TAHUN 2022-2023
SOSIOLOGI
1. Definisi
2. Karakteristik
1. Definisi
3. Penyebab
2. Penyebab
4. Kriteria
3. Kriteria
5. Sifat
6. Fungsi
7. Wujud
DIFERENSIASI SOSIAL
A. Definisi
>>> Diferensiasi sosial adalah
pengelompokkan masyarakat
secara horizontal/mendatar/sejajar.
B. Penyebab Diferensiasi Sosial
A. Definisi:
Adalah
pengelompokkan
masyarakat secara
vertikal/bertingkat/hier
arki
B. Karakteristik
• Perbedaan kemampuan
• Perbedaan gaya hidup
• Perbedaan hak dan akses dalam
pemanfaatan sumber daya
C. Penyebab
Terbuka
Tertutup
Campuran
• Menurut Soerjono Soekanto:
1) Stratifikasi tertutup
• Anggota dari setiap strata bawah sulit mengadakan
mobilitas vertikal, terdapat dalam masyarakat yang
menerapkan sistem kasta, feodal, apartheid/rasial.
2) Stratifikasi terbuka
• Setiap anggota strata bebas melakukan mobilitas sosial,
baik vertikal maupun horizontal, terdapat dalam
masyarakat yang menerapkan sistem industrialisasi,
demokrasi.
3) Stratifikasi campuran
STRATIFIKASI SOSIAL
TERBUKA
STRATIFIKASI SOSIAL TERTUTUP
STRATIFIKASI SOSIAL CAMPURAN
F. Fungsi
1. Kriteria ekonomi
2. Kriteria sosial
3. Kriteria politik
4. Berdasarkan sistem pertanian di Jawa
5. Stratifikasi masa penjajahan Belanda
6. Stratifikasi masa penjajahan Jepang
1. Kriteria Ekonomi
Pakaian
Rumah dan perabot
Bahasa dan gaya bicara
Makanan
Gelar, pangkat atau jabatan
Hobi dan kegemaran
TUGAS 2
• Cara berpakaian
• Primordialisme
• Tempat tinggal
• Etnosentrisme
• Cara berbicara
• Fanatisme
• Pendidikan
• Mutual akulturasi
• Kesehatan
• Sektarian/politik aliran
• Kegemaran rekreasi
B. Multidimensi Identitas Dalam Diri Subjek
Individual Maupun Kelompok
• Hubungan yang harmonis, dapat digali kearifan budaya yang dimiliki oleh
setiap budaya
• Memunculkan rasa penghargaan terhadap budaya lain sehingga muncul
sikap toleransi
• Menjadi benteng pertahanan terhadap ancaman yang timbul
• Menjadi alat untuk membina dunia yang aman dan sejahtera
• Dengan saling mengenal dan menghargai budaya lain, akan tercipta
kehidupan yang penuh toleransi sehingga tercipta masyarakat yang
aman dan sejahtera
TUGAS 3
1. Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang
tersusun secara bertingkat. Perwuudannya dalam masyarakat dikenal sebagai kelas atas, kelas
menengah, dan kelas bawah. Selain itu, ada pula perbedaan stratifikasi antara masyarakat
tradidonal dan masyarakat perkotaan. Jelaskan perbedaan tersebut!
2. Masyarakat multikultural tidak hanya menciptakan sisi positif. Tiap warga juga harus bersiap
menghadapi konflik antarmasyarakat yang kapan saja bisa terjadi di Indonesia. Tuliskan peran
yang dapat anda lakukan untuk meminimalisasi konflik antarmasyarakat
3. Keanekaragaman dan kemajemukan masyarakat Indonesia tidak terjadi begitu saja, melainkan
juga didorong oleh beberapa faktor. Tuliskan faktor-faktor yang melatarbelakangi keberagaman di
Indonesia!
4. Masyarakat yang memiliki beragam kebudayaan menjadi keunikan tersendiri bagi sebuah negara.
Sebagai seorang siswa, manfaat apakah yang bisa anda dapatkan dari adanya masyarakat
multicultural?
5. Jelaskan hubungan antara prasangka dan stereotip. Jelaskan pula sikap yang menurut anda
penting dikembangkan untuk menghindari prasangka dan stereotip!
E. Nilai Dan Norma Sosial
1. Definisi
1. Definisi
2. Ciri
2. Ciri
3. Syarat
3. Fungsi
4. Fungsi
4. jenis
5. Tingkatan norma
6. Jenis
1. NILAI SOSIAL
A. DEFINISI B. CIRI
Pedoman hidup
Harus diketahui oleh Memberikan stabilitas dan
masyarakat keteraturan
Dipahami dan dimengerti
oleh masyarakat
Mengikat warga masyarakat
Harus dihargai karena Menciptakan kondisi dan
bermanfaat suasana tertib
Harus ditaati dan Adanya sanksi tegas
dilaksanakan memberi efek jera
E. Tingkatan Norma
4. Custom/adat istiadat: tata kelakuan yang kekal dan kuat integrasinya dengan pola
perilaku masyarakat, apabila dilanggar ada sanksinya. Sanksinya berupa sikap
penolakan dari masyarakat. Contoh: Di Lampung melarang perceraian, jika dilanggar
tidak hanya yang bersangkutan yang tercemar namanya tapi seluruh keluarga bahkan
seluruh sukunya. Biasanya orang yang melakukan pelanggaran tersebut akan
dikeluarkan dari masyarakat. Contoh lain di Aceh, mearang laki-laki dan perempuan
yang bukan suami istri atau keluarga berada dalam satu ruangan, yang melanggar akan
dihukum cambuk.
5. Law/hukum: norma sosial yang paling mengikat, bersifat formal dan berlaku untuk
semua anggota masyarakat.
F. JENIS NORMA
1) Norma keagamaan: sifatnya mutlak, sumbernya berasal dari Tuhan. Sanksi: dosa
2) Norma kesopanan: bagaimana bertingkah laku yang wajar dalam masyarakat
3) Norma kesusilaan: bersumber dari hati nurani yang menghasilkan akhlak yang
baik. Sanksi: pengucilan, diusir, dijauhi, penjara.
4) Norma kelaziman: segala tindakan yang dianggap baik, patut, sopan, mengikuti
tata laksana yang ada. Sanksi: dianggap aneh, ditertawakan, diejek.
5) Norma hukum: aturan tertulis maupun tidak tertulis berisi perintah atau
larangan yang memaksa dan ada sanksi yang tegas. Sanksi: denda, penjara,
hukuman mati.
KETERATURAN SOSIAL
SOSIOLOGI
By: Putri Astini, S.Pd
Kompetensi Dasar
A. Definisi
Menurut Roucek dan Warren: adalah
organisasi faktor-faktor biologis,
psikologis, dan sosiologis yang
mendasari perilaku seseorang.
B. Unsur-Unsur Dalam
Kepribadian
SOSIOLOGI
By: Putri Astini, S.Pd
Kompetensi Dasar
B. Ciri
• Bisa didefinisikan
• Relatif/mutlak
• Ideal/nyata
• Norma penghindaran
• Diterima/ditolak
C. Penyebab
2. Penyimpangan seksual
3. Pemakaian narkoba dan minuman keras
4. Penyimpangan gaya hidup:
Sikap arogan: kesombongan terhadap sesuatu yang dimilikinya
seperti kekayaan, kekuasaan dan kepandaian
Sikap eksentrik: perbuatan menyimpang dari biasanya, sehingga
dianggap aneh.
PENGENDALIAN SOSIAL
A. Definisi
Adalah suatu proses bertujuan untuk mengajak, membimbing, bahkan
memaksa masyarakat agar mematuhi nilai dan norma yang berlaku.
B. Fungsi
Mempertebal keyakinan masyarakat tentang kebaikan norma
Memberikan imbalan kepada warga yang menaati norma
Mengembangkan rasa malu
Mengembangkan rasa takut
Menciptakan sistem hukum
C. Jenis
1. Menurut sifat dan tujuan: preventif (mencegah), represif
(memulihkan), dan gabungan (mencegah sekaligus memulihkan)
2. Menurut resmi dan tidak: resmi dan tidak resmi
3. Cara pengendalian: persuasi (mengajak/membimbing), koersi
(paksaan/kekerasan), kompulsi (menciptakan situasi yang
memaksa individu untuk patuh pada aturan), pervasi
(peringatan secara berulang-ulang)
4. Pengendalian formal: hukuman fisik, lembaga pendidikan,
lembaga keagamaan
5. Pengendalian informal: desas-desus/gossip, pengucilan, celaan,
ejekan
D. Agen (Media) Pengendalian Sosial
1. Kepolisian
2. Pengadilan
3. Pemuka adat
4. Tokoh agama
5. Tokoh masyarakat
6. Sekolah
7. Keluarga