Anda di halaman 1dari 13

09

M
AD ATER
VA I DA
NC N
E A LA
ND TIH
TO AN
P L SB
EV MP
EL TN

Sosiologi
-X
II S
MA

Set 9
KELOMPOK SOSIAL

A. Pengertian Kelompok Sosial


a. Menurut Drs. Haryanta
Kelompok sosial adalah dua orang atau lebih yang memiliki kesamaan identitas dan
berinteraksi satu sama lain secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama.

b. Menurut Astrid Soesanto


Kelompok sosial adalah kesatuan dari dua atau lebih individu yang mengalami interaksi
psikologis satu sama lain.

c. Menurut Robert K. Merton


Kelompok sosial adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-
pola yang telah mapan.

d. Menurut Hendropuspito
Kelompok sosial adalah suatu kumpulan yang nyata, teratur, dan tetap dari orang-orang
yang melaksanakan peranannya yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang sama.
Kelompok sosial berarti sejumlah orang yang saling berhubungan secara teratur.

1
e. Menurut Soerjono Soekanto
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, antara
anggotanya saling berhubungan, saling memengaruhi, dan memiliki kesadaran untuk
saling menolong.

f. Menurut Bierens de Haan


Kelompok sosial tidak hanya merupakan jumlah anggotanya saja, tetapi juga suatu
kenyataan yang ditentukan oleh datang dan pergi anggota-anggotanya. Kenyataan
kelompok ditentukan oleh nilai-nilai yang dihadapi bersama oleh fungsi kelompok
sebagaimana disadari oleh anggotanya.

Dengan demikian dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kelompok sosial adalah
kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling
berinteraksi. Oleh karena itu, kelompok sosial bukan hanya merupakan kumpulan
manusia, tetapi juga mempunyai suatu ikatan psikologis yang diwujudkan dalam bentuk
interaksi sosial secara tetap dan teratur.

B. Syarat dan Ciri Kelompok Sosial


a. Syarat Kelompok Sosial
Menurut Soerjono Sukanto, ada beberapa syarat kelompok sosial, yaitu:
1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia bagian dari kelompok yang
bersangkutan.
2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lain.
3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan di antara mereka
bertambah erat. Faktor tadi dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang
sama, tujuan yang sama, dan ideologi politik yang sama.
4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
5. Bersistem dan berproses.

b. Ciri-Ciri Kelompok Sosial


Menurut R.M. Mac Iver & Charles H. Page, ada beberapa ciri-ciri kelompok sosial, yaitu:
1. Kesatuan yang nyata atau ada tidaknya organisasi. Hal ini berarti suatu kelompok
sosial merupakan kumpulan manusia yang dapat dikenali atau diketahui pihak lain,
biasanya terorganisasi secara formal ataupun informal.
2. Setiap anggota kelompok sadar bahwa dia bagian dari kelompoknya. Keanggotaan
suatu kelompok sosial dilakukan melalui:
• Mengukuhkan diri menjadi anggota kelompok.
a) Adanya sikap imitasi terhadap segala aspek dalam kelompoknya yang
dilakukan melalui proses sosialisasi.

2
b) Mengidentifikasikan diri terhadap kelompoknya, berarti setiap
anggota suatu kelompok cenderung ingin sama dengan orang lain
di dalam kelompoknya.
c) Internalisasi, yaitu suatu sikap dan perilaku seseorang yang
menggambarkan pola perilaku suatu kelompok sosial.
d) Keinginan untuk membela dan mempertahankan kelompoknya.

• Dikukuhkan orang lain sebagai anggota kelompok.


a) Ada hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antaranggotanya.
b) Adanya faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara
anggotanya bertambah erat, misalnya nasib, kepentingan, tujuan,
dan ideologi politik yang sama.
c) Memiliki struktur, aturan-aturan dan pola perilaku. Hal ini
berarti setiap orang atau anggota-anggota dari suatu kelompok
mempunyai status sosial tertentu.

c. Kriteria Suatu Kelompok


Menurut Robert K. Merton, kriteria suatu kelompok, yaitu:
1. Kelompok ditandai oleh sering terjadinya interaksi.
2. Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok.
3. Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok.

C. Tipe-Tipe Kelompok Sosial


a. Klasifikasi Menurut Emile Durkheim
1. Kelompok dengan solidaritas mekanik.
2. Kelompok dengan solidaritas organik.

b. Jenis –Jenis Kelompok Sosial


Menurut Selo Soemardjan, jenis-jenis kelompok sosial, yaitu kelompok sosial tidak teratur
dan teratur.
1. Kelompok sosial tidak teratur
• Kerumunan (crowd)
Kerumunan sosial (social aggregate) adalah sekumpulan orang yang berada
di suatu tempat. Akan tetapi, antara mereka tidak berhubungan secara tetap.
Pengelompokan manusia seperti itu disebut juga kolektivitas. Kolektivitas
berarti kumpulan manusia pada suatu tempat dan suatu waktu yang sifatnya
sementara.

3
a) Ciri-ciri kerumunan
1) Orang-orang dalam suatu kerumunan sosial tidak saling
mengenal.
2) Kehadiran orang-orang di tempat berkumpul, hanya bersifat fisik
atau tidak ada kontak batin.
3) Motivasi berkumpul disebabkan adanya sesuatu yang menjadi
pusat perhatian umum dan terjadi secara kebetulan.
4) Antara individu yang satu dan individu lainnya tidak terorganisasi.
5) Interaksi antara individu bersifat spontan, tidak terduga, sangat
lemah, dan singkat.
6) Orang-orang yang hadir dan berkumpul mempunyai kedudukan
sosial yang sama (tidak berstruktur) walaupun berasal dari status
sosial yang berbeda.
7) Setiap orang bebas masuk atau keluar dari tempat kerumunan.
8) Kerumunan terwujud pada tempat tertentu dan hanya untuk
sementara.
9) Orang dalam kerumunan identitas pribadinya hilang karena
pengaruh kumulatif atau sengaja menghilangkan identitas
pribadinya untuk menyembunyikan status sosial yang sebenarnya.

b) Bentuk kerumunan
1) Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial
- Formal audience atau khalayak penonton atau pendengar formal
merupakan kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan
persamaan tujuan. Contohnya, penonton film dan menghadiri
khotbah keagamaan.
- Expressive group atau kelompok ekspresif adalah kerumunan yang
perhatiannya tidak begitu penting, tetapi mempunyai persamaan
tujuan yang terpusat dalam aktivitas kerumunan tersebut serta
kepuasan yang dihasilkannya. Fungsinya sebagai penyalur
ketegangan yang dialami orang karena pekerjaannya sehari-hari.
Contohnya, orang yang berpesta atau berdansa.
2) Kerumunan yang bersifat sementara (casual crowd)
- Inconvenient aggregations atau kumpulan yang kurang
menyenangkan. Dalam kerumunan tersebut, kehadiran orang lain
merupakan penghalang terhadap tercapainya maksud atau tujuan
seseorang. Contohnya, antre membeli karcis dan menunggu bus.
- Panic crowds adalah kerumunan orang-orang yang sedang dalam
keadaan panik. Mereka merupakan orang-orang yang berusaha

4
menyelamatkan diri dari suatu bahaya. Dorongan dalam diri
masing-masing individu dalam kerumunan tersebut cenderung
mempertinggi rasa panik.
- Spectator crowds merupakan kerumunan penonton ingin melihat
kejadian tertentu, kegiatan yang dilakukan umumnya tidak
terkendali. Contohnya, kerumunan menyaksikan kecelakaan atau
musibah bencana alam.
c) Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum (lawless crowds)
1) Acting mobs atau gerombolan adalah kerumunan yang bertindak
emosional, sifatnya tidak terkendali karena setiap orang tidak
mampu mengontrol diri (secara fisik ataupun psikis), contoh amuk
massa.
2) Immoral crowds adalah kerumunan yang tindakannya berlawanan
dengan norma-norma masyarakat, misalnya pemabuk.
d) Kerumunan pasif atau crowd. Dalam kerumunan ini, individu-individu
hanya berkumpul secara fisik, tenang, atau tidak mengganggu orang lain,
dan tidak mempunyai maksud atau tujuan tertentu, contoh menonton
tukang sulap dan tukang obat.
e) Manifestasi umum (demonstration) atau unjuk rasa. Kerumunan
jenis ini bersifat lebih teratur daripada himpunan penonton. Artinya,
sebelum melakukan kegiatan tersebut, orang-orang membuat rencana
terlebih dahulu walaupun organisasinya sering kurang tegas, contoh
demonstrasi.
f ) Kerumunan berdasarkan tempat tinggal atau residential aggregate.
Kerumunan ini merupakan kesatuan manusia yang mempunyai tempat
tinggal yang sama, tetapi tidak saling mengenal. Lokasinya ditemukan
di kota-kota besar. Di tengah kota besar, banyak orang yang tidak
mengenal tetangganya sehingga tidak terjadi hubungan antara mereka.
Di pinggiran kota besar, ditemukan kerumunan orang yang disebut
gelandangan.
g) Kerumunan rungsional atau functional aggregate. Kerumunan fungsional
terdiri atas sekumpulan orang yang mempunyai tugas atau fungsi
tertentu, tetapi mereka tidak dapat dimasukkan dalam pengertian
kelompok sosial atau komunitas sosial. Contohnya, daerah-daerah di
perkotaan yang dijadikan tempat perdagangan atau pasar.

5
• Publik
Publik merupakan kelompok yang bukan merupakan kesatuan. Interaksi
berlangsung melalui alat-alat komunikasi dan tidak langgeng. Contohnya,
pembicaraan pribadi yang berantai, desas desus atau gosip, surat kabar, radio,
televisi, dan film.

• Massa
Massa diartikan sebagai keseluruhan dari kerumunan sosial. Pengertian massa
timbul sejalan dengan perkembangan masyarakat yang mengarah pada
pola kehidupan modern. Oleh karena itu, pengertian massa menjadi ciri khas
masyarakat modern yang umumnya bertempat tinggal di perkotaan. Ciri
massa yang menonjol, yaitu suatu kumpulan orang yang heterogen sehingga
identitasnya sulit diketahui. Keanekaragaman massa tampak dari diferensiasi
status sosial, taraf hidup, pendidikan, keturunan, pekerjaan, dan agama.

2. Kelompok sosial yang teratur


• Menurut WG Summer
1) In-group
Kelompok sosial di mana individu mengidentifikasi dirinya dalam
kelompok tersebut. Sifat in-group biasanya didasarkan pada faktor
simpati dan kedekatan dengan anggota kelompok.
2) Out-group
Kelompok yang diartikan oleh individu sebagai lawan grupnya.

• Menurut CH Cooley Ellsworth Faris


1) Kelompok primer
Kelompok kecil yang anggota-anggotanya memiliki hubungan dekat,
personal, dan langgeng, contoh keluarga.
2) Kelompok sekunder
Kelompok yang lebih besar, bersifat sementara, dibentuk untuk tujuan
tertentu, dan hubungan-hubungan antara anggota bersifat impersonal,
sehingga biasanya tidak langgeng, contoh grup basket.

• Menurut Ferdinand Tonies


1) Paguyuban
Bentuk kehidupan bersama yang anggotanya terikat oleh hubungan batin
murni dan bersifat alamiah serta kekal. Hubungannya didasari oleh rasa cinta
dan rasa kesatuan batin yang telah ditakdirkan. Paguyuban mempunyai ciri-
ciri hubungan akrab, bersifat pribadi, dan eksklusif.

6
Menurut Ferdinand Tonnies, tipe atau bentuk paguyuban, yaitu:
- Paguyuban karena ikatan darah, seperti keluarga, kekerabatan, dan
kesukuan.
- Paguyuban karena tempat, seperti rukun tetangga, dan rukun warga.
- Paguyuban karena pikiran, seperti pergerakan mahasiswa dan partai
politik.

2) Patembayan
Ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya hanya untuk jangka waktu yang
pendek. Hubungannya bersifat untuk semua orang. Patembayan bersifat
sebagai bentuk yang ada dalam pikiran belaka. Contohnya, interaksi melalui
internet.
3) Formal group
Kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan
oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya.
Contohnya, birokrasi, perusahaan, dan negara.
4) Informal group
Kelompok yang tidak mempunyai struktur yang pasti, terbentuk karena
pertemuan yang berulang-ulang, sehingga terjadi pertemuan kepentingan
dan pengalaman. Contohnya, ikatan kelompok kawan terdekat.

• Menurut Robert K. Merton


1) Membership group
Kelompok yang setiap orang secara fisik menjadi anggotanya.
2) Reference group
Kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk
membentuk kepribadian.

• Menurut Robert Bierstedt


1) Kelompok asosiasi (associational group)
2) Kelompok sosial (sosial group)
3) Kelompok kemasyarakatan (societal group)
4) Kelompok statistik (statistical group)

c. Kriteria Kelompok
Menurut Marion Levy, kriteria kelompok dapat disebut masyarakat, yaitu:
1. Kemampuan bertahan yang melebihi masa hidup seseorang anggotanya.
2. Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui kelahiran.
3. Adanya sistem tindakan utama yang bersifat swasembada.
4. Kesetiaan pada suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama.

7
d. Terbentuknya Kelompok Sosial:
1. Naluri gregariousnes, yaitu keinginan manusia untuk hidup dan berinteraksi
bersama.
2. Keinginan manusia untuk hidup menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya.
3. Adanya unsur kesamaan (kepentingan, darah dan keturunan, daerah asal,
kebudayaan, serta bahasa).
4. Adanya unsur kedekatan (tempat tinggal dan geografis).
5. Adanya motivasi atau dorongan. Dorongan terdiri dari:
• Dorongan saling membutuhkan
• Dorongan untuk menjaga kelangsungan keturunan
• Dorongan faktor keamanan
• Dorongan untuk memperoleh efektivitas kerja

D. Pola Hubungan Antarkelompok Sosial


a. Akulturasi
b. Dominasi
c. Paternalisme
d. Integrasi
e. Pluralisme

LATIHAN SOAL

1. Suatu kelompok orang yang berbeda dengan orang lain dalam segi ciri-ciri fisik bawaan,
disebut ….
A. etnik
B. golongan
C. suku Bangsa
D. kelompok sosial
E. ras

2. Suatu kumpulan manusia dapat disebut kelompok sosial apabila dapat memenuhi
persyaratan sebagai berikut ….
A. adanya penemuan baru
B. adanya struktur atau pola-pola interaksi antarsesama anggotanya
C. adanya asimilasi dan akulturasi
D. adanya satu bahasa atau satu logat bahasa
E. adanya persamaan sejarah

8
3. Dari berbagai macam ras yang ada di dunia, nenek moyang bangsa Indonesia merupakan
campuran penduduk asli dengan bangsa pendatang, yaitu ….
A. Austronesia, Papua Melanesoid, dan Wedoid
B. Mongoloid, Austronesia, dan Negroid
C. Austronesia, Asiatic, dan Melanesoid
D. India, Alpine, dan Mediterania
E. Wedoid, Asiatic, dan Negroid

4. Kelompok remaja prestasi siswa-siswi SMA Nusa Bangsa merupakan kelompok sosial yang
tergabung melalui pengalaman ….
A. intelektual
B. emosi prestasi
C. praktis
D. motivasi

5. Salah satu dari pernyataan berikut yang merupakan ciri-ciri kelompok primer, yaitu ….
A. hubungan antara anggota bersifat intim
B. hubungan antara anggota bersifat informal
C. hubungan antara anggota bersifat terpaksa
D. antara anggota kelompok tidak saling mengenal
E. lebih mengutamakan kepentingan pribadi

6. Banyak ahli menyampaikan klasifikasi kelompok sosial. Yang merupakan Klasifikasi


kelompok sosial menurut W.G. Sumner adalah ….
A. in group dan out group
B. kelompok primer dan kelompok sekunder
C. kelompok formal dan kelompok informal
D. paguyuban dan patembayan
E. membership group dan reference group

7. Salah satu contoh kerumunan yang perhatiannya tidak begitu penting, tetapi mempunyai
persamaan tujuan terpusat dalam aktivitas kerumunan dan kepuasan yang dihasilkan,
yaitu ….
A. penonton tukang obat
B. menghadiri khotbah keagamaan
C. orang yang berpesta dan berdansa
D. antrean di terminal bus
E. penonton film di bioskop

9
8. Kelompok sosial yang didasarkan atas kepentingan bersama dan adanya pengorganisasian
adalah ….
A. massa
B. formal audience
C. keluarga besar
D. kerumunan
E. publik

9. Sekumpulan orang yang berada di suatu tempat, tetapi antara mereka tidak berhubungan
secara tetap disebut ….
A. massa
B. kerumunan
C. kelompok sosial
D. PGRI
E. publik

10. Perhatikan pernyataan berikut!


1. Anggota kelompok secara fisik saling berdekatan.
2. Tiap individu relatif mudah untuk melakukan interaksi.
3. Terdapat hubungan yang langgeng antara anggota kelompok.

Pernyataan diatas merupakan syarat-syarat yang terdapat dalam ….


A. kelompok patembayan
B. kerumunan
C. kelompok sekunder
D. publik
E. kelompok primer

11. Dasar pengelompokan masyarakat secara statistik lebih ditekankan pada hal berikut,
kecuali ….
1. Pelajar, mahasiswa, dan intelektual
2. Usia, mata pencaharian, dan jenis kelamin
3. Sekolah, PGRI , dan organisasi politik
4. Masyarakat kumuh, masyarakat elite, dan masyarakat tradisional

12. Yang merupakan ciri-ciri dari kerumunan sosial adalah …


1. Orang-orangnya tidak saling kenal.
2. Bersifat fisik dan tidak ada hubungan batin.
3. Adanya pusat perhatian.
4. Mempunyai kedudukan sosial yang sama.

10
13. Kriteria kelompok yang dikemukakan oleh Marion Levy dapat disebut masyarakat adalah …
1. Kemampuan bertahan yang melebihi masa hidup seseorang anggotanya.
2. Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui kelahiran.
3. Adanya sistem tindakan utama yang bersifat swasembada.
4. Kesetiaan pada suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama.

14. Hal-hal yang merupakan alasan terbentuknya kelompok sosial adalah …


1. Naluri gregariousnes, yaitu keinginan manusia untuk hidup dan berinteraksi bersama.
2. Keinginan manusia untuk hidup menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya.
3. Adanya unsur kedekatan (tempat tinggal,dan geografis).
4. Adanya sugesti serta empati.

15. Kelompok sosial mempunyai syarat-syarat tertentu seperti yang dikemukakan Soerjono
Sukanto, yaitu …
1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok
yang bersangkutan.
2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lain.
3. Ada perasaan senasib meski berbeda kepentingan.
4. Berstruktur, berkaidah, dan tanpa mempunyai pola perilaku.

16. Kelompok kekerabatan dapat dimasukan ke dalam tipe kelompok paguyuban karena …
1. Anggota kelompok memiliki ideologi yang sama.
2. Anggota kelompok memiliki ikatan darah/keturunan.
3. Tempat tinggal anggota kelompok saling berdekatan.
4. Anggota kelompok dibentuk berdasarkan kepentingan dan kesamaan pola pikir.

17. Dari pernyataan berikut ini yang merupakan karakteristik paguyuban dan patembayan
adalah …
1. Hubungan antar individu intim, bersifat pribadi, dan eksklusif.
2. Hubungan antar individu formal, bersifat sementara, dan demi kepentingan tertentu.
3. Rasa kekeluargaan yang kuat dan diikat oleh emosi yang dalam.
4. Lebih mengutamakan ketercapaian tujuan dari pada mengutamakan keserasian.

18. Ada beberapa bentuk kerumunan yang bersifat sementara (casual crowd) seperti berikut
ini. Yang merupakan pernyataan yang benar, kecuali ….
1. inconvenient aggregations
2. lawless crowds
3. panic crowds
4. acting mobs

11
19. Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan
oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya. Contoh yang
tepat untuk menggambarkan formal group adalah ….
1. birokrasi pemerintahan
2. perseroan terbatas
3. Sekolah Menengah Atas
4. klik ikatan kelompok kawan terdekat

20. Kelompok sosial yang didasarkan atas kepentingan bersama dan adanya pengorganisasian
adalah ….
1. kerumunan
2. partai politik
3. massa
4. formal audience

21. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendirian, sehingga membentuk
kelompok-kelompok sosial.
SEBAB
Setiap kelompok sosial yang ada memiliki kehidupan sosial budaya yang berbeda-beda
dan menjadi ciri khas (karakter) masing-masing anggota masyarakat.

22. Suku bangsa ditentukan oleh adanya kesadaran kelompok, pengakuan akan kesatuan
kebudayaan, dan juga persamaan asal-usul.
SEBAB
Acuan utama bagi terwujudnya masyarakat Indonesia yang multikultural, yaitu
multikulturalisme. Multikulturalisme merupakan sebuah ideologi yang mengakui dan
mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan, baik secara individu maupun secara
kebudayaan.

23. Asimilasi adalah perbauran budaya dua kelompok kebudayaan meleburkan


kebudayaannya, sehingga melahirkan satu kebudayaan.
SEBAB
Proses akulturasi yang berlangsung baik dapat menghasilkan integrasi unsur-unsur
kebudayaan asing dengan unsur-unsur kebudayaan sendiri.

24. Kelompok primer merupakan kelompok kecil yang anggota-anggotanya memiliki


hubungan dekat, personal, dan langgeng.
SEBAB
Kelompok sekunder merupakan kelompok yang lebih besar, bersifat sementara, dibentuk
untuk tujuan tertentu, dan hubungan-hubungan antara anggota bersifat impersonal,
sehingga biasanya tidak langgeng.

12
25. CH Cooley Ellsworth Faris mengklasifikasi kelompok sosial menjadi kelompok patembayan
dan paguyuban.
SEBAB
Tipe atau bentuk paguyuban ikatan darah, kesamaan lokasi, dan pola pikiran yang sama.

26. Kebudayaan khusus adalah kebudayaan yang tidak dimiliki oleh kelompok lain.
SEBAB
Kebudayaan tandingan adalah kebudayaan khusus yang berlawanan dengan kebudayaan
induk.

27. Gesselschaft mempunyai ciri-ciri hubungan akrab, bersifat pribadi, dan eksklusif.
SEBAB
Paguyubn merupakan bentuk kehidupan bersama yang anggota-anggotanya terikat oleh
hubungan batin murni dan bersifat alamiah serta kekal.

28. Informal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan
oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya.
SEBAB
Formal group adalah kelompok yang tidak mempunyai struktur yang pasti, terbentuk
karena pertemuan yang berulang-ulang, sehingga terjadi pertemuan kepentingan dan
pengalaman.

29. Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang saling berhubungan secara teratur.
SEBAB
Kelompok sosial adalah suatu kumpulan yang nyata, teratur, dan tetap dari orang-orang
yang melaksanakan peranannya yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang
sama.

30. kelompok buruh merupakan kelompok yang senantiasa melakukan unjuk rasa di depan
gedung DPR dalam menyampaikan aspirasi serta keinginannya tentanang tuntuttan
kenaikan UMDR dan UMP.
SEBAB
Kelompok buruh termasuk pada kelompok sosial melalui hasil pengalaman perasaan
senasib.

13

Anda mungkin juga menyukai