horisontal.
SEBAB
Perubahan yang terjadi hanya memindahkan ke sekolah lain tanpa mengubah status
sebagai seorang guru.

26. Perpindahan penduduk karena bencana alam dan direlokasi ke daerah transmigrasi
merupakan mobilitas geografis.
SEBAB
Mobilitas horizontal merupakan gerak perpindahan status sosial seseorang atau
sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Hanya merupakan perpindahan yang
sederajat tidak terjadi perubahan derajat kedudukan.

27. Faktor-faktor penghambat terjadinya mobilitas sosial, seperti perubahan kondisi sosial,
ekspansi teritorial, komunikasi yang bebas, dan pembagian kerja.
SEBAB
Hampir tidak ada masyarakat yang sifat sistem pelapisan sosialnya secara mutlak tertutup
sekalipun itu pada masyarakat yang berkasta.

12
28. Mardjan meski merupakan anak buruh tani di suatu dusun kecil di Probolinggo, Jawa
Timur. Karena ketekunannya, ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi dengan dukungan
teman-temannya ia ikut pilkades dan sukses memenangkannya. Status sosial yang ia
dapatkan dengan melakukan mobilitas sosial melalui saluran Peer Group.
SEBAB
Berkat teman-teman sepergaulannya itu ia sukses mendapatkan posisinya seperti saat ini.
Menjadi lurah termuda di kampungnya.

29. Mobilitas sosial lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka karena lebih memungkinkan
untuk berpindah strata.
SEBAB
Dalam masyarakat yang demokratis/terbuka dibutuhkan pembagian kerja dan spesialisasi
yang akan memudahkan orang bergerak dari satu strata ke strata yang lain.

30. Dampak mobilitas sosial ada dua yaitu negatif dan positif.
SEBAB
Dampak negatif meliputi timbulnya konflik, dan berkurangnya solidaritas kelompok.
Dampak positif mendorong untuk berprestasi.

13

Anda mungkin juga menyukai