Anda di halaman 1dari 14

08

M
AD ATER
VA I DA
NC N
E A LA
ND TIH
TO AN
P L SB
EV MP

sosiologi
EL TN
-X
II S
MA

Set 8
STRUKTUR SOSIAL

A. Pengertian Struktur Sosial


a. Pengertian secara Umum
Struktur sosial adalah jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok (kaidah atau norma-
norma sosial, lembaga sosial, kelompok sosial, serta lapisan sosial). Unsur-unsur struktur
sosial dalam suatu masyarakat, terdiri dari:
1. Kelompok-kelompok sosial
2. Lembaga-lembaga sosial
3. Kaidah-kaidah atau norma-norma sosial
4. Lapisan-lapisan sosial atau stratifikasi sosial

b. Menurut Raymond Flirth


Struktur sosial merupakan suatu pergaulan hidup manusia meliputi berbagai tipe kelompok
yang terjadi dari banyak orang dan meliputi pula lembaga-lembaga yang banyak orang
ambil bagian.

c. Menurut Soerjono Soekanto


Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan yang lebih fundamental yang
memberikan bentuk dasar pada masyarakat yang memberikan batas-batas pada aksi-aksi
yang mungkin dilakukan secara organisasi.

1
B. Bentuk Struktur Sosial
Pembentukan struktur sosial dalam masyarakat tergantung dari elemen-elemen
pembentuknya. Elemen-elemen pembentuk struktur sosial, antara lain:
1. Status sosial
Merupakan keadaan atau posisi seseorang dalam masyarakat yang terbagi dari:
• Ascribed status
Status yang diberikan seseorang secara otomatis melalui kelahiran. Contohnya,
gelar ningrat.
• Achieved status
Status yang didapat seseorang melalui usaha sendiri. Latar belakang status ini
adalah bersekolah, mempelajari keterampilan, berteman, dan menciptakan
sesuatu yang baru. Contohnya, sarjana.
• Assigned status
Status yang diberikan seseorang karena telah berjasa melakukan sesuatu untuk
masyarakat. Contohnya, pahlawan.
2. Peran sosial (role)
Merupakan seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi
atau status sosial tertentu. Di dalam struktur sosial, peran sosial sangat penting
untuk menjadi stabilisator. Seperti pandangan fungsionalisme, peran sosial mampu
menstabilkan tindakan-tindakan dalam masyarakat. Namun, peran sosial bisa menjadi
tidak berfungsi karena adanya pembatasan interaksi individu.
3. Kelompok sosial
Merupakan sejumlah orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai, dan harapan
yang sama serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi. Kelompok sosial juga
sangat vital dalam struktur sosial karena sebagian besar interaksi sosial di masyarakat,
berlangsung dalam kelompok.
4. Institusi (Lembaga Sosial)
Merupakan pola terintegrasi dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada
kebutuhan dasar sosial. Melalui institusi ini, struktur sosial dalam masyarakat akan
terlihat dan juga akan menjadi aspek yang fundamental.

C. Konteks Struktur Sosial


Menurut Nasikun, konteks struktur sosial di Indonesia, yaitu horisontal (diferensiasi sosial
dan vertikal (stratifikasi sosial).

a. Diferensiasi Sosial
Pembedaan anggota masyarakat dalam golongan-golongan secara horizontal tidak
memandang perbedaan lapisan.

2
Diferensiasi sosial memiliki ciri-ciri:
1. Fisik
Ditandai dengan perbedaan ciri-ciri tertentu, seperti warna kulit, bentuk mata, rambut,
muka , dan jenis kelamin.
2. Sosial
Ditandai dengan adanya perbedaan pekerjaan yang menimbulkan cara pandang dan
perilaku masyarakat, seperti perilaku seorang karyawan berbeda dengan seorang
dokter.
3. Budaya
Ditandai dengan pandangan hidup suatu masyarakat, seperti religi, kepercayaan, sistem
kekeluargaan, dan nilai-nilai yang dianut. Bentuk diferensiasi meliputi perbedaan ras,
agama, jenis kelamin, klan, suku bangsa, asal daerah, dan profesi.

Bentuk diferensiasi sosial berupa ras, suku bangsa, agama, dan gender.
1. Ras
Menurut Koentjaraningrat, ras adalah suatu golongan manusia yang menunjukkan
berbagai ciri tubuh yang tertentu dengan suatu frekuensi yang besar.
Klasifikasi ras di dunia (Al Kroeber), yaitu :
• Australoid
Penduduk asli Australia (Aborigin).
• Mongoloid
 Asiatik Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur).
 Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan
penduduk asli Taiwan).
 American Mongoloid (Penduduk asli Amerika).
• Kaukasoid
 Nordic (Eropa Utara, sekitar Laut Baltik).
 Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur).
 Mediteranian (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, dan Iran).
 Indic (Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka).
• Negroid
 African Negroid (Benua Afrika).
 Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang dikenal dengan orang
Semang, Filipina).
 Melanesian (Irian, Melanesia).
• Ras-ras Khusus
 Bushman (Gurun Kalahari di Afrika Selatan).
 Veddoid (Pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan).
 Polynesian (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia).
 Ainu (Pulau Karafuto dan Hokaido Jepang).

3
• Nenek moyang bangsa Indonesia merupakan campuran penduduk asli dengan
bangsa pendatang, terdiri dari:
 Austronesia yang menetap di Indonesia di kepulauan bagian barat.
 Bangsa Papua Melanesoid yang menetap di kepulauan bagian timur.
 Bangsa Wedoid yang berasal dari Sri Lanka.
2. Suku bangsa
Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa adalah kelompok manusia yang terikat oleh
kesadaran dan identitas kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaran dan identitas
tadi seringkali dikuatkan oleh kesatuan bahasa.

Adapun ciri-ciri suku bangsa, yaitu:


• Secara tertutup berkembang biak dalam kelompoknya.
• Memiliki nilai-nilai dasar yang terwujud dan tercermin dalam kebudayaan.
• Mewujudkan arena komunikasi dan interaksi.
• Mempunyai anggota yang mengenali dirinya serta dikenal oleh orang lain sebagai
bagian dari satu kategori yang dibedakan dengan yang lain.

3. Agama
Menurut Emile Durkheim, agama adalah suatu sistem kepercayaan beserta praktiknya
berkenaan dengan hal sakral yang menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas
moral. Agama berisi tentang:
• Sesuatu yang dianggap sakral melebihi kehidupan duniawi dan menimbulkan
rasa kekaguman dan penghormatan.
• Sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sakral.
• Penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual yaitu aktivitas keagamaan.

4. Gender
Pembedaan gender adalah cara berperilaku bagi pria dan wanita yang sudah
ditentukan oleh kebudayaan yang kemudian menjadi bagian dari kepribadiannya.

b. Stratifikasi Sosial
Merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat
(hierarki). Dasar atau kriteria yang dipakai dalam menentukan lapisan sosial, yaitu:
1. Ukuran kekayaan/materi
2. Ukuran kekuasaan dan wewenang
3. Ukuran kehormatan/kewibawaan
4. Ukuran ilmu pengetahuan

4
Stratifikasi sosial bersifat:
1. Sistem pelapisan sosial tertutup
Sistem pelapisan sosial yang membatasi kemungkinan berpindahnya seseorang
dari satu lapisan satu ke lapisan yang lain. Satu-satunya jalan untuk pindah
lapisan adalah melalui kelahiran. Contoh: masyarakat kasta , sistem rasial maupun
masyarakat feodal.
2. Sistem pelapisan sosial terbuka
Sistem pelapisan sosial yang memberi kesempatan pada setiap anggota untuk
berpindah dari satu lapisan satu ke lapisan yang lain. Ini berfungsi sebagai
perangsang masyarakat dalam melakukan pembangunan. Contoh: terdapat pada
masyarakat industri, masyarakat pertanian yang telah mengalami gelombang
modernisasi.
3. Sistem pelapisan sosial campuran
Sistem pelapisan sosial yang membatasi kemungkinan pindah lapisan pada
bidang tertentu, tetapi membiarkan untuk pindah lapisan pada bidang yang
lain.

Stratifikasi sosial berupa:


1. Stratifikasi atas dasar kasta
Ciri-ciri stratifikasi atas dasar kasta di India, antara lain:
• Keanggotaan kasta diperoleh melalui keturunan
• Sifat keanggotaannya abadi
• Interaksi antar kasta terjadi secara kaku
• Perkawinan bersifat indogami/sederajat
• Anngota kasta terikat oleh status yang sudah ditetapkan
2. Stratifikasi atas dasar keahlian/profesi
Menurut Astrid Susanto, ada beberapa pelapisan dalam profesi kerja, antara lain:
• Elit: konglomerat, pejabat tinggi negara atau orang yang punya posisi
penting.
• Profesional: orang yang ahli dalam bidang pekerjaan, contoh dokter dan
profesor.
• Semiprofesional: tenaga menengah yang menguasai pekerjaannya. Contoh:
guru, pustakawan dan paramedis.
• Tenaga terampil: tenaga menengah yang punya keterampilan tertentu,
contoh sopir, penjahit, dan tukang kayu.
• Tenaga semiterampil: pekerja tanpa menguasai keterampilan tertentu,
contoh pelayan toko/restaurant.
• Tenaga tidak terlatih dan tidak terdidik, contoh pembantu rumah tangga.

5
3. Stratifikasi atas dasar kekuasaan/politik
Menurut Mac Iver, ada tiga tipe kekuasaan, yaitu:
• Tipe Kasta, terdapat pada masyarakat kasta yang tegas dan kaku.
• Tipe Oligarkis, terdapat pada masyarakat feodal yang sudah berkembang
dengan sistem pemerintahan monarkhi parlementer.
• Tipe Demokratis, terdapat pada masyarakat yang sudah maju, rasional, dan
terbuka.
4. Stratifikasi atas dasar rasialisme/warna Kulit
• Di Amerika disebut segregation.
• Di Afrika disebut apartheid.
• Di Australia disebut white policy (politik putih).
5. Stratifikasi masyarakat Indonesia
Pembagian stratifikasi masyarakat Indoneisa:
• Stratifikasi sosial pada masyarakat pertanian
Stratifikasi ini didasarkan pada kepemilikan tanah. Pada masyarakat
pertanian, sistem pelapisan sosial didasarkan pada tiga hal, yaitu:
- Struktur hubungan dengan tanah (tata tanah)terdiri dari kuli kenceng/
kuli ngarep; kuli kendo/kuli gandok/kuli setengah kenceng; tumpang,
pondok karang, ngindung; dan tumpang tlosor/pondok tlosor (tidak
punya rumah, hanya menumpang).
- Struktur hubungan kerja (tata kerja) agraris
Kelas sosial ditentukan oleh kemampuan melakukan pengerahan tenaga
kerja secara komunal. Kelas terendah ditempati oleh kaum pekerja/
buruh.
- Struktur hubungan kekuasaan (tata kekuasaan)
Dilihat dari bekerjanya lembaga-lembaga sosial politik di pedesaan
yang bersumber dari hubungan masyarakat petani dengan negara atau
kerajaan di luar komunitasnya.
• Stratifikasi sosial pada masyarakat industri
Pembentukan pelapisan sosial pada masyarakat industri dipengaruhi oleh
faktor pemilikan modal, potensi yang dapat meraih kemajuan, kualitas
pribadi, dan prestasi. Dalam masyarakat industri, terdapat lapisan sosial
berdasarkan:
- Tingkat pendapatan ekonomi
- Tingkat pendidikan
- Tingkat prestise/kehormatan sosial yang berkaitan dengan pekerjaan
dan mata pencaharian.
• Stratifikasi sosial pada masyarakat feodal
Menekankan pada segi kepentingan politik dan kekuasaan yang ditandai
dengan penguasaan tanah yang dikuasai oleh kaum bangsawan. Lapisan

6
sosial pada zaman feodal terdiri dari raja dan keluarganya; priyayi dan
pemegang lungguh (tanah gaji); petani sikep (petani pemilik tanah untuk
kerajaan); dan petani pekerja.
• Stratifikasi sosial pada masa kolonial (pelapisan didasarkan pada rasialisme)
 Kelas atas diduduki oleh orang kulit putih (Belanda).
 Kelas menengah atas (Cina dan Arab) dan menengah bawah, yaitu kaum
priyayi dan pamong praja.
 Kelas bawah yaitu penduduk pribumi.

Stratifikasi sosial berfungsi:


• Distribusi hak-hak istimewa yang objektif.
• Membentuk sistem strata/pertanggaan (tingkatan) dalam masyarakat.
• Menentukan lambang status/kedudukan.
• Proses seleksi untuk melakukan perpindahan kedudukan/status sosial.
• Sebagai alat solidaritas dalam kehidupan masyarakat.

D. Tipe-tipe Struktur Sosial


Menurut Peter M. Blau, ada empat tipe struktur sosial, yaitu:
1) Interseksi
2) Konsolodasi
3) Primordialisme
4) Sektarian

E. Fungsi Struktur Sosial


Menurut M. Polak, fungsi struktur sosial ada dua, yakni:
1. Menegakkan disiplin
2. Pengawasan/kontrol sosial

F. Perkembangan Struktur Sosial


Selo Sumardjan membagi perkembangan struktur sosial masyarakat menjadi tiga bentuk,
yaitu masyarakat sederhana, madya, dan modern.

a. Masyarakat Sederhana
1. Memiliki ikatan organisasi berdasarkan tradisi turun temurun.
2. Memiliki ikatan kekeluargaan yang masih sangat kuat.
3. Mengedepankan sistem gotong royong.
4. Menerapkan sistem hukum tidak tertulis.
5. Masih memiliki kepercayaan pada kekuatan ghoib.
6. Hasil produksi tidak untuk dijual, tetapi untuk dikonsumsi sendiri.

7
b. Masyarakat Madya
1. Intensitas ikatan kekeluargaan tidak seerat masyarakat sederhana.
2. Lebih terbuka dengan perubahan sosial.
3. Menerapkan sistem hukum tertulis dan tidak tertulis.
4. Mulai membentuk lembaga formal.
5. Mulai muncul pemikiran rasionalitas meskipun tetap mempercayai adanya kekuatan
ghaib.
6. Mulai mengenal sistem diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial.

c. Masyarakat Modern
1. Hubungan sosial berdasarkan kepentingan pribadi.
2. Membentuk hubungan sosial yang bersifat terbuka.
3. Mengembangkan pola pikir positif.
4. Masyarakat punya tingkat ilmu pengetahuan yang tinggi.
5. Memberlakukan sistem hukum formal atau tertulis.
6. Membentuk stratifikasi sosial berdasarkan pada keahlian.

LATIHAN SOAL

1. Di dalam sistem sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan


sosial disebut ….
A. organisasi sosial D. masyarakat
B. struktur sosial E. stratifikasi sosial
C. diferensiasi sosial

2. Salah satu bentuk pelapisan sosial pada masyarakat primitif adalah ….


A. sistem kelas D. tingkat kekuasaan
B. jenis kelamin E. kemampuan bekerja
C. jenis pekerjaan

3. Pernyataan berikut merupakan diferensiasi jenis kelamin adalah …


A. Laki-laki dan perempuan merupakan konstruksi sosial budaya yang diciptakan oleh
manusia.
B. Pembedaan laki-laki dan perempuan mengarah pada kewajiban dan hak yang
berbeda.
C. Temperamen laki-laki dan perempuan berbeda.

8
D. Struktur tubuh berpengaruh pada kondisi kerja.
E. Laki-laki dan perempuan merupakan kategori sosial yang diperoleh sejak lahir.

4. Menurut Al Kroeber, yang termasuk ras Mongoloid adalah ....


A. Asiatic Mongoloid D. Veddoid Mongoloid
B. Samin Mongoloid E. Negrito Mongoloid
C. Alpine Mongoloid

5. Orang yang menduduki lapisan sosial berbeda akan memiliki sesuatu yang berbeda, yaitu ….
A. kehormatan D. tata kelakuan
B. sosial E. kekuasaan
C. simbol status

6. Beberapa contoh stratifikasi sosial yang rdapat di lingkungan masyarakat bersifat tertutup
adalah ….
A. kasta, pangkat, dan pendidikan
B. kasta, sistem feodal, dan politik apartheid
C. sistem pendidikan, dan sistem ekonomi
D. kasta, keturunan, dan golongan usia
E. kasta, golongan usia, dan pendidikan

7. Kelas-kelas sosial pada masyarakat Indonesia secara sederhana bergantung pada beberapa
kriteria nerikut ini, kecuali ….
A. kesadaran akan status masing-masing
B. besarnya jumlah anggota
C. kebudayaan
D. kelanggengan
E. antagonisme tertentu

8. Bentuk kekuasaan pada masyarakat yang tidak memperlihatkan garis pemisah yang tegas
antara lapisan sosialnya menurut Mac Iver termasuk bentuk ….
A. demokratis D. tradisional
B. kasta E. otoriter
C. oligarkis

9. Struktur sosial yang unsur-unsurnya mempunyai pengaruh yang sama terhadap dunia
luar adalah struktur ….
A. heterogen D. homogen
B. mekanis E. statis
C. luwes

9
10. Contoh diferensiasi tingkatan pada diferensiasi sosial adalah …
A. Penyaluran barang melalui berbagai tangan, akhirnya sampai ke tujuan memiliki
harga yang berbeda.
B. Adanya pembagian kerja yang berbedabeda di suatu lembaga sosial.
C. Aturan yang mengikat masyarakat muncul di suatu daerah sebagai kebutuhan untuk
mengatur ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
D. Seorang pemimpin rapat sedang menengahi jalannya diskusi.
E. Norma sosial yang terdapat pada masyarakat pedesaan.

11. Bangsa Indonesia sangat beragam baik dilihat dari suku, agama, maupun segi
perekonomian penduduknya. Di lingkungan masyarakat desa tertinggal, dasar yang
menekankan pada sektor agraris dasar stratifikasi sosialnya adalah ….
A. kehormatan D. kesalehan
B. kekayaan E. pendidikan
C. kekuasaan

12. Penggolongan manusia menurut ciri kualitas lahiriahnya (ras) yang benar adalah ….
1) warna rambut
2) bau badan
3) bentuk rambut
4) berat badan

13. Adanya SARA, partai politik, dan ormas dalam sistem kehidupan masyarakat merupakan
perwujudan dari stratifikasi sosial ….
1) pelapisan sosial
2) diferensiasi sosial
3) kelompok sosial
4) dinamika sosial

14. Lembaga sosial yang digunakan penguasa sebagai saluran untuk meyakinkan dan
memaksa masyarakat akan pentingnya menaati peraturan termasuk saluran ….
1) militer 3) ideologi
2) tradisional 4) politik
15. Salah satu fungsi stratifikasi sosial adalah mengatur partisipasi masyarakat. Hal ini
berkaitan dengan ….
1) Perbedaan kemampuan ekonomi masyarakat
2) adanya hierarki yang ditandai simbol
3) pola pendistribusian kewajiban masyarakat
4) pengaturan dan pengawasan interaksi sosial

10
16. Pada prinsipnya, status seseorang dapat diperoleh dengan cara-cara yang bersifat ….
1) subjektif, objektif,
2) otomatis, usaha, subjektif
3) konflik, simbol, assigned
4) ascribed, assigned, achieved

17. Berikut ini kriteria yang dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam
suatu lapisan, kecuali ....
1) kekayaan
2) kedisiplinan
3) ilmu pengetahuan
4) kekuasaan

18. Diferensiasi agama menimbulkan suatu komunitas atau golongan yang disebut, kecuali ….
1) umat
2) kaum
3) jemaah
4) pesantren

19. Pembedaan sosial secara horisonal berarti pembedaan semata mata didasari pada ….
1) pengelompokan sosial
2) status sosial yang dimiliki
3) perbedaan bangsa
4) garis keturunan

20. Perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat disebut ….
1) giferensiasi sosial
2) sistem sosial
3) mobilitas sosial
4) stratifikasi sosial

21. Tipe-tipe struktur sosial menurut Peter M. Blau, yaitu ….


1) interseksi
2) konsolidasi
3) primordialisme
4) politik aliran

11
22. Bentuk-bentuk diferensiasi sosial meliputi konsep ras, konsep suku bangsa, konsep agama,
dan gender.
SEBAB
Dalam konteksi struktur sosial yang dikemukakan oleh Nasikun terdiri atas stratifikasi dan
diferensiasi.

23. Orang yang lebih tua adalah penentu setiap kebijaksanaan yang berlaku dalam kehidupan
bersama. Pernyataan tersebut merupakan contoh diferensiasi yang mendasarkan pada
suku bangsa.
SEBAB
Pembedaan gender adalah cara berperilaku bagi pria dan wanita yang sudah ditentukan
oleh kebudayaan yang kemudian menjadi bagian dari kepribadiannya.

24. Diferensiasi sosial merupakan pengelompokan masyarakat berdasarkan penggolongan


keturunan dan krtiteria-kriteria tertentu berkaitan dengan tingkatan hierarkis.
SEBAB
Elemen-elemen struktur sosial meliputi peran sosial sesuai dengan status yang dimiliki
oleh kelompok dan lembaga sosial.

25. Status sosial yang dicapai sebagai hasil usaha dan kerja keras seseorang, disebut achieved
status.
SEBAB
Ascribed status diperoleh karena aktivitas yang telah dilakukan dianggap mempunyai
manfaat kepada orang lain sehingga ia mendapatkan dari orang lain sebagai suatu
penghargaan.

26. Berikut ini ciri-ciri umum untuk menentukan adanya lapisan sosial, status seseorang
dalam beragama dan status atas dasar keturunan.
SEBAB
Status atas dasar jenis kelamin, umur, status atas dasar kekuasaan dan status atas dasar
fungsi dan pekerjaan merupakan diferensasi sosial.

27. Suatu lapisan dalam masyarakat tempat setiap orang yang mempunyai kedudukan dan
peran masing-masing disebut stratifikasi sosial.
SEBAB
Tingkatan sosial dan susunan sosial adalah dua hal yang berbeda.

12
28. Membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan lain secara
vertikal disebut lapisan sosial tertutup.
SEBAB
Dalam masyarakat yang demokratis, kesempatan untuk melakukan mobilitas vertikal
sangat sulit untuk dilaksanakannya.

29. Ciri sistem pelapisan sosial tetutup di masyarakat, kedudukan ditentukan atas dasar
keturunan kedudukan tidak dapat diubah.
SEBAB
Kedudukan dan harga diri memiliki nilai-nilai yang sangat penting dan dihargai dalam
sebuah masyarakat.

30. Ciri-ciri klan besar yaitu kurang mengenal antara satu dan lainnya serta. kekerabatan yang
terdiri atas semua keturunan.
SEBAB
Anak keturunan klan besar tidak mesti tinggal satu wilayah dan lebih merupakan
perkumpulan keluarga landaskan nama marga.

13
14

Anda mungkin juga menyukai